Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok 1:

1. Ayu Sriwahyuni ( 122017027)


2.Irma Kurnia Sari ( 122017001)
3.Adjie Satrio ( 122017002)
4.M.Adi Putra Firdaus ( 122017064)
Dosen Pembimbing :Dr.Marwita,S.T,M.T
''Pengendalian Proses Industri ''

HP STRIPPER (HIGH PRESSURE STRIPPER)


Alat ini berada pada unit sintesa urea di pabrik urea PT. Pupuk Kaltim.
Dalam sintesa urea, reaksi pembentukan urea di reaktor tidak berlangsung
sempurna. Akibatnya produk yang keluar reaktor masih mengandung
ammonium carbamate yang belum terkonversi menjadi urea serta terdapat
kelebihan NH3. Kedua produk sampingan ini harus dipisahkan dari larutan urea
yang dihasilkan. Untuk memisahkan reaktan ini, dilakukan stripping dengan
menggunakan gas CO2 dalam alat yang bernama High Pressure Stripper.
Alat ini merupakan shell and tube exchanger yang terdiri dari 2560 tube
type straight dengan outside diameter 31 mm dan inside dimeter shell 2300
mm. Fluida shell side adalah steam dengan flow 54900 kg/jam dan temperatur
214 oC, sedang fluida tube side adalah sistem larutan urea – gas CO2.

Tujuan Proses :
Di bagian bawah HP stripper, kondisinya sangat sesuai untuk
berlangsungnya hidrolisa urea dan pembentukan biuret, karena bersuhu tinggi
dan konsentrasi ammonium carbamate rendah. Untuk mengurangi resiko
terbentunya biuret, selain dengan pendinginan oleh gas CO2, dapat juga
dilakukan dengan menjaga level steam kondensat di shell side HP stripper.
Penjagaan level dilakukan dengan mengontrol suhunya, jika suhunya di atas
165 oC maka valve akan membuka dan steam akan keluar sehingga temperatur
bagian bawah stripper tetap 165 oC. Akibatnya, transfer panas dapat dikurangi
sehingga resiko terbentuknya biuret bisa dihindari.
a. Gambar Alat :
HPCC

±187 oC
144.4 kg/cm2

urea dari reaktor

±183 oC
144.4 kg/cm2

HP Stripper

LC

±120 oC

steam

rectifying column

±165 oC
144.4 kg/cm2

b. Tujuan dari proses Stripping:


Tujuan dari proses Stripping adalah pemisahan gas dari suatu larutan dan
memindahkannya ke fase uap dengan mengalirkan gas.Gaya Pendorong
(driving force) terjadinya perpindahan massa ini adalah perbedaan
tekanan parsial zat terlaut pada permukaan dengan fase disekitarnya
.Untuk mempercepat perpindahan massa zat tersebut , driving force harus
diperbesar.
c. Tentukan gangguan murni :
Perubahan suhu Larutan Urea dari reaktor yang dikontakkan dengan gas
CO2 secara counter current.
d. Tentukan gangguan beban :
Steam yang masuk dikembalikan ke HPCC (High Pressure Ammonium
Carbamate Condenser) dan gas CO2 yang masuk dari bawah menstripping
ammonium carbamate yang terurai menjadi gas CO2 dan NH3.

e. Tentukan Variabel Pengendali :


Laju Alir (Control Valve ) Gas CO2

f. Tentukan Variabel Terkendali :


level steam kondensat di shell side HP stripper. Penjagaan level
dilakukan dengan mengontrol suhunya, jika suhunya di atas 165 oC maka valve
akan membuka dan steam akan keluar sehingga temperatur bagian bawah
stripper tetap 165 oC. Akibatnya, transfer panas dapat dikurangi sehingga resiko
terbentuknya biuret bisa dihindari.

Anda mungkin juga menyukai