Anda di halaman 1dari 13

ETNOSIA

Jurnal Etnografi Indonesia


Terbit 2 kali dalam Setahun: Juni dan Desember
DEWAN PENASEHAT:
Dekan FISIP UNHAS
Ketua Departemen Antropologi FISIP UNHAS

Pimpinan Redaksi
Nurul Ilmi Idrus

Sekretaris
Muhammad Neil

Redaksi Pelaksana
Yahya Kadir, Tasrifin Tahara, Pawennari Hijjang

Administrasi dan Keuangan


Nurhadelia FL

Manager Tata Laksana


Ahmad Ismail

Distribusi dan Sirkulasi


Safriadi, Icha Musywirah Hamka, Batara Al Isra

Pembantu Teknis
Muhammad Kamil, Usman Idris, Muhammad Yunus

Dewan Redaksi
Kathryn M. Robinson (The Australian National University)
Tony Rudyansjah (Universitas Indonesia)
Heddy Shri Ahimsa-Putra (Universitas Gadjah Mada)
Lono Simatupang (Universitas Gadjah Mada)
Semiarto Aji Purwanto (Universitas Indonesia)
Atta Irene Allorante (Univeristas Hasanuddin)
Irwan M. Hidayana (Universitas Indonesia)
Rosita Yultimatuh (Oriflame, Makasssar)
Pande Made Kutanegara (Universitas Gadjah Mada)
Munsi Lampe (Universitas Hasanuddin)
Mahmud Tang (Universitas Hasanuddin)

ALAMAT REDAKSI
Departemen Antropologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin
Gedung Perkantoran FISIP UNHAS. Lt. 2
Jln. Perintis Kemerdekaan, Km. 10 Tamalanrea Makassar
Email redaksi: jurnal.etnosia@gmail.com
DAFTAR ISI

ETNOSIA
Jurnal Etnografi Indonesia
Vol. 1. No.2 Desember 2016
‘Ini kan Bukan Bali’: Interaksi Antar-Kasta Masyarakat Transmigran

di Desa Kertoraharjo, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan


Anwar 1-11
Mana’ dan Eanan:

Tongkonan, Harta Tongkonan, Harta Warisan, dan Kontribusi Ritual


di Masyarkaat Toraja
Nurul Ilmi Idrus 12-26
Menulis Kajian Literatur

Amri Marzali 27-36


‘Bisnis Oriflame, Bisnis Konsultan Itu Sendiri’:

Budaya Organisasi Multilevel Marketing untuk Mewujudkan Mimpi


Deby Susan Kamawo 37-53
Fast Food:

Gaya Hidup dan Promosi Makanan Siap Saji


Citra Rosalyn Anwar 54-65
Hablumminannas:

Nilai-Nilai Keislaman dan Praktiknya Dalam Pergaulan Antar


Ikhwan dan Akhwat pada Organisasi Forum Lingkar Pena Makassar
Andi Batar Al Isra 66-78
Review Buku:

‘Membaca’ dan ‘Dibaca’ Secara Polyglot:


Gender, Seksualitas dan Perkawinan di Masyarakat Bugis
Alwy Rahman 79-80
Jurnal Etnosia. Vol. 01. No. 02. Desember 2016

Menulis Kajian Literatur

Amri Marzali
Universitas Muhammadiyah Prof. DR.HAMKA
amrimarzali@gmail.com

Abstract
This article is part of lecture notes presented in the course of Qualitative Research Method, at
The Graduate School of Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2016-2017 academic
year. It is written for students who precariously need a guidance to write a literature review
for his or her scientific works (skripsi, tesis, and disertasi). Most parts of the paper comes
from translation, editing, and digesting of three resource books. This article will be divided
into the following sections: What literature review is, aims of literature review, functions of
literature review, ways of using literature review, types of literature review, resources for
writing literature review, procedures of writing of literature review, literature mapping for the
research framework, writing an abstract, and writing a summary.

Keywords: topik,kajian literatur, laporan, penelitian, kualitatif.

Artikel ini akan membahas tentang aspek-aspek skripsi, tesis, dan disertasi, penulis menjelajahi
terkait dengan kajian literatur, yang mencakup: literatur yang berkaitan dengan topik dan
• Apakah kajian literatur itu? masalah penelitiannya, tentang masyarakat dan
• Tujuan kajian literatur daerah penelitian, tentang teori-teori yang pernah
• Fungsi kajian literatur digunakan dan dihasilkan orang berkaitan
• Cara penggunaan kajian literatur dengan topik penelitian kita, tentang metode
• Jenis kajian literatur penelitian yang digunakan dalam kajian tersebut,
• Sumber-sumber untuk penulisan kajian dan seterusnya (Neuman 2011, Chapter 5).
literatur Satu projek penelitian-apakah untuk meng-
• Sistematika penulisan kajian literatur hasilkan satu laporan bagi satu badan, kantor,
• Prosedur dalam penulisan kajian literatur atau perusahaan tertentu, atau untuk kepentingan
• Peta literatur untuk kerangka penelitian peningkatan pengetahuan pribadi tentang satu hal
• Menulis abstrak kajian tertentu, atau untuk diterbitkan dalam sebuah
Apakah Kajian Literatur Itu? jurnal, atau untuk kepentingan mencapai satu
Dalam rangka menyusun sebuah proyek ijazah (skripsi, tesis, dan disertasi) – tentulah
penelitian, penulis perlu menulis sebuah kajian menggunakan sejumlah literatur untuk bahan
literatur atau literature review dalam bahasa rujukan atau referensi. Mencari, memilih, me-
Inggris. Kajian literatur merupakan langkah per- nimbang, dan membaca literatur adalah peker-
tama dan penting dalam penyusunan sebuah jaan pertama dalam projek penelitian apa pun
rencana penelitian. Kajian literatur adalah satu juga (Creswell 2003, Chapter 2).
penelusuran dan penelitian kepustakaan dengan Kajian literatur dilakukan atas kesadaran
membaca berbagai buku, jurnal, dan terbitan- bahwa pengetahuan adalah bertambah terus me-
terbitan lain yang berkaitan dengan topik pene- nerus (berakumulasi), bahwa topik penelitian,
litian, untuk menghasilkan satu tulisan berkenaan masyarakat dan daerah penelitian kita sudah
dengan satu topik atau isyu tertentu. pernah dirambah orang sebelumnya, dan kita
Di perpustakaan penulis kajian literatur dapat belajar dari apa yang telah dilakukan
akan menjelajahi kajian-kajian yang pernah orang-orang tersebut. Jadi, kita bukanlah orang
dilakukan orang tentang satu topik atau isyu ter- yang pertama meneliti topik, masyarakat dan
tentu. Dalam kajian literatur untuk kepentingan daerah tersebut (Neuman 2011, Chapter 5).
menghasilkan sebuah tulisan ilmiah, seperti

27
Menulis Kajian Literatur

Tujuan Kajian Literatur (Berg & Lune 2009. topik penelitian kita. Satu kajian literatur mem-
Chapter 2). perlihatkan kepada pembaca tentang penguasaan
Ada dua tujuan utama dari kajian literatur. kita tentang topik kajian kita. Makin baik dan
Pertama, kajian literatur yang dilakukan dengan makin lengkap penulisan kajian literatur, makin
tujuan untuk menulis sebuah makalah untuk baik pula penghargaan orang terhadap kita
memperkenalkan kajian-kajian baru dalam topik sebagai penulis kajian tersebut.
tertentu yang perlu diketahui oleh mereka yang Kedua, kajian literatur akan menghubungkan
bergiat dalam topik ilmu tersebut. Kajian ini kajian yang akan kita lakukan dengan wacana
sewaktu-waktu dapat diterbitkan untuk kepen- luas dalam literatur tentang topik tersebut. Kita
tingan umum. Contoh kajian-kajian semacam ini menutupi jurang yang ada antara projek pene-
dapat dilihat misalnya dalam Annual Review of litian yang sedang kita kerjakan dengan dunia
Anthropology, Annual Review of Sociology, dan literatur secara umum, bahkan kita memperluas
sebagainya. Mereka yang baru menjadi peneliti kajian-kajian yang ada sebelumnya. Kita mema-
pemula dalam topik tertentu dapat menggunakan hami alur perjalanan penelitian-penelitian se-
terbitan annual review ini sebagai bacaan awal. belumnya tentang topik tersebut. Dengan penge-
Tujuan kedua dari kajian literatur adalah tahuan tersebut, kemudian kita merancang bagai-
untuk kepentingan projek penelitian sendiri. mana projek penelitian baru yang akan kita
Dalam hal ini, membuat kajian literatur adalah lakukan bisa tersambung masuk ke dalam jalur
untuk memperkaya wawasan kita tentang topik perjalanan penelitian-penelitian yang ada dengan
penelitian kita, menolong kita dalam memfor- topik tersebut. Kajian literatur yang baik dapat
mulasikan masalah penelitian, dan menolong kita menempatkan projek penelitian yang sedang
dalam menentukan teori-teori dan metode- dirancang ke dalam konteks bidang kajian yang
metode yang tepat untuk digunakan dalam terkait dengan khazanah umum, topik penelitian,
penelitian kita. Dengan memelajari kajian-kajian dan daerah atau masyarakat penelitian.
orang lain, kita dapat menentukan apakah akan Ketiga, menunjukkan kemampuan kita dalam
meniru, mengulangi, atau mengeritik satu kajian mengintegrasikan dan meringkaskan apa yang
tertentu. Kajian-kajian orang lain itu kita guna- sudah diketahui orang lain tentang bidang kajian
kan sebagai bahan pembanding bagi kajian kita kita. Satu review merangkum dan mensintesekan
sendiri. Dengan mengkritisi karangan orang lain, keseluruhan hasil penelitian, mana hal yang
kita lalu menciptakan sesuatu yang baru. Dalam sudah disepakati, mana yang masih dalam per-
tulisan ini khusus akan dibincangkan kajian debatan, dan mana masih dalam perambahan,
literatur untuk kepentingan penelitian sendiri, dan kira-kira ke arah mana topik penelitian kita
khususnya bagi mahasiswa yang akan menulis ini akan berkembang pada masa yang akan
karya ilmiah terakhir – skripsi, tesis, atau datang.
disertasi. Keempat, dengan belajar dari orang lain kita
Fungsi Kajian Literatur dapat melahirkan pemikiran-pemikiran baru.
Di bawah ini akan dipaparkan beberapa Kajian literatur yang baik adalah mengenali
manfaat dari kajian literatur untuk kepentingan aspek-aspek yang masih gelap dan memberi
penelitian yang akan kita lakukan. Menulis insight dan hipotesis baru bagi penelitian
kajian literatur berarti kita memperlihatkan lanjutan (Neuman (2011: 124) (Creswell 2003:
kepada pembaca bahwa: 30).
Pertama, kita mengetahui kajian-kajian lain yang Cara Penggunaan Kajian Literatur
pernah dilakukan orang berkenaan dengan topik Kajian literatur dapat disajikan dalam
penelitian kita. Kita telah akrab dan memahami beberapa cara. Di bawah ini diperlihatkan tiga
satu khazanah pengetahuan tentang topik pene- cara dalam menggunakan kajian letaratur.
litian kita. Kita sedang membangun kredibilitas
diri dalam khazanah pengetahuan yang menjadi

28
Jurnal Etnosia. Vol. 01. No. 02. Desember 2016

Tabel 1. Cara Penggunaan Kajian Literatur


Fungsi Kajian Literatur Kriteria Tipe Kajian
Kajian literatur digunakan sebagai Harus tersedia beberapa literatur. Secara tipikal bentuk kajian
‘kerangka’ dalam menyusun literatur ini digunakan dalam semua
masalah penelitian. jenis kajian kualitatif.
Kajian literatur diletakkan dalam
‘Bab Pendahuluan’.
Kajian literatur disajikan dalam Jenis kajian literatur ini biasanya Pendekatan ini digunakan dalam
bagian yang terpisah, dalam sebuah dilakukan oleh mereka yang kajian-kajian yang menggunakan
Bab tersendiri, ‘Review of sangat akrab dengan pendekatan teori dan latar belakang literatur
Literature’. tradisional dan positivis. yang kuat pada awal kajian.
Kajian literatur disajikan pada bagian Pendekatan ini paling sesuai bagi Pendekatan ini digunakan dalam
akhir tulisan (‘Bab Kesimpulan’). proses penelitian kualitatif induktif. semua tipe pendekatan kualitatif.
Kajian literatur menjadi modal bagi Disini kajian literatur tidak Tetapi yang paling popular adalah
membandingkan dan digunakan sebagai pemandu dan dalam penelitian grounded untuk
mempertentangkan hasil penelitian pengarah kajian, tetapi menjadi menghasilkan teori. Disini sang
sendiri dengan hasil-hasil penelitian pembantu bagi lebih mengenali peneliti mempertentangkan dan
yang pernah dilakukan orang lain. pola atau kategori yang ditemukan membandingkan kesimpulan-
dalam penelitian sendiri. kesimpulan teoritis yang
dibangunnya dengan teori-teori lain
yang dijumpainya dalam literatur.
Sumber: Creswell (2003:31)
teori dan literatur dalam bagian yang tersendiri,
Kajian literatur yang pertama: Kajian khasnya pada awal dari kajian.
literatur dalam baris yang pertama dapat di- Kajian literatur yang ketiga: Disini peneliti
masukkan ke dalam ‘Bab Pendahuluan’ dari satu mungkin dapat menggabungkan kajian literatur
rencana studi. Kajian literatur ini memberikan ke dalam bagian akhir dari laporan kajian (Bab
satu latar belakang bagi masalah penelitian atau Kesimpulan), dimana kajian literatur digunakan
isu-isu yang akan membimbing keperluan kajian. sebagai pembanding (komparatif) atau penyang-
Disini dipaparkan tentang siapa-siapa saja yang kal terhadap hasil yang diperoleh dari penelitian
telah menulis tentang kajian yang seperti ini, sendiri. Model ini populer di kalangan kajian-
siapa yang telah mengkajinya, dan siapa yang kajian teori grounded.
mengatakan bahwa isu seperti ini adalah penting
Bagi peneliti pemula, pertimbangkanlah
untuk dikaji. Kerangka masalah tentu saja ter-
tempat yang tepat bagi kajian literatur dalam
gantung kepada kajian-kajian yang sudah ter-
rencana penelitian yang sedang anda lakukan.
sedia.
Buatlah pertimbangan tersebut atas dasar siapa
Kajian literatur yang kedua: Disini kajian
yang menjadi pembaca dari hasil proyek pene-
literatur ditempatkan dalam bagian yang ter-
litian anda. Mungkin lebih baik meletakkan
sendiri. Ini adalah satu model yang tipikal dalam
kajian literatur pada bagian awal tulisan untuk
dalam kajian kuantitatif. Pendekatan yang seperti
memberi kerangka bagi masalah penelitian.
ini sering muncul ketika pembaca terdiri dari
Letakkan kajian literatur tersebut dalam sub-bab
individu-individu atau pembaca-pembaca dengan
tersendiri dalam Bab Pendahuluan, dan kemu-
orientasi kuantitatif. Bagaimanapun, bentuk yang
dian gunakan lagi pada bagian akhir kajian (ke-
seperti ini juga biasa dilakukan dalam kajian-
simpulan) sebagai pembanding atau penyangkal
kajian kualitatif yang berorientasi teori, seperti
terhadap hasil temuan kajian anda (Creswell
kajian-kajian etnografi dan etnografi kritikal,
2003: 32-33).
atau kajian-kajian dengan tujuan advokasi atau
emansipatori (kajian postmodernist dan feminist, Jenis Kajian Literatur (Neuman 2011:124).
participatory action research, dan lain-lain), Menurut isi dan cara penyajiannya kajian
dimana peneliti mungkin meletakkan diskusi literatur dapat dibagi ke dalam beberapa jenis,
yakni context review, historical review,

29
Menulis Kajian Literatur

integratuve review, methodological review, self- tertentu dan membandingkan teori atau
study review, dan theoretical review, yang akan konsep tersebut atas dasar asumsi-asumsi,
dibahas satu persatu dalam section ini. konsistensi logik, dan lingkup eksplanasi-
- Context review adalah bentuk review yang nya.
umum dalam kajian literatur, dimana pe-
nulis menghubungkan satu topik kajian Sumber-sumber untuk penulisan
kajian literatur
khusus kepada khazanah pengetahuan yang
Laporan atau informasi yang akan diguna-
lebih luas. Jenis yang seperti ini biasanya
kan dalam kajian literatur dapat ditemukan
keluar pada awal dari satu laporan pene-
dalam buku-buku, makalah para sarjana, diser-
litian, dan memperkenalkan penelitian
tasi, dokumen pemerintah, laporan kebijakan,
dengan menempatkannya ke dalam satu
atau dalam makalah-makalah yang disajikan
kerangka yang lebih luas. Kemudian
dalam seminar. Di bawah ini dipaparkan bebe-
dijelas-kan bagaimana review ini
rapa sumber untuk menulis kajian literatur.
melanjutkan, atau membangun garis
pemikiran, atau mem-bangun kajian. Periodicals (Neuman 2011:127)
- Historical Review adalah bentuk review Terbitan periodikal (periodicals) dapat
yang melacak satu topik atau satu issu ditemukan di koran-koran, majalah populer,
tertentu sepanjang masa. Review semacam televisi, radio, internet, namun biasanya tidak
ini dapat digabungkan dengan review teo- lengkap. Semua itu adalah tulisan pemadatan
retikal atau review metodologikal untuk oleh para jurnalis untuk kepentingan pembaca.
memperlihatkan bagaimana satu konsep, Uraiannya kurang terinci. Ketika disuruh
teori, atau metode penelitian berkembang menulis ‘Literature Review’ banyak mahasiswa
sepanjang masa. pemula meng-google topiknya melalui internet,
- Integrative review adalah satu jenis review atau merujuk kepada sumber-sumber non-
yang umum, dimana penulis menyajikan profesional, jurnal bukan akademik, atau artikel
dan meringkaskan keadaan semasa penge- dalam koran. Mahasiswa harus dapat mem-
tahuan tentang satu topik tertentu, memberi bedakan antara publikasi yang ilmiah dengan
kilasan tentang dukungan dan kritikan tulisan-tulisan populer. Mereka harus merujuk
terhadap topik tersebut. Review ini dikom- kepada sumber-sumber akademik dan profe-
binasikan dengan context review atau sional. Mahasiswa yang benar, yang menulis
mungkin dapat diterbitkan sebagai makalah makalah penelitian yang serius, harus bersandar
tersendiri sebagai sumbangan pikiran bagi pada literatur akademik, yaitu makalah original
peneliti lain. yang diterbitkan dalam jurnal-jurnal dan buku-
- Methodological review adalah review yang buku akademik. Memang susah untuk menemu-
membanding-bandingkan dan mengevaluasi kan hal ini, dan juga susah untuk membacanya,
kekuatan relatif metodologi dari berbagai apalagi yang ditulis dalam bahasa-bahasa asing.
kajian. Penulis memperlihatkan berbagai Akan tetapi, hal ini adalah satu ketentuan yang
metode yang dapat digunakan untuk ber- benar dan harus dilakukan.
bagai tujuan hasil. Peneliti yang profesonal biasanya menulis
- Self-study review adalah review dimana makalah dalam berbagai penerbitan seperti: buku
penulis memperlihatkan keakrabannya atau monografi akademik, makalah dalam jurnal
dengan dengan satu bidang kajian tertentu. ilmiah, bab dalam buku akademik, dan makalah
Review ini seringkali merupakan bagian yang disajikan dalam pertemuan ilmiah (seminar
dari program pendidikan, atau untuk keper- dll.). Kita harus mencari artikel akademik asli
luan kuliah. untuk dapat melihat apa yang dikatakan oleh
- Theoretical review adalah review khusus penulisnya yang berbasis data.
dimana penulis memaparkan beberapa teori
atau konsep yang terpusat pada satu topik

30
Jurnal Etnosia. Vol. 01. No. 02. Desember 2016

Jurnal-Jurnal Akademik Pada masa kini teks lengkap dari makalah-


Sumber yang utama untuk menulis Kajian artikel yang terbit dalam jurnal dapat diunduh
Literatur adalah jurnal akademik, yang berisi melalui internet. Untuk itu biasanya perpus-
review kaum ilmuan terhadap berbagai laporan takaan menyediakan akses untuk dapat mengun-
penelitian. Jurnal khusus seperti ini biasanya duh artikel tersebut dengan bayaran tertentu. Di
hanya ada di perpustakaan universitas, sangat universitas tertentu, bayaran akses ini sudah
jarang ada di luaran. Jurnal-jurnal seperti ini termasuk dalam uang kuliah. Saya kira di
adalah ‘jantung’ dari sistem komunikasi univesitas-univesitas besar sudah ada pelayanan
komunitas kaum ilmuan. Di Indonesia, entahlah, seperti ni yang diberikan kepada dosen tetap dan
apakah sudah ada jurnal-jurnal yang semacam mahasiswa tetap. Contoh misalnya, ketika se-
ini. Di Universitas Indonesia beberapa tahun orang penulis buku penelitian, Neuman, melihat
yang lalu saya tahu belum ada. Di USA jurnal- satu artikel dalam jurnal Social Science Quaterly,
jurnal seperti ini antara lain adalah jurnal berprestise yang katanya boleh diunduh
Contemporary Sociology, Law and Politics Book bebas, dia ingin mengunduhnya. Namun ketika
Review, atau hanya yang berisi esai-esai review dia akan mengunduh artikel Politics and Society
seperti Annual Review of Sociology, Annual secara online, dia diminta untuk membayar
Review of Anthropology, Annual Review of US$25 per artikel. Jika artikel ini diakses melalui
Psychology, dimana penulis menulis esai ‘state perpustakaan universitas, pengunduhan itu
of the field’ bagi para kolega. Di perpustakaan adalah free of charge atau gratis. Pengunduhan
negara-negara maju, mahasiswa akan ditunjuk- artikel bisa juga dilakukan melalui badan
kan oleh dosen pembimbing dalam mencari pelayanan khusus seperti JSTOR dan Project
sumber yang sahih dan membedakan mana MUSE, namun terbatas dalam jumlah dan
sumber yang ilmiah yang seharusnya digunakan periode jurnal yang bisa diunduh. Sumber lain
dan mana yang populer yang seharusnya adalah Anthrosource, Proquest, EBSCO HOST,
dihindarkan. Jumlah jurnal-jurnal ilmiah pada atau Wilson Web.
setiap bidang studi berbeda-beda. Psikologi Buku-Buku (Neuman 2011:131).
memiliki lebih dari 400 jurnal, Sosiologi Buku bukan hanya memberi informasi,
mempunyai lebih dari 250 jurnal, Antropologi- tetapi juga memberi kesenangan, inspirasi dan
Arkeologi memiliki sekitar 100 jurnal, Krimi- stimulan untuk berpikir. Ada berbagai macam
nologi mempunyai sekitar belasan jurnal. Setiap buku, khususnya yang berkaitan dengan buku-
jurnal menerbitkan belasan hingga 100 artikel buku yang berisi laporan penelitian yang se-
ilmiah setiap tahun (Newman 2011:129). sungguhnya, atau kumpulan makalah hasil
Apakah artikel-artikel ini dibaca orang? penelitian. Di universitas-universitas besar kum-
Satu kajian dengan sampel 379 artikel Sosiologi, pulan bukunya banyak, dan kita beruntung dapat
ditemukan bahwa 43% di-cited pada tahun memilih yang sesuai dengan topik penelitian
pertama publikasi dan 83% setelah 6 tahun kita. Namun demikian, memilih mana buku yang
publikasi. Jurnal ini berbeda-beda prestisenya diperlukan untuk penelitian kita juga tidak
dan popularitasnya. Jurnal yang pretise hanya mudah.
menerima 10% artikel yang dikirim kepadanya, Ada tiga jenis buku berisi laporan pene-
selebihnya ditolak. Jadi sangat tidak mudah satu litian. Pertama adalah buku reader, yang berisi
artikel diterima untuk diterbitkan oleh satu jurnal kumpulan artikel dari berbagai hasil penelitian,
yang prestisius. Seterusnya setiap jurnal biasanya dengan topik yang relatif serupa. Biasanya
meminta bayaran biaya pembacaan oleh tenaga artikel-artikel dalam buku reader tersebut di-
ahli. Di USA bayaran ini bisa mencapai US$ 300 kumpulkan dari makalah yang pernah diterbitkan
untuk satu makalah, Jurnal Humaniora dari di jurnal-jurnal. Buku reader kedua adalah buku
Universitas Gadjah Mada hanya meminta Rp hasil penelitian tahunan satu institusi akademik
500.000,- untuk satu makalah. yang dikumpulkan bersama ke dalam satu buku.

31
Menulis Kajian Literatur

Buku reader jenis ketiga adalah kumpulan keotentikan material dalam Website tersebut.
maka-lah hasil seminar (proceeding) yang • Bagaimanakah keadaan dari domain?
topiknya berdekatan. • Apakah material itu aktual atau out of date?
Skripsi, Tesis, Dan Disertasi • Dapatkah informasi itu dipertanggung-
Seorang sarjana, mulai dari S1, S2, sampai jawabkan?
S3 biasanya diwajibkan oleh universitasnya
Sistematika Penulisan Kajian Literatur (Berg
untuk melakukan penelitian dan menulis laporan
& Lune 2009: Chapter 2).
hasil penelitiannya. Di Indonesia, laporan pene-
Ada beerapa langkah yang harus diikuti
litian Sarjana 1 disebut skripsi, Sarjana 2 disebut
dalam kaitan dengan ‘istematika Penulisan
tesis, dan Sarjana 3 disebut disertasi. Di USA Kajian Literatur’, sebagaimana diuraikan berikut
ada satu perusahaan atau badan khusus yang ini:
mengumpulkan seluruh disertasi diseluruh
universitas di USA. Seseorang yang memerlukan Tentukan satu topik penelitian secara tentatif
satu disertasi tertentu dapat meminta jasa badan Formulasikan satu masalah atau topik pene-
ini dengan sedikit bayaran. Di Indonesia, saya litian secara jelas dan terfokus dalam satu ren-
belum mendengar adanya badan yang seperti ini, cana penelitian. Topik review yang baik adalah
baik yang diusahakan oleh pemerintah maupun seharusnya dalam bentuk pertanyaan masalah
swasta. penelitian. Mulai dengan kata tanya 5W+1H
(what, who, where, when, Why, How). Misalnya
Menelusuri Websites (Berg & Lune 2009:
‘Mengapa siswa kurang berminat membaca buku
Chapter 2)
pelajaran?’ ‘Bagaimana cara membuat pembela-
Internet, Google dan Web site telah menjadi
jaran ini menarik perhatian siswa?’, dst-nya.
rujukan awal yang umum digunakan orang pada
masa kini untuk mencari materi referensi. Susun rancangan strategi penelitian
Bagaimana pun perlu diingat bahwa internet dan Tentukan jenis review, keluasan isinya, dan
Google bukanlah satu-satunya sumber yang bisa jenis materi yang akan dimasukkan. Berapa lama
digunakan, khususnya untuk mencari konsep- waktu dialokasikan untuk penulisan ini, seberapa
konsep yang akan digunakan dalam makalah, paper jauh sejarah masa lampau yang akan dimasuk-
semester, laporan penelitian, atau proposal. kan, jumlah minimum laporan penelitian yang
Banyak orang yang mengambil dan meng- akan dibahas, berapa banyak perpustakaan yang
gunaan internet begitu saja tanpa kritis. Keter- akan dikunjungi, dan seterusnya. Bagaimana
gantungan kepada Internet bahkan mungkin catatan akan dibuat? Dengan sistem kartu? Atau
dapat membahayakan peneliti. Internet memang sistem directory folder dalam komputer?
cepat, dan melingkupi sumber bahan yang luas. Mencari laporan penelitian terkait
Namun kualitas dan integritas dari semua bahan Dalam mencari laporan penelitian yang
yang ada dalam internet tidak sama. Internet terkait dengan topik yang akan kita teliti, lokasi
cuma menyajikan, pertimbangan mutu dan integ- laporan tergantung jenis laporan. Google telah
ritasnya tergantung penilaian pengguna internet menyediakan online service tentang topik-topik
sendiri. Begitu juga Websites yang mungkin penelitian. Laporan semacam ini dapat dicari di
menyajikan data yang tidak akurat, salah, atau salam artikel-artikel dalam jurnal ilmiah, buku
informasi yang direkayasa. ilmiah, tesis dan disertasi, dokumen pemerintah,
Dibawah ini beberapa pertanyaan yang laporan kebijakan dan makalah-makalah dalam
mungkin perlu dipertimbangkan sebelum meng- seminar, dll.
gunakan informasi dari Website (Berg & Lune Begitu banyak informasi yang diperoleh
2009:29). dari setiap artikel yang dibaca, maka diperlukan
• Siapa pemilik Website dan bagaimana sistem mencatat yang baik, efektif dan efisien.
posisinya dalam Uniform Resource Locator Secara umum, dari laporan yang dibaca itu: catat
(URL)? Lihat pada URL untuk memeriksa hipotesis yang diuji, pengukuran untuk konsep-

32
Jurnal Etnosia. Vol. 01. No. 02. Desember 2016

konsep utama, penemuan-penemuan yang Pekerjaan seterusnya mulai memikirkan


penting, pokok-pokok rencana penelitian, secara kreatif topik-topik subjek yang berkaitan
daerah-kelompok sosial atau sampel penelitian, dengan masalah penelitian kita, dan mencarinya
analisis dan kesimpulan, pemikiran tentang dalam indeks, seperti ‘kebiasaan membaca’,
penelitian lebih lanjut. Sebaiknya dipelajari bib- ‘bacaan favorit’, ‘hambatan dalam membaca’,
liografi dan sumber-sumber lain yang digunakan, dsb-nya. Sebaiknya kembangkan sejumlah
mungkin dapat juga digunakan sebagai literatur bidang subjek yang berlainan dalam indeks,
bagi penelitian kita sendiri. sesuai dengan kepentingan penelitian kita.
Fotokopi semua makalah dan laporan Jangan terlalu membatasi diri dalam topik ketika
penting, agar tidak bolak balik ke perpustakaan, mencari bahan referensi dalam indeks, karena
sehingga menhemat waktu. Setelah mengumpul- indeks itu adalah buatan manusia penyusun
kan semua berbagai references dan catatan, maka perpustakaan. Jangan terlalu tergantung pada
diperlukan cara mengorganisasikan bahan ini. komputer dalam mencari material karena indeks
Kelompok-kelompokan bahan tersebut menurut dan daftar yang ada dalam komputer juga ter-
struktur penelitian kita: Teori, Metode, Sejarah, batas, sesuai dengan pemikiran yang mem-
Analisis, dan seterusnya. Pengorganisasian ini buatnya.
akan berkembang sendiri sesuai dengan pe-
rkembangan studi kita (Untuk contoh, lihat Prosedur Dalam Penulisan Kajian Literatur
dalam Neuman 2011:139). (Creswell 2003)
Dalam menulis kajian literatur, ada prosedur
Menulis kajian literatur (Berg & Lune 2009: yang harus diikuti sebagaimana diuraikan berikut
Chapter 2). ini:
Setelah mempunyai pemikiran kasar tentang Mulai dengan mengenali kata-kata kunci
topik dan masalah penelitian, maka mulailah bagi menemukan material dalam sebuah perpus-
pekerjaan menjajaki bagaimana orang lain telah takaan akademik di sebuah universitas. Kata-kata
memikirkan dan menyelidiki topik tersebut. kunci ini mungkin dimunculkan untuk mengenali
Topik tersebut dikembangkan dengan menyusun topik, atau kata-kata tersebut mungkin hasil dari
masalah penelitian yang lebih terfokus dengan bacaan pendahuluan di perpustakaan.
pertanyaan 5W+1H (what, who, when, where, Dengan menggunakan kata-kata kunci ini,
how, dan why). Misalnya, masalah penelitan kita selanjutnya pergi ke perpustakaan dan mulai
adalah ‘Mengapa siswa sekolah menengah per- mencari katalog perpustakaan untuk jenis bacaan
tama kurang membaca buku pelajaran yang (buku, jurnal, koran, dan sebagainya). Pada masa
dianjurkan gurunya?’ Atau, ‘Apa hubungan kini sebagian besar perpustakaan telah meng-
antara sukubangsa dengan kelakuan mem-bully gunakan komputer untuk katalog ini, fokuskan
teman di sekolah?’ pada buku dan jurnal. Mulai mencari pangakalan
Pekerjaan selanjutnya adalah mengunjungi data khasnya yang direview oleh ahli-ahli ilmu
perpustakaan atau Website untuk memulai kajian sosial (misalnya: ERIC, PsyINFO, Sociofile, dan
literatur. Oleh karena setiap perpustakaan mem- the Social Science Citation Index).
punyai sistem yang agak berbeda dalam mencari Inilah satu contoh tentang pengalaman
material dan susunan lemari, maka kita harus pribadi saya waktu menulis disertasi S3 di
beradaptasi dengan cara perpustakaan tersebut. Boston University di USA tahun 1988. Setelah
Bagaimana mencari buku, jurnal, laporan, lulus ujian komprehensif, saya lalu diminta
database, dll.? Sebagian besar periodical dapat menulis topik penelitian, masalah penelitian, dan
di browse melalui database seperti Infotrac atau rencana penelitian saya secara ringkas. Setelah
Research Navigator’s Content Select, namun itu saya diminta untuk membuat daftar sekitar 50
untuk buku-buku mungkin perlu ke bagian lain laporan penelitian dalam makalah dan buku yang
dari gedung perpustakaan. berkaitan dengan topik, masalah, teori, metode,
dan lokasi penelitian yang sama. Saya mem-

33
Menulis Kajian Literatur

berikan prioritas pencarian pada artikel dalam Discource: The Bush 2007 Press Conference in
jurnal dan buku-buku, karena mereka lebih Okulska,’ U & Kap P. (eds.), Perspective in
mudah mencarinya. Saya menentukan apakah Politics and Discourse. Amsterdam: John
makalah-makalah, jurnal-jurnal dan buku-buku Benjamin Publishing Company.
ini ada di perpustakaan Boston University, di
perpustakaan-perpustakaan konsorsium Boston Setelah meringkaskan literatur, saya mulai
University, atau apakah saya perlu memesannya menyusun literatur review, dimana saya
melalui peminjaman interlibrary, atau mencari- menyusun bahan-bahan literatur secara tematik
nya di toko buku.1 atau mengorganisasikan literatur ini dengan
Dengan menggunakan kelompok awal konsep-konsep penting yang dialamatkan dalam
artikel ini, saya mencari artikel dan memfotokopi kajian. Saya akan mengakhiri kajian literatur
artikel yang menjadi pusat topik penelitian saya, dengan satu ringkasan tentang tema-tema besar
mencari abstrak dan merambah artikel dan bab. yang dijumpai dalam literatur dan menyarankan
Dengan proses seperti ini, saya mencoba bahwa kita perlu penelitian lebih lanjut tentang
‘merasakan’ apakah artikel atau bab tersebut topik tersebut sesuai dengan garis-garis proposal
akan memberikan bantuan yang berguna bagi kajian saya (Creswell 2003: 34-35; Marzali
pemahaman saya tentang literatur. 2003, Bab 1).
Begitu saya mengenali literatur-literatur Peta Literatur Sebagai Kerangka
yang berguna, saya mulai menyusun peta lite- Penelitian (Creswell 2003).
ratur saya, satu gambaran visual tentang literatur Salah satu tugas pertama seorang peneliti
penelitian pada topik saya. Beberapa kemung- yang bekerja dengan topik baru adalah mengor-
kinan ada bagi melukis peta ini. Gambar ini ganisasikan literatur yang ditemukan tentang
memberikan satu alat pengorganisasian yang topik penelitiannya. Alat yang berguna untuk
ber-guna untuk menempatkan kajian saya sendiri tugas ini adalah peta literatur dari hasil
dalam kerangka literatur yang lebih luas pada penelitian-penelitian yang berkenaan dengan
sebuah topik. topik penelitiannya. Peta ini adalah sebuah ring-
Pada saat bersamaan, saya mengorganisasi- kasan visual dari penelitian-penelitian yang telah
kan literatur ke dalam peta literatur, saya mulai dilakukan orang lain. Peta ini khasnya dibuatkan
membuat draft ringkasan tentang artikel-artikel dalam bentuk figur.
yang paling relevan. Ringkasan ini dikombinasi- Peta kajian literatur diorganisasikan dalam
kan dengan kajian literatur final yang ditulis cara yang berbeda. Pertama, sebuah struktur
untuk proposal atau kajian penelitian. Sebagai hierarkikal, dengan presentasi literatur secara
tambahan, saya memasukkan referensi tepat ke top down, berakhir di bottom dengan sebuah
literatur dengan menggunakan style yang benar, usulan kajian yang akan mengembangkan
seperti yang ada dalam style manual the literatur. Kedua, serupa dengan flowchart
American Psychological Association (2001), dimana pem-baca memahami literatur yang
dengan demikian saya sudah memiliki referensi dipaparkan dari kiri ke kanan, dengan mengkaji
komplit untuk digunakan pada bagian akhir dari lebih jauh ke arah kanan mengembangkan kajian
proposal atau studi saya. yang diusul-kan yang menambahkan kepada
Contoh the American Psychological literatur. Ketiga, model yang terdiri dari bulatan-
Association manual style. bulatan, dimana masing-masing bulatan
Frazer, B. (2010). ‘Hedging in Political mewakili satu kumpulan literatur dan interseksi
dari bulatan-bulatan mengindikasikan tempat
1 Di Boston, dan saya kira juga di kota-kota besar dimana penelitian yang akan datang diperlukan
lain di USA, beberapa universitas menjalin kerjasama
konsorsium perpustakaan, dimana seorang mahasiswa suatu
(Creswell 2003: 39).
universitas dapat meminjam buku di perpustakaan Pemikiran pokok mengenai peta literatur ini
universitas-universitas lain yang menjadi anggota
konsorsium. Misalnya, mahasiswa Boston University dapat adalah bahwa peneliti mulai menyusun gambaran
meminjam buku di MIT, Tufts University, dan lain-lain. visual dari penelitian yang ada tentang satu

34
Jurnal Etnosia. Vol. 01. No. 02. Desember 2016

topik. Peta literatur ini memberi gambaran gambaran bagaimana kajian ini berkaitan dengan
tentang keadaan literatur yang ada. Hal ini akan dunia literatur yang lebih luas tentang sebuah
menolong bagi orang lain, seperti sebuah komisi topik kajian. Di bawah ini adalah satu contoh
tesis magister atau komisi disertasi doktor, satu peta literatur dalam satu penelitian dengan topik
kelompok participan yang terhimpun pada satu Procedural Justice in Organization.
konferensi, atau reviewer jurnal, memberi

Sumber: T. Janovec (2001). Procedural justice in organizations: A literature map. Unpublished manuscript,
University of Nebraska, Lincoln (T. Janovec dalam Creswell 2003: 40).

Peta yang dibuat Janovec ini menempatkan yang ada. Selain itu, dalam setiap kotak tertulis
topik dari literatur review dalam kotak pada referensi tentang citasi pokok. Ini berguna untuk
puncak hierarki (Procedural Justice in menggunakan referensi yang baru, gambaran
Organization). Dia mengambil kajian-kajian topik dalam kotak, dan dinyatakan secara ringkas
yang dicari dan djumpainya dalam komputer, referensi dalam cara manual yang tepat. Per-
menempatkan kopi-kopi dari kajian ini, dan hatikan beberapa level dari peta literatur. Topik
mengorganisasikannya ke dalam tiga bidang sub- besar membawahi topik-topik kecil, dan seterus-
topik, yaitu: Justice perceptions formation, nya sub-sub topik yang lebih kecil. Bagian-
Justice effects, dan Justice ini organizational bagian tertentu dari peta lebih berkembang dari
change). Seorang peneliti dapat membuat bagian-bagian yang lain. Kedalaman dari peta
kategori tersendiri, yang berbeda dari yang literatur ini tergantung dari jumlah literatur yang
dibuat Janovec, tergantung pada seberapa banyak tersedia dan kedalaman kerja eksplorasi literatur
adanya publikasi terkait. oleh sang peneliti.
Dalam setiap kotak ada label-label yang Setelah mengorganisasikan literatur ke
memberikan gambaran tentang kajian-kajian dalam diagram seperti di atas, Janovec kemudian

35
Menulis Kajian Literatur

mempelajari cabang-cabang dari figur yang Dalam kajian kualitatif, literatur tersebut
memberikan sebuah gambaran bagi kajian yang sangat membantu dalam memformulasikan
dirancangnya. Dia akhirnya menentukan satu masalah penelitian. Kajian literatur dapat di-
aspek ‘need to study’ pada bagian bawah dari lakukan pada Bab Pendahuluan atau Bab
peta (yaitu ‘Procedural Justice and Culture’). Penutup. Satu literatur dalam bab tersendiri
Kemudian dia menarik garis ke literatur biasanya dilakukan dalam penelitian kuantitatif.
sebelumnya yang projek penelitiannya akan Ketika melakukan kajian literatur, kenali
dilanjutkan. Dia mengusulkan kajian ini ber- ‘kata kunci’ untuk mencari literatur, kemudian
dasarkan pemikiran yang disarankan oleh para pergi ke perpustakaan, gunakan komputer untuk
penulis dalam seksi ‘future research’ dari kajian- akses kepada sumber. Catat artikel atau buku
kajian mereka (Creswell 2003: 41). yang diprioritaskan. Menemukenali dan
mencatat referensi yang akan memberikan
Menulis Abstrak Kajian
kontribusi bagi kajian literatur kita.
Setelah membuat review terhadap isi dari
Organisasikan literatur ini ke dalam sebuah
berbagai kajian yang ada dalam literatur, penulis
‘peta literatur’ seperti yang dibuat oleh Janovec
mencatat informasi penting dari kajian-kajian
yang memperlihatkan kategori-kategori utama
tersebut untuk menulis sebuah kajian literatur.
kajian dan posisi-posisi dari rencana kajian kita
Dalam proses ini, peneliti perlu memerhatikan
dalam kategori-kategori tersebut.
materi apa yang akan disarikan dari sebuah
Setelah melakukan kajian literatur, mulai
kajian penelitian dan membuat ringkasan dalam
menulis abstrak kajian dan menuliskan seluruh
sebuah ‘review tentang literatur yang berkaitan’.
referensi yang digunakan menurut aturan ber-
Sebuah ringkasan kajian literatur yang baik
dasarkan aturan mana yang digunakan. Apakah
dari sebuah artikel penelitian berisi kurang lebih
misalnya menggunakan model American
sebagai berikut:
Psychological Association atau model penulisan
• Sebut masalah yang akan diteliti
referensi lainnya.
• Sebut tujuan pokok atau fokus kajian
Akhirnya perhatikan struktur organisasi dari
• Sebut secara ringkas tentang metode penelitian
kajian ini secara keseluruhan. Salah satu model
• Review hasil-hasil penelitian yang utama
adalah membagi-bagi review kedalam bagian-
Kesimpulan bagian sesuai dengan subtema-subtema utama
Sebelum membuat kajian literatur, kenali dari fenomena pokok yang sedang dikaji.
topik kajian anda. Apakah topik ini memenuhi Kajian literatur bukanlah daftar dan ring-
syarat-syarat, misalnya dapat mengakses par- kasan literatur yang akan digunakan dalam
ticipantnya (informan, responden); ada sumber- penelitian, tapi merupakan hasil kajian dari ber-
sumbernya (dana, waktu, tenaga, sumber bagai literatur yang relevan dengan topik yang
literatur, dll.); akan memberi kontribusi baru diteliti.
dalam penelitian topik terkait; kan memberikan
sumbangan bagi kemajuan ilmu yang digeluti; Bahan Bacaan
memiliki tantangan dan menarik perhatian orang Marzali, Amri (2003). Strategi Peisan Cikalong
lain; merupakan topik yang sesuai dengan Dalam Menghadapi Kemiskinan.
maksud dan kepentingan pribadi. Jakarta: Yaysan Obor Indonesia.
Peneliti menggunakan literatur ilmiah yang Neuman, W. Lawrence (2011). Social Research
menghasilkan kajian-kajian yang relatif serupa Methods. Qualitative and Quantitative
Approaches. Boston: Pearson.
dengan kajian yang akan dibuat oleh peneliti;
Berg, Bruce L.; & Howard Lune (2009).
menghubungkan kajian-kajian terhadap literatur
Qualitative Research Methods for the
ini dengan wacana yang sedang hangat di- Social Sciences. Boston: Pearson.
bincangkan dalam forum ilmiah; membuat satu Creswell, John W. (2003). Research Design.
kerangka kerja untuk membandingkan hasil-hasil Qualitative, Quantitative, and Mixed
dari sebuah kajian dengan kajian yang lain. Methods Approaches. Sage Publication.

36

Anda mungkin juga menyukai