Kolaborasi
Kolaborasi pemberian imunisasi jika perlu
4 Gangguan integritas Setelah dilakukan intervensi keperawatan Perawatan Integritas Kulit
kulit/jaringan selama 1x24 jam maka integritas kulit Observasi
dan jaringan menigkat dengan Kriteria 1. identifikasi penyebab integritas kulit (mis. Perubahan
hasil : sirkulaai, perubahan status nutrisi, penurunan
a. elastisitas (meningkat) kelembaban, suhu lingkungan ekstrim, penurunan
b. hidrasi (meningkat) mobilitas)
c. perfusi jaringan (meningkat) Terapeutik
d. kerusakan jaringan (menurun) 1. ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
e. kerusakan lapisn kulit (menurun) 2. lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang jika
f. suhu kulit (membaik) perlu
g. sensai (membaik) 3. bersihkan perineal dengan air hangat , terutama
h. tekstur (membaik) selama periode diare
4. gunakan produk berbahan petroleum atau minyak
pada kulit kering
5. gunakan produk berbahan ringan/alami dan
hipoalergik pada kulit sensisitif
6. hindari produk berbahan dasar alkoloh pada kulit
kering
Edukasi
1. Anjurkan menggunakan pelembab (mis. Lation,
serum)
2. Anjurkan minum air yang cukup
3. Anjurkan meningkatkan asupan nuutrisi
4. Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
5. Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrim
6. Anjurkan menggunakan tabir surya SPF minimal 30
saat berada diluar rumah
7. Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya
Perawatan luka
Observasi
1. Monitor karakteristik luka (mis, drainase, warna,
ukuran, bau)
2. Monitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik
1. Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
2. Cukur rambut di sekitar daerah luka jika perlu
3. Bersihkan dengan cairan NACL atau permbersih
nontoksik, sesuai kebutuhan
4. Bersihkn jaringan nekrotik
5. Berikan salep yang sesuai kekulit/lesi jika perlu
6. Pasang balutan sesuai jenis luka
7. Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan
luka
8. Ganti balutan sesuai jumlah eskudat dan drainase
9. Jadwalkan pemberian posisi setiap 2 jam atau sesuai
kondisi pasien
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejalan infeksi
2. Anjurkan mengonsumsi makanan tinggi kalori dan
protein
3. Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri
Kolaborasi
1. Kolaborasi prosedur debridement (mis. Enzimatik,
biologis, mekanis, autolitik) jika perlu
2. Kolaborasi pemberian antibiotic, jika perlu
5 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan intervensi keperawatan Edukasi Kesehatan
selama 1x24 jam maka tingkat Observasi :
pengetahuan meningkat dengan kriteria 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
hasil : informasi
1. Perilaku sesuai anjuran 2. Identifikasi factor-faktor yang dapat meningkatkan
(meningkat) dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan
2. Verbalisasi minat dalam belajar sehat
(meningkat) Terapeutik :
3. Kemampuan menjelaskan 1. Sediakan materi dan media penddikan kesehatan
pengetahuan tentang topic 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
(meningkat) 3. Berikan kesempatan untuk bertanya
4. Pertanyan tentang masalah yang di Edukasi :
hadapi (menurun) 1. Jelaskan factor risiko yang dapat mempengaruhi
5. Persepsi yang keliru terhadap kesehatan
masalah (menurun) 2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
6. Perilaku (membaik) 3. Ajarkan strategy yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.