Pengorganisasian kelas merupakan serangkaian perilaku guru dalam upayanya menciptakan dan
memelihara kondisi kelas yang memungkinkan para peserta didik mencapai tujuan-tujuan belajarnya
secara efesien atau memungkinkan peserta didik belajar dengan baik.
1.Vasibilitas
Dapatkah siswa melihat papan tulis atau tampilan-tampilan visual lain? Apakah guru memiliki
pandangan yang jelas mengenai wilayah-wilayah pengajaran yang akan mereka amati?
2. Aksesibilitas
Apakah wayah-wilayah ber-traffic tinggi seperti pintu masuk sudah benar-benar dipertimbangkan
secara efisien dalam kelas?
3.Pengalihan ( perhatian )
Apakah mungkin wilayah-wilayah yang gaduh dipisakan dari wilayah-wilayah lainnya? Apakah
pintu atau jendela kelas mengundang siswa untuk turut hanyut didalamnya
3. Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang perlu dilakukan dalam membuka pelajaran!`.
b. Menimbulkan motivasi. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan mendorong
perhatian dan minatnya terkonsentrasi pada hal-hal yang harus dipelajari, sehingga
dapat mencapai tujuan belajar secara maksimal. Cara untuk menimbulkan motivasi
belajar pada siswa, antara lain:
c. Memberi acuan atau struktur. Cara memberikan acuan atau struktur dapat dilakukan
guru antara lain:
d. Menunjukkan kaitan. Apabila guru akan menjelaskan materi baru, maka harus
dikaitkan dengan materi yang telah diketahui sebelumnya. Beberapa hal yang perlu
dilakukan guru adalah:
Mengusahakan kesinambungan.
Sebagai sumber informasi yang kreatif, guru PKR harus kreatif, ia bukan saja menjadi sumber
informasi tetapi juga sebagai manusia sumber, yang berperan untuk memecahkan masalah
keadaan yang serba kurang. Ia harus memberi arahan kepada muridnya agar mereka tidak
membuang-buang waktu dan tenaga, agar setiap murid terlibat dalam segala macam kegiatan
Salah satu prinsip pengajaran kelompok kecil dan perorangan adalah terjadinya hubungan yang
akrab ddan sehat antar aguru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik. Hal ini
dapat terwujud apabila guru memiliki keterampilan berkomunikasi secara priibadi yang dapat
diciptakan antara lain dengan:
1. Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan dan perilaku peserta didik,
2. Mendengarkan dengan penuh rasa simpati gagasan yang dikemukakan peserta didik,
3. Merespon secara positif pendapat dari setiap peserta didik,
4. Membangun hubungan berdasarkan rasa saling mempercayai,
5. Menunjukkan kesiapan untuk membantu,
6. Menunjukkan kesediaan untuk menerima perasaan peserta didik dengan penuh pengertian,
serta
7. Berusaha mengendalikan situasi agar siswa merasa aman, terbantu, dan mampu menemukan
pemecahan masalah yang dihadapinya.
b. Keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
Selama kegiatan kelompok kecil atau perseorangan belangsung, guru berperan sebagai
organisator yang mengatur dan memonitor kegiatan dari awal sampai akhir. Dalam hal ini guru
memerlukan keterampilan sebagai berikut: