Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan segala rahmat
dan karunia-Nya. Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir Budidaya Tanaman Obat yang
berjudul “ Pengaruh Unsur Hara Nitrogen, Fosfor dan Kalium terhadap Tanaman” tepat pada
waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu
memotivasi, kritik dan memberi masukan-masukan yang bermanfaat sehingga penulis dapat
membuat makalah ini dengan baik. Khususnya, penulis ucapkan terima kasih kepada yang
telah memberi tugas makalah ini dan membantu penulis dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca.

Lubuklinggau, Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………….................……………………………….................. i


DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………..2
1.3 Tujuan ………………………………………………………………………........... 2
1.4 Manfaat………………………………………………………………………….…. 2
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………….……. 3
2.1 Fungsi Nitrogen, Fosfor, Kalium……………………………………………........... 3
2.2 Pengaruh Kekurangan Nitrogen, Fosfor, Kalium……………………….................. 4
2.3 Pengaruh Kelebihan Nitrogen, Fosfor, Kalium……………………………………. 6
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………………........ 7
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….…... 7
3.2 Saran…………………………………………………………………………..….... 7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 8
       
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu faktor penunjang tanaman tumbuh dan berproduksi secara optimal
adalah ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang cukup di dalam tanah. Berdasarkan
tingkat kebutuhannya digolongkan menjadi dua bagian yaitu unsur hara makro dan
unsur hara mikro. Unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif
besar adalah unsur hara makro. Unsur hara tersebut adalah unsur Nitrogen, Fosfor dan
Kalium.

Davidescu, mengusulkan bahwa batas perbedaan unsure hara makro dan mikro
adalah 0,02 % dan bila kurang disebut unsur hara mikro. Setiap jenis tanaman
membutuhkan unsur Nitrogen, Fosfor dan Nitrogen dalam jumlah yang berbeda.
Tergantung kebutuhan suatu tanaman, jenis tanah dan ketersediaan unsur hara
Nitrogen, Fosfor dan Kalium.

Setiap jenis unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, tentunya memiliki
fungsi, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ketidakseimbangan unsur hara
Nitrogen, Fosfor dan kalium akan menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal dan mempengaruhi unsur hara yang lain. Selain itu juga
merupakan pemborosan tenaga dan biaya, sehingga tidak efisien dalam pertumbuhan
tanaman.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana fungsi unsur hara makro (Nitrogen, Fosfor dan Kalium) terhadap
pertumbuhan tanaman?

2. Bagaimana pengaruh kekurangan unsur hara makro (Nitrogen, Fosfor dan Kalium)
terhadap pertumbuhan tanaman?

3. Bagaimana pengaruh kelebihan unsur hara makro (Nitrogen, Fosfor dan Kalium)
terhadap pertumbuhan tanaman?

1
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui fungsi unsur hara makro (Nitrogen, Fosfor dan Kalium) terhadap
pertumbuhan tanaman

2. Untuk mengetahui pengaruh kekurangan unsur hara makro (Nitrogen, Fosfor dan
Kalium) terhadap pertumbuhan tanaman

3. Untuk mengetahui pengaruh kelebihan unsur hara makro (Nitrogen, Fosfor dan
Kalium) terhadap pertumbuhan tanaman

1.4 Manfaat

1. Dapat mengetahui fungsi unsur hara makro (Nitrogen, Fosfor dan Kalium) terhadap
pertumbuhan tanaman

2. Dapat mengetahui pengaruh kekurangan unsur hara makro (Nitrogen, Fosfor dan
Kalium) terhadap pertumbuhan tanaman

3. Dapat mengetahui pengaruh kelebihan unsur hara makro (Nitrogen, Fosfor dan
Kalium) terhadap pertumbuhan tanaman

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Nitrogen, Fosfor, Kalium

Unsur hara makro meskipun berbeda dalam jumlah kebutuhannya, namun


dalam fungsi pada tanaman, masing-masing unsur sama pentingnya dan tidak bisa
digantikan satu sama lain. Dalam hal ini unsur hara mempunyai fungsi dan peran
khusus sendiri-sendiri terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Adapun fungsi dari unsur hara makro adalah sebagai berikut:

a. Nitrogen

Unsur hara Nitrogen diperoleh dari batuan dan mineral yang berasal dari hasil
pelapukan bahan organis, dari udara melalui fiksasi Nitrogen oleh mikroorganisme
baik yang bersimbiosa dengan akar tanaman leguminosa seperti bakteri rhizobium,
azotobacter dan clostridium. Sumber lain dari Nitrogen di dalam tanah melalui air
hujan dan melalui penambahan pupuk buatan. Nitrogen diserap tanaman dalam
bentuk NO3- (Nitrat) dan NH4+ (ammonium)

Nitrogen berperan penting dalam merangsang pertumbuhan vegetatif dari


tanaman. Pertumbuhan tanaman akan tumbuh dengan pesat, sel-sel membesar dan
tahan terhadap penyakit. Unsur Nitrogen juga berpengaruh pada pembentukan daun
dan klorofil daun serta meningkatkan kandungan klorofil tanaman. Dalam proses
metabolisme, unsur hara Nitrogen berperan dalam regulasi ekspresi gen penghasil
beberapa protein pada tanaman tingkat tinggi dan algae melalui mekanisme
transkripsi dan translasi, serta menjaga stabilitas mRNA.

b. Fosfor (P)

Fosfor diserap tanaman dalam bentuk ion H2PO4- dan sebagian kecil diserap
tanaman dalam bentuk ion HPO42- pada pH netral ataupun pH basa. Unsur hara
Fosfor merupakan unsur pelengkap dalam pembentukan protein, enzim dan inti sel.
Fosfor berperan dalam proses fotosintesis dan asimilasi, meningkatkan kualitas

3
biji/buah dan bobot biji. Selain itu, unsur Fosfor juga berfungsi untuk merangsang
pertumbuhan akar dan sebagai perangsang perkembangan akar. Akar yang tidak
berkembang secara baik tidak dapat mengabsorpsi unsur hara lebih banyak.

c. Kalium

Unsur Kalium berada bebas dalam plasma sel dan titik tumbuh tanaman, dapat
memacu pertumbuhan pada tingkat permulaan, menambah daya tahan tanaman
terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan. Unsur hara Kalium berperan
dalam meningkatkan toleransi terhadap kondisi kering karena mampu mengontrol
stomata daun sehingga transpirasi dapat dikendalikan. Selain itu, Kalium berperan
dalam membantu pembentukan protein dan karbohidrat.

Kalium diserap tanaman dalam bentuk ion K+. Sumber utama Kalium di dalam
tanah berasal dari pelapukan mineral-mineral seperti feldspar, mika, biotit dan lain-
lain. Selain itu juga pelapukan bahan organic seperti jerami padi, batang tembakau,
kulit kakao.

Kalium memiliki peranan dalam memperkokoh batang, akar dan daun


sehingga tidak mudah roboh atau terserah penyakit. Kandungan Kalium yang
meningkat di dalam tanaman akan menambah daya tahan tanaman terhadap
penyakit karena dinding sel tanaman semakin tebal dan liat. Kalium dalam
sitoplasma dan kloroplas diperlukan untuk menetralkan larutan sehingga
mempunyai pH 7-8. Pada lingkungan pH tersebut terjadi proses reaksi yang
optimumuntuk hampir semua enzim dalam tanaman.

2.2 Pengaruh Kekurangan Nitrogen, Fosfor dan Kalium

Kekurangan salah satu unsur hara Nitrogen, Fosfor maupun Kalium dapat
menimbulkan pertumbuhan kurang maksimal bahkan terhambatnya pertumbuhan
tumbuhan. Berikut adalah pengaruh kekurangan dari unsur hara Nitrogen, Fosfor,
Kalium adalah:

a. Nitrogen

4
Secara visual tanaman yang tidak diberi atau yang kekurangan hara
Nitrogen warna daunnya kekuningan, diduga pembentukan klorofil terganggu
akibat proses asimilasi yang tidak lancar. Gejala yang ditimbulkan pada tumbuhan
yang kekurangan nitrogen adalah sebagai berikut:

 tumbuhan kerdil
 daun tua dan seluruh tanaman kuning kehijauan, kadang seluruh daun menjadi
hijau pucat dan khlotik pada bagian ujung, daun mati pada kondisi stress
Nitrogen berat, seluruh daun menyempit, memendek, tegak, dan hijau
kekuningan lemon kecuali daun muda yang lebih kehijauan,
 tunas dan biji terhambat.
 Pertumbuhan akar terbatas
 menurunkan daya tahan terhadap serangan penyakit
b. Fosfor

Gejala yang ditimbulkan tanaman yang kekurangan Fosfor adalah:


 tanaman kerdil
 pertumbuhan sangat lambat
 beberapa tanaman seperti tomat, selada, jagung warna batang, tangkai daun dan
bagian bawah daun berwarna keunguan
 kondisi defisiensi berat terdapat kecenderungan daun berkembang abu-abu
sampai biru terang
 daun lebih tua pada kondisi defisiensi berat tulang-tulang daun berwarna coklat
dan terdapat bintik-bintik nekrotik (bintik-bintik kecil akibat jaringan mati)

c. Kalium

Apabila tanaman kekurangan unsure Kalium, maka banyak proses yang


tidak berjalan dengan baik, misalnya terjadinya kumulasi karbohidrat, menurunnya
kadar pati, dan akumulasi senyawa nitrogen dalam tanaman. Apabila kegiatan
enzim terhambat, maka terjadi penimbunan tertentu karena prosesnya menjadi
terhenti. Gejala yang ditimbulkan akibat kekurangan Kalium adalah sebagai
berikut:

5
 Pertumbuhan tanaman kerdil
 Terdapat bercak khlorosis pada tepi daun, kemudian berkembang terjadi
nekrosis bagian ujung, tepi dan antara tulang daun
 Daun berwarna hijau tua
 Daun keriting dan melengkung
 Batang kecil dan lemah, dengan bagian ruas memendek
 Batang lemah dan rebah
 Rentan terserah penyakit dengan gejala mirip busuk pangkal batang.

2.3 Pengaruh Kelebihan Nitrogen, Fosfor dan Kalium

Kelebihan unsur hara Nitrogen, Fosfor dan kalium juga akan menyebabkan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak optimal. Berikut adalah pengaruh
kelebihan unsur hara Nitrogen, Fosfor dan Kalium:

a. Natrium
Kelebihan Nitrogen menyebabkan pertumbuahan tanaman terlalu subur
dengan daun berwarna hijau tua, terjadi penebalan dinding sel, menyebabkan
pertumbuhan tanaman akan menurun. Hal ini dikarenakan pemberian unsure
Nitrogen berlebihan dapat mengakibatkan fase vegetatif tanaman lebih panjang
sehingga pembentukan organ generative tidak maksimal. Memperlambat
kematangan tanaman, jaringan bersifat sukulen (berair), batang lebih mudah roboh
dan mudah diserang oleh hama penyakit. Selain itu, unsur hara Nitrogen dapat
bersifat racun bagi tanaman apabila diberikan terlalu banyak.
b. Fosfor
Konsentrasi larutan unsur hara Fosfor melebihi batas optimum akan
menyebabkan pertumbuhan tanaman menurun bahkan menghambat pertumbuhan
tanaman. Kelebihan Fosfor menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur
mikro seperti besi (Fe), tembaga (Cu), dan Seng (Zn) terganggu. Selain itu, akan
menyebabkan terjadinya penurunan kandungan Nitrogen yang drastic sehingga
proses pembentukan buah, kulit buah menjadi keriput.
c. Kalium

6
Pemberian unsur Kalium secara berlebihan akan menurunkan mutu
tanaman. Proses pemasakan buah menjadi lebih lama serta akan lebih
masamKelebihan unsur Kalium akan menyebabkan penyerapan Ca dan Mg
terganggu. Hal ini disebabkan adanya hubungan erat antara Kalium, Kalsium dan
Magnesium yaitu adanya sifat antagonism. Sifat antagonism ini menyebabkan
kekalahan salah satu unsur untuk diserap tanaman jika komposisi unsure tidak
seimbang.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Unsur hara Nitrogen, fosfor dan Kalium memiliki peranan yang tidak dapat
digantikan satu sama lain. Unsur hara Nitrogen berperan penting dalam merangsang
pertumbuhan vegetatif dari tanaman. Sedangkan Unsur hara Fosfor merupakan unsur
pelengkap dalam pembentukan protein, enzim dan inti sel. Fosfor berperan dalam
proses fotosintesis dan asimilasi, meningkatkan kualitas biji/buah dan bobot biji. Dan
Kalium memiliki peranan dalam memperkokoh batang, akar dan daun sehingga tidak
mudah roboh atau terserah penyakit.

Penggunaan atau tersedianya unsur hara Nitrogen, Fosfor dan Kalium dalam
tanah tidak seimbang baik kekurangan maupun kelebihan akan mengganggu dan
menghambat pertumbuhan tanaman. Ketersediaan unsur hara Nitrogen, Fosfor dan
Kalium seimbang dalam tanah.

3.2 Saran

Ketersediaan unsur hara Nitrogen, Fosfor dan Kalium dalam tanah seharusnya
dijaga agar unsur tersebut seimbang. Apabila tanaman kekurangan atau kelebihan dari
salah satu unsur Nitrogen, Fosfor dan Kalium maka harus dilakukan penambahan
unsure hara dalam bentuk pupuk dalam jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Perwitasari, B; Mustika T; Catur W. 2012. Pengaruh Media Tanam dan Nutrisi


terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakchoi (Brassica juncea L.)
dengan Sistem Hidroponik. Agrovigor. 5(1): 14-25

2. Ruhnayat, Agus. 2007. Penentuan Kebutuhan Pokok Unsur Hara N, P, K


Untuk Pertumbuhan Tanaman Panili (Vanilla planifolia Andrews). Balai
Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Vol XVIII (1) : 49-59

3. Supriyadi, Slamet. 2009. Status Unsur-unsur Basa (Ca2+, Mg2+, K+, and Na+) di
Lahan Kering Madura. Agrovigor. 2(1): 35-41

4. Fauzi, Ahmad. 2008. Analisa Kadar Unsur Hara karbon Organik dan
Nitrogen di Dalam Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Bengkalis Riau. Skripsi
tidak diterbitkan. Medan: FMIPA Universitas Sumatera Utara.

5. Selian, A,R,K. 2008. Analisa Kadar Unsur Hara Kalium (K) dari Tanah
Perkebunan Kelapa Sawit Bengkalis Riau secara Spektrofotometri Serapan
Atom (SSA). Skripsi tidak diterbitkan. Medan: FMIPA Universitas Sumatera
Utara.

6. Sugiharto B, Burnell JN & Sugiyama T. 1992. Cytokinin is required to induce


the nitrogen-dependent accumulation of mRNAs for phosphoenolpyruvate

8
carboxylase and carbonic anhydrase in detached maize leaves. Plant Physiol
100:153-156.

7. Badan Pendidikan dan Latihan Pertanian. 1991. Budidaya dan Pengolahan


hasil Kedele. Jakarta: Departemen Pertanian.

Anda mungkin juga menyukai