Anda di halaman 1dari 8

Nama : Anggi Namira Siregar

Nim : 4173321004
Kelas : Fisika Dik. A
Mata Kuliah : IPBA

1. Jelaskan lapisan-lapisan apa saja yang terdapat pada atmosfer dan


Mengapa pada tiap lapisan atmosfer bumi tersebut memiliki perbedaan
tingkat suhu terhadap ketinggiannya!
Jawab : A. Lapisan troposfer (9-12 km)
Lapisan troposfer adalah lapisan udara yang paling dekat
dengan permukaaan bumi dengan ketebalan yang berlainan, yaitu
sekitar 9 km di daerah kutub dan 12 km di daerah ekuator .
B. Lapisan Stratosfer (12-50 km)
Lapisan stratosfer adalah lapisan udara yang tingginya
sekitar 18-60 km di atas permukaan bumi . Pada lapisan ini
terdapat konsentrasi ozon pada ketinggian sekitar 22 km yang
berfungsi melindungi lapisan troposfer dari radiasi sinar ultraviolet
matahari.
C. Lapisan Mesosfer (50-80 km)
Lapisan mesosfer adalah lapisan yang berada di atas lapisan
stratosfer. Lapisan ini berfungsi memantulkan gelombang radio
dan televise (VHF dan UHF). Lapisan ini berfungsi ntuk
melindungi bumi dari hujan meteor. Semakin ke atas, suhu udara di
lapisan mesosfer semakin dingin bawah nol (-140˚C)
D. Lapisan Termosfer (50-80 km)
Lapisan termosfer adalah lapisan atmosfer yang paling
panas dengan lapisan atmosfer yang lain. Lapisan ini terletak di
ketinggian antara 80 km sampai batas antara atmosfer dengan
angkasa luar. Pada lapisan termosfer ini suhu udara dapat mencapai
1.500˚C.
Pada setiap lapisan atmosfer memiliki tingkat suhu yang
berbeda karena dari sifat penyerapannya berbeda, yaitu penyerapan
suhunya dari matahari .
2. Sebutkan dan jelaskan pembagian klasifikasi iklim menurut Koppen, serta
sebutkan dan jelaskan Unsur-unsur dari suatu Iklim?
Jawab : Klasifikasi iklim oleh Koppen ini berdasar pada rata- rata curah
hujan dan temperatur, baik temperatur bulanan maupun tahunan. Hal
tersebut disebabkan karena kedua unsur tersebut, yakni curah hujan dan
temperatur, merupakan unsur yang sangat berpengaruh terhadap
kehidupan di permukaan Bumi.
Koppen sendirI menggunakan simbol huruf besar dan kecil untuk
membedakan ciri- ciri antara curah hujan dan temperatur. bSimbol ini juga
digunakan dalam menentukan pembagian daerah iklim berdasarkan
temperatur bulan terdingin dan juga bulan terpanas. Berikut ini merupakan
kode dari klasifikasi iklim Koppen:

A : iklim tropis
B : iklim kering
C : iklim sedang
D : iklim dingin
E : iklim kutub
f = selalu basah : hujan bisa jatuh dalam semua musim
s = bula kering pada musim panas di belahan bumi yang bersangkutan
w = bulan kering (winter)
m = hujan cukup/ medium
Unsur-Unsur suatu iklim
1. Sinar matahari
Bumi beredar mengelilingi matahari pada lintasan elips yang
disebut garis edar. Matahari yang berpijar memancarkan sinarnya ke
segala arah, dan bumi yang mengelilinginya pun menerima sinar matahari
tersebut.
Proses penyinaran matahari pada bumi disebut insolasi. Sebagai
akibat penyinaran matahari, terjadi pemanasan di permukaan bumi. Proses
pemanasan tersebut dinamakan radiasi. Radiasi dari sinar matahari
menjadi sumber pemanas utama bagi bumi.
2. Suhu atau temperatur
Adanya perbedaan tingkat pemanasan matahari di permukaan
bumi, menyebabkan suatu kawasan akan memiliki perbedaan suhu dengan
kawasan lainnya. Sebagian panas yang sampai ke permukaan bumi diserap
dan sebagian lagi dipantulkan.
3. Kelembapan udara
Pemanasan yang terjadi pada permukaan bumi menyebabkan air-
air yang ada pada permukaan bumi, baik di daratan maupun lautan,
menguap dan termuat dalam udara. Kandungan uap yang ada dalam udara
ini dinamakan kelembapan udara.
4. Tekanan udara
Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul oleh adanya berat
dari lapisan udara. Udara merupakan kumpulan gas yang masing-masing
memiliki massa dan menempati ruang. Karena massa yang dimilikinya,
udara pun memiliki tekanan.
5. Angin
Seperti telah kita ketahui, tekanan udara di setiap kawasan di bumi
ini tidak sama. Karena adanya perbedaan tekanan udara di dua kawasan
yang berbeda, maka udara yang berada di salah satu kawasan tersebut akan
bergerak di kawasan lain.
6. Curah hujan
Hujan ialah suatu proses jatuhnya air (h2o) dari udara ke
permukaan bumi. Air yang jatuh dapat berbentuk cair maupun padat (es
dan salju). Hujan terjadi karena menguapnya air sebagai akibat dari
pemanasan sinar matahari.
7. Awan
Awan adalah kumpulan besar dari titik-titik air atau kristalkristal es
yang halus di atmosfer. Pada waktu musim kemarau sedikit sekali kita
jumpai awan di udara karena penguapan yang terjadi sedikit, akan tetapi di
musim hujan kita dapat menjumpai banyak sekali awan dengan berbagai
bentuk dan variasinya, hal ini karena kandungan uap air di udara cukup
banyak.

3. Jelaskan mengapa suhu maksimum harian tidak terjadi pada saat


intensitas matahari yang diterima bumi bernilai maksimum yaitu jam
12.00, melainkan pada jam 14.00?

Jawab : Karena bumi menyerap radiasi solar maksimum pada jam 12:00
dan untuk meradiasikan radiasi terrestrial dari bumi membutuhkan waktu,
sehingga jumlah radiasi terrestrial maksimum yang diradiasikan bumi pada
saat jam 14:00.

4. Jelaskan siklus batuan berdasarkan gambar dibawah!


Jawab : 1. Magma Mengkristal dan Membeku
Proses pertama proses terjadinya siklus batuan terjadi saat magma
mengkristal. Magma merupakan sumber utama batuan yang ada di
permukaan bumi. Setelah itu magma akan membeku dan mengkristal di
gunung berapi saat mengalami erupsi.
Magma yang keluar saat erupsi dan sampai ke permukaan bumi
dikenal dengan sebutan magma ekstrusif. Magma yang keluar akan
membeku dan kemudian akan berubah menjadi batuan beku. Jenis-jenis
batuan beku pun banyak ditemui di sekitar gunung berapi.
2. Batuan Beku Mengalami Pelaupukan dan Erosi Menjadi Sedimen
Setelah kristalisasi magma, proses kedua dalam siklus batu-batuan
adalah pelapukan batuan. Proses ini terjadi saat batuan beku mengalami
pelapukan karena pengaruh berbagai hal seiring berjalannya waktu.
Perubahan cuaca menjadi faktor utama pelapukan batuan beku.
Batuan beku yang berada di permukaan bumi mengalami
pelapukan lebih cepat karena sering terkena hujan, angin dan panas
matahari. Sementara batuan beku yang tidak ada di permukaan bumi juga
akan melapuk, meski jangka waktunya lebih lama.
Proses siklus batuan berikutnya adalah erosi. Pengertian erosi
adalah proses pengikisan padatan yang merupakan akibat dari interaksi air,
udara dan hujan serta es. Pada siklus batuan, erosi terjadi setelah batuan
mengalam proses pelapukan. Proses erosi dibantu oleh air yang akan
menyingkirkan material hasil pelapukan ke wilayah lain.
3. Endapan Material Menjadi Batuan Sedimen
Berikutnya akan terjadi proses pengendapan pada batuan. Material
yang terangkut air hasil pelapukan dan erosi akan berkumpul pada satu
tempat secara terus menerus. Akhirnya material tersebut akan mengendap
hingga menimbulkan tumpukan material dalam satu titik.
Endapan dari hasil pelapukan batuan beku itu akan mengeras dan
terus menumpuk. Lama kelamaan endapan batuan tersebut akan
membentuk batuan sedimen atau batuan endapan. Ketika ada air atau
molekul lain yang masuk, butir batuan sedimen akan semakin terikat lebih
erat satu dengan yang lain.
4. Batuan Sedimen Menerima Tekanan dan Panas Bumi Menjadi Batuan
Metamorf
Batuan sedimen awalnya akan berada di bawah permukaan bumi,
namun lama kelamaan akan mengalami proses pengangkatan lalu akan
terkubur dan bergerak semakin dalam. Hal ini membuat batuan tersebut
menerima tekanan dan energi panas bumi yang meningkat.
Batuan sedimen kemudian akan berubah menjadi batuan jenis lain
yaitu metamorf karena pengaruh tekanan dan suhu tinggi
tersebut. Sementara itu sebagian dari batuan sedimen juga bisa melapuk
karena waktu. Hasil pelapukannya mengendap dan mengeras. Yang
menghasilkan batuan sedimen jenis baru.
5. Batuan Metamorf Meleleh Menjadi Magma
Proses terakhir pada siklus batuan adalah kembali ke magma.
Batuan metamorf atau malihan juga mengalami pelapukan dan kembali
berubah menjadi batuan sedimen. Struktur yang berbeda juga membuat
batuan metamorf akan meleleh dan kembali menjadi magma.
Magma yang membeku lalu mengalami pelapukan diikuti dengan
erosi dan pengendapan hingga terbentuknya sedimen dan metamorf.
Proses siklus batuan ini akan terus berulang, dari awalnya adalah magma
hingga kemudian kembali berubah menjadi magma lagi.

5. Jelaskan perbedaan dari Instrusi dan Ekstrusi Magma pada Konsep


Vulkanisme dan mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab : a) Intrusi magma

Intrusi magma yaitu terobosan magma ke dalam lapisan-lapisan


litosfera, tetapi tidak sampai ke permukaan bumi. Intrusi magma dapat
dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut:
 Batholit, yaitu dapur magma yang membeku. 
 ntrusi datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma yang
menyusup di antara dua lapisan batuan, mendatar dan pararel
dengan lapisan batuan tersebut.
 Lakolit, yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi
paling atas. Bentuknya seperti lensa cembung atau kue serabi.
 Gang (korok), yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup
dan membeku di sela-sela lipatan (korok).
 Diaterma adalah lubang (pipa) di antara dapur magma dan
kepundan gunungapi yang bentuknya seperti silinder memanjang.
b) Ekstrusi magma 
Ekstrusi magma, yaitu proses keluarnya magma dari dalam
bumi sampai kepermukaan bumi. Materi hasil ekstrusi magma dapat
berupa:
 Lava, yaitu magma yang keluar sampai ke permukaan bumi dan
mengalir ke permukaan bumi.
 Lahar, yaitu material campuran antara lava dengan materi-materi
yang ada di permukaan bumi berupa pasir, kerikil, debu, dan lain-
lain dengan air sehingga membentuk lumpur.
 Eflata dan piroklastika yaitu material padat berupa bom, lapili,
kerikil, dan debu vulkanik. 
 Ekhalasi (gas) yaitu material berupa gas asam arang seperti
fumarola (sumber uap air dan zat lemas), solfatar (sumber gas
belereng), dan mofel (gas asam arang).
Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan
pembentukan gunungapi, yaitu pergerakan magma dari dalam litosfera
yang menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke permukaan
bumi. Di dalam litosfer, magma menempati suatu kantong yang
dinamakan dapur magma (Batholit). Kedalaman dan besar dapur
magma itu sangat bervariasi. Ada dapur magma yang letaknya sangat
dalam dan ada pula yang dekat dengan permukaan bumi. Perbedaan
letak ini merupakan penyebab perbedaan kekuatan letusan yang terjadi.
Pada umumnya, dapur magma yang dalam menimbulkan letusan yang
lebih kuat daripada yang letaknya dangkal.

6. Sebutkan tipe gunung api yang anda ketahui?


Jawab : 1. Stromboli
2. Hawai
3. Vulkano lemah
4. Vulkano kuat
5. Tipe merapi
6. Tipe peele
7. St. Vincent
7. Jelaskan bagaimana letusan gunung api dapat mengubah iklim!
Jawab : gejala fisis atmosfernya yang terjadi akibat letusan gunung merapi
yang mengeluarkan atau memuntahkan awan panas yang mana dapat
menyebabkan suhu di daerah gunung merapi  meningkat dengan  demikian
Tekanan didaerah letusan merapi menurun atau rendah, yang mana
kelembaban (RH) juga menurun sehingga bersifat kering.
 
Jika debu vulkanik yang dikeluarkan dalam kapasitas yang banyak
maka dalam lapisan troposfer bumi partikel-partikel padat yang berupa
debu vulkanik tadi juga akan menghalangi proses radiasi matahari
sehingga tidak dapat masuk kepermukaan bumi sehingga menyebabkan
suhu di daerah tersebut rendah (menurun). yang mana  hal tersebut juga
mempengaruhi pola sistem cuaca,karena radiasi matahari merupakan salah
satu unsur utama dari unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca.
 
Dalam proses terjadinya hujan jika terjadi secara normal dapat kita
lihat pada siklus hidrologi, akan tetapi pada kejadian yang sekarang ini
pada gunung merapi yang memuntahkan awan panas dalam bentuk abu
vulkanik yang menyembur ke lapisan atmosfer bumi juga dapat
menyebabkan dampak yang cukup significant.

Anda mungkin juga menyukai