Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Fatimatuzzahroh

NIM : 34201700019
Matkul : Manajemen Pendidikan
Tugas : Membuat artikel kaitannya dengan manajemen qolbu saudara selama Ramadhan
kaitannya dengan covid 19.

Selama menjalankan Ibadah Puasa di bulan Ramadhan, Jangan banyak


Keluar Rumah ditengah Pandemi Covid 19

Ditengah pandemi covid 19 ini, hendaklah kita jangan banyak keluar rumah terlebih
dahulu melainkan untuk hal-hal yang penting. Hal tersebut bertujuan untuk menghambat
penyebaran wabah virus corona tersebut. Himbauan tersebut sejalan dengan hadist Rasulullah
saw berikut, dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apa
itu keselamatan?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 1. Jaga lisanmu. 2.
Tetaplah di rumahmu. 3. Tangisilah dosa-dosamu.

‫عك‬9‫ وليس‬، ‫انك‬9‫ك لس‬9‫ك علي‬99‫ال ﷺ ( أمس‬9‫رسول هللا ما النَّجاةُ ؟ ق‬


َ ُ ‫عن عقبة بن عامر رضي هللا عنه‬
‫ يا‬:‫قلت‬
]2406[ ‫ك على خطيئتك ) ~ صحيح الترمذي‬ ِ ‫ وا ْب‬، ‫بيتك‬

Hadits diriwayatkan oleh Tirmidzi, no. 2406, dinyatakan sahih oleh Syaikh Al-Albani.

“Jaga lisanmu” artinya disaat virus merebak , jaga lisan, jangan mudah menyebar
berita hoax. Jangan pula banyak mengeluh dan menunjukkan tidak setuju pada takdir Allah.
Kita dimanapun dan kapanpun berada tidak akan bisa menolak akan adanya takdir Allah.
Yang bisa kita lakukan adalah terus menjalankan takdir Allah yang telah ditetapkan untuk
kita. Karena ketika Allah telah berkehendak maka terjadilah. Kun fayakun, wallohua’lam.

“Tetaplah di rumahmu” artinya disuruh untuk menyibukkan diri di rumah dengan


Allah, dekat dengan-Nya lewat ketaatan, juga sendirian menjauh dari yang lain. (Tuhfah Al-
Ahwadzi, 7:132). Dibulan Ramadhan yang penuh berkah ini dengan tetap dirumah kita bisa
mendekatkan diri kepada Allah dengan cara tadarus alquran, memperbanyak dzikir
(mengingat Allah), memperbanyak solat sunah (solat tarawih). Jadikan rumahmu layaknya
tempat ibadah, yaitu tempat untuk mendulang pahala. Dan Allah telah menjanjikan pahala
yang berkali lipat jika melakukan amalan dibulan suci Ramadhan ini.

Dalam Faidh Al-Qadir, yang dimaksud tetaplah di rumahmu dilakukan lebih-lebih di


masa fitnah (ujian/ bala). Yang dimaksud di sini untuk menghambat penyebaran virus
khususnya di Indonesia, pemerintah telah memberlakukan isolasi dan adanya batasan bergaul
dengan social distancing. Dengan mengisolasi diri, memungkinkan kita untuk lebih bisa
menjaga lisan (tidak menggunjing teman/saudara, dan tidak melakukan perbincangan/obrolan
yang tidak berfaedah) serta menjaga pandangan dari hal-hal yang dimakruhkan ataupun yang
diharamkan (seperti melihat aurat dan lain-lain dikeramaian jika kita keluar rumah)

Ath-Thibiy mengemukakan bahwa yang dimaksud “tangisilah dosamu” adalah


sesalilah dosa-dosamu dengan menangisinya. Dalam hal ini maksudnya bukan hanya dengan
meratapi dosa dengan cara terus-menerus menangis, akan tetapi selalu ikhtiar untuk
memperbaiki diri dengan cara melakukan amalan yang baik semata untuk mengharap ridho
Allah.

Dan kita yakin, bahwa musibah viruscorona ini datang karena dosa kita yang begitu banyak
dan kelalaian kita dari ibadah pada Allah SWT. Untuk itu kita sebagai manusia selayaknya
untuk selalu ikhtiar dan berdoa kepada Allah selalu mengharap pertolongan dari-Nya.
Dengan selalu istiqomah menjalankan perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, atas
izin Allah pandemi covid 19 pasti berakhir. Semoga kita terus bersabar #diRumahAja dan
wabah ini terangkat dengan segera.

Anda mungkin juga menyukai