Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alfiatus Sholikhah

NIM : 18050394003
Prodi : S1 Pendidikan Tata Boga
1. Pengertian pengukuran, penilaian, evaluasi, dan asesmen
• Pengukuran (measurement) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan
fakta kuantitatif dengan membandingkan sesuatu dengan satuan ukuran standar yang
disesuaikan sesuai dengan objek yang akan diukur. Pengukuran bukan hanya dapat
mengukur hal-hal yang tampak saja namun dapat juga mengukur benda-benda yang dapat
di bayangkan seperti kepercayaan konsumen, ketidak pastian dll. Pengukuran dalam
bidang pendidikan berarti mengukur atribut atau karakteristik peserta didik tertentu.
Dalam hal ini yang diukur bukan peserta didik tersebut, akan tetapi karakteristik atau
atributnya.
• Penilaian adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran
perkembangan belajar siswa, menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran
(kuantifikasi suatu objek, sifat, perlaku dll), menggambarkan informasi tentang sejauh
mana hasil belajar siswa atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) siswa.
• Evaluasi adalah adalah kegiatan atau upaya yang meliputi pengukuran dan penilaian
yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan (program, produksi, prosedur).
Untuk selanjutnya hasil dari kegiatan atau upaya tersebut digunakan sebagai bahan
pengambilan keputusan atas objek yang dievaluasi. evaluasi adalah proses menilai sesuat
berdasarkan criteria tertentu, yang selanjunya diikuti dengan pengambilan sebuah
keputusan atas objek yang dievaluasi.
• Assessment dapat diartikan sebagai proses pengumpulan informasi yang diambil untuk
mengambil keputusan tentang kebijakan pendidikan, mutu pendidikan, mutu program
pendidikan dan mutu input pendidikan. Sejalan dengan perkembangan dalam bidang
penelitian, para ahli mulai meningalkan dikotomi kuantitatif dan kualitatif karena banyak
instrumen yang ada tidak dapat menyediakan informasi secara cukup bermakna. Para ahli
mulai menguakan bermacam pendekatan dan instrument yang sesuai dengan kebutuhan.
Oleh karena itu, assessment memberikan informasi lebih konferensif dan lengkap dari
pada pengukuran, sebab tidak hanya mengunakan instrument tes saja, tetapi juga
mengunakan tekhnik non tes lainya. Secara umum dapat dikatakan bahwa assessment
adalah suatu prosedur pengumpulan informasi tentag orang yang mencakup kuantitas dan
kualitasnya.

2. Tujuan dan Fungsi Asesmen


- Tujuan Assessment
Menurut Chittenden (1994) menyatakan bahwa tujuan penilaian “assessment purpose”
adalah “keeping track”, checking up, finding out and summming up
• Keeping Track
Keeping track yaitu untuk menelusuri dan melacak proses belajar peserta didik yang
sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah diterapkan. Maka dari itu
guru wajib mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu tertentu dari berbagai
jenis dan teknik penilaian untuk mendapatkan gambaran suatu pencapaian kemajuan
belajar peserta didik.
• Checking Up
Checking Up adalah untuk mengecek pencapaian kemampuan peserta didik didalam
proses belajar dan kekurangan-kekurangan peserta didik ketika mengikuti proses
pembelajaran. Dengan kata lain, guru penting melaksanakan penilaian untuk tahu bagian
mana dari materi yang telah dikuasai peserta didik dan bagian dari materi yang belum
dikuasai.
• Finding Out
Finding Out adalah mencari, menemukan dan mendeteksi kekurangan kesalahan atau
kelemahan peserta didik didalam proses belajar, sehingga guru bisa dengan tanggap
mencari alternatif penyelesaiannya.
• Summing Up
Summing Up adalah cara untuk menyimpulkan tingkat penguasaan siswa terhadap
kompetensi yang sudah ditetapkan. Hasil dari penyimpulan ini bisa digunakan guru
dalam menyusun laporan kemajuan belajar ke berbagai pihak yang saling membutuhkan.

- Fungsi Assessment
Dalam kegiatan belajar mengajar, assessment atau penilaian mempunyai peranan yang
penting. Karena assessment mempunyai dua fungsi yakni fungsi formatif dan fungsi
sumatif.
• Fungsi Formatif
Fungsi formatif yaitu dimana assessment dipakai untuk memberikan umpan balik atau
feedback terhadap para guru untuk dijadikan dasar ketika memperbaiki dan
membenarkan proses pembelajaran dan juga mengadakan remedial untuk para peserta
didik.
• Fungsi Sumatif
Adalah fungsi sebagi penentu nilai belajar siswa dalam satu mata pelajaran tertentu,
sehingga selanjutnya bisa dijadikan bahan memberikan laporan, menentukan kenaikan
kelas serta menentukan lulus atau tidaknya siswa.

3. Ciri-ciri Asesmen

Ciri-ciri asesmen menurut Sudjana (2005) adalah:


Adanya objek atau program yang dinilai dan adanya kriteria sebagai dasar untuk
membandingkan antara kenyataan berdasarkan kriteria. Perbandingan tersebut dapat
bersifat mutlak artinya hasil perbandingan tersebut menggam- barkan posisi objek yang
dinilai ditinjau dari kriteria yang berlaku. Sedang- kan perbandingan bersifat relative
artinya hasil perbandingan lebih menggam- barkan posisi suatu objek yang dinilai dengan
objek lainnya dengan bersum- ber pada kriteria yang sama.
Daftar pustaka

https://yogapermanawijaya.wordpress.com/2014/10/16/pengertian-pengukuran-
measurement-penilaian-assessment-dan-evaluasi-evaluate-dalam-pendidikan/
http://melajah-online.blogspot.com/2013/09/pengertian-pengukuran-asesmen-
penilaian.html
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/09/pengertian-assessment-fungsi-tujuan-
jenis-jenis-contoh.html

Anda mungkin juga menyukai