Anda di halaman 1dari 26

Instrument Studi Kasus

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.W DENGAN HIPEREMESIS


GRAVIDARIM DI RUANG GINEKOLOGI RSUD DR. H
CHASAN BOESOIRIE TERNATE

Tgl Masuk RS : 07 Juli 2019 Tgl Pengkajian: 08 Juli 2019


Jam MRS : 22.30 WIT Jam Pengkajian :10.00 WIT
No. CM : - Dx Medis : Hiperemesis Gravidarum

A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas klien
1) Nama pasien : Ny.W
2) Umur : 25 tahun
3) Jenis kelamin : Perempuan,
4) Suku/ Bangsa : Indonesia
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : SMA
7) Pekerjaan : IRT
8) Alamat : Kampong Makasar
b. Identitas penanggung
jawab
1) Nama : Tn.A
2) Umur : 27 tahun
3) jenis kelamin : Laki-laki
4) Suku /bangsa : Indonesia
5) Agama : Islam
6) Pekerjaan : Wiraswsta
7) Alamat : Kampong Makasar
8) Hubungan Keluarga : Suami
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit
sekarang
1) Keluhan utama : Klien mengatakan mual sebanyak ± 5-6 kali sehari
2) Riwayat keluhan utama : klien mengatakan sebelum masuk rumah
sakit sudah 3 hari mengalami mual, badan lemas, dan tidak nafsu
makan sehingga klien di bawah oleh suaminya ke rumah sakit pada
tanggal 07 Juli 2019.
3) Sifat keluhan utama (PQRST): klien mengatakan tidak merasa nyeri
4) Keluhan yang menyertai: klien mengatakan tidak ada keluahan yang
menyertai
5) Keadaan yang mempeberat dan memperingan keluhan : klien
mengatakan jika klien mencium makanan seperti mencium bau
bawang atau makanan yang berminyak klien akan merasa mual dan
muntah, klien juga mengatakan yang dapat memperingan mual dan
muntah yaitu klien memakan biskuit gabing dan posisi kepala
diganjal sedikit tinggi.
b. Riwayat Kesehatan masa lalu
1) Riwayat penyakit sebelumnya: klien mengatakan sebelumnya klien
pernah mengalami penyakit maag
2) Riwayat penyakit menular atau keturunan: klien mengatakan tidak
memiliki penyakit menular
3) Riwayat pembedahan sebelumnya: klien mengatakan belum pernah
melakukan pembedahan
4) Riwayat alergi terhadap obat atau makanan tertentu: klien
mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat maupun makanan
c. Riwayat kesehatan keluarga
1) Riwayat penyakit keturunan dalam keluraga: klien mengatakan tidak
memiliki riwayat penyakit keturunan dari keluarga
2) Riwayat penyakit menular dalam keluarga: klien mengatakan tidak
ada penyakit menular dalam keluarga
3) Riwayat alergi dalam keluarga: klien mengatakan tidak memiliki
riwayat alergi dalam keluarga.
4) Genogram 3 generasi
3. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
1) Menarche umur : 15 tahun
2) Siklus haid : 28 hari
3) Lamanya haid : 5-7 hari
4) Sifat darah : normal
5) Bau khas darah : normal
6) Warna darah : normal
7) Banyaknya : 2x ganti pembalut
8) Dismenorhe : tidak ada
9) Keputihan : tidak ada
b. Riwayat obstetri
1) Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
2) Riwayat kehamilan sekarang
a) GIP0 A0 : G1 P0 A0
b) HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) :14 Mei 2019
c) TP (Taksiran Persalinan) :20 januari 2020
d) Usia kehamilan : 12 minggu
e) Jenis kehamilan : normal
f) ANC (Ante Natal Care) : normal
g) Imunisasi TT : TT2
h) Tinggi badan : 155 cm
i) Berat badan sebelum hamil/ BB sesudah hamil : BB khamilan
pertama 63/ kehamilan saat sakit 60
j) Lingkar lengan : tidak di lakukan
k) Keluhan hamil muda : mual dan muntah
l) Keluhan saat hamil tua : Tidak ada
3) Riwayat persalinan sekarang
a) Kala I
Proses kala I berlangsung di
Hasil Pemeriksaan yang dilakukan pada pukul 22.30 WIT
(1) Vital sign : TD: 100/70 mmHg, N: 78 x/m, S:
36,2℃
RR: 22 x/m
(2) Palpasi Leopold
Leopold I : 3 jari di bawah pusat
Leopold II : Punggung kanan
Leopold III : Bagian terbawah janin adalah
kepala
Leopold IV : belum dilakukan
(3) Auskultasi DJJ : 128x/menit
(4) Pemeriksaan dalam ( VT )
Vulva dan vagina : normal
Portio : normal
Pembukaan : tidak ada
Ketuban warna : normal
Kepala hodge : tidak ada
(5) Keadaan HIS : Tidak ada
(6) Vesika urinaria : normal
b) Kala II
Jam bayi lahir : tidak ada
APGAR Skor : tidak ada
Jenis kelamin : tidak ada
BBL (Berat Badan Lahir) (gram) : tidak ada
PB (Panjang Badan) (cm) : tidak ada
Ada/tidak kelainan : tidak ada
Placenta lahir jam : tidak ada
Cara melahirkan placenta : (lengkap/tidak)
Perdarahan (cc) : tidak ada
Ibu dibawa ke ruang pemulihan : pukul - WIT
Vital sign : tidak ada
c. Riwayat ginekologi
1) Riwayat penyakit tumor, PHS dll: klien mengatakan sebelumnya
belum pernah dirawat di ruang ginekologi dan tidak ada penyakit
tumur sebelumnya.
2) Riwayat pembedahan sebelumnya: klien mengatakan sebelumnya
tidak pernah di bedah
3) Riwayat keputihan dll: klien mengatakan sebelumnya tidak pernah
mengalami keputihan
d. Riwayat keluarga
berencana (KB)
1) Pernah / tidak menjadi akseptor KB: klien mengatakan sebelumnya
klien belum pernah menggunakan KB
2) Alasan ibu tidak menggunakan / menggunakan kontrasepsi: klien
mengatakan alasan tidak menggunakan Kb karena ingin mendapatkan
anak.
3) Pengetahuan ibu tentang KB: klien mengatakan KB adalah program
yang di gunakan ibu rumah tangga untuk membatasi kehamilan.
4. Pengkajian Pola-Pola Fungsional
a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
1) Persepsi sehat menurut klien
Klien mengatakan sehat merupakan suatu anugrah yang diberikan
untuk dapat menjalani kehidupan dan dapat bermanfaat bagi semua
orng.
2) Apakah klien pernah mendapatkan promosi kesehatan?
Klien mengatakan pernah mendapatkan promosi kesehatan yaitu
tentang KB dan PHBS.
3) Perlindungan kesehatan (Apakah klien melakukan pemeriksaan
kesehatan rutin, menjaga pola makan, rutin latihan fisik dan
olahraga, cukup istirahat, dan memiliki kemampuan ekonomi untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan?
Klien mengatakan tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara
rutin hanya saja klien selalu menjaga pola istirahat yang cukup.
4) Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan (Apa yang biasa
dilakukan klien saat sakit: diet, latihan dan olahraga, pengobatan,
terapi pada pelayanan kesehatan atau mengatasi dengan membeli
obat dari warung)
Klien mengatakan biasanya kalau sakit klien hanya membeli obat
di warung namun jika tidak sembuh klien baru pergi ke puskesmas.
5) Faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan (kebiasaan/gaya
hidup, status sosial-ekonomi)
Klien mengatakan factor resiko yg berhubungan dengan kesehatan
yaitu kebiasaan /gaya hidup yang dilakukan oleh suaminya karena
sering merokok di dalam rumah walaupun klien sedang hamil.
b. Pola Nutrisi - Metabolik
1) Kebiasaan
Jenis Makanan Pokok : nasi
Jenis menu yang disajikan : nasi, lauk pauk dan sayuran serta
buah-buahan
Frekuensi makan : 3x sehari
Nafsu Makan : baik
Porsi makan : 1 piring habis
Jenis minuman : air putih
Jumlah cairan yang diminum : 9 gelas (1800 cc)
Makanan pantangan : tidak ada
2) Perubahan : ada tidak Jika ada,
jelaskan:
Klien mengatakan saat sakit hanya mengkonsumsi bubur dan sayur
bayam pada pagi hari, pada siang hari klien mengatakan hanya
mengkonsumsi biskuit gabin 2 bungkus dengan rentang 4 jam
untuk dihabiskan sebagai makanan selingan, kehamilan ketiga
klien mengalami mual dan muntah
c. Pola Eliminasi
1) Eliminasi Uri
Kebiasaan
Frekuensi : 3x sehari
Jumlah : tidak dapat di ukur
Warna : kuning
Bau : khas urin
Nyeri : tidak ada
Nocturia : tidak ada
Kemampuan mengontrol BAK : baik
Keluhan lain : tidak ada
Perubahan : ada tidak, Jikaada,
jelaskan:
Klien mengatakan saat hamil klien sering merasa BAK terutama
pada malam hari.
2) EliminasiAlvi
Kebiasaan
Frekuensi : 2x sehari
Jumlah : tidak dapat diukur
Warna : coklat
Konsistensi : tidak ada
Nyeri : tidak ada
Kemampuan mengontrol BAB:baik
Keluhan lain : tidak ada
Perubahan : ada tidak, Jikaada,
jelaskan:
d. Pola Aktivitas-Latihan
1) Kebiasaan
a) Jenis aktivitas yang dilakukan sehari-hari
Klien mengatakan sehari-hari klien hanya melakukan pekerjaan
rumah seperti masak, mencuci, menyapu dan melakukan
pekerjaan lainya.
b) Olahraga
Jenis olahraga : tidak ada
Frekuensi : tidak ada
Durasi : tidak ada
Intensitas : tidak ada
c) Jenis aktivitasrekreasi yang dilakukan (berwisata, membaca,
menonton, dll)
Klien mengatakan biasanya klien sering jalan-jalan ke taman
kota
d) Kemampuan merawat diri sendiri:
Berpakaian mandiri bantuan minimal
bantuan total
Mandi mandiri bantuan minimal
bantuan total
Makan mandiri bantuan minimal
bantuan total
Toileting mandiri bantuan minimal
bantuan total
Jelaskan: klien mengatakan tidak mampu merawat diri sendiri
badan terasa lemas karena sering merasa mual.
e) Personal Hygiene
Mandi : 3 kali sehari, pakai sabun
Sikat gigi : 3 kali sehari, pakai pasti gigi
Mencuci rambut : 2 kali sehari, pakai sampo
Gati pakain dalam : 3 kali sehari, tiap kali madi
Kuku tangan dan kaki: Pendek, bersih
2) Perubahan : ada tidak, Jikaada, jelaskan:
e. Pola Istirahat Tidur
1) Kebiasaan
Tidur malam : mulai tidur pukul22.00, bangun pukul05.23
Tidur siang : mulai tidur pukul12.35, bangun pukul16.20
Lamanya tidur: 12 , jam sehari (total tidur siang dan malam)
2) Ritual tidur untuk membantu tidur: Dzikir / Nonton TV / Dengan
musik / Membaca)
Klien mengatakan sebelum tidur klien biasanya memebaca buku.
3) Keluhan lain : kesulitan memulai tidur/mudah
terbangun/gangguan lain
Klien mengatakan sulit untuk tidur karena sering merasa mual
terutama pada malam hari.
4) Faktor yang berhubungan dengan
gangguan:nyeri/suhu/penuaan/lingkungan, dll: tidak ada
5) Perubahan : ada tidak, Jika ada,
jelaskan:
f. Pola Persepsi-Kognitif
1) Kebiasaan
a) Gambaran tentang indera khusus:
Penglihat : normal
Pendengar : normal
Perasa : tidak merasakan makanan yang dimakan karena
sering mual
Peraba : normal
Pencium : normal
b) Apakah klien menggunakan alat bantu? (kacamata, alat bantu
dengan, dsb)
Ya Tidak Jika ya, jelaskan:

c) Kemampuan mengambil keputusan


Klien mengatakan klien masih mampu mengambil keputusan
2) Perubahan : ada tidak, Jika ada,
jelaskan:
g. Pola Konsepdiri-Persepsi diri
1) Identitas diri (Penjelasan tentang diri sendiri, kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki)
2) Gambaran diri (segala sesuatu yang berhubungan dengan tubuh,
yang disukai atau tidak disukai)
Klien mengatakan bagian tubuh yang disukai adalah hidung dan
bibirnya sedangkan yang tidak di sukai adalah kakinya.
3) Harga diri (perasaan mengenai dirinya, reaksi saat interaksi)
Klien mengatakan saat berinteraksi klien masih dapat berinteraksi
dengan sesama tetangga dengan baik
4) Peran diri (pekerjaan, situasi keluarga, kelompok sosial)
Klien mengatakan klien tidak bekerja karena suaminya tidak
mengijinkan, klien juga mengatakan klien sering bersosialisasi
bersama ibu-ibu rumah tangga lainnya disekitaran rumah.
5) Ideal diri (keinginan dan cita-cita, ekspresi klien terhadap
penyakitnya, persepsi klien terhadap penyakitnya)
Klien mengatakan keinginannya yang sekarang adalah anaknya
yang dikandung dapat sehat dan lahir dengan keadaan normal
h. Pola Hubungan-peran
1) Gambaran tentang peran berkaitan dengan keluarga, teman, rekan
kerja
Klien mengatakan peran dalam keluarga dan tetangga-tetangga
sangat baik
2) Kepuasan menjalankan peran
Klien mengatakan belum puas menjalankan peran karena belum
mempunyai anak.

3) Pentingnya keluarga bagi klien


Klien mengatakan baginya keluarga adalah yang paling berharga
dari pada apapun
4) Struktur dan dukungan keluarga
Klien mengtakan keluarganya sangat mendukung klien dalam hal
apapun terutama mengenai kesehatan klien dan anaknya.
5) Proses pengambilan keputusan dalam keluarga (siapa yang
mengambil keputusan di dalam keluarga?)
Klien mengatakan di dalam keluarga yang selalu mengambil
keputusan adalah suaminya
6) Hubungan klien dengan orang lain
Klien mengatakan hubungan dengan orang lain sangat baik
7) Orang terdekat klien : klien mengatakan orang terdekat klien
adalah suami
i. Pola Reproduksi-Seksualitas
1) Kebiasaan
a) Masalah seksual :tidak ada
b) Perilaku seksual (apakah klien melakukan perilaku seksual
yang aman/tidak): ya
c) Riwayat menstruasi dan reproduksi (menstruasi, jumlah anak,
dll)
Klien mengatakan belum mempunyai anak karena klien baru
hamil anak pertama, klien juga mengatakan saat menstruasi
yang pertama kali didapatkan di usia 15 tahun
2) Perubahan : ada tidak, Jika ada,
jelaskan:
j. Pola Toleransi Terhadap Stres-Koping
1) Kebiasaan
a) Strategi yang biasa digunakan untuk mengatasi stres
Klien mengatakan saat stress klien menenangkan diri dan
berusaha menyelesaikan masalah
b) Strategi koping yang biasa digunakan
Tidak ada
c) Pengetahuan tentang teknik manajemen stres
Klien mengatakan tidak tahu cara mengatasi stress dengan
benar
2) Perubahan :
a) Stressor yang dialamibaru-baruini: ada tidak, Jika
ada, jelaskan:
Klien mengatakan baru-baru ini klien mengalami stress karena
sering merasa mual pada saat makan.
b) Tingkat stres yang dipersepsikan: tidak tahu
c) Strategi mengatasi stress dan koping yang digunakan saat ini
Tidak ada
k. Pola Keyakinan-Nilai
1) Latar belakang budaya/etnis: klien beragama islam
2) Status ekonomi atau perilaku kesehatan yang berkaitan dengan
kelompok budaya atau etnik
Klien mengatakan tidak ada pantangan dalam budaya atau etis
klien, hanya saja klien tidak dapat menerima donor dari etis yang
bukan sesamanya.
3) Apa yang penting bagi klien dan keluarga?
Klien mengatakan yang penting antar kehidupan setelah mati
adalah kedua-duanya karena hidup dan mati merupakan suatu garis
yang tidak dapat di tolak oleh siapapun.
4) Pentingnya agama/spiritualitas bagi klien dan keluarga
Klien mengatakan pentingnya agama bagi klien tapi jika masalah
yang dihadapi dikarenakan pengobatan klien tetap menerima.
5) Dampak masalah kesehatan terhadap spiritualitas
Klien mengatakan kondisi bagaimanapun tidak mengganggu proses
ibadah terkecuali klien sakit.

5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : klien mengatakan merasa
mual ± 5-6
kali sehari
b. Tingkat Kesadaran : composmentis
c. GCS : 15
d. Tanda-tanda Vital : TD:100/70mmHg, N: 78x/m,
S: 36,2℃, RR: 22x/m
e. Pemeriksaan Fisik (head to toe)
1) Kepala
Keluhan : tidak ada nyeri tekan
Inspeksi
a) Bentuk kepala : medium
b) Warna rambut : hitam
c) Keadaan rambut : bersih
d) Kulit kepala : bersih
Palpasi : tidak terdapat benjolan
2) Wajah
Keluhan : tidak ada keluhan
Inspeksi
a) Bentuk wajah : simetris kanan dan kiri
b) Ekspresi wajah : lemah
c) Oedema : tidak ada
d) Cloasma gravidarum : tidak ada
e) Sianosis / pucat : pucat
3) Mata
Keluhan : tidak ada keluhan
Inspeksi
a) Tanda-tanda radang : tidak ada
b) Sklera : ikterus
c) Konjungtiva : anemis
d) Palpebra : tidak ada
e) Pupil : isokor
4) Hidung
Keluhan : tidak ada keluhan
Inspeksi
a) Simetris kiri/kanan : simetris
b) Deviasi hidung : tidak ada
c) Cairan pada rongga hidung / rinorhea : tidak ada
d) Polip : tidak ada
5) Telinga
Keluhan : tidak ada keluhan
Inspeksi
a) Kesimetrisan : simetris kanan dan kiri
b) Cairan (otorhea) di kanalis : tidak ada
c) Otitis / tanda-tanda radang : tidak ada
Palpasi
a) Nyeri tekan pada tragus mastoid : tidak ada nyeri tekan
6) Rongga Mulut
Keluhan :tidak ada keluahan
Inspeksi
a) Mukosa Bibir : kering
b) Tonsil : tidak terdapat tanda infeksi
atau radang
c) Gigi : bersih
d) Lidah : bersih
7) Leher
Keluhan : tidak ada keluhan
Inspeksi
a) Vena jugularis/tyroid/limfe : teraba
Palpasi
a) Vena jugularis : terlihat
b) Tyroid/limfe : terlihat
8) Dada dan Paru
Keluhan : tidak ada keluhan
Inspeksi
a) Bentuk dada : normal
b) Jenis pernapasan : dada
c) Irama pernapasan : teratur
d) Pengembangan dada : sama
Palpasi
a) Taktil fremitus : terlihat
b) Benjolan/nyeri tekan : tidak ada
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
a) Bunyi napas : Normal
9) Jantung
Keluhan : tidak ada keluhan
Inspeksi
a) Ictus Cordis : terlihat jelas
b) Luka bekas operasi jantung : tidak
Palpasi
a) Ictus Cordis : teraba di ICS ke V mit
clavicula sinistra
b) Nyeri tekan : tidak
Perkusi
a) Bunyi : pekak
b) Pembesaran jantung : ada/tidak
Auskultasi
a) Bunyi : reguler
b) Irama : reguler
c) Bunyi jantung tambahan : tidak ada

10) Payudara
Keluhan : tidak ada keluhan
Inspeksi
a) Bentuk : sama antar kanan dan kiri
b) Pembesaran pada kedua payudara :tidak ada
c) Keadaan puting : menonjol
d) Hiperpigmentasi areola mammae : menghitam
e) Kelenjar montegemeri : tidak dikaji
f) Kolostrum / Produksi ASI : belum keluar
Palpasi
a) Nyeri tekan : tidak ada
b) Teraba : keras
c) Pengeluaran colostrum : tidak ada
d) Benjolan : tidak ada
11) Abdomen
Keluhan : klien mengatakan perut
membesar
Inspeksi
a) Luka operasi : tidak ada
b) Strie gravidarum / livida , linea nigra : ada
Palpasi
a) Vesika urinaria : distensi/tidak
b) Nyeri tekan : tidak
c) Kontraksi uterus : tidak dikaji
Auskultasi
Peristaltik usus : 22 kali/menit
12) Genitalia
Keluhan : tidak ada keluhan
Inspeksi
a) Lochea
Jenis : tidak ada
Jumlah (cc) : tidak ada
Warna : tidak ada
Bau : tidak ada
b) Kebersihan : bersih
c) Oedema : tidak ada
d) Varices : tidak ada
e) Tanda-tanda infeksi : tidak ada
f) Terpasang kateter : tidak ada
13) Anus
Keluhan : tidak ada
Inspeksi
Luka/lesi : tidak ada
Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada
14) Ektermitas
a) Ekstremitas atas
Keluhan : tidak ada keluahan
Inspeksi
(1) Kekuatan otot : baik
(2) Oedema : tidak ada
(3) Rentang gerak sendi : baik
Palpasi
(1) Akral : hangat
(2) Capillary Refill Time :<2 detik
Perkusi
(1) Refleks biseps : ada
(2) Refleks triseps : ada
b) Ekstremitas bawah
Keluhan : klien mengatakan bengkak di bagian kaki (tumit)
Inspeksi
(1) Varices : tidak ada
(2) Oedema : ada, non pitting
(3) Kaku/lumpuh : tidak ada
(4) Kekuatan otot : baik
(5) Rentanggerak sendi : baik
Palpasi
(1) Akral : hangat
(2) Capillary refile time : <2 detik
Perkusi
(1) Refleks patella : ada
(2) Refleks babinski : ada
15) Kulit
Keluhan : tidak ada keluhan
Inspeksi
a) Warna kulit : putih
b) Kelainan pada kulit : tidak ada
c) Kebersihan kulit : bersih
d) Turgor kulit : lembab

6. Pengkajian Pengetahuan
a. Pengetahuan tentang perawatan payudara: klien mengatakan tidak tahu
cara perawatan payudara yang benar hanya saja klien selalu
membersikan payudaranya.
b. Pengetahuan tentang perawatan bayi, perawatan tali pusat dan tekhnik
menyusui yang baik: klien mengatakan belum mengetahui cara
perawatan bayi, tali pusat dan teknik menyusui dengan baik dan benar
c. Pengetahuan tentang perawatan setelah operasi: klien mengatakan tidak
ingin melakukan operasi, klien juga pengatakan tidak tahu cara
perawatan dengan baik.
7. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 11,8L g/dl (12.0-16-0)
Eritrosit 4,53 /ul - -
Leokosit 9,4 ribu/ul - -
Limfosit 25,9 - (33.5-48.0)
Granulosit 69,6 % % (17.0-57.0)
Hematokrit 36,1 % 10/UL (42.0-85.0%)
MCV 80L - -
MCHC 32,8 - -
MCH 26,1L FL (80.0-100)
Trombosit 308 ribu/ul g/Dl (31.0-35.0)
Pg (28.00-3200)

USG : Pemeriksaan hasil USG pasien janin tunggal intra uteri,


fetus +, H: 12 minggu
8. Perawatan dan Pengobatan
a. Terapi infus RL drip Neurosanbe 28 mg/24tpm
b. Injeksi ondansentron 4mg/8jam
c. Injeksi ranitidin25mg/8jam
B. Klasifikasi Data
Data Subyektif :
1. Klien mengatakan mual ± 5-6 kali sehari
2. klien mengatakan badan lemas
3. klien mengatakan tidak nafsu makan
4. klien mengatakan makan hanya 2 kali dalam sehari dalam porsi sediki ( 2-
3 sendok)
5. klien mengatakan tidak bisa mencium aroma tumisan sayur atau bawang
yang dapat membuat muntah seperti telur dan ikan kua
6. klien mengatakan saat kehamilan ketiga klien merasa mual dan muntah
7. klien juga mengatakan minum hanya 1 gelas dalam sehari
8. berat badan saat kehamilan pertama 63 kg dan kehamilan saat sakit 60 kg
Data Obyektif :
1. bibir kering
2. pucat
3. konjungtiva anemis
4. klien terlihat lemah
5. TD: 100/70 mmHg, N: 78x/m, S: 36,6℃, RR: 20x/m
6. Klien terpasang infuse RL
7. BB saat sakit 60 kg

C. Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 Data Subyektif :
1. Klien mengatakan mual ± 5-6 kali
sehari
2. Klien mengatakan badan lemas
3. Klien mengatakan tidak nafsu makan
4. Klien mengatakan makan hanya 2 Mual dan muntah Ketidakseimbangan nutrisi
kali dalam sehari dalam porsi sediki ( kurang dari kebutuhan tubuh
2-3 sendok)
5. Klien mengatakan tidak bisa
mencium aroma tumisan sayur atau
bawang yang dapat membuat muntah
seperti telur dan ikan kua
6. Klien mengatakan saat kehamilan
ketiga klien merasa mual dan muntah
7. Klien juga mengatakan minum hanya
1 gelas dalam sehari
8. Berat badan saat kehamilan pertama
63 kg dan kehamilan saat sakit 60 kg
Data Obyektif :
1. Bibir kering
2. Pucat
3. Konjungtiva anemis
4. Klien terlihat lemah
5. TD: 100/70 mmHg, N: 78x/m, S:
36,6℃, RR: 20x/m
6. Klien terpasang infuse RL

D. PrioritasDiagnosaKeperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan mual dan muntah yang ditandai dengan:
Data Subyektif :
- Klien mengatakan mual ± 5-6 kali sehari
- klien mengatakan badan lemas
- klien mengatakan tidak nafsu makan
- klien mengatakan makan hanya 2 kali dalam sehari dalam porsi sediki
( 2-3 sendok)
- klien mengatakan tidak bisa mencium aroma tumisan sayur atau bawang
yang dapat membuat mintah
- klien juga mengatakan minum hanya 1 gelas dalam sehari berat badan
sebelum hamil 65 kg dan sesudah hamil 60 kg
Data Obyektif :
- bibir kering
- pucat
- konjungtiva anemis
- klien terlihat lemah
- TD: 100/70 mmHg, N: 78x/m, S: 36,6℃, RR: 20x/m
- Klien terpasang infuse RL
E. Nursing Care Plan
Inisial klien : NY.W Ruang Rawat : Ginekologi
No Diagnosis Tujuan dan Intervensi Keperawatan Rasional
DX Keperawatan Kriteria Hasil
Hari Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Kaji pada klien makanan 1. memberikan makanan
I,II, nutrisi kurang dari tindakan kesukaan klien yang diminati klien
dan III kebutuhan tubuh keperawatan selama 2.Kaji TTV 2. dapat mengetahui
berhubungan dengan 3x24 jam tercapai 3.Berikan posisi yang perubahan yang terjadi
mual dan muntah status nutrisi nyaman pada klien berupa
yang ditandai dengan: terpenuhi dengan 4.Berikan makanan sedikit keadaan umum
Data Subyektif : kriteria hasil: namun sering ( setiap 2 3. agar dapat membantu
- Klien mengatakan 1. menunjukan sampai 3 jam) dan klien tidak merasakan
mual ± 5-6 kali sehari kenaikan berat menghindari makanan besar mual ataupun muntah
- Klien mengatakan badan yang mendistensi lambung 4. untuk mengurangi
badan lemas 2. menunjukan setelah 24 jam pertama perasaan begah dan
- Klien mengatakan normalisasi 5.Berikan makanan dalam memperbaiki kesempatan
tidak nafsu makan pemeriksaan keadaan hangat dan untuk meningkatkan
- Klien mengatakan laboratorium bervariasi protein jumlah zat gizi yang
makan hanya 2 kali 3. tidak mengalami kerbohidrat, lemak dan dikonsumsi dalam waktu
dalam sehari dalam tanda malnutrisi kalori) sesuai kebutuhan 24 jam.
porsi sediki ( 2-3 pada ibu dan janin dan pilihan bumbu yang 5. untuk meningkatkan
sendok) dan keempat disukai pasien. asupan serta membuat
- Klien mengatakan menunjukan prilaku 6.Berikan asupan cairan makanan lebih mudah
tidak bisa mencium untuk meningkatkan yang adekuat dan tepat dan lezat.
aroma tumisan sayur berat badan. waktu. 6. mengurangi
atau bawang yang 7.Hindari makanan yang ketidaknyamanan yang
dapat membuat beraroma yang berkaitan dengan mual,
muntah seperti telur menyebabkan peningkatan muntah.
dan ikan kua motilitas lambung sehingga 7. untuk proses
- Klien mengatakan dapat merangsang mual pencernaan dan cairan
saat kehamilan ketiga 8.Pemberian infuse melalui perlu ditahan sebelum
klien merasa mual IV makan atau saat makan
dan muntah 9.Pemberian obat anti mual jika mengganggu asupan
- Klien juga makanan
mengatakan minum 8. mengurangi
hanya 1 gelas dalam ketidaknyamanan yang
sehari berkaitan dengan mual
- Berat badan saat dan muntah.
kehamilan pertama 9. menambah asupan
63 kg dan kehamilan cairan melalui intavena
saat sakit 60 kg 10. untuk mengurangi
Data Obyektif : rasa tidak nyaman saat
- bibir kering mengalami mual atau
- pucat muntah.
- konjungtiva anemis
- klien terlihat lemah
- TD: 100/70 mmHg,
N: 78x/m, S: 36,6℃,
RR: 20x/m
- Klien terpasang
infuse RL
- BB saat sakit 60 kg
F. Implementasi Dan Evaluasi
Umur : 25 Tahun Diagnosis Medis : HE

Har Impelemtasi Evaluasi


i
I Hari pertama tanggal 08 Juli 2019 jam 10.20 Tanggal 08 Juli 2019
WIT Pukul 14.15 WIT
1. Menanyakan pada klien makanan kesukaan S: - klien mengatakan masih mual, pusing, makan
klien bubur hanya 2 sendok makan dengan ditambahkan
sayur bayam
Hasil: klien mengatakan makanan yang
- klien mengatakan mengkonsumsi biskuat
disukai adalah ayam bakar dan sayur bayam. gabin
Pukul 10.30 WIT - klien mengatakan mengkonsumsi bubur
2. Memberikan makanan sedikit namun sering kacang hijau habis.
( setiap 2 sampai 3 jam) dan menghindari O : - mukosa bibir klien kering
makanan besar yang mendistensi lambung - vital sign TD: 100/70 mmHg, nadi:
setelah 24 jam pertama 73x/menit, suhu: 37℃, pernafasan: 20x/menit
Hasil: klien mengatakan pagi jam 08.30 WIT A: masalah belum teratasi
klien mengkonsumsi bubur, sayur bayam dan P: lanjutkan intervensi
buah pisang ambon. Ttd
Pukul 10.40 WIT Nia
3. memberikan makanan dalam keadaan
hangat dan bervariasi protein kerbohidrat,
lemak dan kalori) sesuai kebutuhan dan
pilihan bumbu yang disukai pasien
Hasil: klien mengatakan klien baru selesai
memakan bubur kacang hijau hangat
Pukul 10 .45 WIT
4. Memberikan asupan cairan yang adekuat
dan tepat waktu dengan hasil minum hanya air
putih dan teh hangat 400 cc.
Pukul 10.50 WIT
5. Menghindari makanan yang beraroma yang
menyebabkan peningkatan motilitas lambung
sehingga dapat merangsang mual.
Hasil: klien mengatakan sudah tidak makan
makanan yang merangsang lambung yaitu
telur rebus dan ikan kuah.
II Implementasi keperawatan hari kedua, tanggal 09 Tanggal 09 Juli 2019
Juli 2019 jam Pukul 14.20 WIT
Pukul 08.15 WIT melakukan observasi keadaan S : - klien makan habis 1 porsi bubur pada pagi
umum klien, data subjektif klien mengatakan hari, klien makan biskuat gabin 2 bungkus habis
masih mual. dengan selingan buah apel 1 buah dan pisang
Pukul 08.20 pagi hari saat sarapan klien ambon 1 buah siang hari
mengatakan mengkonsumsi bubur (habis 1 porsi), - minum kurang lebih 900 cc
sayur bayam (habis ½ porsi), minum air mineral - klien mengatakan mengerti yang di
500 cc, teh hangat 200 cc, data objektif klien sampaikan tentang apa saja makanan yang di
terlihat habis 1 porsi dan bayam ½ porsi. Pukul anjurkan untuk meningkatan kebutuhan nutrisi
09.10 WIT melakukan pemasangan cairan infus klien.
RL drip Neurosanbe 50 mg/24 tpm, injeksi O:
ranitidine 25 mg/8 jam. - klien terlihat menghabiskan 1 porsi
Pukul 10.00 WIT memberikan klien makan biskuit makan, klien memakannya.
untuk makanan selingan. Data subjektif klien A: masalah teratasi sebagian
mengatakan mengkonsumsi biskuit gabin 2 P: lanjutkan intervensi dengan membantu untuk
bungkus dengan selingan waktu 4 jam. meningkatkan nutrisi.
Pukul 11.45 WIT memberikan makan dalam porsi Ttd
kecil dan masih hangat dan bervariasi, data Nia
subjektif klien mengatakan menghabiskan sayur
bayam 1 mangkok dan mengkonsumsi buah (apel
1 buah dan pisang ambon 1 buah), data objektif
klien terlihat makan habis 1 porsi, dengan minum
teh hangat hanya setengah gelas kurang lebih 520
cc.
Pukul 13.15 WIT memberikan pendidikan
kesehatan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang baik
dan benar bagi ibu dan anak dengan kasil klien
mengatakan mengerti penjelasan yang diberikan
pada klien untuk mengatur pola makan yang baik
agar tidak membahayakan bayi.
III Implementasi keperawatan hari ke tiga tanggal 10 Tanggal 10 Juli 2019
Juli 2019 Pukul 14.05 WIT
Pukul 08.15 WIT memberikan posisi nyaman pada S: - klien mengatakan makan habis 1 porsi diet
klien, data subjektif klien mengatakan sudah rumah sakit
merasa nyaman dengan posisi semi fowler. Pukul -klien mengatakan minum air putih 1000cc
08.20 WIB mengobservasi keadaan umum klien, -klien mengatakan mual berkurang
data subjektif klien mengatakan mual berkurang, -klien mengatakan BAK tidak pekat
klien mengatakan pagi hari sarapan dengan bubur O: - mukosa bibir terlihat lembab
dan ayam bakar habis 1 porsi diet, minum air -vital sign: tekanan darah: 110/80 mmHg. Nadi:
mineral 700 cc, teh hangat 250 cc, dalam waktu 80x/menit, pernafasan 20x/menit, suhu 37℃
yang bertahap habis 1 porsi, data objektif klien -BB naik menjadi, 61 kg
menghabiskan makanan 1 porsi. Pukul 09.45 WIT -klien terlihat sudah ada peningkatan dalam
memberikan klien makan cemilan, buah dan mengonsumsi makanan
minum susu data subjektif klien mengatakan mau A: masalah teratasi
memakan biscuit gabin tapi tidak ingin meminum P: intervensi dihentikan
susu sehingga klien meminum teh hangat 250 cc, Ttd
klien mengatakan memakan buah yaitu apel 1 buah Nia
dan pisang ambon 1 buah.
Pukul 11.10 WIT melakukan vital sign data objek
TD: 110/80 mmHg, nadi : 80x/menit, suhu 36,5℃,
pernafasan: 20x/menit.
G. Catatan Perkembangan
Inisial klien : NY.W Ruang Rawat : Ginekologi
Umur : 25 thn Diagnosis Medis : HE
Nomor RM : -

Hari, Tanggal No Diagnosis Implementasi Evaluasi


Senin 08 Juli I 1. Menghindari atau batasi Selasa, 09 juli 2019
2019 menahan makan (puasa) Pukul 08.00 WIT
Pukul 20.30 WIT sedapat mungkin dan lakukan S: - klien mengatakan masih
kembali pemberian makan per merasa mual saat makan
oral sedini mungkin. - Klien mengatakan makan
2. Menanyakan pada klien hanya 5 sendok makan
makanan kesukaan klien. O: - mukosa bibir klien kering
3. Memberikan makanan - TD: 100/70 mmHg, nadi:
sedikit namun sering ( setiap 2 73x/menit, suhu: 36,5℃,
sampai 3 jam) dan pernafasan: 20x/menit.
menghindari makanan besar A: masalah belum teratasi
yang mendistensi lambung P: lanjutkan intervensi
setelah 24 jam pertama. Ttd
4. Memberikan makanan Nia
dalam keadaan hangat dan
bervariasi protein kerbohidrat,
lemak dan kalori) sesuai
kebutuhan dan pilihan bumbu
yang disukai klien.
Hasil: klien mengatakan tidak
dapat makan banyak karena
muntah.
5. Memberikan asupan cairan
yang adekuat dan tepat waktu.
6. Menghindari makanan yang
beraroma yang dapat
merangsang mual seperti
makanan yang berlemak atau
berminyak.
7. Menghindari makanan yang
menyebabkan peningkatan
motilitas lambung (makanan
pembentuk gas, pedas,
minuman yang mengandung
kafein, dan produk susu).
8. Memberikan udara segar
yang dapat membantu
meredakan mual.
Selasa,09 Juli II Dengan melakukan intervensi Rabu, 10 Juli 2019
2019 Pukul21.00 yang sama pada hari ke dua Pukul 08.15 WIT
WIT didapatkan hasil: S : - klien mengatakan makan
Tanggal 09 Juli 2019 pukul habis setengah porsi
08.25 WIT - klien mengatakan makan
dengan data klien mengatakan siang habis setengah porsi
masih mual. dalam keadaan hangat
Pukul 08.30 - klien mengatakan minum
2. pagi hari saat sarapan klien kurang lebih 1000cc
mengatakan tidak - klien mengatakan
menghabiskan makanan 1 mengerti yang di
porsi tetapi klien makan sampaikan tentang apa
setengah porsi nasi, sayur, saja makanan yang di
lauk, minum air mineral 500cc, anjurkan untuk
teh hangat 200 cc, klien terlihat meningkatan kebutuhan
mau memakanya. nutrisi klien.
Pukul 08.35 WIT O:-
3. Memberikan klien makan A : masalah teratasi sebagian
biskuit untuk makanan P : lanjutkan intervensi dengan
selingan dengan hasil klien membantu untuk
mau memakanya. meningkatkan nutrisi.
Pukul 08.40 WIT Ttd
4. Memberikan makan dalam Nia
porsi kecil dan masih hangat
dan bervariasi, dengan hasil
klien mau memakanya, klein
terliahat memakan habis
setengah porsi, dengan minum
teh hangat hanya setengah
gelas kurang lebih 150cc.
Pukul 08.50 WIT
5. Klien mengatakan masih
mual dan pusing, klien
mengatakan mengerti yang
diberikan penulis, dan terlihat
tidak lagi lemas.

Anda mungkin juga menyukai