net/publication/340478043
CITATIONS READS
0 79
1 author:
Nur Hayati
Ganesha University of Education
10 PUBLICATIONS 27 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Nur Hayati on 07 April 2020.
Abstrak
Dunia Pendidikan telah mengalami kemajuan pesat seiring dengan kemajuan
Teknologi Informasi. Akibatnya, metode pendidikan lama atau konvensional
dirasakan menjadi kurang efektif karena terbentur masalah ruang dan waktu. Dan
Teknologi Informasi menawarkan metode pendidikan baru yang dinamakan metode
E-Learning. Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris:
Electronic learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses belajar
mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau
murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap
ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat
jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus
dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
E-learning merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran yang
dipersepsikan bersifat student centered. Pemanfaatan e-learning diharapkan dapat
memotivasi peningkatan kualitas pembelajaran dan materi ajar, kualitas aktivitas dan
kemandirian mahasiswa, serta komunikasi antara dosen dengan mahasiswa maupun
antar mahasiswa.
A. Pendahuluan
Sejarah Elearning
E-learning pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illionis di Urbana-
Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer
assisted instruktion) dan komputer bernama PLATO. Sejak saat itu, perkembangan
e-learning berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi.
Berikut perkembangan e-learning dari masa ke masa:
B. Pembahasan
Pengertian E-Learning
E-Learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik.
Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan
dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam
bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang
lebih luas yaitu internet. Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih
interaktif. Sistem e-learning ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang
memungkinkan perkuliahan bisa dilakukan lebih banyak waktu.
Pengertian E-Learning Menurut Para Ahli
(Michael, 2013:27)
E-learning adalah Pembelajaran yang disusun ialah dengan tujuan menggunakan
suatu sistem elektronik atau juga komputer sehingga mampu untuk mendukung
suatu proses pembelajaran .
(Chandrawati, 2010)
E-learning adalah Suatu proses pembelajaran jarak jauh dengan cara
menggabungkan prinsip-prinsip didalam proses suatu pembelajaran dengan
teknologi .
(Ardiansyah, 2013)
E-learning adalah suatu sistem pembelajaran yang digunakan ialah sebagai sarana
ialah sebagai proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka
dengan secara langsung antara pendidik dengan siswa/i . (Setiawan, 2020)
Manfaat E-Learning
Manfaat E-learning adalah:
Kelebihan E-Learning
Kekurangan E-Learning
E-Learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan, yaitu sebagai berikut:
1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan siswa atau bahkan antara siswa itu
sendiri, bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar
mengajar.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan
sebaliknya mendorong aspek bisnis atau komersial.
3. Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan dari pada
pendidikan.
4. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, kini dituntut untuk menguasai teknik pembelajaran dengan
menggunakan ICT (Information Communication Technology).
5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (berkaitan dengan masalah
tersedianya listrik, telepon, dan komputer). (Taufik.net, 2010)