Menulis Kajian Literatur
Menulis Kajian Literatur
Pimpinan Redaksi
Nurul Ilmi Idrus
Sekretaris
Muhammad Neil
Redaksi Pelaksana
Yahya Kadir, Tasrifin Tahara, Pawennari Hijjang
Pembantu Teknis
Muhammad Kamil, Usman Idris, Muhammad Yunus
Dewan Redaksi
Kathryn M. Robinson (The Australian National University)
Tony Rudyansjah (Universitas Indonesia)
Heddy Shri Ahimsa-Putra (Universitas Gadjah Mada)
Lono Simatupang (Universitas Gadjah Mada)
Semiarto Aji Purwanto (Universitas Indonesia)
Atta Irene Allorante (Univeristas Hasanuddin)
Irwan M. Hidayana (Universitas Indonesia)
Rosita Yultimatuh (Oriflame, Makasssar)
Pande Made Kutanegara (Universitas Gadjah Mada)
Munsi Lampe (Universitas Hasanuddin)
Mahmud Tang (Universitas Hasanuddin)
ALAMAT REDAKSI
Departemen Antropologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin
Gedung Perkantoran FISIP UNHAS. Lt. 2
Jln. Perintis Kemerdekaan, Km. 10 Tamalanrea Makassar
Email redaksi: jurnal.etnosia@gmail.com
DAFTAR ISI
ETNOSIA
Jurnal Etnografi Indonesia
Vol. 1. No.2 Desember 2016
‘Ini kan Bukan Bali’: Interaksi Antar-Kasta Masyarakat Transmigran
Amri Marzali
Universitas Muhammadiyah Prof. DR.HAMKA
amrimarzali@gmail.com
Abstract
This article is part of lecture notes presented in the course of Qualitative Research Method, at
The Graduate School of Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2016-2017 academic
year. It is written for students who precariously need a guidance to write a literature review
for his or her scientific works (skripsi, tesis, and disertasi). Most parts of the paper comes
from translation, editing, and digesting of three resource books. This article will be divided
into the following sections: What literature review is, aims of literature review, functions of
literature review, ways of using literature review, types of literature review, resources for
writing literature review, procedures of writing of literature review, literature mapping for the
research framework, writing an abstract, and writing a summary.
Artikel ini akan membahas tentang aspek-aspek skripsi, tesis, dan disertasi, penulis menjelajahi
terkait dengan kajian literatur, yang mencakup: literatur yang berkaitan dengan topik dan
• Apakah kajian literatur itu? masalah penelitiannya, tentang masyarakat dan
• Tujuan kajian literatur daerah penelitian, tentang teori-teori yang pernah
• Fungsi kajian literatur digunakan dan dihasilkan orang berkaitan
• Cara penggunaan kajian literatur dengan topik penelitian kita, tentang metode
• Jenis kajian literatur penelitian yang digunakan dalam kajian tersebut,
• Sumber-sumber untuk penulisan kajian dan seterusnya (Neuman 2011, Chapter 5).
literatur Satu projek penelitian-apakah untuk meng-
• Sistematika penulisan kajian literatur hasilkan satu laporan bagi satu badan, kantor,
• Prosedur dalam penulisan kajian literatur atau perusahaan tertentu, atau untuk kepentingan
• Peta literatur untuk kerangka penelitian peningkatan pengetahuan pribadi tentang satu hal
• Menulis abstrak kajian tertentu, atau untuk diterbitkan dalam sebuah
Apakah Kajian Literatur Itu? jurnal, atau untuk kepentingan mencapai satu
Dalam rangka menyusun sebuah proyek ijazah (skripsi, tesis, dan disertasi) – tentulah
penelitian, penulis perlu menulis sebuah kajian menggunakan sejumlah literatur untuk bahan
literatur atau literature review dalam bahasa rujukan atau referensi. Mencari, memilih, me-
Inggris. Kajian literatur merupakan langkah per- nimbang, dan membaca literatur adalah peker-
tama dan penting dalam penyusunan sebuah jaan pertama dalam projek penelitian apa pun
rencana penelitian. Kajian literatur adalah satu juga (Creswell 2003, Chapter 2).
penelusuran dan penelitian kepustakaan dengan Kajian literatur dilakukan atas kesadaran
membaca berbagai buku, jurnal, dan terbitan- bahwa pengetahuan adalah bertambah terus me-
terbitan lain yang berkaitan dengan topik pene- nerus (berakumulasi), bahwa topik penelitian,
litian, untuk menghasilkan satu tulisan berkenaan masyarakat dan daerah penelitian kita sudah
dengan satu topik atau isyu tertentu. pernah dirambah orang sebelumnya, dan kita
Di perpustakaan penulis kajian literatur dapat belajar dari apa yang telah dilakukan
akan menjelajahi kajian-kajian yang pernah orang-orang tersebut. Jadi, kita bukanlah orang
dilakukan orang tentang satu topik atau isyu ter- yang pertama meneliti topik, masyarakat dan
tentu. Dalam kajian literatur untuk kepentingan daerah tersebut (Neuman 2011, Chapter 5).
menghasilkan sebuah tulisan ilmiah, seperti
27
Menulis Kajian Literatur
Tujuan Kajian Literatur (Berg & Lune 2009. topik penelitian kita. Satu kajian literatur mem-
Chapter 2). perlihatkan kepada pembaca tentang penguasaan
Ada dua tujuan utama dari kajian literatur. kita tentang topik kajian kita. Makin baik dan
Pertama, kajian literatur yang dilakukan dengan makin lengkap penulisan kajian literatur, makin
tujuan untuk menulis sebuah makalah untuk baik pula penghargaan orang terhadap kita
memperkenalkan kajian-kajian baru dalam topik sebagai penulis kajian tersebut.
tertentu yang perlu diketahui oleh mereka yang Kedua, kajian literatur akan menghubungkan
bergiat dalam topik ilmu tersebut. Kajian ini kajian yang akan kita lakukan dengan wacana
sewaktu-waktu dapat diterbitkan untuk kepen- luas dalam literatur tentang topik tersebut. Kita
tingan umum. Contoh kajian-kajian semacam ini menutupi jurang yang ada antara projek pene-
dapat dilihat misalnya dalam Annual Review of litian yang sedang kita kerjakan dengan dunia
Anthropology, Annual Review of Sociology, dan literatur secara umum, bahkan kita memperluas
sebagainya. Mereka yang baru menjadi peneliti kajian-kajian yang ada sebelumnya. Kita mema-
pemula dalam topik tertentu dapat menggunakan hami alur perjalanan penelitian-penelitian se-
terbitan annual review ini sebagai bacaan awal. belumnya tentang topik tersebut. Dengan penge-
Tujuan kedua dari kajian literatur adalah tahuan tersebut, kemudian kita merancang bagai-
untuk kepentingan projek penelitian sendiri. mana projek penelitian baru yang akan kita
Dalam hal ini, membuat kajian literatur adalah lakukan bisa tersambung masuk ke dalam jalur
untuk memperkaya wawasan kita tentang topik perjalanan penelitian-penelitian yang ada dengan
penelitian kita, menolong kita dalam memfor- topik tersebut. Kajian literatur yang baik dapat
mulasikan masalah penelitian, dan menolong kita menempatkan projek penelitian yang sedang
dalam menentukan teori-teori dan metode- dirancang ke dalam konteks bidang kajian yang
metode yang tepat untuk digunakan dalam terkait dengan khazanah umum, topik penelitian,
penelitian kita. Dengan memelajari kajian-kajian dan daerah atau masyarakat penelitian.
orang lain, kita dapat menentukan apakah akan Ketiga, menunjukkan kemampuan kita dalam
meniru, mengulangi, atau mengeritik satu kajian mengintegrasikan dan meringkaskan apa yang
tertentu. Kajian-kajian orang lain itu kita guna- sudah diketahui orang lain tentang bidang kajian
kan sebagai bahan pembanding bagi kajian kita kita. Satu review merangkum dan mensintesekan
sendiri. Dengan mengkritisi karangan orang lain, keseluruhan hasil penelitian, mana hal yang
kita lalu menciptakan sesuatu yang baru. Dalam sudah disepakati, mana yang masih dalam per-
tulisan ini khusus akan dibincangkan kajian debatan, dan mana masih dalam perambahan,
literatur untuk kepentingan penelitian sendiri, dan kira-kira ke arah mana topik penelitian kita
khususnya bagi mahasiswa yang akan menulis ini akan berkembang pada masa yang akan
karya ilmiah terakhir – skripsi, tesis, atau datang.
disertasi. Keempat, dengan belajar dari orang lain kita
Fungsi Kajian Literatur dapat melahirkan pemikiran-pemikiran baru.
Di bawah ini akan dipaparkan beberapa Kajian literatur yang baik adalah mengenali
manfaat dari kajian literatur untuk kepentingan aspek-aspek yang masih gelap dan memberi
penelitian yang akan kita lakukan. Menulis insight dan hipotesis baru bagi penelitian
kajian literatur berarti kita memperlihatkan lanjutan (Neuman (2011: 124) (Creswell 2003:
kepada pembaca bahwa: 30).
Pertama, kita mengetahui kajian-kajian lain yang Cara Penggunaan Kajian Literatur
pernah dilakukan orang berkenaan dengan topik Kajian literatur dapat disajikan dalam
penelitian kita. Kita telah akrab dan memahami beberapa cara. Di bawah ini diperlihatkan tiga
satu khazanah pengetahuan tentang topik pene- cara dalam menggunakan kajian letaratur.
litian kita. Kita sedang membangun kredibilitas
diri dalam khazanah pengetahuan yang menjadi
28
Jurnal Etnosia. Vol. 01. No. 02. Desember 2016
29
Menulis Kajian Literatur
integratuve review, methodological review, self- tertentu dan membandingkan teori atau
study review, dan theoretical review, yang akan konsep tersebut atas dasar asumsi-asumsi,
dibahas satu persatu dalam section ini. konsistensi logik, dan lingkup eksplanasi-
- Context review adalah bentuk review yang nya.
umum dalam kajian literatur, dimana pe-
nulis menghubungkan satu topik kajian Sumber-sumber untuk penulisan
kajian literatur
khusus kepada khazanah pengetahuan yang
Laporan atau informasi yang akan diguna-
lebih luas. Jenis yang seperti ini biasanya
kan dalam kajian literatur dapat ditemukan
keluar pada awal dari satu laporan pene-
dalam buku-buku, makalah para sarjana, diser-
litian, dan memperkenalkan penelitian
tasi, dokumen pemerintah, laporan kebijakan,
dengan menempatkannya ke dalam satu
atau dalam makalah-makalah yang disajikan
kerangka yang lebih luas. Kemudian
dalam seminar. Di bawah ini dipaparkan bebe-
dijelas-kan bagaimana review ini
rapa sumber untuk menulis kajian literatur.
melanjutkan, atau membangun garis
pemikiran, atau mem-bangun kajian. Periodicals (Neuman 2011:127)
- Historical Review adalah bentuk review Terbitan periodikal (periodicals) dapat
yang melacak satu topik atau satu issu ditemukan di koran-koran, majalah populer,
tertentu sepanjang masa. Review semacam televisi, radio, internet, namun biasanya tidak
ini dapat digabungkan dengan review teo- lengkap. Semua itu adalah tulisan pemadatan
retikal atau review metodologikal untuk oleh para jurnalis untuk kepentingan pembaca.
memperlihatkan bagaimana satu konsep, Uraiannya kurang terinci. Ketika disuruh
teori, atau metode penelitian berkembang menulis ‘Literature Review’ banyak mahasiswa
sepanjang masa. pemula meng-google topiknya melalui internet,
- Integrative review adalah satu jenis review atau merujuk kepada sumber-sumber non-
yang umum, dimana penulis menyajikan profesional, jurnal bukan akademik, atau artikel
dan meringkaskan keadaan semasa penge- dalam koran. Mahasiswa harus dapat mem-
tahuan tentang satu topik tertentu, memberi bedakan antara publikasi yang ilmiah dengan
kilasan tentang dukungan dan kritikan tulisan-tulisan populer. Mereka harus merujuk
terhadap topik tersebut. Review ini dikom- kepada sumber-sumber akademik dan profe-
binasikan dengan context review atau sional. Mahasiswa yang benar, yang menulis
mungkin dapat diterbitkan sebagai makalah makalah penelitian yang serius, harus bersandar
tersendiri sebagai sumbangan pikiran bagi pada literatur akademik, yaitu makalah original
peneliti lain. yang diterbitkan dalam jurnal-jurnal dan buku-
- Methodological review adalah review yang buku akademik. Memang susah untuk menemu-
membanding-bandingkan dan mengevaluasi kan hal ini, dan juga susah untuk membacanya,
kekuatan relatif metodologi dari berbagai apalagi yang ditulis dalam bahasa-bahasa asing.
kajian. Penulis memperlihatkan berbagai Akan tetapi, hal ini adalah satu ketentuan yang
metode yang dapat digunakan untuk ber- benar dan harus dilakukan.
bagai tujuan hasil. Peneliti yang profesonal biasanya menulis
- Self-study review adalah review dimana makalah dalam berbagai penerbitan seperti: buku
penulis memperlihatkan keakrabannya atau monografi akademik, makalah dalam jurnal
dengan dengan satu bidang kajian tertentu. ilmiah, bab dalam buku akademik, dan makalah
Review ini seringkali merupakan bagian yang disajikan dalam pertemuan ilmiah (seminar
dari program pendidikan, atau untuk keper- dll.). Kita harus mencari artikel akademik asli
luan kuliah. untuk dapat melihat apa yang dikatakan oleh
- Theoretical review adalah review khusus penulisnya yang berbasis data.
dimana penulis memaparkan beberapa teori
atau konsep yang terpusat pada satu topik
30
Jurnal Etnosia. Vol. 01. No. 02. Desember 2016
31
Menulis Kajian Literatur
Buku reader jenis ketiga adalah kumpulan keotentikan material dalam Website tersebut.
maka-lah hasil seminar (proceeding) yang • Bagaimanakah keadaan dari domain?
topiknya berdekatan. • Apakah material itu aktual atau out of date?
Skripsi, Tesis, Dan Disertasi • Dapatkah informasi itu dipertanggung-
Seorang sarjana, mulai dari S1, S2, sampai jawabkan?
S3 biasanya diwajibkan oleh universitasnya
Sistematika Penulisan Kajian Literatur (Berg
untuk melakukan penelitian dan menulis laporan
& Lune 2009: Chapter 2).
hasil penelitiannya. Di Indonesia, laporan pene-
Ada beerapa langkah yang harus diikuti
litian Sarjana 1 disebut skripsi, Sarjana 2 disebut
dalam kaitan dengan ‘istematika Penulisan
tesis, dan Sarjana 3 disebut disertasi. Di USA Kajian Literatur’, sebagaimana diuraikan berikut
ada satu perusahaan atau badan khusus yang ini:
mengumpulkan seluruh disertasi diseluruh
universitas di USA. Seseorang yang memerlukan Tentukan satu topik penelitian secara tentatif
satu disertasi tertentu dapat meminta jasa badan Formulasikan satu masalah atau topik pene-
ini dengan sedikit bayaran. Di Indonesia, saya litian secara jelas dan terfokus dalam satu ren-
belum mendengar adanya badan yang seperti ini, cana penelitian. Topik review yang baik adalah
baik yang diusahakan oleh pemerintah maupun seharusnya dalam bentuk pertanyaan masalah
swasta. penelitian. Mulai dengan kata tanya 5W+1H
(what, who, where, when, Why, How). Misalnya
Menelusuri Websites (Berg & Lune 2009:
‘Mengapa siswa kurang berminat membaca buku
Chapter 2)
pelajaran?’ ‘Bagaimana cara membuat pembela-
Internet, Google dan Web site telah menjadi
jaran ini menarik perhatian siswa?’, dst-nya.
rujukan awal yang umum digunakan orang pada
masa kini untuk mencari materi referensi. Susun rancangan strategi penelitian
Bagaimana pun perlu diingat bahwa internet dan Tentukan jenis review, keluasan isinya, dan
Google bukanlah satu-satunya sumber yang bisa jenis materi yang akan dimasukkan. Berapa lama
digunakan, khususnya untuk mencari konsep- waktu dialokasikan untuk penulisan ini, seberapa
konsep yang akan digunakan dalam makalah, paper jauh sejarah masa lampau yang akan dimasuk-
semester, laporan penelitian, atau proposal. kan, jumlah minimum laporan penelitian yang
Banyak orang yang mengambil dan meng- akan dibahas, berapa banyak perpustakaan yang
gunaan internet begitu saja tanpa kritis. Keter- akan dikunjungi, dan seterusnya. Bagaimana
gantungan kepada Internet bahkan mungkin catatan akan dibuat? Dengan sistem kartu? Atau
dapat membahayakan peneliti. Internet memang sistem directory folder dalam komputer?
cepat, dan melingkupi sumber bahan yang luas. Mencari laporan penelitian terkait
Namun kualitas dan integritas dari semua bahan Dalam mencari laporan penelitian yang
yang ada dalam internet tidak sama. Internet terkait dengan topik yang akan kita teliti, lokasi
cuma menyajikan, pertimbangan mutu dan integ- laporan tergantung jenis laporan. Google telah
ritasnya tergantung penilaian pengguna internet menyediakan online service tentang topik-topik
sendiri. Begitu juga Websites yang mungkin penelitian. Laporan semacam ini dapat dicari di
menyajikan data yang tidak akurat, salah, atau salam artikel-artikel dalam jurnal ilmiah, buku
informasi yang direkayasa. ilmiah, tesis dan disertasi, dokumen pemerintah,
Dibawah ini beberapa pertanyaan yang laporan kebijakan dan makalah-makalah dalam
mungkin perlu dipertimbangkan sebelum meng- seminar, dll.
gunakan informasi dari Website (Berg & Lune Begitu banyak informasi yang diperoleh
2009:29). dari setiap artikel yang dibaca, maka diperlukan
• Siapa pemilik Website dan bagaimana sistem mencatat yang baik, efektif dan efisien.
posisinya dalam Uniform Resource Locator Secara umum, dari laporan yang dibaca itu: catat
(URL)? Lihat pada URL untuk memeriksa hipotesis yang diuji, pengukuran untuk konsep-
32
Jurnal Etnosia. Vol. 01. No. 02. Desember 2016
33
Menulis Kajian Literatur
berikan prioritas pencarian pada artikel dalam Discource: The Bush 2007 Press Conference in
jurnal dan buku-buku, karena mereka lebih Okulska,’ U & Kap P. (eds.), Perspective in
mudah mencarinya. Saya menentukan apakah Politics and Discourse. Amsterdam: John
makalah-makalah, jurnal-jurnal dan buku-buku Benjamin Publishing Company.
ini ada di perpustakaan Boston University, di
perpustakaan-perpustakaan konsorsium Boston Setelah meringkaskan literatur, saya mulai
University, atau apakah saya perlu memesannya menyusun literatur review, dimana saya
melalui peminjaman interlibrary, atau mencari- menyusun bahan-bahan literatur secara tematik
nya di toko buku.1 atau mengorganisasikan literatur ini dengan
Dengan menggunakan kelompok awal konsep-konsep penting yang dialamatkan dalam
artikel ini, saya mencari artikel dan memfotokopi kajian. Saya akan mengakhiri kajian literatur
artikel yang menjadi pusat topik penelitian saya, dengan satu ringkasan tentang tema-tema besar
mencari abstrak dan merambah artikel dan bab. yang dijumpai dalam literatur dan menyarankan
Dengan proses seperti ini, saya mencoba bahwa kita perlu penelitian lebih lanjut tentang
‘merasakan’ apakah artikel atau bab tersebut topik tersebut sesuai dengan garis-garis proposal
akan memberikan bantuan yang berguna bagi kajian saya (Creswell 2003: 34-35; Marzali
pemahaman saya tentang literatur. 2003, Bab 1).
Begitu saya mengenali literatur-literatur Peta Literatur Sebagai Kerangka
yang berguna, saya mulai menyusun peta lite- Penelitian (Creswell 2003).
ratur saya, satu gambaran visual tentang literatur Salah satu tugas pertama seorang peneliti
penelitian pada topik saya. Beberapa kemung- yang bekerja dengan topik baru adalah mengor-
kinan ada bagi melukis peta ini. Gambar ini ganisasikan literatur yang ditemukan tentang
memberikan satu alat pengorganisasian yang topik penelitiannya. Alat yang berguna untuk
ber-guna untuk menempatkan kajian saya sendiri tugas ini adalah peta literatur dari hasil
dalam kerangka literatur yang lebih luas pada penelitian-penelitian yang berkenaan dengan
sebuah topik. topik penelitiannya. Peta ini adalah sebuah ring-
Pada saat bersamaan, saya mengorganisasi- kasan visual dari penelitian-penelitian yang telah
kan literatur ke dalam peta literatur, saya mulai dilakukan orang lain. Peta ini khasnya dibuatkan
membuat draft ringkasan tentang artikel-artikel dalam bentuk figur.
yang paling relevan. Ringkasan ini dikombinasi- Peta kajian literatur diorganisasikan dalam
kan dengan kajian literatur final yang ditulis cara yang berbeda. Pertama, sebuah struktur
untuk proposal atau kajian penelitian. Sebagai hierarkikal, dengan presentasi literatur secara
tambahan, saya memasukkan referensi tepat ke top down, berakhir di bottom dengan sebuah
literatur dengan menggunakan style yang benar, usulan kajian yang akan mengembangkan
seperti yang ada dalam style manual the literatur. Kedua, serupa dengan flowchart
American Psychological Association (2001), dimana pem-baca memahami literatur yang
dengan demikian saya sudah memiliki referensi dipaparkan dari kiri ke kanan, dengan mengkaji
komplit untuk digunakan pada bagian akhir dari lebih jauh ke arah kanan mengembangkan kajian
proposal atau studi saya. yang diusul-kan yang menambahkan kepada
Contoh the American Psychological literatur. Ketiga, model yang terdiri dari bulatan-
Association manual style. bulatan, dimana masing-masing bulatan
Frazer, B. (2010). ‘Hedging in Political mewakili satu kumpulan literatur dan interseksi
dari bulatan-bulatan mengindikasikan tempat
1 Di Boston, dan saya kira juga di kota-kota besar dimana penelitian yang akan datang diperlukan
lain di USA, beberapa universitas menjalin kerjasama
konsorsium perpustakaan, dimana seorang mahasiswa suatu
(Creswell 2003: 39).
universitas dapat meminjam buku di perpustakaan Pemikiran pokok mengenai peta literatur ini
universitas-universitas lain yang menjadi anggota
konsorsium. Misalnya, mahasiswa Boston University dapat adalah bahwa peneliti mulai menyusun gambaran
meminjam buku di MIT, Tufts University, dan lain-lain. visual dari penelitian yang ada tentang satu
34
Jurnal Etnosia. Vol. 01. No. 02. Desember 2016
topik. Peta literatur ini memberi gambaran gambaran bagaimana kajian ini berkaitan dengan
tentang keadaan literatur yang ada. Hal ini akan dunia literatur yang lebih luas tentang sebuah
menolong bagi orang lain, seperti sebuah komisi topik kajian. Di bawah ini adalah satu contoh
tesis magister atau komisi disertasi doktor, satu peta literatur dalam satu penelitian dengan topik
kelompok participan yang terhimpun pada satu Procedural Justice in Organization.
konferensi, atau reviewer jurnal, memberi
Sumber: T. Janovec (2001). Procedural justice in organizations: A literature map. Unpublished manuscript,
University of Nebraska, Lincoln (T. Janovec dalam Creswell 2003: 40).
Peta yang dibuat Janovec ini menempatkan yang ada. Selain itu, dalam setiap kotak tertulis
topik dari literatur review dalam kotak pada referensi tentang citasi pokok. Ini berguna untuk
puncak hierarki (Procedural Justice in menggunakan referensi yang baru, gambaran
Organization). Dia mengambil kajian-kajian topik dalam kotak, dan dinyatakan secara ringkas
yang dicari dan djumpainya dalam komputer, referensi dalam cara manual yang tepat. Per-
menempatkan kopi-kopi dari kajian ini, dan hatikan beberapa level dari peta literatur. Topik
mengorganisasikannya ke dalam tiga bidang sub- besar membawahi topik-topik kecil, dan seterus-
topik, yaitu: Justice perceptions formation, nya sub-sub topik yang lebih kecil. Bagian-
Justice effects, dan Justice ini organizational bagian tertentu dari peta lebih berkembang dari
change). Seorang peneliti dapat membuat bagian-bagian yang lain. Kedalaman dari peta
kategori tersendiri, yang berbeda dari yang literatur ini tergantung dari jumlah literatur yang
dibuat Janovec, tergantung pada seberapa banyak tersedia dan kedalaman kerja eksplorasi literatur
adanya publikasi terkait. oleh sang peneliti.
Dalam setiap kotak ada label-label yang Setelah mengorganisasikan literatur ke
memberikan gambaran tentang kajian-kajian dalam diagram seperti di atas, Janovec kemudian
35
Menulis Kajian Literatur
mempelajari cabang-cabang dari figur yang Dalam kajian kualitatif, literatur tersebut
memberikan sebuah gambaran bagi kajian yang sangat membantu dalam memformulasikan
dirancangnya. Dia akhirnya menentukan satu masalah penelitian. Kajian literatur dapat di-
aspek ‘need to study’ pada bagian bawah dari lakukan pada Bab Pendahuluan atau Bab
peta (yaitu ‘Procedural Justice and Culture’). Penutup. Satu literatur dalam bab tersendiri
Kemudian dia menarik garis ke literatur biasanya dilakukan dalam penelitian kuantitatif.
sebelumnya yang projek penelitiannya akan Ketika melakukan kajian literatur, kenali
dilanjutkan. Dia mengusulkan kajian ini ber- ‘kata kunci’ untuk mencari literatur, kemudian
dasarkan pemikiran yang disarankan oleh para pergi ke perpustakaan, gunakan komputer untuk
penulis dalam seksi ‘future research’ dari kajian- akses kepada sumber. Catat artikel atau buku
kajian mereka (Creswell 2003: 41). yang diprioritaskan. Menemukenali dan
mencatat referensi yang akan memberikan
Menulis Abstrak Kajian
kontribusi bagi kajian literatur kita.
Setelah membuat review terhadap isi dari
Organisasikan literatur ini ke dalam sebuah
berbagai kajian yang ada dalam literatur, penulis
‘peta literatur’ seperti yang dibuat oleh Janovec
mencatat informasi penting dari kajian-kajian
yang memperlihatkan kategori-kategori utama
tersebut untuk menulis sebuah kajian literatur.
kajian dan posisi-posisi dari rencana kajian kita
Dalam proses ini, peneliti perlu memerhatikan
dalam kategori-kategori tersebut.
materi apa yang akan disarikan dari sebuah
Setelah melakukan kajian literatur, mulai
kajian penelitian dan membuat ringkasan dalam
menulis abstrak kajian dan menuliskan seluruh
sebuah ‘review tentang literatur yang berkaitan’.
referensi yang digunakan menurut aturan ber-
Sebuah ringkasan kajian literatur yang baik
dasarkan aturan mana yang digunakan. Apakah
dari sebuah artikel penelitian berisi kurang lebih
misalnya menggunakan model American
sebagai berikut:
Psychological Association atau model penulisan
• Sebut masalah yang akan diteliti
referensi lainnya.
• Sebut tujuan pokok atau fokus kajian
Akhirnya perhatikan struktur organisasi dari
• Sebut secara ringkas tentang metode penelitian
kajian ini secara keseluruhan. Salah satu model
• Review hasil-hasil penelitian yang utama
adalah membagi-bagi review kedalam bagian-
Kesimpulan bagian sesuai dengan subtema-subtema utama
Sebelum membuat kajian literatur, kenali dari fenomena pokok yang sedang dikaji.
topik kajian anda. Apakah topik ini memenuhi Kajian literatur bukanlah daftar dan ring-
syarat-syarat, misalnya dapat mengakses par- kasan literatur yang akan digunakan dalam
ticipantnya (informan, responden); ada sumber- penelitian, tapi merupakan hasil kajian dari ber-
sumbernya (dana, waktu, tenaga, sumber bagai literatur yang relevan dengan topik yang
literatur, dll.); akan memberi kontribusi baru diteliti.
dalam penelitian topik terkait; kan memberikan
sumbangan bagi kemajuan ilmu yang digeluti; Bahan Bacaan
memiliki tantangan dan menarik perhatian orang Marzali, Amri (2003). Strategi Peisan Cikalong
lain; merupakan topik yang sesuai dengan Dalam Menghadapi Kemiskinan.
maksud dan kepentingan pribadi. Jakarta: Yaysan Obor Indonesia.
Peneliti menggunakan literatur ilmiah yang Neuman, W. Lawrence (2011). Social Research
menghasilkan kajian-kajian yang relatif serupa Methods. Qualitative and Quantitative
Approaches. Boston: Pearson.
dengan kajian yang akan dibuat oleh peneliti;
Berg, Bruce L.; & Howard Lune (2009).
menghubungkan kajian-kajian terhadap literatur
Qualitative Research Methods for the
ini dengan wacana yang sedang hangat di- Social Sciences. Boston: Pearson.
bincangkan dalam forum ilmiah; membuat satu Creswell, John W. (2003). Research Design.
kerangka kerja untuk membandingkan hasil-hasil Qualitative, Quantitative, and Mixed
dari sebuah kajian dengan kajian yang lain. Methods Approaches. Sage Publication.
36