Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TARAKAN


TENTANG
PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KOTA TARAKAN

I. REKRUTMEN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NON PNS SEKOLAH


NEGERI.

A. TUJUAN
Bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai :
1. Sebagai acuan prosedur penerimaan tenaga Honorer Pendidik dan Tenaga Kependidikan
di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan
2. Sebagai tahapan proses penerimaaan tenaga honorer pendidik dan tenaga kependidikan di
Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan.
3. Sebagai acuan pengangkatan dan pemberhentian tenaga honorer Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.

B. DEFINISI
Penerimaan tenaga honorer pendidik dan tenaga kependidikan adalah proses penerimaaan
tenaga honorer pendidik dan tenaga kependidikan mulai dari usulan Kepala Sekolah ke Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan sampai dengan penempatan yang bersangkutan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ;
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2019 tentang
Linieritas ;
3. Hasil Rapat Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan pada tanggal 20
Februari 2020.

D. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup SOP ini meliputi :
1. Tata cara dan persyaratan serta kelengkapan berkas yang diperlukan untuk proses
penerimaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di lingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan kota Tarakan.
2. Pihak-pihak yang terkait dengan proses penerimaan tenaga honorer di Lingkungan Dinas
Pendidikn dan Kebudayaan Kota Tarakan.

E. SASARAN
SOP ini berlaku bagi calon tenaga honorer Pendidik dan Kependidikan di Lingkungan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaaan Kota Tarakan.

F. PERSYARATAN
1. Surat lamaran ditujukan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan, Cq. Bidang
Pembinaan Ketenagaan dan Sarana Prasarana
2. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk 1 lembar
3. Foto Copy Ijazah S1 sebanyak 1 (satu) lembar yang telah dilegalisir.
4. Foto Copy Transkrip Nilai 1 lembar yang telah dilegalisir
5. Poto ukuran 3x4 1 lembar

G. PROSEDUR
Rekrutmen Tenaga Honorer Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Tim seleksi penerimaan honorer Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2. Sekolah yang membutuhkan tenaga honorer bersurat ke Dinas pendidikan dan
Kebudayaan Kota Tarakan, Cq Bidang Pembinaan Ketenagaan Sarana dan Prasarana.
3. Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan, Bidang Pembinaan Ketenagaan Sarana
dan Prasarana menerima surat dan membuka pendaftaran sesuai kualifikasi yang
dibutukan sekolah
4. Calon tenaga honorer memasukan lamaran ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cq.
Bidang Pembinaan Ketenagaan Sarana dan Prasarana.
5. Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan, Bidang Pembinaan Ketenagaan Sarana
dan Prasarana bersama dengan Tim menyeleksi berkas dan melaksanakan test /
wawancara kepada calon honorer.
6. Calon yang dinyatakan lulus test direkomendasikan ke sekolah yang mengusulkan
tenaga pendidik dan kependidikan untuk melaksanakan tugas
7. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan membuatkan SK pengangkatan
menjalankan tugas
8. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan membuat SK pada bulan Januari setiap
tahun.
9. SK honorer berlaku 1 (satu ) Tahun dan apabila masih dibutuhkan, maka dibuatkan SK
perpanjangan kerja.
10. Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan berhak memberhentikan tenaga honorer
apabilah dalam menjalankan tugas tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, lewat
laporan dan penilaian kepala sekolah dan Pengawas sekolah.
II. KELAYAKAN GURU MENGAJAR HARUS BERKUALIFIKASI D-IV / SI DAN
LINEARITAS

A. BERDASARAN :
1. Undang - Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
Bab IV GURU Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi
Pasal 8 :
Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional
Pasal 9:
Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 diperoleh melalui
pendidikan tinggi proram sarjana satu atau program diploma empat.
2. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
kompetensi Guru.
3. Permenpan nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kredit.
4. Permendikbud nomor 16 Tahun 2019 Tentang Penataan Linieritas Guru.
5. Hasil Rapat Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan pada tanggal
20 Februari 2020.
6. Permendikas Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Administrasi
sekolah/Madrasah.
7. Permendikbud Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja
Satuan Pendidikan Dasar dan Menegah

Maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan segera melaksanakan amanat
Undang – Undang dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Guru harus berkualifikasi / Ijazah D-IV/ S.1
2. Guru SD / Guru Kelas harus berijazah PGSD
3. Guru mengajar sesuai dengan Kualifikasi / Ijazah yang dimiliki (Liniearitas)

Guru yang tidak memenuhi kualifikasi diatas maka :


1. Guru PNS akan segera dialihkan ke kelompok jabatan pelaksana.
2. Guru PNS Kualifikasi S.1 tetapi tidak linieritas dengan bidang studi yang diajarkan,
akan dikembalikan sesuai dengan Kualifikasi yang dimiliki.
3. Guru Honerer segera dicarikan penganti sesuai dengan kualifikasi.
4. Akhir Tahun 2020 semua Guru harus berkualifikasi D.IV / S.1
III.REDISTRIBUSI GURU BERBASIS ZONASI

A. TUJUAN
- Zanasi merupakan pemerataan kualitas pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan kota Tarakan
- Zonasi agar semua sekolah memiliki mutu yang sama
- Zonasi untuk mengefektifkan jarak tempuh Pendidik dan Tenaga Kependidikan dari
rumah ke Sekolah

B. DEFINISI
Zonasi adalah penyebaran guru, mulai dari status PNS bersertifikat, PNS belum bersertifikat,
dan juga guru honorer yang sudah bersertifikat dan belum bersertifikat, semua itu dibagi
secara merata pada jenjang SD dan SMP sehingga pemeratan program pendidikan
berkualitas segera terealisasi.

C. DASAR HUKUM
1. Program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan
2. Hasil Rapat Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan pada tanggal
20 Februari 2020.

D. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup :
1. Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Tarakan.
2. Pihak-pihak yang terkait dengan zonasi guru di Lingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Tarakan.

E. SASARAN
Semua Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Lingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaaan Kota Tarakan

F. PROSEDUR
1. Berdasarkan hasil Analisis kebutuhan sekolah
2. Berdasarkan alamat tempat Tinggal Pendidik dan Tenaga Kependidikan
3. Menempatkan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah terdekat
4. Menempatkan pendidik sesuai dengan jenjang dan kualifikasi yang dimiliki.
5. Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang melanggar aturan tidak termasuk pada poin 1,2
dan 3
6. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Honorer apabila :
a. Zonasi yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan, maka
TMT yang bersangkutan itu dilanjutkan.
b. Permintaan bersangkutan sendiri dan atau diberhentikan kemudian pindah ke Sekolah
lain maka TMT tidak dilanjutkan.
PENUTUP

Demikian Standar Operasional Prosedur ini dibuat untuk menjadi acuan dalam proses
pengurusan, yang berhubungan dengan prihal diatas.

Ditetapkan : di Tarakan
Pada Tanggal : 21 Februari 2020

KEPALA DINAS,

Drs. TAJUDDIN
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 196112311984031074

Anda mungkin juga menyukai