Anda di halaman 1dari 2

Novel klasik ini menceritakan kehidupan seorang gadis yang hampir perfect ( cantik, cerdas, kaya )

bernama Emma Woodhouse . Namun yang paling menarik dari sosok ini justru adalah kepercayaan
dirinya dalam hal menebak isi hati orang lain (dan juga ikut campur dalam urusan cinta orang lain).
Cerita ini bermula dengan pertemanan Emma dengan Harriet Smith, gadis yang tak begitu berkelas,
namun sangat cantik.

Ada seorang pemuda yang menyukai Harriet yang bernama Tuan Martin, tapi Emma tidak
menyetujuinya karena Emma memandang Tuan Martin tidak cukup baik untuk Harriet. Emma pun
menjodohkan Harriet dengan Tuan Elton. Tuan Elton sering berkunjung ke Hartfield, rumah Emma,
dimana Harriet juga tinggal. Emma mengira Tuan Elton melakukan nya karena tertarik pada Harriet.
Tak disangka, ternyata Tuan Elton menyukai Emma. Benci sekali Emma mengetahui hal itu, dia pun
jadi tak enak hati karena Harriet terlanjur jatuh hati pada Tuan Elton. Setelah menelan penolakan
Emma, Tuan Elton pergi ke London dan menikah dengan seorang gadis kaya. Seorang anak tetangga
Emma, Frank Churchill datang berlibur ke desa Emma. Pada awalnya Emma tertarik padanya.
Namun lambat laun Emma meragukan perasaan nya sendiri, dan menyimpulkan bahwa ia tak jatuh
cinta pada Frank. Lagipula Harriet dan Frank terlihat dekat . Dan dengan keadaan Tuan Elton dan
istrinya kembali ke desa itu, Emma berpendapat cukup bijak untuk membiarkan Harriet dekat untuk
sementara waktu dengan Frank, agar Harriet tak terlampau bersedih hati melihat pasangan
pengantin baru itu. Namun Emma harus mendengar berita gempar berupa pertunangan Frank
Churchill dengan seorang tetangga Emma, Jane Fairfax yang sangat cantik dan lebih berbakat dari
Emma dalam hal bermain piano. Kendati begitu, Jane Fairfax bukanlah berasal dari keluarga kaya.
Emma merahasiakan berita ini dari Harriet, karena takut akan kembali mematahkan hati Harriet
untuk kedua kalinya. Disamping itu, rasa bersalahnya juga kembali menyergap, memberiarkan
Harriet jatuh cinta pada orang yang tak membalas perasaan nya. Namun ternyata ekspresi Harriet
lah yang membuat Emma terkejut setengah mati ketika Harriet yang ternyata telah mengetahui
berita itu dari orang lain, menceritakan hal itu pada Emma. Emma telah salah duga...Emma mulai
kehilangan kepercayaan dirinya dalam menebak perasaan orang lain. Harriet tak pernah tertarik
pada Frank.. Harriet tertarik pada Tuan Knightley, adik dari kakak ipar Emma.. Hal ini ternyata
menjadi tamparan bagi Emma.. Tuan Knightley, yang jarang sekali memujinya, yang tampaknya
selalu mengkritiknya, yang baginya semua yang dilakukan Emma salah.. Emma menyadari satu hal,
bahwa selama ini dia mencintai Tuan Knightley.. Walaupun Harriet adalah sahabatnya, namun sulit
sekali baginya untuk menyerah pada perasaan nya. Bagaimana kah ???

Kelebihan :

Kelebihan dari novel ini menurut saya adalah latar cerita berupa Inggris awal abad 19 yang menarik,
memberikan pengetahuan kepada kita tentang karakteristik masyarakat pada zaman itu. DItambah
lagi dengan kejutan-kejutan tidak terduga yang ada dalam cerita, walaupun ada kecurigaan dari saya
bahwa pada akhirnya Emma akan bersama Tuan Knightley. Novel ini pun sudah diringkas, sehingga
isinya tidak begitu bertele-tele (Bagi saya yang sudah membaca karya Jane Austen yang lain, yaitu
Pride and Prejudice dan Sense and Sensibility dalam edisi yang tidak diringkas, akan terlalu banyak
kegiatan yang sama terus menerus, yaitu jamuan makan dan pesta dansa).

Kekurangan :

Diringkasnya cerita memberikan kelebihan yang sudah saya jelaskan diatas, dan memberikan
kekurangan yang dalam sudut pandang saya, menyebabkan detail cerita yang menarik jadi kurang
menonjol, karena setiap bab diringkas menjadi sekitar 3-4 halaman saja. Padahal, biasanya daya
tarik lain dari cerita Jane Austen adalah pada detail cerita, berupa dialog antar tokoh yang menarik,
menggelitik, ataupun cerdas.

Anda mungkin juga menyukai