Kelompok 5
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah COVID-19
pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan
Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020. Hingga 28 Maret, lebih dari 620.000 kasus
COVID-19 telah dilaporkan di lebih dari 190 negara dan teritori, mengakibatkan
Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual
berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular,
hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan
melalui percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini
juga dapat dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat
menyentuh wajah seseorang. Penyakit COVID-19 paling menular saat orang yang
sebelum gejala muncul. Periode waktu antara paparan virus dan munculnya gejala
biasanya sekitar lima hari, tetapi dapat berkisar dari dua hingga empat belas hari.
Gejala umum di antaranya demam, batuk, dan sesak napas. Komplikasi dapat
berupa pneumonia dan sindrom gangguan pernapasan akut. Tidak ada vaksin atau
menjaga jarak dari orang lain, serta pemantauan dan isolasi diri untuk orang yang
MERS, yang juga berkaitan dengan Virus Corona. Dengan latar belakang
tersebut, virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki
gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Virus Corona
virus Corona untuk meredam perasaan tak nyaman akibat situasi yang sedang
tahu masyarakat perihal virus Corona masih sangat tinggi. Tak heran, berbagai
Pertanyaan seperti, gejala apa yang dirasakan jika seseorang terpapar virus
tertular, hingga tips apa yang bisa dilakukan agar tak bosan saat melakoni
Kelelawar, ular, dan berbagai hewan eksotis lain hingga kini masih
dianggap sebagai vektor virus Corona atau COVID-19. Terlepas dari benar-
sangat cepat hingga hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang absen dari
virus Corona. Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh
penanganan secepatnya. Sayangnya, hingga kini belum ada obat spesifik untuk
WHO menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat pandemi virus
Corona secara global. Eropa memiliki lebih banyak kasus dan kematian akibat
COVID-19 dibanding China. Jumlah total kasus virus Corona, menurut WHO,
kini lebih dari 136 ribu di sedikitnya 123 negara dan wilayah. Dari jumlah
tersebut, nyaris 81 ribu kasus ada di wilayah China daratan. Italia, yang
merupakan negara Eropa yang terdampak virus Corona terparah, kini tercatat
Ciri-ciri virus Corona pada gejala awal mirip flu sehingga kerap diremehkan pasien.
Namun, berbeda dengan flu biasa, infeksi virus Corona atau COVID-19 berjalan
1. Batuk
2. Letih
1. Kesulitan bernapas
2. Infeksi pneumonia
2-10 hari setelah kontak dengan virus. Tapi pada beberapa kasus, ciri-ciri
membedakan ciri-ciri awal Corona dan flu biasa, ada beberapa hal yang
Corona
9. Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 yang masih mewabah bisa
dicegah dengan cara yang sederhana. Berikut empat cara pencegahan virus
11. Saat cuci tangan dengan sabun da n air minimal dilakukan selama 20 detik. Jika
tak ada air dan sabun bisa dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol
beraktivitas.
12. Jangan menyentuh tempat umum
sebaiknya gunakan tisu atau lengan baju dan segera cuci tangan
setelahnya.
luar rumah.
1. Jambu biji
Jambu biji adalah salah satu buah pencegah virus corona. Mengandung
tubuh. Rutin konsumsi jambu biji setiap hari akan meminimalisir tubuh
sebabnya konsumsi jambu biji secara rutin akan mampu membunuh virus dan
2. Mangga
bisameningkatkan sistem kekebalan pada tubuh. Buah dari raja buah ini
mangga juga dikenal sebagai buah yang kaya akan minerla, folat, vitamin K,
nutrisinya, akan membuat tubuh kuat dan tidak mudah terserang infeksi
Buah Sitrus seperti jeruk, jeruk nipis dan lemon juga masuk dalam jenis
buah pencegah virus corona. Buah sitrus memiliki kandungan vitamin C yang
antibakteri, sehingga anda yang rutin konsumsi buah sitrus tidak akan mudah
terkena flu. Berbagai jenis buah sitrus juga bisa meningkatkan produksi sel
darah putih yang bisa berperan dalam melawan berbagai bibit penyakit.
Buah pencegah virus corona yang terakhir adalah semangka. Buah ini
1. Pemerintah Indonesia telah membentuk dan mengaktifkan Tim Gerak Cepat
Batas Darat Negara (PLBDN). Tim dapat terdiri atas petugas Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP), Imigrasi, Bea Cukai, Karantina Hewan dan unit lain yang
relevan di wilayah otoritas pintu masuk negara yang memiliki kompetensi yang
2. Tim bertugas melakukan pengawasan alat angkut, orang, barang, dan
3. Dalam menghadapi situasi pandemic virus Novel Corona 2019 (n-COV),
di sekitar 135 titik di bandar udara, di darat dan pelabuhan, dengan menggunakan
alat pemindai suhu tubuh bagi siapa pun yang memasuki wilayah Indonesia,
rumah sakit.
ini.
5. Kementerian Kesehatan juga telah menunjuk sedikitnya 100 Rumah Sakit
rujukan, yang sebelmnya dipakai pada kasus flu burung. Selain itu, Kementerian
Kesehatan juga telah menyiapkan 21 kapsul evakuasi (meja dorong isolasi pasien)
mengacu pada pedoman sementara yang disusun oleh WHO, menyusun panduan
menjauhi orang-orang yang sakit dan memastikan langkah yang tepat telah
antisipasi.
7. Kementerian Kesehatan membuka kontak layanan yang dapat diakses
ini diisi oleh petugas dari Direktorat Turbulen dan Karantina Kesehatan untuk
virus corona.
seluruh penerbangan dari dan ke RRT daratan yang berlaku mulai tanggal 5
Februari 2020 pukul 00.00 WIB, melarang seluruh orang masuk dan transit ke
Indonesia apabila selama 14 hari terakhir berada di RRT daratan, serta mencabut
sementara bebas visa dan visa on arrival untuk warga negara RRT. Pada tanggal 4
menghadapi n-COV:
mengakses kasus rujukan dan mengelola kasus ini dengan cara yang
tepat.
Dengan kesiapan sistem yang sudah ada, Indonesia dinilai siap untuk
10. Sebagai bentuk perlindungan, Pemri telah memulangkan WNI dari Provinsi
Hubei, RRT pada tanggal 2 Februari 2020. Kepada para WNI tersebut telah
RRT, KBRI Beijing telah mengirimkan bantuan dana setara dengan 133
Luar Negeri dan KBRI Beijing telah mengirimkan 10.000 masker N-95
Sejak tanggal 2 Februari seluruh WNI bersama 5 tim aju dari KBRI
Sadjad.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
atau radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan
dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging
binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan
Virus corona sangat berdampak besar bagi bayak negara baik di bidang
ekonomi, pendidikan, politik, sosial, budaya dan lainya. Pandemi atau epidemi
global mengindikasikan infeksi COVID-19 yang sangat cepat hingga hampir tak
ada negara atau wilayah di dunia yang absen dari virus Corona. Peningkatan
jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh penanganan secepatnya.
Sayangnya, hingga kini belum ada obat spesifik untuk menangani kasus infeksi
B. Saran
tidak bepergian keluar kota/daerah, makan makanan yang sehat yang bisa
https://www.kompasiana.com/ratnanirmala/5e7617a3097f3676b41aebf2/latar-
belakang-dan-perkembangan-virus-corona
https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi_koronavirus_2019%E2%80%932020