Nama : Ayu Dzakiroh

Kelas : 6 EGD
NPM : 061740411836
MK : Komputasi Dinamika Aliran Fluida

 Tutorial daring 4 menjelaskan tentang: permodelan heat exchanger dengan pipa ganda (double pipe
heat excahnger).
 Tujuan dan manfaat daring 4 adalah untuk mengetahui, menganalisa, dan mengidentifikasi tingkah
laku, pergerakan, atau kelakuan panas yang mengalir pada pipa dan fluida di alat double pipe heat
exchanger.
 Graphic atau profil yang dihasilkan:
A. Grafik

Pada grafik hasil terlihat pergerakan yang tidak rata pada nilai skala residual untuk masing-
masing parameter. Parameter yang disajikan adalah continuity, x-velocity, y-velocity, z-
velociity, energy, k, epsilon, dan do-intensity dengan iterasi sebanyak 650 kali.
Pada awal-awal iterasi terlihat pergerakan garis yang cukup signifikan, yaitu peningkatan
yang cukup tinggi lalu turun kembali. Pada iterasi selanjutnya juga terlihat peningkatan garis
yang tinggi, tetapi tidak seperti pada awal iterasi. Ketika mendekati akhir iterasi mulai terlihat
pergerakan yang cukup stabil antara peningkatan dan penurunan garisnya.
B. Kontur Temperatur Statik

Pada kontur temperatur statik ini akan menampilkan kondisi aliran perpindahan panas pada
fluida dan diding pipa. Fluida yang digunakan pada permodelan ini adalah air (H 2O) dan
material pipa yang digunakan pada permodelan ini adalah tembaga. Pada gambar terlihat adanya
perbedaan warna yang menunjukkan temperatur pada objek tersebut.
Dari gambar di atas terlihat bahwa fluida dingin yang masuk melalui inlet pipa memiliki
temperatur 288K yang ditandai dengan warna biru gelap. Sedangkan temperatur disekeliling
fluida mengalami peningkatan seiring dengan lokasi yang semakin menjauh dari fluida dingin.
Hal ini ditandai dengan warna yang berubah menjadi hijau, kuning, dan terakhir merah yang
merupakan fluida panas dengan suhu 323K. Hal ini sejalan dengan prinsip double pipe heat
exchanger yang merupakan alat pertukaran panas dengan menggunakan dua buah fluida yang
berbeda temperatur.
Fluida dingin yang awalnya terlihat berwarna biru gelap berangsur berubah menjadi biru
muda yang menunjukkan adanya peningkatan temperatur. Hal ini juga sejalan dengan perubahan
warna fluida panas dari merah yang perlahan menjadi kuning dan akhirnya menjadi hijau yang
menunjukkan adanya penurunan temperatur. Perubahan ini menunjukkan adanya perpindahan
panas antara fluida dingin dan fluida panas dengan menggunakan dinding pipa tembaga sebagai
perantara.