Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ETIKA KEPERAWATAN “BENEFICIENCE”

Kelompok 3

Di Sususn Oleh :

1. Adinda Alifya (12191001)


2. Mutiara Kulsum (12191023)
3. Nina Selfiyana (12191025)
4. Rismawati Maulida (12191031)
5. Thifanissa Naura. S.S (12191036)

Program Studi DIII Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA

Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir, Kebayoran Lama

Jakarta Selatan

Tahun Ajaran 2019-2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan Makalah tugas mata kuliah Etika Keperawatan yang berjudul
“Beneficience” tepat waktu. Makalah ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa bantuan dari
berbagai pihak.

Makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk kemajuan makalah ini dimasa mendatang.

Jakarta, 29 Februaru 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................1

DAFTAR ISI......................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................3
B. Tujuan ......................................................................4
C. Rumusan Masalah.....................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika........................................................5
B. Tujuan Etika Keperawatan.......................................6
C. Prinsip Etika Keperawatan.......................................6
D. Definisi Beneficience...............................................7
E. Kasus Beneficience...................................................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................9
B. Saran ........................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengertian eika keperawatan adalah cabang utama filsafat yang mempelajari
nilai atau kualitas yang menjadi study mengenai standar penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab.
Praktik keperawatan adalah diberikan berdasarkan ilmu pengetahuan, dengan
mengunakan metodologi keperawatan dan dilandasi kode etik keperawatan. Kode etik
keperawatan mengatur hubungan antara perawat dan pasien, perawat terhadap
petugas, perawat terhadap anggota tim kesehatan, perawat terhadap profesi dan
perawat terhadap pemerintah bangsa dan tanah air. Setiap perawat akan memperoleh
arahan dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang merupakan tanggung jawab
moralnya dan tidak akan membuat keputusan dengan sembaranagan.
Prinsip etika profesi merupakan sikap dasar yang harus diamalkan oleh profesi
dalam menjalankan tugas keprofesiannya terutama dalam melayani kliennya. Bagi
profesi keperawatan merupakan amalan yang baik yang harus dilakukan.
Norma-norma dalam etika kesehatan dibentuk oleh tenaga profesi kesehatan itu
sendiri, yang bila dihimpun sering disebut sebagai kode etik. Kode etik keperawatan
merupakan suatu pernyataan komperhensif dari profesi yang memberikan tuntunan
dengan pasien, masyarakat, teman sejawat, dan diri sendiri. Kode etik diorganisasikan
dalam nilai moral yang merupakan pusat bagi keperawatan yang sesuai dengan etika
semuanya bermuara dalam hubungan professional perawat dengan klien dan
menunjukkan apa yang diperdulikan perawat dalam hubungan tersebut.
Nilai-nilai tersebut adalah prinsip penghargaan (respek) terhadap orang, dari
prinsip penghargaan timbul prinsip otonomi yang berkenan dengan hak orang lain.

4
B. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas makalah etika keperawatan
2. Untuk mengetahui pengertian etika keperawatan
3. Untuk mengetahui tujuan etika keperawatan
4. Untuk mengetahui prinsip etika keperawatan “Beneficience”

C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertan dari etika keperawatan ?
2. Apa tujuan etika keperawatan?

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika
Secara etimologi, etika (ethic) berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti
watak kesusilaan, adat, kebiasaan, perilaku atau karakter. Etika berkaitan dengan
moral, yang berasal dari Bahasa Latin “mose” atau bentuk jamak “mores”, artinya
adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan baik dan
menghindari tindakan-tindakan buruk.
Efendi dan Makavudli (2009) menyatakan, meski etika dan moral memiliki
pengertian hamper sama, terdapat perbedaan dalam konteks keseharian, yaitu etika
digunakan untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku, sedangkan moral untuk
penilaian perbuatan yang dilakukan.
Sementara menurut Mubarak dan Chayatin (2013), etika merupakan alat untuk
mengukur perilaku moral. Etika berhubungan dengan pertimbangan keputusan suatu
perbuatan karena tidak terdapat undang-undang atau peraturan yang menegaskan hal-
hal yang harus dilakukan oleh moral.
Pemikiran etika di dasarkan pada kode perilaku yang berhubungan dengan
baik buruknya kewajiban moral. Prinsip benar atau salah dalam suatu tindakan
mengacu pada perilaku yang bersumber dari moral sanksi yaitu sanksi moral, bukan
sanksi hokum.

Aristoteles menjabarkan etika melalui dua penjelasan sebagai berikut:

1. Terminius Technicus
Etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mengkaji masalah perbuatan
atau tindakan manusia.
2. Manner (costum)
Etika berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat pada
kodrat manusia, serta terikat dengan pengertian ‘baik dan buruk’ suatu tingkah
laku (perbuatan manusia.

6
B. Tujuan Etika Keperawatan
Menurut Mubarak dan Chayatin (2013) etika pada profesi keperwatan disusun
dengan beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1. Membangun kepercayaan klien terhadap perawat
2. Membangun kepercayaan diantara sesama perawat
3. Membangun kepercayaan masyarakat terhadap profesi perawat

C. Prinsip Etika Keperawatan


Menurut KBBI, prinsip adalah asas kebenaran yang menjadi pokok dasar
berpikir, bertindak, dan sebagainya. Sedangkan moral adalah ajaran tentang baik
buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya.
Moral sendiri sering disalahartikan dengan etika, dimana moral biasanya mengacu
pada standar pribadi tentang apa yang benar dan salah dalam peilaku, karakter, dan
sikap (Berman, Synder, & Frandsen, 2016). Dari pengertian yang ada, dapat
disimpulkan bahwa prinsip moral adalah hal-hal yang mendasari cara berpikir dan
bertindak seseorang ketika akan melakukan sebuah perbuatan. Dalam keperawatan,
prinsip moral mengatur perawat dalam bertindak ketika berhadapan dengan klien dan
melakukan asuhan keperawatan. Prinsip moral diterima secara luas dan umumnya
didasarkan pada aspek kemanusiaan dari masyarakat (DeLaune & Ladner, 2011).
Pada umumnya, prinsip-prinsip moral ada enam, yaitu autonomy, beneficence,
nonmaleficence, justice, fidelity, dan veracity. Autonomy mengacu pada hak untuk
membuat keputusan sendiri. Perawat yang mengikuti prinsip ini mengakui bahwa
setiap klien adalah unik, memiliki hak untuk menjadi dirinya sendiri, dan memiliki
hak untuk memilih tujuan pribadinya masing-masing (Registered Nursing, n.d.).
Perawat yang menghargai autonomy klien berarti bahwa perawat tersebut
menghormati hak klien untuk mengambil keputusan bahkan ketika pilihan itu
tampaknya bukan untuk kebaikan klien itu sendiri. Meski begitu, perawat tetap harus
memberikan penjelasan kepada klien yang mengambil keputusan yang dapat
memperburuk keadaannya. Dalam beberapa kasus, perawat tetap harus melindungi
klien yang tidak dapat mengambil keputusan sendiri, misalnya ketika klien dalam
keadaan tidak sadar (Berman, Synder, & Frandsen, 2016). Contoh tindakan perawat
yang melaksanakan prinsip autonomy adalah perawat yang melakukan informed
consent, yaitu meminta persetujuan klien ketika akan melakukan suatu tindakan.
Dengan melakukan informed consent, perawat berarti telah memberi kesempatan
7
kepada klien untuk membuat keputusan sendiri dimana klien tersebut setuju atau tidak
dengan tindakan yang akan dilakukan (DeLaune & Ladner, 2011).

D. Definisi Beneficience
Menurut KBBI, prinsip adalah asas kebenaran. Beneficience secara makna
kata dapat berarti pengampunan, kebaikan, kemurahan hati, mengutamakan
kepentingan orang lain, mencintai kemanusiaan. Beneficence dalam arti yang lebih
luas berarti tindakan yang dilakukan untuk kebaikan orang lain. Prinsip moral
beneficence adalah kewajiban moral untuk melakukan suatu tindakan demi kebaikan
orang lain (pasien).
1. Beneficence berarti "berbuat baik", dimana perawat wajib menerapkan tindakan
yang menguntungkan klien dan menghindari tindakan yang merugikan klien.
Kesepakatan mengenai prinsip beneficence adalah bahwa kepentingan terbaik
pasien tetap lebih penting daripada kepentingan diri sendiri (Potter, Perry,
Stockert, & Hall, 2013).
2. Salah satu perbuatan beneficence yang kurang disarankan adalah sikap
paternalistik, dimana seseorang memperlakukan orang dewasa yang kompeten
seolah-olah mereka adalah anak-anak yang membutuhkan perlindungan.
Contohnya adalah ketika seorang perawat memutuskan apa yang terbaik untuk
klien dan memaksa atau mendorong klien untuk memilih tindakan tersebut
(Berman, Synder, & Frandsen, 2016).
Prinsip-prinsip moral memang harus dijadikan landasan oleh perawat ketika
akan melakukan tindakan. Tetapi tidak menutup kemungkinan terjadinya kasus yang
bertentangan dengan prinsip moral sehingga tidak memungkinkan perawat untuk tetap
melaksanakan semua prinsip moral dengan baik dan lengkap. Oleh karena itu,
pelaksanaan prinsip moral dapat mempunyai beberapa pengecualian yang
memperbolehkan perawat untuk tidak melakukan prinsip moral. Salah satu contoh
kasusnya adalah ketika perawat mengalami dilema moral, dimana ada dua atau lebih
prinsip moral yang bertentangan. Pada kejadian seperti itu, biasanya keputusan yang
paling menguntungkan tergantung pada keadaan. Ketika dilema moral terjadi, perawat
harus membuat pilihan antara dua alternatif yang keduanya tidak memuaskan.
Keputusan yang diambil oleh perawat juga tidak menutup kemungkinan adanya
prinsip moral yang "dikorbankan" atau tidak dilaksanakan demi tercapainya prinsip
8
moral yang lain yang dianggap lebih menguntungkan bagi klien (DeLaune & Ladner,
2011).

E. Kasus Beneficience
Pada musim pesta prom di Seward, Nebraska. Seseorang murid setara SMA
bernama Madison Hurd sudah menunggu dan mempersiapkan “prom” atau pesta
dansa ini dari tahun sebelumnya.
Ia melakukan pekerjaan paruh waktu agar ia bisa membeli gaun pesta
impiannya. Ia ikut serta dalam OSIS untuk membantu mendekorasi dan
merencanakan untuk sekolahnya di Milford High School yang bertema “The Great
Gatsby”
Tapi Madison untuk mengikuti pesta prom harus tertahan karena ia dirawat di Pusat
Rumah Sakit Anak di Omaha karena ia didiagnosa dengan myocarditis.
Karena Madison tidak bisa datang ke prom maka acara prom tersebut dilakukan di
rumah sakit.
Perawat Madison dan teman Madison mendekorasi kamar rawat Madison
dengan balon dan hiasan lainnya. Mereka menyalakan musik dan membawa kue.
Bahkan menata rambut dan mendandani Madison dengan memakaikan gaun prom
yang diimpikan Madison.
Pasangan prom Madison datang ke rumah sakit lengkap dengan setelan jas
nya. Katreece Hurd, ibu dari Madison berterimakasih kepada staff rumah sakit karena
memberi Madison malam impiannya di waktu paling membuat stress di hidup
Madison.
(via Omaha.com )

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian eika keperawatan adalah cabang utama filsafat yang mempelajari
nilai atau kualitas yang menjadi study mengenai standar penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab.
Prinsip etika profesi merupakan sikap dasar yang harus diamalkan oleh profesi
dalam menjalankan tugas keprofesiannya terutama dalam melayani kliennya. Bagi
profesi keperawatan merupakan amalan yang baik yang harus dilakukan.
Menurut KBBI, prinsip adalah asas kebenaran. Beneficience secara makna
kata dapat berarti pengampunan, kebaikan, kemurahan hati, mengutamakan
kepentingan orang lain, mencintai kemanusiaan. Beneficence dalam arti yang lebih
luas berarti tindakan yang dilakukan untuk kebaikan orang lain. Prinsip moral
beneficence adalah kewajiban moral untuk melakukan suatu tindakan demi kebaikan
orang lain (pasien).

B. Saran
Sebagai seorang calon perawat, hendaknya dapat memahami konsep dari
etikakeperawatan agar dapat mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari
pelaksanaan praktik keperawatan nantinya.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/29532590/Makalah_etika_keperawatan

https://www.slideshare.net/mobile/hiiendrypangestu/prinsip-prinsip-etika-keperawatan

11

Anda mungkin juga menyukai