Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RAIHANIL JANNAH

NIM : 121811019
PRODI : S1 KEPERAWATAN
MAKUL : ASKEP TROPIS DAN DEGENERATIF

1. Berdasarkan diagnosa diatas buatkan rasionalisasi sesuai intervensi nandanic noc dibuat
tabel.
No Diagnosa Intervensi Rasional
1. Ketidakefektifan perfusi 1. Kaji keluhan, observasi TTV 1. Untuk mengetahui
jaringan serebral tiap 2-4 jam dan kesadaran keaaan umum pasien
berhubungandengan klien. sebagai standard dalam
penyumbatan aliran darah ke menentukan intervensi
otak. yang tepat.

2. Kaji karakterisitik nyeri 2. Penurunan tanda dan


intensitas, lokasi, frekuensi gejala neurologis atau
dann faktor yang kegagalan dalam
mempengaruhi). pemulihannya
merupakan awal
pemulihan dalam
memantau TIK.

3. Kaji capillary, GCS, warna 3. Untuk mengetahui


dalam kelembapan kulit. tingkat kesadaran dan
potensial peningkatan
TIK.

2. Resiko kerusakan integritas 1. Anjurkan pasien untuk 1. Dengan memakai


kulit berhubungan dengan menggunakan pakaian yang pakaian longgar,
imobilisasi fisik. longgar. memperkecil
kemungkinan
terjadinya luka pada
kulit.

2. Hindari kerutan pada tempat 2. Kerutan pada tempat


tidur tidur dapat
menyebabkan
perlukaan pada kulit.

3. Mobilisasi pasien (ubah 3. Mencegah terjadinya


posisi pasien) setiap dua jam decubitus.
sekali.
3. Hambatan komunikasi verbal 1. Berikan metode alternatif 1. Memenuhi keutuhan
berhubungan dengan komunikasi, missal dengan komunikasi sesuai
penurunan sirkulasi otak bahasa isyarat. dengan kemampuan
klien.

2. Antisipasi setiap kebutuhan 2. Mencegah rasa putus


klien saat berkomunikasi. asa dan ketergantugan
pada orang lain

3. Hargai kemampuan klien 3. memberi semangat


dalam berkomunikasi. pada klien agar lebih
sering melakukan
komunikasi.
4. Defisit perawatan diri 1. Jelaskan cara menjaga 1. klien dapat menjaga
;hygiene,mandi atau toileting kebersihan diri kebersihan dirinya
secara mandiri

2. Bantu pasien 2. Membantu klien


memperaktekkan cara menjaga meningkatkan harga
kebersihan diri. dirinya.

3. Meningkatkakn pengetahuan 3. Untuk mengetahui


klien tentang tanda-tanda kemajuan klien dalam
perawatan diri yang baik. berinteraksi dan
menilai keberhasilan
dalam strategi
pelaksanaan.
5. Ketidakefektifan pola nafas 1. Monitor Pernafasan 1. Untuk mengetahui
berhubungan dengan faktor Monitor pola pernafasan pada
fisiologis (disfungsi kecepatan,irama,kedalaman,da pasien.
neuromuskular) n kesulitan bernafas

2. Catat pergerakan 2. mengetahui


dada,ketidaksimetrisan, kesimetrisan dada
penggunaan otot,Monitor suara klien, mengetahui
nafas tambahan. penyebab suara nafas
tambahan.

3. Monitor pola nafas,Monitor 3. Agar tidak terjadi


saturasi oksigen kekuraangan oksigen.

4. Monitor keluhan pasien 4. Mengetahui


tentang sesak nafas, termasuk penyebab klien sesak.
kegiatan yang meningkatan
keluhan.
6. Hambatan mobilitas fisik 1. Pengaturan Posisi 1. posisi yang
berhubungan dengan Neurologis :Berikan posisi terapeutik guna
penurunan kekuatan otot. yang terapeutik,Jangan berikan menurunkan resiko
tekanan pada bagian tubuh terjadinya trauma atau
yang terganggu,Topang leher iskemia.
dengan tepat,Pertahankan
posisi yang tepat saat mengatur
posisi pasien,Berikan tempat
tidur yang tepat (tidak terlalu
keras dan empuk),

2. Monitor pasien saat 2. mengetahui keadaan


terpasang penopang,Monitor pasien dan kondisi
keutuhan kulit dibawah korset, keutuhan kulit pasien.

3. Lakukan latihan ROM pasif 3. meminimalkan atrofi


pada ekstremitas yang otot, meningkatkan
terganggu,Ajarkan anggota sirkulasi,membantu
keluarga untuk mengatur posisi kontroktur.
pasien dan melakukan ROM
dengan tepat.
7. Ketidak seimbangan nutrisi 1. Tentukan kemampuan klien 1. Untuk menetapkan
kurang dari kebutuhan tubuh dalam mengunyah, menelan jenis makanan yang di
berhubungan dengan ketidak dan reflek batuk. berikan pada klien.
mampuan makan.
2. Anjurkan klien 2. Menguatkan otot
menggunakan sedotan fasial dan otot menelan
meminum cairan dan menurunkan resiko
terjadinya tersedak.

3. Kolaborasi dengan tim 3. Mungkin di perlukan


dokter untuk memberikan untuk memberikan
cairan melalui IV atau makanan cairan pengganti dan
melalui selang. juga makanan jika
klien tidak mampu
untuk memasukkan
segala sesuatu melalui
mulut.
2. Buatkan fatofisiologi dengan skema/bagan mengacu patofisiologi yang diatas.

OKLUSI

PENURUNAN PERFUSI JARINGAN CEREBRAL

ISKEMIA

HIPOKSIA

Metebolisme anaerob Nekrosis jaringan otak aktifitas elektrolit terganggu

VOLUME CAIRAN BERTAMBAH

Asam laktat Pompa Na dan K gagal


meningkat
Na dan K influk

EDEMA CEREBRA RETENSI AIR

TIK meningkat
3. Sebutkan Penyebab stroke hemoragik
Penyebab stroke hemoragik adalah pecahnya pembuluh darah di dalam otak. Beberapa
faktor yang dapat menjadi pemicunya, antara lain adalah:

 Tekanan darah tinggi (hipertensi).


 Cedera kepala berat.
 Ketidaknormalan pembuluh darah di otak sejak lahir (cacat bawaan berupa
malformasi pembuluh darah arteri dan vena).
 Aneurisma otak.
 Penyakit liver.
 Kelainan darah, contohnya penyakit anemia sel sabit dan hemofilia.
 Tumor otak.
 Efek samping penggunaan obat antikoagulan atau pengencer darah, seperti
warfarin.

4. Sebutkan Penyebab Stroke non hemoragi


Ada dua kemungkinan penyebab stroke non hemoragik. Penyebab paling umum
adalah penyempitan arteri di leher atau kepala yang disebabkan oleh meningkatnya
deposit lemak yang melapisi dinding pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis.
Jika arteri menjadi terlalu sempit, sel-sel darah dapat terkumpul dan membentuk
bekuan darah. Gumpalan darah ini kemudian akan memblokir arteri di tempat mereka
terbentuk (trombosis), atau dapat terlepas dan terjebak di dalam arteri yang lebih dekat ke
otak (emboli).
Penyebab lain stroke non hemoragik adalah bekuan darah di jantung, yang dapat
terjadi sebagai akibat dari denyut jantung tidak teratur (misalnya, fibrilasi
atrium), serangan jantung, atau kelainan katup jantung yang terlepas kemudian terjebak
di dalam arteri yang lebih dekat ke otak (emboli) .

5. Apa Intervensi keperawatan jika pasien mengalami imobilisasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan Nursing Outcomes
Classification (NOC) ; Integritas jaringan kulit dan membrane mukosa;Suhu kulit,Perfusi
jaringan,Pertumbuhan rambut pada kulit,Intgritas kulit mulai membaik.

Nursing Interventions Classifition (NIC) ;Manajemen tekanan


a. Berikan pakaian yang ketat,
b. Berikan bantalan busa polyurethane dengan cara yang tepat
c. Monitor mobilitas dan aktivitas pasien
d. Gunakan pengkajian resiko yang ada untuk memonitor faktor risiko pasien.

Anda mungkin juga menyukai