Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1TAYU
Jalan Pengeran Diponegoro No. 60 Tayu, Pati Kode Pos 59115 Telepon 0295-452350
Faksimile 0295-4590009 Surat Elektronik sman_tayu@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEGERI 1 TAYU


KELAS / SEMESTER : X/I
MATA PELAJARAN : PRAKARYA dan KEWIRAUSAHAAN
TOPIK : Pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati
PERTEMUAN KE : 5-7
ALOKASI WAKTU : 3 x pertemuan (6 jam pelajaran @ 40 menit)

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2 Memahami perencanaan usaha 3.2.1 Mendiskripsikan model perencanaan
pengolahan makanan awetan dari bahan usaha pengolahan makanan
pangan nabati meliputi ide dan peluang 3.2.2 Mendiskripsikan ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, dan usaha, analisa peluang usaha
pemasaran. 3.2.3 Mengidentifikasikan usaha pengolahan
makanan awetan yang akan dilakukan
3.2.4 Menetapkan perencanaan usaha
pengolahan makanan

4.2 Menyusun perencanaan usaha 4.2.1Menyusun ide dan peluang usaha;


pengolahan makanan awetan dari bahan analisa peluang usaha
pangan nabati meliputi ide dan peluang 4.2.2Mendesain usaha pengolahan makanan
usaha, sumber daya, administrasi, dan awetan yang akan dilakukan
pemasaran. 4.2.3Menetapkan perencanaan usaha
pengolahan makanan

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mendiskripsikan model perencanaan usaha pengolahan makanan
2. Siswa mampu mengidentifikasi tentang ide dan peluang usaha; analisa peluang
usaha.
3. Siswa mampu mengidentifikasikan usaha pengolahan makanan awetan yang akan
dilakukan
4. Siswa mampu membuat perencanaan usaha pengolahan makanan awetan
5. Siswa mampu mengolah informasi dan data yang diperoleh, membuat hubungan
antara pengetahuan dan praktik dalam bentuk perencanaan usaha dan
menyimpulkan

C. MATERI AJAR
Materi mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, meliputi:
1. Ide dan peluang dalam konteks kewirausahaan
2. Analisa peluang usaha (SWOT)
D. METODE
PEMBELEJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
10
2. Strategi Pembelajaran : Cooperative Learning
3. Teknik : Demonstrasi
4. Metode : Tanya jawab, Diskusi, Pemberian tugas
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Skenario Pembelajaran

Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
A. Kegiatan awal:
1. Apersepsi (absensi, doa) 10 menit
2. Penyampaian tujuan pembelajaran
3. Pemberian motivasi menggunakan berbagai tayangan
dan pertanyaan yang berhubungan dengan
kewirausahaan dan wirausahawan.

B. Kegiatan Inti :
1.Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah 60 menit
anggota 5 siswa
Mengamati (1)
 Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan
menyimak dari kajian literatur / media tentang Ide dan
peluang dalam konteks kewirausahaan di lingkungan
wilayah setempat atau nusantara agar terbangun rasa
ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

2. Masing - masing kelompok bertugas untuk membaca


literatur, mengamati, mencari informasi tentang Ide dan
peluang dalam konteks kewirausahaan di lingkungan
wilayah setempat atau nusantara sehingga dapat
mensyukuri anugerah Tuhan dam terbangun rasa ingin
tahu, bangga / cinta pada tanah air
Menanya (2)
 Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan tentang
Ide dan peluang dalam konteks kewirausahaan di
lingkungan wilayah setempat atau nusantara sehingga
dapat mensyukuri anugerah Tuhan dam terbangun rasa
ingin tahu, bangga / cinta pada tanah air.
 Melakukan konsultasi dengan
guru dan sumber belajar lainnya tentang Ide dan peluang
dalam konteks kewirausahaan di lingkungan wilayah
setempat atau nusantara, keberhasilan dan kegagalan
wirausahawan menemukan konsep.

3. Setelah proses pengamatan dan mencari informasi


selesai, guru memberi / mengajukan pertanyaan kepada
kelompok untuk dibahas bersama
Mengeksplorasi (3)
 Melakukan kegiatan observasi dengan teknik
wawancara tentang Ide dan peluang dalam konteks
kewirausahaan di lingkungan wilayah setempat atau
nusantara agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi
internal, bersikap santun, bangga / cinta tanah air dan
bersyukur sebagai warga bangsa.

11
4. Masing - masing kelompok bertugas untuk menentukan
data dan mengumpulkan data tentang Ide dan peluang
dalam konteks kewirausahaan di lingkungan wilayah
setempat atau nusantara dengan melakukan kajian
literatur, dengan browsing internet dan literatur yang
terkait
Mengasosiasi (4)
 Menyimpulkan hasil pengamatan / kajian literatur
tentang Ide dan peluang dalam konteks kewirausahaan
di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.
 Membuat rancangan gagasan tertulis yang berkaitan
dengan Ide dan peluang dalam konteks kewirausahaan
di lingkungan wilayah setempat atau nusantara
berdasarkan kesimpulan pengamatan / kajian literatur,
orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan
mandiri.
 Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk
seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan
Ide dan peluang dalam konteks kewirausahaan di
lingkungan wilayah setempat atau nusantara yang
diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai
pemahaman akan pengetahuan / konseptual.

5. Masing - masing kelompok bertugas untuk melakukan


klasifikasi, menganalisis dan menghubungkan tentang
Ide dan peluang dalam konteks kewirausahaan di
lingkungan wilayah setempat atau nusantara dengan
melakukan diskusi kelompok
Mengomunikasikan (5)
 Memaparkan hasil pengamatan / kajian literatur tentang
Ide dan peluang dalam konteks kewirausahaan di
lingkungan wilayah setempat atau nusantara.
 Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /
menguji pemahaman materi tentang Ide dan peluang
dalam konteks kewirausahaan di lingkungan wilayah
setempat atau nusantara untuk memperlihatkan
kejujuran dalam berkarya

6. Masing - masing kelompok membuat laporan tentang


Ide dan peluang dalam konteks kewirausahaan di
lingkungan wilayah setempat atau nusantara dalam
bentuk matrik (Format disiapkan oleh guru).
7. Perwakilan masing - masing kelompok melakukan
presentasi, untuk ditanggapi kelompok lain.
8. Masing - masing kelompok menyempurnakan laporan
berdasarkan tanggapan dari kelompok lain dan
mengumpulkan laporan.
9. Guru memberikan penguatan tentang Ide dan peluang
dalam konteks kewirausahaan di lingkungan wilayah
setempat atau nusantara

C. Kegiatan Akhir :
1. Guru bersama siswa membuat simpulan tentang Ide dan
peluang dalam konteks kewirausahaan di lingkungan 10 menit
wilayah setempat atau nusantara

12
2. Post tes secara lisan tentang Ide dan peluang dalam
konteks kewirausahaan di lingkungan wilayah setempat
atau nusantara
3. Guru memberikan tugas individu tentang Ide dan peluang
dalam konteks kewirausahaan di lingkungan wilayah
setempat atau nusantara
4. Guru menginformasikan materi pada pertemuan
berikutnya yaitu tentang analisa peluang usaha.

Pertemuan 2 & 3

Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
A. Kegiatan awal:
1. Apersepsi (absensi, doa) 10 / 5 menit
2. Penyampaian tujuan pembelajaran
3. Pemberian motivasi menggunakan berbagai tayangan
dan pertanyaan yang berhubungan dengan
kewirausahaan dan wirausahawan.

B. Kegiatan Inti :
1. Siswa dibagi menjadi beberapa 60 / 65 menit
kelompok dengan jumlah anggota 5 siswa
Mengamati (1)
 Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan
menyimak dari kajian literatur / media tentang
pengertian analisa peluang usaha (SWOT) makanan
awetan dari bahan baku nabati di lingkungan wilayah
setempat atau nusantara agar terbangun rasa ingin tahu
dan menunjukkan motivasi internal.

2. Masing - masing kelompok bertugas


untuk membaca literatur, mengamati, mencari informasi
tentang pengertian analisa peluang usaha (SWOT)
makanan awetan dari bahan baku nabati di lingkungan
wilayah setempat atau nusantara sehingga dapat
mensyukuri anugerah Tuhan dam terbangun rasa ingin
tahu, bangga / cinta pada tanah air
Menanya (2)
 Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan tentang
pengertian analisa peluang usaha (SWOT) makanan
awetan dari bahan baku nabati di lingkungan wilayah
setempat atau nusantara sehingga dapat mensyukuri
anugerah Tuhan dam terbangun rasa ingin tahu,
bangga / cinta pada tanah air.
 Melakukan konsultasi dengan
guru dan sumber belajar lainnya tentang pengertian
analisa peluang usaha (SWOT) makanan awetan dari
bahan baku nabati di lingkungan wilayah setempat atau
nusantara, keberhasilan dan kegagalan wirausahawan
menemukan konsep.

3. Setelah proses pengamatan dan mencari informasi selesai,


guru memberi / mengajukan pertanyaan kepada kelompok
13
untuk dibahas bersama
Mengeksplorasi (3)
 Melakukan kegiatan observasi dengan teknik
wawancara tentang pengertian analisa peluang usaha
(SWOT) makanan awetan dari bahan baku nabati di
lingkungan wilayah setempat atau nusantara agar
terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap
santun, bangga / cinta tanah air dan bersyukur sebagai
warga bangsa.

4. Masing - masing kelompok bertugas


untuk menentukan data dan mengumpulkan data tentang
pengertian analisa peluang usaha (SWOT) makanan
awetan dari bahan baku nabati di lingkungan wilayah
setempat atau nusantara dengan melakukan kajian
literatur, dengan browsing internet dan literatur yang
terkait
Mengasosiasi (4)
 Menyimpulkan hasil pengamatan / kajian literatur
tentang analisa peluang usaha (SWOT) makanan awetan
dari bahan baku nabati di lingkungan wilayah setempat
atau nusantara.
 Membuat rancangan gagasan tertulis yang berkaitan
dengan analisa peluang usaha (SWOT) makanan awetan
dari bahan baku nabati di lingkungan wilayah setempat
atau nusantara berdasarkan kesimpulan pengamatan /
kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya
diri dan mandiri.
 Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk
seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan
analisa peluang usaha (SWOT) makanan awetan dari
bahan baku nabati di lingkungan wilayah setempat atau
nusantara yang diperolehnya dengan tampilan menarik
sebagai pemahaman akan pengetahuan / konseptual.

5. Masing - masing kelompok bertugas


untuk melakukan klasifikasi, menganalisis dan
menghubungkan tentang analisa peluang usaha (SWOT)
makanan awetan dari bahan baku nabati di lingkungan
wilayah setempat atau nusantara dengan melakukan
diskusi kelompok
Mengomunikasikan (5)
 Memaparkan hasil pengamatan / kajian literatur tentang
analisa peluang usaha (SWOT) makanan awetan dari
bahan baku nabati di lingkungan wilayah setempat atau
nusantara.
 Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /
menguji pemahaman materi tentang analisa peluang
usaha (SWOT) makanan awetan dari bahan baku nabati
di lingkungan wilayah setempat atau nusantara untuk
memperlihatkan kejujuran dalam berkarya

6. Masing - masing kelompok membuat laporan tentang


analisa peluang usaha (SWOT) makanan awetan dari
bahan baku nabati di lingkungan wilayah setempat atau
nusantara dalam bentuk matrik (Format disiapkan oleh
14
guru).
7. Perwakilan masing - masing kelompok melakukan
presentasi, untuk ditanggapi kelompok lain.
8. Masing - masing kelompok menyempurnakan laporan
berdasarkan tanggapan dari kelompok lain dan
mengumpulkan laporan.
9. Guru memberikan penguatan tentang analisa peluang
usaha (SWOT) makanan awetan dari bahan baku nabati
di lingkungan wilayah setempat atau nusantara

Kegiatan Akhir :
1. Guru bersama siswa membuat simpulan tentang analisa
peluang usaha (SWOT) makanan awetan dari bahan baku 10 / 10 menit
nabati di lingkungan wilayah setempat atau nusantara
2. Post tes secara lisan tentang analisa peluang usaha
(SWOT) makanan awetan dari bahan baku nabati di
lingkungan wilayah setempat atau nusantara
3. Guru memberikan tugas individu tentang analisa peluang
usaha (SWOT) makanan awetan dari bahan baku nabati di
lingkungan wilayah setempat atau nusantara
4. Guru menginformasikan untuk kegiatan selanjutnya.

F. SUMBER PEMBELAJARAN DAN MEDIA


1. Sumber Belajar : Buku pelajaran, buku refensi yang relevan, majalah, koran,
hasil penelitian, audio-visual, media maya (internet) tentang Ide dan peluang dalam
konteks kewirausahaan di lingkungan wilayah setempat atau nusantara
2. Media : LCD, Laptop, Jaringan Internet

G. EVALUASI
 Penilaian harian (soal terlampir)
 Portofolio individu / kelompok (soal terlampir)

H. PENILAIAN
i. Penilaian Tugas Kelompok / Diskusi,
tentang:
1. Penggalian informasi dan diskusi Ide dan peluang dalam konteks kewirausahaan di
lingkungan wilayah setempat atau nusantara

2. Aspek yang dinilai:


a. Apresiasi kemampuan mengidentifikasi pengolahan pangan daerah setempat
tentang Ide dan peluang dalam konteks kewirausahaan.
b. Keruntutan berpikir kemampuan melaksanakan kerja berdasarkan standar kerja
untuk memperoleh produk unggul
c. Pilihan kata dalam mengutarakan pendapat dan kualitas gagasan yang akan
diimplementasikan dalam pembuatan desain produk pengawetan bahan nabati dan
hewani.
d. Penyusunan laporan hasil kerja yang sesuai dengan prinsip yang telah
disepakati sebelumnya.
e. Perilaku mempunyai sikap jujur yang ditunjukkan oleh kelugasan mengutarakan
pendapat, sikap terbuka dalam menerima masukan dan koreksi

ii. Penilaian Pengamatan, tentang:


15
1. Menyimak dari kajian literatur/media tentang Ide dan peluang dalam konteks
kewirausahaan di lingkungan wilayah setempat atau nusantara
2. Melakukan observasi dan menyimpulkan tentang Ide dan peluang dalam konteks
kewirausahaan di lingkungan wilayah setempat atau nusantara
3. Aspek yang dinilai:
a. Kerincian menyusun laporan dan hasil rekonstruksi kerja kerajinan tekstil
berdasarkan prinsip kerja.
b. Ketepatan pengetahuan kerja terhadap teori dan keselamatan kerja
c. Pilihan kata Mengutarakan pendapat dan kualitas gagasan yang akan
diimplementasikan dalam pembuatan desain produk kerajinan tekstil
d. Keativitas bentuk laporan Kemampuan membuat bentuk laporan yang menarik
e. Perilaku mempunyai sikap jujur yang ditunjukkan oleh kelugasan mengutarakan
pendapat, sikap terbuka dalam menerima masukan dan koreksi

iii. Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya,


tentang:
1. Laporan portofolio dan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang
mendeskripsikan tentang Ide dan peluang dalam konteks kewirausahaan di
lingkungan wilayah setempat atau nusantara dengan tampilan menarik sebagai
pemahaman akan pengetahuan / konseptual, serta dipresentasikan
2. Pembuatan dan pengujian rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar
skets/tertulis untuk kegiatan tentang Ide dan peluang dalam konteks kewirausahaan
di lingkungan wilayah setempat atau nusantara
3. Aspek yang dinilai
A. Proses pembuatan 50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian materi, teknik dan prosedur
B. Produk jadinya 35%
- Uji karya/rasa
- Kemasan/penyajian
- Kreativitas bentuk laporan
- Presentasi
C. Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab

I. BENTUK PENILAIAN

Teknik dan bentuk Instrumen

Teknik Bentuk instrumen


1. Pengamatan sikap 1. Lembar pengamatan sikap dan rubrik
2. Penilaian harian 2. Pilihan uraian
3. Tugas portopolio 3. Penyusunan portopolio

J. SOAL EVALUASI

A. Soal Portofolio individu (Terstruktur)


a. Carilah 10 contoh makanan
awetan dari bahan baku nabati dan sebutkan bahan baku utamanya!

B. Soal Portofolio kelompok (Terstruktur)


1. Carilah proposal usaha tentang usaha makanan / minuman khas asli daerah!
2. Jelaskan biodata penulis / pembuat proposal yang kamu cari, jika ada!
16
3. Sebutkan nama rencana usaha pada proposal tersebut!
4. Jelaskan secara mendetail mengenai ide usaha tersebut!
5. Menurut pendapatmu, analisislah peluang usaha tersebut di masa yang akan
datang!

C. Soal Portofolio kelompok (Terstruktur)


1. Tentukan analisis SWOT dari 2 contoh makanan awetan dari
bahan baku nabati yang telah kamu cari!

5. Soal Penilaian Harian


1. Jelaskan pengertian ide kewirausahaan!
2. Sebutkan dan jelaskan sumber ide untuk memulai usaha sendiri!
3. Jelaskan pengertian peluang kewirausahaan!
4. Jelaskan tentang peluang internal dan eksternal!
5. Jelaskan pengertian peluang usaha!
6. Jelaskan tentang analisis SWO

17
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :...........................................................
Kelas/Semester :...........................................................
Tahun Pelajaran :...........................................................
Waktu Pengamatan : ..........................................................

Indikator perkembangan karakter kreatif, komunikatif, dan kerja keras


 BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas
 MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
 MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
 MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan check list (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Kreatif Komunikatif Kerja keras Santun
No. Nama Siswa B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3
4
5

FORMAT PENGAMATAN

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Tang-
Kerja
Jujur Disiplin gung Peduli
No Nama Siswa keras
jawab
a b c a b c a b c a b c a b c
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2


- Jujur
 Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
 Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
18
- Disiplin
 Selalu hadir di kelas tepat waktu
 Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
 Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
- Tanggung jawab
 Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
 Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
 Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
 Partisipasi dalam kelompok
- Peduli
 Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
 Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
 Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di
sekitarnya
 Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
- Kerja keras
 Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
 Menunjukkan sikap pantang menyerah
 Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

PEDOMAN PENILAIAN:
 Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada
kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
 Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

Mengetahui Pati, Juli 2019


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Drs. Agus Suhartono, M.Si Mohammad Ahyar Lutfi, S.Pd


NIP. 196211141985021002 NIP.

19

Anda mungkin juga menyukai