Anda di halaman 1dari 58

Batu, 28 Juli 2017

1
AGENDA

I. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN

II. KONSEP PERHITUNGAN TKDN

III. PERHITUNGAN TKDN BARANG

IV. PERHITUNGAN TKDN JASA

V. PERHITUNGAN TKDN GABUNGAN BARANG/JASA

VI. VERIFIKASI TKDN


1. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN

• Undang-undang • Permen ESDM No. 15/2013 ttg •Pedoman

Pedoman Tata Kerja (PTK)


Penggunaan Produk Dalam
UU dan PP

No. 22/2001 ttg

Peraturan Menteri
Tata Kerja
Minyak dan Gas Negeri pada kegiatan usaha
hulu Migas Nomor:
Bumi : Pasal 3 PTK-
huruf d, Pasal 11 • SK Dirjen Migas No.
181.K/10/DJM.S/2104 ttg 007/SKKO0
ayat (3) huruf 0, 000/2015/S0
Pasal 40 ayat Pedoman Verifikasi & Kualifikasi
(4), dan Pasal 42 Verifikator TKDN Migas •Pedoman
huruf h • Permenperin No.3/2014 ttg Tata Kerja
Pedoman Peningkatan Nomor:
• Peraturan Penggunaan Produk Dalam
Pemerintah No. PTK-
Negeri dalam Pengadaan 007/SKKMA
35/2004 ttg Barang/Jasa Pemerintah yg tdk
Kegiatan Usaha dibiayai dr APBN dan APBD 0000/2017/S
Hulu Minyak dan • Permenperin No.16/2011 ttg
O (Revisi
Gas Bumi: Pasal Ketentuan dan Tatacara 04)
79 & 80 Perhitungan TKDN
1. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN

Definisi sesuai dgn Permen ESDM No. 15/2013& SK Dirjen Migas No.181/2014
Produk Dalam Negeri adalah barang dan/atau Jasa termasuk rancang bangun dan perekayasaan
yang diproduksi atau dikerjakan oleh perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia,
yang dalam proses produksi atau pengerjaannya dimungkinkan penggunaan bahan
baku/komponen impor
Tingkat Komponen Dalam Negeri yang selanjutnya disingkat TKDN adalah besarnya komponen
dalam negeri pada barang, jasa dan gabungan barang dan jasa yang dinyatakan dalam persentase
Penyedia Barang dan/atau Jasa adalah badan usaha atau perseorangan yang memiliki
kemampuan menyediakan barang dan/atau jasa untuk kepentingan Kontraktor, sesuai dengan
bidang usaha dan kualifikasinya
Produsen Dalam Negeri adalah badan usaha atau perseorangan yang kegiatan usahanya
didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan menghasilkan Produk Dalam Negeri
Perusahaan Dalam Negeri adalah Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan
Badan Usaha Swasta yang kepemilikan sahamnya lebih dari 50% (lima puluh persen) dimiliki oleh
Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan/atau Perseorangan Warga Negara
Indonesia, yang memiliki hak suara (voting right) dan didirikan sesuai dgn peraturan perundang-
undangan serta bekerja dan berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
1. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN
Definisi sesuai dgn Permen ESDM No. 15/2013 (...lanjutan)
Perusahaan Nasional adalah Badan Usaha Swasta yang kepemilikan sahamnya lebih
dari 50% (lima puluh persen) dimiliki oleh Perusahaan Asing atau Warga Negara Asing
dan didirikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta bekerja dan
berkedudukan dalam wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Perusahaan Asing adalah Badan Usaha yang didirikan dan berbadan hukum di luar
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan wajib mematuhi peraturan
perundangan-undangan yang berlaku di Republik Indonesia

Penyedia Barang dan/Jasa


Perusahaan
Dalam
Perusahaan Produsen Negeri Agen/
Asing Dalam Negeri Perusahaan Distributor
Nasional
1. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN

Permen ESDM No. 15/2013 & SK Dirjen Migas No.181/2014

Permen ESDM Tata cara penghitungan TKDN untuk barang mengikuti


15/2013, Bab IV ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Pasal 11 ayat 4 diterbitkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Perindustrian

Lampiran I SK Penilaian TKDN Barang mengikuti ketentuan yang


Dirjen Migas dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian
181/2014, point 3
1. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN

 Penutupan Kontrak
(Bab XII. Kontrak, Sub Bab 7. Penutupan Kontrak) ;
7.2. Pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing pihak, antara lain:
7.2.5. Verifikasi realisasi TKDN dan status perusahaan pelaksana
Kontrak, realisasi pengerjaan oleh Perusahaan Dalam Negeri, dan
realisasi pengerjaan di wilayah Republik Indonesia sesuai Kontrak;
7.2.7. Penetapan nilai penalti yang masih harus dikenakan kepada
Pelaksana Kontrak, apabila ada. Pembayaran terakhir dilaksanakan
apabila seluruh kewajiban Pelaksana Kontrak termasuk
penyelesaian penalti telah dipenuhi sesuai ketentuan dalam
Kontrak; dan
7.2.8. Pengembalian surat jaminan pelaksanaan kepada Pelaksana
Kontrak sesuai ketentuan di dalam Kontrak
Sumber :
PTK 007 tahun 2015 Buku Kedua, Bab XII, Sub Bab 7.2 Halaman 207 dari 222
1. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN
 Pengambilan Jaminan Pelaksanaan
(Bab IX. Jaminan, Sub Bab 3. Jaminan Pelaksanaan):
3.4.13. Jaminan pelaksanaan dapat diambil Pelaksana Kontrak
3.4.13.1. Setelah pelaksanaan pekerjaan/penyerahan
barang seluruhnya
selesai.
3.4.13.2. Setelah pembuktian pencapaian target TKDN
jasa disepakati.
3.4.13.3. Seluruh penalti telah diselesaikan.
3.4.13.4. Setelah diterima jaminan pemeliharaan
(apabila diperlukan).
Sumber :
PTK 007 tahun 2015 Buku Kedua, Bab IX, Sub Bab 3.4.13 Halaman 98 dari 222
1. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN
 Pelaksanaan Verifikasi TKDN
(Bab XII. Kontrak, Sub Bab 5. Manajemen Kontrak):

5.6.2. Verifikasi realisasi nilai TKDN wajib dilakukan oleh KKKS


merujuk pada ketentuan yang diterbitkan oleh
Kementerian yang membidangi kegiatan Hulu Migas.

Sumber :
PTK 007 tahun 2015 Buku Kedua, Bab XII, Sub Bab 5.6.2 Halaman 202 dari 222
2. KONSEP PERHITUNGAN TKDN

Penentuan  Barang (Material & Barang


• Barang Jadi) di-treatment sebagai
BARANG
KDN/KLN
diserahkan / BERDEDA Country of Origin
milik  Jasa (Alat Kerja) ditreatment
User(Buyer) sebagai Country of Origin dan
Kepemilikan
PRODUK

• Barang sbg  Barang :


Alat Kerja dan Preferensi  Pref. Harga maks. 15%
JASA tetap dimiliki BERBEDA  Pref. Status PDN 2,5%
Penyedia Jasa  TKDN ≥ 25%
 Jasa :
 Preferensi maks. 7,5%;
 TKDN Komitmen ≥ 30%
IDENTIFIKASI PRODUK (Saat LELANG)
2. KONSEP PERHITUNGAN TKDN

Barang Berdasarkan
BIAYA PRODUK
Jasa

Gabungan barang/jasa
(Proyek)

Produk
Terdiri dari:
1. Material
KDN KLN 2. Tenaga Kerja
3. Alat Kerja

KDN
%TKDN = X 100%
KDN KLN
2. KONSEP PERHITUNGAN TKDN
Dibuat DN, TKDN >0% s.d 100% Dibuat LN, TKDN 0%

1.Material
KLN KDN

Ketentuan
TKDN
3. Alat
Kerja
KLN KDN

2.Tenaga
Kerja
KLN KDN
NEXT SLIDE……….
2. KONSEP PERHITUNGAN TKDN

Alat Kerja – Peraturan Menteri Perindustrian No. 16/2011

DN LN
Dibuat ............

Dimiliki .. DN LN DN+LN DN LN DN+LN


1 2 3 4 5 6
%TKDN .. 100% 75% 75%+ 25% 75% 0%
proporsional
proporsional saham DN
Saham DN
2. KONSEP PERHITUNGAN TKDN

Alat Kerja – Permen ESDM No.15

Catatan : Dibuat ............ DN LN


• Digunakan pada
Penilaian TKDN Jasa
dan Gabungan B/J 1 2 3 4 5 6
• PDN : Perusahaan
Dalam Negeri Dimiliki .. PDN PNas PAsing PDN PNas PAsing
• PNas : Perusahaan
Nasional %TKDN .. 100% 75% 50% 75% 50% 0%
• PAsing : Perusahaan
Asing

• Perusahaan Dalam Negeri (PDN) adalah BUMN, BUMD dan Badan Usaha Swasta yang kepemilikan sahamnya lebih
dari 50% dimiliki oleh BUMN, BUMD dan atau perseorangan WNI
• Perusahaan Nasional (PNas) adalah Badan Usaha Swasta yang kepemilikan sahamnya lebih dari 50% dimiliki oleh
Perusahaan Asing atau Warga Negara Asing.
• Perusahaan Asing (PAsing) adalah Badan Usaha yang didirikan dan berbadan hukum diluar wilayah negara kesatuan
Republik Indonesia.
2. KONSEP PERHITUNGAN TKDN

BAHAN BAKU (MATERIAL)


• Nilai/Harga Perolehan
• Komponen biaya terkait : Transportasi, Handling, dsb.

NILAI/ TENAGA KERJA


BESARAN • Gaji/Salary
BIAYA • Biaya-biaya terkait : Tunjangan, Fasilitas, Lembur, dsb

ALAT KERJA/FASILITAS
•Dimiliki : Nilai Penyusutan/depresiasi
•Disewa : Nilai/Harga Sewa
LOGO

PERHITUNGAN
TKDN BARANG
PERHITUNGAN TKDN BARANG

TKDN Barang dihitung berdasarkan biaya produksi


sbb :

Biaya Produksi DN
% TKDN Barang = x 100%
Biaya Produksi Total
STRUKTUR HARGA TKDN BARANG
1. BIAYA MATERIAL LANGSUNG (Variabel)
2. BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG (Variabel)
3. BIAYA TIDAK LANGSUNG (Factory Overhead) (Variabel + Tetap)
_____________________________________________________+
4. BIAYA PRODUKSI (Cost to Make) (Variabel + Tetap)

5. BEBAN PEMASARAN (Marketing Expenses)


6. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (G&A Expenses)
_________________________________________+
7. HARGA POKOK PENJUALAN (Cost of Goods Sold)

8. KEUNTUNGAN DAN PAJAK (Profit & Tax)


_________________________________________+
9 . HARGA JUAL (Selling Price)
10. TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN
_________________________________________+
11 . HARGA FOB
STRUKTUR HARGA TKDN BARANG
Overhead
Transportasi, Handling, Perusahaan
Asuransi dan Biaya lainnya
dalam rangka serah terima Material Keuntungan &
Bahan Baku PPn Jual

Transportasi,
Tenaga Handling,
Kerja Asuransi dan
Biaya lainnya
dalam rangka
Alat Kerja serah terima
Barang Jadi

Biaya
TKDN Barang
Produksi
Barang TIDAK
DIHITUNG
DIHITUNG
BATASAN BIAYA

TENAGA KERJA

BAHAN BIAYA TIDAK


BAKU/MATERIAL LANGSUNG
PABRIK

Biaya dihitung
sampai di lokasi
pabrik/workshop
PENELUSURAN TKDN BARANG

• Perhitungan TKDN
barang dilakukan terhadap
Spiral ERW
setiap jenis barang.

• Jenis barang merupakan


barang yang diproduksi ERW SS ERW CS

berdasarkan proses
produksi dan bahan baku
(material) yang sama. ERW SS 2” ERW SS 4”
PENELUSURAN TKDN BARANG

Perhitungan TKDN barang ditelusuri sampai dengan barang tingkat


dua yang dihasilkan oleh produsen dalam negeri

Barang tingkat dua adalah barang yang merupakan bahan


baku/material barang tingkat satu

TKDN barang tingkat dua dinyatakan 100% (seratus persen),


LAYER apabila:
a. barang tingkat dua diproduksi di dalam negeri;
b. biaya barang tingkat dua di bawah 3% (tiga persen) dari biaya
produksi barang tingkat satu; dan
c. akumulasi biaya seluruh barang tingkat dua sebagaimana
dimaksud pada huruf b maksimal 10% (sepuluh persen) dari
total biaya barang tingkat satu.
PENELUSURAN TKDN BARANG

Penelusuran dilakukan sampai dengan produsen tingkat 2.


Contoh:

Tingkat 1 KABEL : NYM

Tingkat 2 Insulator Wire Rod Packaging Marking

Tingkat 3 PVC Copper Plastik

PE Alumunium Kayu
PROSES PERHITUNGAN TKDN BARANG

• BOQ / BOM Kebutuhan Pemilahan • Memasukan Data


Material ke dalam Formulir
• Flow Proses  Kebutuhan Tenaga • Biaya Material, TKDN Barang
Kerja, Alat Kerja, Tenaga Kerja, Alat • Perhitungan TKDN
• Data Biaya  Invoice Bahan Kerja Barang
Baku, Depresiasi, Invoice Jasa • Biaya KDN & Biaya
KLN Perhitungan
Persiapan Data
TKDN
CONTOH – TKDN KABEL
Biaya Produksi Total
Tenaga
Kerja DN LN
10 10
Bahan
TKDN 25% 5 15 20
Baku
TKDN 50%
25 25 50
TKDN 50%
10 10 20
TKDN 50%
5 5 10

Alat
Kerja
5 5 10

Saham 50:50
60 60 120

TKDN Kabel NYM = 60/120


TKDN = 50%
DATABASE TKDN BARANG
http://tkdn.kemenperin.go.id/
Website APDN
http://migas.esdm.go.id/APDN/
FORMULIR TKDN BARANG
Lampiran SC-12A
Formulir Pernyataan TKDN Barang - PTK 007/2015

28
LOGO

PERHITUNGAN
TKDN JASA
4. PERHITUNGAN TKDN JASA

TKDN jasa dihitung berdasarkan


perbandingan antara biaya jasa
Komponen Dalam Negeri Pada
Jasa terhadap keseluruhan biaya
jasa

FEED

Biaya Komponen Dalam Negeri Pada Jasa


% TKDN Jasa = x 100%
Biaya Jasa keseluruhan
4. PERHITUNGAN TKDN JASA

Material Terpakai
Harga KONTRAK JASA

Biaya Biaya Komersial


Operasional Tenaga
Kontrak Kontrak Kerja&Konsultan
JASA Biaya Jasa
Alat Kerja/Fasilitas
Kerja
Keuntungan
Jasa Umum
Pajak

Struktur Harga KONTRAK JASA


4. PERHITUNGAN TKDN JASA
Penelusuran dilakukan sampai dengan Penyedia Jasa tingkat 2.
Contoh:
Jasa Penyewaan Rig

Jasa Penyewaan Rig


Tingkat 1

Tingkat 2 Bahan Bakar


Jasa
Jasa Inspeksi Jasa Catering
Transportasi

Tingkat 3
Bahan Bakar Jasa Asuransi

TKDN = 100%
Jika
dilaksanakan
Penyedia Jasa
Dalam Negeri
PROSES PERHITUNGAN TKDN JASA

• Ruang Lingkup Kontrak  Pemilahan • Memasukan Data ke


Batasan Pekerjaan dalam Formulir
• General Ledger Rincian • Biaya Material, TKDN Jasa
Biaya Proyek Tenaga Kerja, Alat • Perhitungan TKDN
• Data Biaya  Invoice Bahan Kerja Jasa
Baku, Depresiasi, Invoice • Biaya KDN & Biaya
Jasa KLN
Perhitungan
Persiapan Data
TKDN
4. PERHITUNGAN TKDN JASA
Biaya Produksi Total
Material DN LN

12 8 20
Alat
Kerja
450 150 600
Buatan LN & Dimiliki
Persh. DN

TKDN 50%
Tenaga 50 50 100
Jasa Kerja
Penyewaan
RIG
5 5
Jasa
Umum
517 208 725
Persh Asuransi DN

TKDN Penyewaan RIG = 517/725


TKDN = 71,31%
4. PERHITUNGAN TKDN JASA

Formulir Perhitungan
TKDN Jasa
Permen ESDM 15/2013
4. PERHITUNGAN TKDN JASA

Formulir Perhitungan Lampiran SC – 12B


TKDN Jasa
PTK 007/2015 Formulir Pernyataan TKDN Jasa

USD 10.000.000,00 80,00%


USD 10.000.000,00 80,00%
USD 500.000,00
USD 10.500.000,00

36
4. PERHITUNGAN TKDN JASA

Material Terpakai:
Material yang digunakan untuk
membantu kelancaran pekerjaan
jasa yang dilakukan,

misalnya : bahan bakar, bahan


peledak, dan sebagainya.

37
4. PERHITUNGAN TKDN JASA

Tenaga Kerja & Konsultan:


Tenaga kerja dan konsultan yang
terlibat langsung dalam proses
pekerjaan jasa, DAN
Tenaga kerja yang berasal dari
fungsi-fungsi manajemen yang
mendukung langsung pekerjaan
jasa yang sedang dilakukan

misalnya : drafter, engineer,


konsultan, ABK, drilller, manajer
proyek, site manager, supervisor,
dan sebagainya.

38
4. PERHITUNGAN TKDN JASA

Alat Kerja / Fasilitas Kerja :


Alat Kerja/fasilitas kerja yang
digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan jasa yang bersangkutan
dan pada akhir pekerjaan tetap
menjadi milik dari penyedia
barang/jasa,

misalnya : Crane, Vessel, Barge,


Rig, dan sebagainya.

39
4. PERHITUNGAN TKDN JASA

Jasa Umum:
Pekerjaan atau pengurusan untuk
memperlancar kegiatan yang
berhubungan dengan pekerjaan
jasa yang sedang dilakukan dan
tidak termasuk sebagai komponen
alat kerja utama yang
dipergunakan dalam pekerjaan
jasa dan biaya pendukung yang
berhubungan langsung dengan
tenaga kerja.

misalnya : mob-demob, biaya


penginapan, biaya perjalanan
dinas, pemakaian listrik, premi
asuransi, jasa pengiriman/kurir,
dan sebagainya.
40
LOGO

PERHITUNGAN
TKDN GAB.
BARANG/JASA
5. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA

TKDN gabungan barang dan jasa


merupakan perbandingan
keseluruhan biaya Komponen Dalam
Negeri Pada Gabungan Barang dan
Jasa terhadap keseluruhan gabungan
biaya barang dan jasa.

Biaya Komponen Dalam Negeri Pada Jasa Gabungan


% TKDN Gabungan Barang & Jasa
= x 100%
Barang & Jasa Keseluruhan gabungan biaya barang dan jasa
5. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA

Harga Kontrak/PO Gabungan B & J

Total Biaya Operasi Gab.


Pajak/PPN Keuntungan
Barang & Jasa

Biaya tidak langsung Biaya Gab. Barang &


Perusahaan (Overhead) Jasa

Biaya Barang Biaya Jasa

Struktur Harga KONTRAK Material Personil /


Konsultan
Gabungan Barang & Jasa Terpakai
Peralatan Alat Kerja /
Terpasang Peralatan
Konstruksi /
DIHITUNG
Fabrikasi
TIDAK DIHITUNG Jasa Umum,
dll
5. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA
Barang A
Biaya Material
Biaya Tenaga Kerja
 Biaya Overhead Pabrik

Instalasi
Barang B Konstruksi
Biaya Material Commissioning
Biaya Tenaga Kerja
Jasa Pendukung (handling, tranportasi,
 Biaya Overhead Pabrik
ijin, asuransi, consumable material, etc)

Barang C (Impor)

Barang D (Impor)

TKDN BARANG TKDN JASA

TKDN GABUNGAN BARANG/JASA


5. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA

B
Bahan (Material) Terpakai
A
R
A
N Peralatan Terpasang BIAYA
G DIHITUNG
BATASAN SAMPAI DI
BIAYA Tenaga Kerja & Konsultan LOKASI
J PENGERJAAN
A Alat Kerja/ Fasilitas Kerja
S
A Konstruksi/ Fabrikasi

Jasa Umum
5. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA

Gab. B & J

Gab. B & J

Gab. Barang Jasa Jasa


B&J

Jasa
PROSES PERHITUNGAN TKDN GAB BARANG/JASA

• Ruang Lingkup Kontrak  Batasan • Memasukan Data


Pekerjaan Pemilahan ke dalam
• BOQ / BOM Kebutuhan Material • Biaya Material, Formulir TKDN
• General Ledger Rincian Biaya Tenaga Kerja, Jasa
Proyek Alat Kerja • Perhitungan
• Data Biaya  Invoice Bahan Baku, • Biaya KDN & TKDN Gab B/J
Depresiasi, Invoice Jasa Biaya KLN
Perhitungan
Persiapan Data TKDN
5. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA

Formulir
Perhitungan TKDN
Gabungan Barang &
Jasa
Permen ESDM No.
15/2013
5. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA

Formulir Perhitungan TKDN


Gabungan Barang & Jasa Lampiran SC – 12B
PTK 007/2015
Formulir Pernyataan TKDN Jasa
LOGO

VERIFIKASI TKDN
6. VERIFIKASI TKDN

Lingkup Verifikasi TKDN

1. Barang 2. Lelang 3. Monitoring 4. Post Audit

 Verifikasi dilakukan  Verifikasi dilakukan  Verifikasi dilakukan  Verifikasi dilakukan


pada Produsen pada saat lelang bila saat kontrak berjalan setelah kontrak
Dalam Negeri yg terjadi dispute TKDN,  Monitoring TKDN selesai
mempunyai : sanggahan/ keraguan komitmen vs  Untuk memastikan
 IUI (Ijin Usaha panitia lelang. realisasi, u/ Optimal kesesuaian TKDN
Industri)  Nilai TKDN verifikasi produksi DN komitmen dengan
 Fasilitas Produksi hanya berlaku untuk  Nilai TKDN verifikasi realisasi
 Sertifikat diterbitkan lelang tsb. hanya berlaku untuk  Nilai TKDN verifikasi
Kemenperin berlaku kontrak tsb. hanya berlaku untuk
2 thn kontrak tsb.
6. VERIFIKASI TKDN

Metode Verifikasi TKDN Barang


Tanpa dokumen berikut,
TKDN Tidak dapat dinilai
• Dokumen : Verifikasi
• Flow Proses Produksi
• Bahan Baku (BOM) •Closing
•Mencocokan Dokumen
• Alat Kerja Pendukung dengan Self •Pelaporan
• Tenaga Kerja Asessment TKDN
•Site Visit
•Penandasah-an
• Jasa Umum
•Item Biaya tanpa
dokumen pendukung Pelaporan
Self TKDN NOL (KLN)
(Tanda Sah)
Assessment
6. VERIFIKASI TKDN

Metode Verifikasi TKDN Jasa dan TKDN Gabungan Barang & Jasa

Tanpa dokumen kontrak (ruang lingkup)


dan WBS, TKDN dinyatakan NOL

• Dokumen : Verifikasi
• Dokumen Kontrak •Closing
(ruang lingkup •Mencocokan Dokumen •Pelaporan
pekerjaan) Pendukung dengan
Self Asessment TKDN •Penandasah-an
• WBS
•Site Visit
• Dokumen Lainnya.
•Item Biaya tanpa
Self dokumen pendukung Pelaporan
TKDN NOL (KLN) (Tanda Sah)
Assessment
6. VERIFIKASI TKDN

SK Dirjen 181/2014
Assessment) TKDN untuk pekerjaan
 Dokumen Pendukung Utama TKDN Gab yang dinilai;
Barang/Jasa: e. Akta pendirian dan perubahan terakhir
a. Salinan dokumen kontrak yang terkait perusahaan;
nilai kontrak pekerjaan, ruang lingkup f. Daftar Vendor
pekerjaan, durasi pekerjaan, nilai g. Flow Process pengadaan barang dan
komitmen TKDN layanan jasa;
b. Rincian Struktur Pekerjaan (Work h. Struktur organisasi perusahaan dan
Breakdown Structure) sampai level proyek yang diverifikasi;
terendah (barang yang ada tanda sah Apabila penyedia barang/jasa tidak
TKDN dan jasa tunggal); memberikan dokumen pendukung butir
c. Surat perintah kerja memulai pekerjaan “a” s.d “h” maka verifikator menyatakan
dari KKKS ke Penyedia Barang/Jasa nilai TKDN untuk Gab Barang/Jasa yang
d. Penilaian sendiri (Self - ....... dinilai adalah nol.
6. VERIFIKASI TKDN
 Dokumen Pendukung Material:
a. faktur pajak,invoice, PIB, pembelian dan Mill
Certificate/Certificate of Origin dan bukti transaksi lainnya
yang dapat dipertanggung-jawabkan keabsahannya.
 Dokumen Pendukung Tenaga Kerja:
a. salinan slip gaji/surat pernyataan gaji dengan tanda tangan
pejabat berwenang dan salinan KTP/Paspor.
 Dokumen Pendukung Alat Kerja:
a. daftar alat kerja/fasilitas kerja yang digunakan selama
pelaksanaan pekerjaan jasa,
DOKUMEN b. faktur pembelian alat kerja/fasilitas kerja tersebut,
PENDUKUNG c. daftar aset perusahaan (beserta perhitungan
penyusutannya, termasuk alat kerja/fasilitas kerja yang
digunakan selama pelaksanaan pekerjaan jasa) dan akte
pendirian perusahaan dari pemilik alat kerja/fasilitas kerja,
SK Dirjen 181/2014
d. akte kepemilikan alat kerja/fasilitas kerja,dan bukti
transaksi lainnya yang dapat dipertanggung-jawabkan
keabsahannya.
6. VERIFIKASI TKDN
 Dokumen Pendukung Jasa Umum:
a. Daftar seluruh layanan jasa pihak ketiga yang
digunakan selama periode pelaksanaan pekerjaan
jasa, dan setiap transaksinya dibuktikan dengan
faktur pajak, faktur pembayaran, bukti setor pajak,
Pemberitahuan Impor Barang (PIB), akte pendirian
perusahaan, dan bukti transaksi lainnya yang dapat
dipertanggung-jawabkan keabsahannya.
 Dokumen Pendukung Lainnya:
DOKUMEN a. Bukti serah terima pelaksanaan pekerjaan yang sudah
disetujui oleh Pemberi Pekerjaan.
PENDUKUNG b. Dokumen transaksi dari layer 1 ke layer 2 atau dari
layer 2 ke layer 3, dan seterusnya;
 Apabila penyedia barang/jasa tidak memberikan dokumen
SK Dirjen 181/2014 pendukung untuk komponen Material, Tenaga Kerja, Alat
Kerja, Jasa Umum dan Lainnya maka verifikator
menyatakan nilai TKDN untuk komponen tersebut adalah
nol.
7. VERIFIKASI TKDN

Komponen biaya pada Self Assessment


TKDN yang tidak dilengkapi dokumen
pendukung, maka dinyatakan sebagai :
“Komponen Luar Negeri (KLN)”
E-mail:
Setio Agung Wibowo
sa.wibowo@ptsi.co.id
Setio.agung.w@gmail.com
Hp. 0818 0858 7183

Anda mungkin juga menyukai