Program Praktik Industri
Program Praktik Industri
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Politeknik Manufaktur merupakan salah satu perguruan tinggi di Bandung yang fukus
bergerak di bidang industri manufaktur dengan mengedepankan kompetensi atau skill kepada
para mahasiswanya sehingga diharapkan ketika sudah lulus nanti sudah siap untuk terjun ke dunia
industri. Dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas, Polman memiliki program mata kuliah
khusus untuk para mahsiswanya. Program tersebut adalah Program Praktik Industri (PPI) yang
diberikan kepada mahsiswa D3 dan D4 dengan durasi kurang lebih 20 minggu. Untuk program D3
diberikan pada semester 5 dan program D4 diberikan pada semester 6. Program ini menjadi syarat
kelulusan untuk mahasiswa yang menjalankan perkuliahan di Politeknik Manufaktur Bandung.
Laporan akhir Program Praktik Industri (PPI) ini dibuat penulis untuk melaporkan kegiatan
yang dilakukan dan ilmu yang didapat selama menjalankan Program Praktik Industri (PPI) di CV
Pudak Scientific dengan berbekal kemampuan dan ilmu yang telah diperoleh selama lima
semester masa perkuliahan di Politeknik Manufaktur Bandung.
1
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah :
Memberikan data profil CV Pudak Scientific serta bidang yang digelutinya.
Melaporkan hasil kegiatan PPI selama 20 minggu di CV Pudak Scientific.
Memaparkan kontribusi penulis selama PPI di CV Pudak Scientific.
Menajadi bahan evaluasi bagi penulis, institusi Politeknik Manufaktur Bandung, dan
perusahaan tempat penulis menjalankan PPI.
Mendapatkan gambaran kegiatan PPI yang dilaksanakan di CV Pudak Scientifik untuk
dijadikan referensi kedepannya.
Menjadi bahan dokumentasi kegiatan PPI penulis.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan oleh penulis antara lain :
a. Metode Interview
Metode ini dilakukan dengan melakukan interaksi taya jawab dan diskusi dengan
karyawan yang berhubungan langsung dengan penulis.
b. Metode Observasi
Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan.
c. Metode Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data atau informasi perusahaan yang
terkait dalam penulisan makalah ini.
2
BAB III LINGKUP PEKERJAAN
Bab ini akan membahas tentang pekerjaan yang penulis lakukan, tempat dan waktu
penulis menjalankan Program Praktik Industri (PPI), serta persentase kegiatan yang dilakukan
penulis selama menjalankan Program Praktik Industri (PPI).
BAB IV KEGIATAN SELAMA PPI
Bab ini akan membahas tentang seluruh kegiatan yang penulis lakukan selama
menjalankan Program Praktik Industri (PPI).
BAB V TINJAUAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
Bab ini akan membahas tentang bagaimana manajemen industri, teknik supervisi, dan
pengendalian proses produksi berdasarkan observasi dan pengalaman interaksi di lingkungan
perusahaan.
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi simpulan dan saran.
3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
4
2.2 Alamat Perusahaan
Kantor Pusat
Jl. Pudak no.4 Bandung 40113 Jawa Barat, Indonesia
Telp : 022-7231046
Fax : 022-7207252
Work Shop
Jl. Mekar Raya kav.12 Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Tahun 1979
Menggunakan bangunan seluas 600 m2 sebagai workshop sederhana dengan fasilitas mesin bekas
dan instrument yang terbatas.
Tahun 1980
Tahun 1981
Divisi gelas dimulai dengan beberapa orang pengrajin gelas, untuk memenuhi permintaan yang
terus meningkat dari konsumen.
Tahun 1982
Pengembangan lanjutan dengan adanya divisi plastic, dimana penggunaan plastik mulai
menggantikan komponen kayu dan logam.
Tahun 1984
Bangunan workshop baru seluas 800 m2 untuk menambah kapasitas produksi yang makin
meningkat dengan adanya permintaan berbagai jenis alat peraga sains untuk sekolah dasar dan
sekolah menengah.
Tahun 1987
Workshop baru seluas 1000 m2 didirikan untuk memperluas kapasitas produksi sejalan dengan
adanya permintaan alat peraga dari Departemen Agama untuk digunakan di Madrasah.
5
Tahun 1990
Menerima pengargaan UPAKARTI 1990 dari presiden Soeharto sebagai pioneer dalam bidang
industri alat peraga pendidikan.
Tahun 1991
Pendirian bangunan pabrik baru seluas 6000 m2 pada tanah seluas 20000 m2 di kawasan industri
Gedebage Bandung.
Tahun 1992
Pengembangan bangunan kantor di jl. Pudak no.4 yang digunakan untuk ruang administrasi,
ruang pamer dan fasilitas R&D.
Visi :
Pudak Scientific menjadi perusahaan nasional pembuat alat peraga pendidikan dan
peralatan laboratorium yang terbesar di Indonesia dan sejajar dengan perusahaan sejenis kelas
dunia.
Misi :
Pudak Scientific adalah perusahaan nasional yang secara aktif turut serta mencerdasakan
kehidupan bangsa melalui industry manufaktur alat peraga pendidikan dan peralatan
laboratorium yang memenuhi persyaratan standar mutu internasional untuk sekolah, perguruan
tinggi dan pusat pelatihan kerja serta secara aktif turut mendukung peningkatan kompetensi
tenaga dengan penyelenggaraan pelatihan guru.
6
2.5 Produk CV Pudak Scientific
Dibuat dari kayu ditujukan untuk alat bantu mengajar pada anak usia dini dalam program
PADU (produk dengan seri APE).
d. Level Universitas
Produk untuk universitas masih terbatas pada beberapa alat eksperimen seperti electron
bem, milikan oil drop, Franck Hertz’s, Hall effect dan lainnya.
7
2.6 Pembagian Sektor Fasilitas di Workshop
8
2.7 Struktur Organisasi
CREATIVE MULTIMEDIA
CREATIVE MULTIMEDIA Kepala Bagian
Manager
ACCOUNTING Manager
9
2.8 Penghargaan yang Diperoleh
1990 : UPAKARTI
10
2009: REKOR MURI
11
BAB III
LINGKUP PEKERJAAN
3.1 Penempatan Keja
Departemen
Engineering
Divisi
Divisi Product Divisi Tool Divisi Tool Divisi Tool
Engineering
Development Design Making Management
Control
Penulis menjalankan Program Praktik Industri (PPI) selama 20 minggu terhitung sejak
taggal 28 Januari 2019 sampai 20 Juni 2019. Dalam 20 minggu tersebut penulis telah memenuhi
jumlah jam minimal yaitu 858 jam dengan kehadiran 100%.
Secara garis besar penulis mengelompokkan jenis pekerjaan yang dikerjakan selama PPI
menjadi kegiatan drafting dan kegiatan design.
3.3.1 Drafting
Drafting adalah sebuah pekerjaan dalam membuat gambar kerja teknik sehingga
gambar tersebut dapat dengan jelas dan mudah di mengerti orang lain dan mudah dalam
proses pembentukan objek gambar tersebut. Biasa nya drafter membuat gambar yang
akan digunakan dalam proses kontruksi untuk semua jenis pekerjaan manufaktur mulai
dari produksi mainan anak-anak, mesin-mesin industri, bangunan sipil, hingga pesawat
terbang. Sebelumnya, pekerjaan drafter hanya menggunakan meja gambar, pensil, pena,
kompas, jangka, penggaris dan semua alat-alat gambar manual. Seiring dengan
perkembangan teknologi kini perkerjaan drafter sudah menggunakan computer dengan
aplikasi CAD (Computer Aided Design). Mechanical drafter, menyiapkan gambar gambar
12
yang berhubungan dengan detail perakitan dan berbagai macam jenis peralatan
pemesinan.
3.3.2 Design
3.3.3 Lain-lain
Lain-lain disini adalah jenis pekerjaan atau kegiatan yang tidak masuk dalam
kategori drafting dan design seperti mempelajari tool design dengan meliahat model
konstruksi molding, presstool, dan jig fixture yang sudah ada dan mempelajari konstruksi
pada bidang furniture.
Persentase
10% Drafting
30% Design
60%
Lain-lain
13
BAB IV
KEGIATAN SELAMA PPI
4.1 Bulan Februari (Bulan Ke-1)
Deskripsi Produk :
Proyek ini merupakan alat peraga pendidikan otomotif yang memperlihatkan
komponen-komponen yang terdapat pada mesin diesel. Mesin diesel tersebut sudah
dibongkar sehingga komponen-komponen penting dari mesin tersebut dapat dilihat. Yang
menariknya adalah selain dapat melihat komponennya, juga terdapat penjelasan
mengenai materialnya dan jenis proses pembuatannya.
Penunjukkan dimensi yang baik dan benar. Harus mampu menentukan letak dimensi
fungsi, dimensi nonfungsi, dimensi pembantu, dll
Mengingat kembali untuk membuat model dan drawing menggunakan solidwork
dikarenakan sudah lama tidak menggunakan solidwork.
Berikut rincian deskripsi lebih detail pekerjaan yang dikerjakan pada bulan Maret
khususnya dari minggu ke-1 hingga minggu ke-4 beserta dokumentasinya :
14
Proyek Hino Diesel Engine (Meja 1)
Daun Meja
15
Dudukan piston yang diukur Model 3D Dudukan piston
Dudukan cylinder head yang diukur Bush cylinder head yang diukur
16
Dudukan cylinder block bawah yang diukur Bush cylinder block yang diukur
17
Feature Pembelajaran :
Ketika mahasiswa diberi tugas, proyek ini sudah berjalan sekitar 30% - 40%. Untuk
memperlancar proses pembuatan produk ini mahasiswa selain diminta
mendokumentasikan (mengukur, sketch, 3D modeling, assembly, drawing) untuk
keperluan arsip juga diminta untuk merancang beberapa komponen pendukung seperti
dudukan/ bracket, adaptor, tangki bensin, dll untuk kemudian diproses disektor pon,
frais, bubut, maupun pengelasan sesuai kebutuhan. Setelah komponen tersebut jadi
kemudian akan diassembly oleh pelaksana (operator).
18
4.2.2 Nama Proyek : OT 417A 01 EC Car A/C System Trainer
Target Proyek : Siswa SMK Otomotif
Deskripsi Produk :
Trainer ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai alat
untuk menjelaskan prinsip kerja sistem AC pada kendaraan yang dapat digunakan untuk
latihan teori dan praktek.
Feature Pembelajaran :
a. Pengoperasian sistem AC pada trainer
b. Proses vakum pada sistem AC
c. Pemeriksaan kebocoran pada sistem AC
d. Proses pengisian refrigerant
Proyek ini diberikan kepada mahasiswa dari 0% dari mulai merancang rangka,
layout, ukuran, dll. Namun dalam mengawalinya mahasiswa diberi arahan atau dibimbing
oleh yang sudah berpengalaman.
19
Berikut rincian deskripsi lebih detail pekerjaan yang dikerjakan pada bulan Maret
khususnya dari minggu ke-5 hingga minggu ke-8 beserta dokumentasinya :
Minggu ke 5
Hari/ Tanggal : Senin, 25 Februari 2019 – Jumat, 1 Maret 2019
Kegiatan : Mengukur dan membuat model 3D rangka dan dudukan/
………... bracket
Dokumentasi :
Model 3D Dudukan pedal gas Realisasi dari model 3D Dudukan pedal gas
20
Model 3D Dudukan lemari komponen
Realisasi dari model 3D Dudukan lemari komponen
21
Gambar kerja yang akan digunakan untuk diproduksi
Minggu ke 6
Hari/ Tanggal : Senin, 4 Maret 2019 – Sabtu, 9 Maret 2019
Kegiatan : Membuat dan revisi drawing rangka dan komponen yang akan
....diproduksi.
Dokumentasi :
Kemudian pada minggu ini mahasiswa ditantang untuk merancang dan mengkonsep
lemari komponen yang mana lemari ini merupakan subassy dari proyek ini. Lemari ini nantinya
akan diisi dengan komponen elektrik seperti eccu dll. Pada saat mengkonsep lemari ini mahasiswa
22
sempat bingung karena merancang lemari merupakan hal yang baru pertama kali dihadapi.
Sehingga mahasiswa sempat kesulitan dalam menentukan konstruksi, sistem penguncian dan
engsel yang akan digunakan.
Panel box ini merupakan komponen yang akan berfungsi sebagai kontroler alat
peraga ini. Terdapat beberapa komponen standar seperti inverter, saklar AC, kunci on-
off, dan lampu atau tombol emergency.
23
Proyek Petrol Engine Stand with Fault Simulation
Rancangan dan drawing subassy total lemari komponen yang sudah fix untuk diproses di workshop
24
Gambar kerja subassy total yang digunakan untuk diproduksi
Minggu ke 8
Hari/ Tanggal : Senin, 18 Maret 2019 – Jumat, 22 Maret 2019
Kegiatan : Merancang dan membuat drawing komponen yang dibutuhkan untuk ..
...proyek car AC system untuk diproses di workshop
Dokumentasi :
Ukuran puli ini mengikuti ukuran puli yang terdapat pada kompresor. Sehingga
rasio yang diberikan adalah 1:1
Pulley ini tidak menggunakan alur untuk pasak. Namun menggunakan baut LTK M8
sebagai penerus putaran dari motor. Hal ini dilakukan karena untuk mempermudah
proses pembuatan puli dan mengurangi biaya produksi.
25
Gambar pulley yang digunakan untuk diproses di workshop
26
3 Rambang/ cover kondensor ini
digunakan sebagai pelindung agar
kondensor tidak mudah rusak dan
menghindari dari terjadinya bahaya
ketika dioperasikan
Model 3D dudukan panel box Realisasi dari model 3D dudukan panel box
27
Gambar kerja yang digunakan
28
Kendala yang dihadapi di minggu ke 5 sampai 8 :
Solusi :
29
Ilmu yang diperoleh :
Berikut rincian deskripsi lebih detail pekerjaan yang dikerjakan pada bulan Maret
khususnya dari minggu ke-9 hingga minggu ke-12 beserta dokumentasinya :
Minggu ke 9
Hari/ Tanggal : Senin, 25 Maret 2019 – Jumat, 29 Maret 2019
Kegiatan : Melanjutkan dokumentasi teknik Proyek Otomotif Petrol Engine Stand
………………... ..with Faul Simulation
Dokumentasi :
Di minggu ke 9 ini lebih banyak melanjutkan dokumentasi part part subassy yang sudah
dibuat namun belum terdapat gambar kerjanya (drawing). Beberapa komponen tersebut seperti
rambang / cover radiator depan dan rambang samping. Tujuan dibuatnya rambang ini adalah
sebagai pengaman komponen2 yang berbahaya seperti pulley pada mesin.
Rambang depan
Fungsi :
30
Hasil Dokumentasi
Rambang samping
Fungsi :
Hasil Dokumentasi
31
Minggu ke 10
Hari/ Tanggal : Senin, 1 April 2019 – Sabtu, 6 April 2019
Kegiatan : Melanjutkan dokumentasi teknik Proyek Otomotif Petrol Engine Stand
………………... …with Faul Simulation dan merancang dudukan pressure gauge.
Belajar mengenal konstruksi, elemen pengikat, dan bahan ilmu
furniture.
Dokumentasi :
Berikut beberapa contoh komponen yang telah didokumentasikan
32
Dudukan Accu mobil
Model 3D dudukan engine mounting samping Drawing dudukan engine mounting samping
33
Merancang Dudukan Pressure Gauge
Minggu ke 11
Hari/ Tanggal : Senin, 8 April 2019 – Jumat, 12 April 2019
Kegiatan : Melanjutkan dokumentasi teknik Proyek Car AC System dan membuat
……………… ..gambar kerja beberapa komponen yang dibutuhkan pada proyek
Electrical …………… .Wiring Diagram Simulator for Motorcycle untuk diproses di
workshop.
Dokumentasi :
34
Membuat As Dudukan
Bearing
Model 3D
Model 3D
Hasil Proses
35
Dokumentasi Dudukan Saringan
Dokumentasi Teknik
Minggu ke 12
Hari/ Tanggal : Senin, 15 April 2019 – Jumat, 19 April 2019
Kegiatan : Melanjutkan membuat model part standar pada proyek Electrical Wiring
..Diagram for motorcycle serta membantu merevisi dan merapihkan
..model dan drawing proyek Alat menggelinding pada bidang miring.
Dokumentasi :
Model 3D
36
Kendala yang dihadapi di minggu 9 sampai 12 :
Solusi :
Kegiatan :
Di bulan ke 4 ini lebih banyak membantu membuat model 3D suatu produk beserta
drawingnya seperti produk-produk plastic hasil molding dan juga produk kursi furniture. Selain itu
juga penulis melakukan beberapa perbaikan pada model dan drawing proyek otomotif yang telah
dikerjakan pada bulan-bulan sebelumnya.
Dokumentasi :
Papan Perangkai
37
Dop Pipa Oval
Drawing
Papan Landasan
Drawing
38
Dokumentasi :
Membuat model dudukan dan sandaran kursi MTD
Pada pekerjaan ini penulis membuat kontur dudukan dan sandaran kursi pada solidwork
yang telah diukur menggunakan alat ukur CMM dengan outputnya berupa titik yang tersusun
berupa titik koordinat. Sehingga nantinya titik-titik tersebut akan disambungkan dan akan
membentuk kontur yang menyerupai aslinya.
Bentuk aktual sandaran kursi MTD Bentuk aktual dudukan kursi MTD
39
Membuat model 3D dan drawing nipple untuk diproduksi
Nipple ini biasa digunakan untuk konstruksi perpipaan yang berhubungan dengan fluida
Drawing assembly total kerucut Drawing assembly total limas segi empat
41
BAB V
TINJAUAN PERUSAHAAN DARI MANAJEMEN, SUPERVISI, DAN PENGENDALIAN
PROSES PRODUKSI
5.1 Tinjauan Manajemen Perusahaan
Sistem majemen adalah suatu kerangka proses dan prosedur yang digunakan untuk
memastikan apakah suatu perusahaan atau organisasi dapat memenuhi standar dan menjalankan
tugasnya untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan dari suatu perusahaan atau organisasi dapat
berupa memenuhi persyaratan kualitas pelanggan, mematuhi peraturan baik peraturan
pemerintah, undang-undang negara ataupun peraturan dari pelanggan dan mencapai
tujuan/tanggung jawab terhadap aspek lingkungan hidup.
Secara garis besar, terdapat 4 elemen utama dalam sistem manajemen. Elemen utama
yang dikenal sebagai “Plan-Do-Check-Action” (PDCA) secara singkat dapat diuraikan sebagai
berikut :
- Plan : Tetapkan sasaran dan proses yang diperlukan untuk menyerahkan hasil
sesuai dengan persyaratan pelanggan dan kebijakan organisasi.
- Do : Implementasikan prosesnya.
- Check : Pantau dan ukur proses dan produk terhadap kebijakan, sasaran dan
persyaratan bagi produk dan laporkan hasilnya.
- Action : Lakukan tindakan perbaikan kinerja proses secara berkesinambungan.
42
2. Middle level management
Manajemen tingkat menengah berada pada tengah dari hierarki pada sebuah
perusahaan. Manajemen ini bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana yang
sudah ditentukan oleh manajemen puncak. Manajemen tengah umumnya terdiri atas
kepala departemen, manajer cabang, junior executive.
3. Lower level management
Low level management atau manajemen lini pertama adalah tingkatan manajemen
yang paling rendah dalam sebuah organisasi yang memimpin serta melakukan
pengawasan terhadap tenaga-tenaga operasional pada sebuah perusahaan serta
tidak membawahi manajer lain.
Administrasi
Akuntan
Divisi yang memilliki tugas dan tanggungjawab dalam mencatat semua transaksi
keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran dan bertanggungjawab dalam
membuat laporan neraca laba rugi secara berkala.
Keuangan
Divisi yang memiliki tugas untuk mengelola dan mengalokasikan dana suatu
perusahaan agar dapat memenuhi keperluan dana untuk semua divisi dalam suatu
perusahaan.
Personalia
Divisi yang bertugas dalam pengelolaan sumber daya manusia, baik pengadaan
dan pemeliharaanya.
Produksi
43
Research and Development
Divisi yang bertugas dalam kegiatan riset pasar, pengembangan produk/jasa baru
dan melakukan analisis persaingan.
Untuk program 5R sendiri perusahaan ini telah menempel spanduk atau banner
mengenai 5R di beberapa tempat. Bukti pengaplikasian dari program 5R ini adalah setiap
hari jumat pagi sebelum bekerja, setiap divisi melakukan kegiatan bersih-bersih dan
membuang barang yang suda tidak dibutuhkan di ruang atau tempat mereka bekerja. Dan
setiap 3 bulan sekali akan dilakukan audit 5R di seluruh sektor perusahaan.
44
5.2 Tinjauan Teknik Supervisi
45
Dalam aktivitas sehari-hari supervisi ini dapat dilihat langsung pada seorang
supervisor yang tidak lepas dari kegiatan supervisi. Menjadi seorang supervisor tidaklah
terlalu sulit tetapi juga tidaklah terlalu mudah, karena tugas dan peran seorang supervisor
mencakup banyak aspek yang dimana satu sama lain merupakan hal yang penting
(contohnya material bahan baku dan karyawan/tenaga kerja) dan memadukannya
sehingga berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan.
Dalam teknik supervisi banyak hal-hal atau poin-poin yang harus dipahami agar
seorang supervisor dapat menjalankan perannya dengan baik. Hal itu di antaranya adalah
pengertian dasar mengenai manajemen, hirarki, wewenang, tanggung jawab, delegasi,
dan tanggung tanggap. Selain pengetahuan dasar mengenai beberapa hal tersebut,
seorang supervisor pun harus menguasai materi mengenai kepemimpinan, komunikasi,
motivasi, disiplin dan materi lainnya yang dapat menunjang peran nya sebagai seorang
supervisor.
46
5.2.2 Teknik supervisi di CV Pudak Scientific
Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa tujuan akhir dari PPIC adalah produk
yang diminati pasar/pelanggan sehingga perusahaan akan banyak mendapatkan
pesanan yang sudah dapat dipastikan bisa diproduksi dengan memenuhi syarat kualitas
dan kuantitas sesuai dengan kapasitas dan laju produksi yang diketahui secara pasti,
serta jadwal pengiriman yang tepat, sehingga perusahaan akan menang bersaing dan
mendapatkan profit yang banyak.
47
5.3.1.2 Tugas umum PPIC
Tugas umum dari PPIC adalah menerima order dari marketing dan memantau
jalannya produksi hingga pengiriman barang. Rincian tugas dari PPIC adalah
5. Memanage semua masalah yang berhubungan dengan material dan detail produk
seperti material rusak, kekurangan material, material hilang, adanya perbedaan data dari
satu design produk;
Dari beberapa tugas yang telah dipaparkan di atas dapat diketahui tujuan dan
fungsi dari PPIC itu sendiri. Tujuan dari PPIC adalah untuk memanfaatkan secara efektif
sumber daya yang terbatas dalam memproduksi barang/jasa sehingga dapat memuaskan
permintaan pembeli atau pengguna dan menghasilkan keuntungan bagi investor. Fungsi
dari PPIC adalah agar dapat menentukan peramalan permintaan/penjualan untuk periode
yang akan datang, perencanaan produksi, penjadwalan produksi dan pengendalian
persediaan. Fungsi lainnya adalah menyinergikan kepentingan marketing dan
manufacturing dan mengintegrasikan memadukan pihak-pihak dalam organisasi
(marketing, produksi, personalia, dan keuangan) agar dapat bekerja dengan baik.
48
engineering juga terkadang harus mengontrol proses produksi sebuah proyek yang
dikerjakannya.
49
BAB VI
6.1 Simpulan
Selama 20 minggu menjalankan Program Praktik Industri di CV Pudak Scientific ini penulis
banyak memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan masukan-masukan serta sharing mengenai
dunia kerja dari para karyawan dan juga alumni polman khususnya yang memiliki latar belakang
sama berasal dari jurusan Teknik Perancangan Manufaktur.
Disamping itu penulis telah menerapkan ilmu gambar teknik yang telah diperoleh di
kampus Polman. Buktinya adalah gambar yang telah dibuat akan diproses untuk dibuatkan
produknya sehingga penulis bisa melihat dan mengetahui hasilnya. Pengalaman dan rasa
tanggung jawab itulah yang tidak didapatkan di kampus polman.
Dalam hal pengetahuan, penulis lebih banyak memperoleh cara gambar teknik yang baik
dan benar sehingga ketika gambar sudah diserahkan ke bagian produksi operator sudah bisa
bekerja sesuai gambar yang sudah ada dan tidak terjadi kesalah pahaman. Disamping itu juga
penulis sedikit mempelajari konstruksi tool yang dipelajari di polman seperti molding, presstool,
dan jf.
Program Praktik Industri ini sangat membantu penulis untuk dapat mengenal dan
mengetahui bagaimana kehidupan dunia kerja di indsutri manufaktur. Pengalaman tersebut bisa
menjadi bekal bagi penulis ketika lulus nanti untuk terjun ke dunia kerja yang sebenarnya.
Untuk proses observasi di perusahaan ini penulis cukup membutuhkan waktu untuk dapat
mengenal bagaimana proses produksi berjalan dan jalur koordinasinya. Namun seiring
berjalannya waktu, penulis sudah mulai bisa mendeskripsikan bagaimana keadaan di perusahaan
ini.
6.2 Saran
Saran untuk pihak Polman dengan pihak perusahaan adalah ketika program PPI sedang
berjalan pihak Polman harus bisa menyampaikan apa yang diharapkan untuk mahasiswa dan
aspek-aspek apa saja yang harus dicapai. Sehingga ketika mahasiswa diberi pekerjaan oleh
perusahaan, pihak perusahaan mampu memberi pekerjaan dan arahan yang sesuai dengan
kebutuhan mahasiswa dan tuntutan dari Polman.
50
Pihak perusahaan juga harus mampu memantau mahasiswa yang sedang menjalankan
Program Praktik Industri. Pemantauan tersebut dapat dilakukan melalui pembimbing di
perusahaannya. Pembimbing minimal melakukan evaluasi dan komunikasi dengan mahasiswa
minimal satu bulan sekali. Sehingga mahasiswa tidak kebingungan dan mendapat arahan yang
jelas apa yang harus dikerjakan dan dieksplor lebih dalam serta dapat membuat mahasiswa lebih
aktif dalam menggali informasi di persahaan. Dengan begitu diharapkan mahasiswa mampu
memperoleh ilmu dan pengalaman yang maksimal dan sesuai dengan tuntutan yang diberikan
oleh jurusannya.
51
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pudak-scientific.com/profile.php
http://www.pudak-scientific.com/history.php
http://berbagi-media-pengetahuan.blogspot.com/2014/manajemen-industri.html
http://kertilago.blogspot.com/2012/05/teknik-super-visi.html
http://www.scribd.com/doc/207225915/PPIC-Dan-PPC-Dalam -Perusahaan
Effendi, Iman A. Mei 2015. Pedoman Penulisan Proyek Akhir Tahun 2015. Bandung: POLMAN Negeri
Bandung
52