Analisis Pembebanan
Analisis Pembebanan
1. PENDAHULUAN
Laporan Perhitungan Struktur ini memuat Analisis dan Perencanaan Struktur
Bangunan Gedung Kampus yang berlokasi di Jakarta.
Struktur bangunan dianalisis terhadap beban gravitasi dan gempa.
Pondasi dirancang menggunakan pondasi tiang pancang ukuran 25x25 cm dipancang
sampai kedalaman tertentu hingga mencapai tanah keras untuk mendapatkan daya
dukung ijin yang direkomendasikan.
2. MATERIAL / BAHAN
Mutu Beton
Standard : K-300
3. KOMBINASI PEMBEBANAN
Mengacu kepada Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung dan Peraturan
Gempa untuk Gedung di Indonesia.
2) Faktor beban untuk LL boleh direduksi menjadi 0,5 kecuali untuk ruangan garasi,
ruangan pertemuan dan semua ruangan yang beban hidup LL-nya lebih besar daripada
500 kg/m2.
Oleh karena itu di dalam input data Staad.Pro, kombinasi pembebanan 5, 6 dan 7 adalah:
LOAD 5 = 1,2 DL + 1,6 LL
LOAD 6 = 1,2 DL + 0,5 LL + 1,0 Ex (Gaya Gempa dalam arah X)
LOAD 7 = 1,2 DL + 0,5 LL + 1,0 Ez (Gaya Gempa dalam arah Z)
GAMBAR STRUKTUR
1. Pelat Atap
a. Beban Mati
Pelat Lantai ( 12 cm ) = 0,12 x 2400 Kg/m3 = 288 Kg/m3
Water Proofing = 50 Kg/m3
Spesi penutup lantai ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 Kg/m3 = 42 Kg/m3
Plafon dan penggantung = 18 Kg/m3
M&E = 20 Kg/m3
2. Pelat Lantai
a. Beban Mati
Pelat Lantai 15 ( cm ) = 0,15 x 2400 Kg/m3 = 360 Kg/m3
Spesi penutup lantai ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 Kg/m3 = 42 Kg/m3
Plafon dan Penggantung = 18 Kg/m3
Penutup Lantai Keramik = 24 Kg/m3
M&E = 20 Kg/m3