Agama 2
Agama 2
3.Konsep islam selalu dihubungkan pada sifat psikologis atau spiritual manusia sebagai
makhluk yang berpikir, diberi ilmu, dfan memikul amanah (al-ahzar : 72). Insan adalah
makhluk yang menjadi (becoming) dan terus bergerak maju ke arah kesempurnaan. Kata
al-nas disebut sebanyak 240 kali, seperti al-zumar : 27 walakad dlarabna linnaasi fii
haadzal quraani min kulli matsal (sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam
al-quran ini setiap macam perumpamaan). Konsep al-nas menunjuk pada semua manusia
sebagai makhluk social atau secara kolektif. Dengan demikian al-quran memandang
manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, dan social. Manusia sebagai basyar, diartikan
sebagai makhluk social yang tidak biasa hidup tanpa bantuan orang lain dan atau makhluk
lain. Sebenarnya maniusia itu terdiri dari 3 unsur yaitu: 1. Jasmani. Terdiri dari air, kapur,
angin, api dan tanah. 2. Ruh Terbuat dari cahaya (nur). Fungsinya hanya untuk
menghidupkan jasmani saja. 3. Jiwa (an nafsun/rasa dan perasaan. Manusia memiliki fitrah
dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat dilahirkan ke dunia. Potensi
yang dimiliki manusia dapat di kelompokkan pada dua hal yaitu potensi fisik dan potensi
rohania. Ibnu sina yang terkenal dengan filsafat jiwanya menjelaskan bahwa manusia
adalah makhluk social dan sekaligus makhluk ekonomi.
4.Manusia adalah makhluk social untuk menyempurnakan jiwa manusia demi kebaikan
hidupnya, karena manusia tidak hidup dengan baik tanpa ada orang lain. Dengan kata lain
manusia baru bisa mencapai kepuasan dan memenuhi segala kepuasannya bila hidup
berkumpul bersama manusia. 3. EKSISTENSI DAN MARTABAT MANUSIA Dibandingkan
dengan makhlukm lainnya, manusia mempunyai kelebihan. Kelebihan itu membedakan
manusia dengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak
dalam ruang yang bagaimanpun, baik di darat, di laut, maupun di udara. Sedangkan
binatang hanya mampu bergerak di ruang yang terbatas. Walaupun ada binatang yang
bergerak di darat dan di laut, namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa
melampaui manusia. Di samping itu, manusia di beri akal dan hati sehingga dapat
memahami ilmu yang diturunkan allah. Allah menciptakan manusia dalam keadaan
sebaikbaiknya (at-tiin,95:4). Manusia tetap bermartabat mulia, kalau mereka sebagai
khalifah (makhluk alternative) tetap hidup dengan ajaran allah (QS. Alan am:165). Oleh
karena ilmu manusia di lebihkan dari makhluk lainnya.