Anda di halaman 1dari 7

ABSTRAK

Oleh: Dina Nadifah (1113500004) No.Absen 03, Aulia Azqiyah (1113500052) No.Absen 09,
Faiqoh Nurlaeli (1113500053) No.Absen10, Farizqi Amalia (1113500076) No.Absen 15, Ayu
Purnamasari (1113500082) No.Absen 21

Kata Kunci : RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS)


Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) merupakan salah satu wujud dari salah satu fungsi
manajemen sekolah yang amat penting yang harus dimiliki sekolah. RPS berfungsi untuk
memberi arah dan bimbingan bagi para pelaku sekolah dalam rangka menuju tujuan sekolah
yang lebih baik (peningkatan, pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi
ketidakpastian masa depan.
Adapun aspek yang dibahas dalam makalah ini antara lain: pengertian rencana pengembangan
sekolah (RPS), landasan hukum RPS, model manajemen dan perencanaan pengembangan, tujuan
rencana pengembangan sekolah (RPS), sistem perencanaan sekolah dan rentang waktu RPS,
proses penyusunan RPS, kriteria RPS yang baik.
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) adalah dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di
masa depan dalam rangka untuk mencapai perubahan/tujuan sekolah yang ditetapkan. Sehingga
perlu adanya kerjasama dari pihak yang terkait agar RPS berjalan dengan baik dan hendaknya
dalam mengoprasikan sekolah disesuaikan dengan RPS yang telah disusun.

A. Latar Belakang

Di era global ini manajemen tradisional dalam pengelolaan sekolah tidak akan mampu bertahan

terhadap dampak dari globalisasi itu sendiri serta paradigma yang begitu cepat berubah dan

berkembang. Perubahan memang merupakan suatu kunci untuk bertahan dalam suatu persaingan

namun demikian perubahan yang terjadi bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan saja

akan tetapi harus direncanakan, minimal dikonsultasikan atau dipikirkan karena perubahan itu

juga tidak berjalan begitu saja. Oleh karena itu perubahan perlu dikelola dengan baik. Sekolah

tidak dapat menghindari hambatan atau perlunya melakukan perubahan.

Berdasarkan pada ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, khususnya pada Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), mulai sekarang

setiap sekolah pada semua satuan, jenis sekolah wajib membuat RPS. Rencana Pengembangan

Sekolah (RPS) merupakan salah satu wujud dari salah satu fungsi manajemen sekolah yang amat

penting yang harus dimiliki sekolah. RPS berfungsi untuk memberi arah dan bimbingan bagi
para pelaku sekolah dalam rangka menuju tujuan sekolah yang lebih baik (peningkatan,

pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan.

RPS harus dimiliki oleh setiap sekolah sebagai panduan dalam penyelenggara pendidikan, baik

untuk jangka panjang (20 tahun), menengah (5 tahun) maupun pendek (satu tahun). Diharapkan

semua jenis kelompok sekolah menggunakan format RPS yang sama.

Perbedaan terletak pada isi, kedalaman, dan luasan atau cakupan program sesuai dengan kondisi

sekolah dan tuntutan masyarakat sekitarnya. Harapannya adalah semua sekolah dalam kurun

waktu tertentu mencapai SNP yang ditentukan oleh pemerintah. Sehingga apabila suatu sekolah

telah memenuhi SNP maka diharapkan akan mampu menyelenggarakan pendidikan secara

efektif, efisien, berkualitas, relevan, dan mampu mendukung tercapainya pemerataan pendidikan

bagi masyarakat luas.

Oleh karena itu penulis memandang sangat penting adanya suatu pedoman pencapaian SNP yang

mampu memberikan arah dan pegangan bagi tiap sekolah dalam ramgka pencapaian SNP

tersebut. Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) diharapkan menjadi salah satu cara untuk

mengatasi permasalahan tersebut, baik bagi rintisan, potensial maupun nasional. Dan pada

kesempatan ini, pemakalah juga memberikan keterangan ataupun penjelasan tentang KI dan KD.

Agar kiranya dapat berfungsi di dalam proses belajarnya tehadap peserta didik dan pendidik

yang memberikan  materi ajar untuk meningkatkan sebuah kinerja yang begitu mempengaruhi

peserta didik dalam pembelajaran baik itu dari segi umumnya atau pun dari segi khususnya,

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)?

2. Bagaimana Proses Penyusunan RPS?


3. Bagaimana Kriteria RPS yang baik?

4. Bentuk seperti apakah sebuah KI dan KD?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Pengertian Rencana Pengembangan Sekolah (RPS).

2. Mengetahui Proses Penyusunan RPS.

3. Mengetahui Kriteria RPS yang baik.

4. Mengetahui bentuk sebuah KI dan KD.


D. Pembahasan
1) Pengertian Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)
Perencanaan pengembangan bisa didefinisikan sebagai sebuah proses jangka pendek (satu tahun)
yang mengindentifikasikan bagaimana rencana strategi diimplementasi.
Perencanaan (planning) pengembangan adalah sesuatu yang lebih dari sekedar rencana (plan)
pengembangan. Ia merupakan proses penciptaan rencana dan kemudian dipastikan memiliki
pengaruh. Rencana (plan) merupakan pernyataan maksud yang terfleksikan dalam visi kedepan.
Proses tersebut mencangkup menghasilkan kesepakatan tentang prioritas yang tepat bagi sekolah
dan kemudian dilanjutkan dalam dengan aksi yang bisa merealisasikan rencana tersebut
(Hargreaves dan Hopkins, 1991:3).
Perencanaan pengembangan di hubungkan dengan perbaikan sekolah dan merupakan maksud
dari me-manage perubahan. Hopkins (1994a) memandang perencanaan pengembangan,
membantu sekolah untuk mengorganisir yang di lakukan menuju arah yang di tuju dan juga
untuk me-manage inovasi dan perubahan.
Perencanaan sekolah adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan sekolah yang
tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. RPS adalah
dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan dalam rangka untuk mencapai
perubahan/tujuan sekolah yang ditetapkan.
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) merupakan salah satu wujud dari salah satu fungsi
manajemen sekolah yang amat penting yang harus dimiliki sekolah. RPS berfungsi untuk
memberi arah dan bimbingan bagi para pelaku sekolah dalam rangka menuju tujuan sekolah
yang lebih baik (peningkatan, pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi
ketidakpastian masa depan. Model manajemen dan perencanaan pengembangan.
2) Model manajemen dan perencanaan pengembangan
Peran manajemen dalam proses perencanaan dipandang oleh Hargreaves dan Hopskins (1991)
sebagai suatu pemberdayaan segala sesuatu yang ada dalam proses. Pengarahan ini diidentifikasi
Hargreaves dan hopkins (ibid) sebagai memastikan :
a. Struktur kerja misalnya memiliki statement kebijsakan tertulis, pembentukan kelompok-
kelompok tugas jangka pendek dan penyusunan prosedur evaluasi dan mengecek kualiotas
kemajuan
b. Klarifikasi peran dan tanggung jawab terhadap gubernur, kepala dan staf
c. Promosi kolaborasi dan koordinasi dalam sekolah dan antara sekolah dan partnernya (dikutip
dari ibid hal 16)
Proyek penelitian yang dipimpin oleh MacGilchirst dan Mortimore(1997) mengidentifikasi
sebuah tipologi rencana yang mencakup hal sebagai berikut :
• Rencana retorik : dimana disana terdapat kurangnya rasa memiliki dan tujuan
• Rencana tunggal : dimiliki oleh kepala guru:
• Rencana koperatif : ditandai dengan upaya koperatif untuk memperbaiki rasa, kepemilikan staf
yang parsial
• Rencana organisasi : di tandai dengan sebuah upaya organisasi untuk memperbaiki komunitas
pelajarannya.

Rencana koperatif dan organisasi berdampak efektif dalam beberapa hal misalnya:
• Observasi kelas selama 2 tahun menunjukan bahwa murid belajar lebih keras, bisa di ajak
kerjasama, dan lebih berdidiplin
• Observasi kelas juga menunjukan bahwa guru-guru memberi murid tanggung jawab lebih ,
mereka lebih merasa tertarik dan dapat terorganisir dengan baik
3.) Tujuan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)
a. Tujuan perencanaan pendidikan:
• Mendukung koordinasi antar pelaku pendidikan.
• Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antara sekolah dengan dinas
pendidikan, dinas pendidikan provinsi, dan pusa.
• Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, peganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan.
• Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan menjamin terciptanya penggunaan sumber daya
secara efisien,efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Tujuan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)
• Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat
kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
• Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.
• Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah, antar
sekolah dan dinas pendidikan kabupaten atau kota, dan antar waktu.
• Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pengawasan.
• Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat, menjamin tercapainya penggunaan
sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
• Sebagai dasar ketika melaksanakan monitoring dan ada evaluasi pakhir program.
4) Landasan Hukum Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)
Rencana Pengembangan Sekolah dibuat berdasarkan peraturan-perundangan yang berlaku yaitu:
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2005 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional, dan peraturan
pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Rencana Strategi
Departemen pendidikan Nasional 2005-2009.
5) Sistem Perencanaan Sekolah dan Rentang Waktu RPS
Sistem Perencanaan Sekolah adalah satu kesatuan tata cara perencanaan sekolah untuk
menghasilkan rencana-rencana sekolah (RPS) dalam jangka panjang, jangka menengah, dan
tahunan yang di laksanakan oleh unsur penyelenggara sekolah dan masyarakat (diwakili oleh
komite sekolah). Perbedaan antara satu dengan lainnya adalah:
a. RPS Jangka Panjang adalah dokumen perencanaan sekolah untuk periode 20 (dua puluh)
tahun.
b. RPS Jangka Menengah (Rencana Strategi) adalah dokumen perencanaan sekolah untuk
periode 5 (lima) tahun.
c. RPS Tahunan adalah dokumen perencanaan sekolah periode 1 (satu) tahun.
6) Proses Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)
a. Proses Perencanaan
Hargreaves dan Hopkins (1991:4) mengindentifikasikan ekuivalen yang berkaitan dengan
peencanaan pengembangan disekolah tapi yang diaplikasikan kedalam proses perencanaan .
• Audit : sebuah sekolah meninjau ulang kekuatan dan kelemahannya
• Konstruksi : prioritas pengembangan pilihan dan kemudian diarahkan kepada target yang
spesifik
• Implementasi : prioritas yang direncanakan dan targetnya diimplementasikan
• Evaluasi : kesuksesan implementasikan dicek
b. Penyusunan dan Pelaksanaan RPS
Dalam penyusunan RPS harus menerapkan prinsip-prinsip: memperbaiki prestasi belajar siswa,
membawa perubahan yang lebih baik (peningkatan atau pengembangan), sistematis, terarah,
terpadu (saling terkait & sepadan), menyeluruh, tanggap terhadap perubahan, deman driven
(berdasarkan kebutuhan), partisipasi, keterwakilan, transparansi, data driven, realistik sesuai
dengan hasil analisis SWOT, dan mendasarkan pada hasil review dan evaluasi.
Faktor penting yang harus diperhatikan oleh setiap sekolah adalah konsistensi antara
perencanaan dengan pelaksanaan pengembangan sekolah. Perencanaan sekolah yang baik akan
memberikan kontribusi keberhasilan yang besar dan implementasinya.
Sedangkan perencanaan yang kurang baik akan memberikan dampak yang kurang baik pula
terhadap implementasinya. Oleh karena itu dalam setiap membuat RPS, sekolah harus
mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi, seperti kondisi lingkungan strategis,
kondisi sekolah saat ini, dan harapan masa yang akan datang
c. Contoh perencanaan pengembangan disekolah menengah
Manajemen senior sekolah menengah Bridgewater di Hertfordshire memutuskan untuk meninjau
kembali perencanaan pengembangan. Pelaksanaan diluar sekolah. Pada saat dikumpulkan
beberapa pandangan sebagai suatu proses audit. Melalui proses tersebut dimunculkan prioroitas
berikut untuk kemudian disusun rencana pengembangan:
1. Pentingnya sikap dan motivasi murid danm pentingnya memiliki harapan yang tinggi
2. Komunuikasi rumah-sekolah
3. Isu time tabling (penjadwalan) yang berkaitan dengan pekerjaan staf dalam sekolah
4. Memonitor dan mengevaluasi mutu pengajaran
5. Meningkatkan pemanfaatan IT melalui kurikulum
6. Pentingnya rencana tahunan secara detail untuk kepentingan kurikulum
Pada saat yang sama tujuan sekolah ditinjau kembali atau direvisi dan prioritas perencanaan bisa
dihubungkan dengan tujuan-tujuan berikut :
1. Untuk menciptakan dan menjaga potensi murid sehingga mereka bisa mencapainya secara
penuh
2. Agar murid dapat meraih prestasi, mereka perlu dibuat ceria dan memiliki self-esteem, yang
mengarahkan mereka pada pandngan positif terhadap masa depan dan mendorong mereka agar
belajar sepanjang hidup (life long learning)
3. Membuat semua murid menjadi partisipan aktiuf dalam meraih prestasi
4. Mempromosikan nilai-nilai moral dan menghargai perbedaan keyakinan agama dan kultur
5. Membantu kerja sama antara murid, orang tua, guru, gubernur, pebisnis dan teman sekolah
6. Menjadikan mereka mempertanggung jawabkan kemajuan mereka terhadap orang tua
7. Mempromosikan kesempatan untuk mengembangkan staf
7) Kriteria RPS yang baik
RPS yang baik harus, harus mengalami proses evaluasi terlebih dahulu. Hasil evaluasi ini akan
digunakan sebagai masukan bagi pengambilan keputusan sekolah.

Suatu perencanaan pengembangan dapat di katakan baik apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut :
a. Keluasan, cakupan, dan ketajaman analisis lingkungan strategis sekolah,
b. Keluasan, cakupan, dan ketajaman analisis situasi pendidikan sekolah saat ini,
c. Kualitas dan kuantitas situasi pendidikan sekolah yang diharapkan,
d. Analisis kesesuaian
e. Kelengkapan elemen Renstra (Rencana Strategi)
f. Cakupan jenis perencanaan (pemerataan, kualitas, efisiensi, relevansi dan kapasitas)
g. Kemanfaatan serta kesesuaian Renstra dan Renop dengan permasalahan pendidikan.
h. Kelayakan strategi implementasi Renstra dan Renop
i. Kelayakan rencana monitoring dan evaluasi
j. Kecukupan, kemutakhiran, dan kerelevansian pendapatan, dan rencana pembelajaran
k. Kelayakan anggaran antara rencana pendidikan,
l. Tingkat partisipasi dan keinklusifan unsur-unsur yang terkait dengan perencanaan
Sustainabilitas SDM, EMIS, dana pendukung, dsb
m. Sistem, proses atau prosedur, dan mekanisme penyusun RPS.
n. Kelengkapan elemen Renop (Rencana Operasional).

E. Penutup
1. Simpulan
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) adalah dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di
masa depan dalam rangka untuk mencapai perubahan/tujuan sekolah yang ditetapkan. Salah satu
tujuan RPS yaitu menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang ditetapkan dapat dicapai
dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil. Sebagai landasan hukum RPS adalah
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2005 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Dalam penyusunan RPS harus menerapkan prinsip-prinsip: memperbaiki prestasi belajar siswa,
membawa perubahan yang lebih baik, sistematis, terarah serta terpadu dan lain-lain. Kriteria RPS
yang baik antara lain: keluasan, cakupan, dan ketajaman analisis lingkungan strategis sekolah,
kualitas dan kuantitas situasi pendidikan sekolah yang diharapkan, dan analisis kesesuaian.

2. Saran-saran
a. Perlu adanya kerjasama dari pihak yang terkait agar RPS berjalan dengan baik.
b. Hendaknya dalam mengoprasikan sekolah disesuaikan dengan RPS yang telah disusun.
c. Sekolah menerima secara terbuka informasi atau pendapat pihak lain demi penyempurnaan
RPS.
d. Dengan adanya RPS hendaknya dapat meningkatkan mutu sekolah.

Pertanyaan:
Mengapa RPS dipandang sangat penting dimiliki oleh setiap sekolah?
Jawab:
Setiap sekolah harus memiliki RPS karena untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku
sekolah dalam rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik (peningkatan,
pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan serta
sebagai panduan dalam penyelenggaraan pendidikan, baik untuk jangka panjang (20 tahun),
menengah (5 tahun) maupun pendek (satu tahun). Sehingga RPS dipandang sebagai salah satu
wujud dari salah satu fungsi manajemen sekolah yang amat penting yang harus dimiliki setiap
sekolah.

DAFTAR PUSTAKA
Bush, Tony dan Marianne Coleman. 2012. Manajemen Mutu Kepemimpinan Pendidikan.
Jogjakarta: IRCiSoD.
Komariah, Aan dan Cepi Triatna. 2008. Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Jakarta:
Bumi Aksara,
Depdiknas. 2010. Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS).

Anda mungkin juga menyukai