Anda di halaman 1dari 5

KRITERIA PERANCANAAN

1. PENDAHULUAN
Laporan Perhitungan Struktur ini memuat Analisis dan Perencanaan Struktur
Bangunan Gedung Kampus yang berlokasi di Jakarta.
Struktur bangunan dianalisis terhadap beban gravitasi dan gempa.
Pondasi dirancang menggunakan pondasi tiang pancang ukuran 25x25 cm dipancang
sampai kedalaman tertentu hingga mencapai tanah keras untuk mendapatkan daya
dukung ijin yang direkomendasikan.

2. MATERIAL / BAHAN
 Mutu Beton

Standard : K-300

 Mutu Baja Tulangan / Besi Beton


fy : 400 Mpa ( Tulangan Pokok )
fy : 240 Mpa ( Sengkang )

3. KOMBINASI PEMBEBANAN
Mengacu kepada Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung dan Peraturan
Gempa untuk Gedung di Indonesia.

Beban Mati (=DL)


Termasuk berat sendiri dari semua bahan bangunan dan semua komponen
gedung.

Beban Hidup (=LL)


Tabel 3.2 Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung

Beban Gempa (=E)


Beban Gempa mengacu kepada Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia
untuk Gedung SNI-1726-2002.
Jakarta masuk Wilayah/Zone-3 atau sebesar 0,15g.
Peraturan Beton Indonesia untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-2002 Pasal 11 :
 Kuat perlu U untuk menahan beban mati DL, beban hidup LL, paling tidak harus
sama dengan
U = 1,2 DL + 1,6 LL (Pasal 11.2.1)
 Apabila ketahanan struktur terhadap beban gempa E harus diperhitungkan dalam
perencanaan, maka nilai kuat perlu U harus diambil sebagai2) :
U = 1,2 DL + 1,0 LL ± 1,0 E (Pasal 11.2.3)

2) Faktor beban untuk LL boleh direduksi menjadi 0,5 kecuali untuk ruangan garasi,
ruangan pertemuan dan semua ruangan yang beban hidup LL-nya lebih besar daripada
500 kg/m2.

Oleh karena itu di dalam input data Staad.Pro, kombinasi pembebanan 5, 6 dan 7 adalah:
LOAD 5 = 1,2 DL + 1,6 LL
LOAD 6 = 1,2 DL + 0,5 LL + 1,0 Ex (Gaya Gempa dalam arah X)
LOAD 7 = 1,2 DL + 0,5 LL + 1,0 Ez (Gaya Gempa dalam arah Z)
GAMBAR STRUKTUR

Gambar Denah Lantai 1 s/d 3


Gambar Struktur 3D
ANALISIS PEMBEBANAN

A. Beban Hidup dan Beban Mati

1. Pelat Atap
a. Beban Mati
Pelat Lantai ( 12 cm ) = 0,12 x 2400 Kg/m3 = 288 Kg/m3
Water Proofing = 50 Kg/m3
Spesi penutup lantai ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 Kg/m3 = 42 Kg/m3
Plafon dan penggantung = 18 Kg/m3
M&E = 20 Kg/m3

b. Beban Hidup pelat fungsi dak = 250 Kg/m3

2. Pelat Lantai
a. Beban Mati
Pelat Lantai 15 ( cm ) = 0,15 x 2400 Kg/m3 = 360 Kg/m3
Spesi penutup lantai ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 Kg/m3 = 42 Kg/m3
Plafon dan Penggantung = 18 Kg/m3
Penutup Lantai Keramik = 24 Kg/m3
M&E = 20 Kg/m3

b. Beban Hidup Pelat Fungsi Ruang Kuliah = 250 Kg/m3


Pelat Bordes dan Tangga = 300 Kg/m3

Anda mungkin juga menyukai