BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transportasi laut memberikan kontribusi yang sangat besar bagi
perekonomian dunia dimana pengangkutan barang merupakan bagia
n terpenting
dalam bisnis transportasi laut dimana lebih dari tujuh miliar ton
barang
dikirim lewat jalur laut setiap tahunnya. Bisnis pengangkutan ini
mencapai puncaknya pada tahun 2005. Keefektifan terhadap
operasional pelayaran akan menurunkan biaya operasional yang
memberikan dampak yang besar baik bagi konsumen
maupun penyedia layanan transportasi itu sendiri. Perlu diketahui
bahwa kontribusi transportasi laut menjadi semakin penting karena
nilai biaya yang dikeluarkan adalah paling kecil bila di bandingkan
dengan biaya transportasi darat ataupun udara. Selain itu efisiensi
dalam proses transportasi dan distribusi menjadi salah satu hal yang
penting karena proporsi biaya transportasi bisa mencapai 66%
dari keseluruhan biaya logistik.
Manajemen transportasi yang efektif sangat diperlukan dalam
menentukan
prosedur suplai dan distribusi suatu produk. Perencanaan
1
Angkutan Laut
transportasi yang
baik secara langsung akan berdampak pada biaya total yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendistribusikan produk-
produknya. Salah satu dampak tidak langsung dari manajemen
transportasi yang baik adalah diperolehnya kepercayaan
dari konsumen. Secara sederhana untuk
mengurangi biaya total yang di akibatkan
oleh transportasi dapat dicapai dengan mengoptimalkan rute yang
ditempuh oleh tiap kendaraan dengan cara memilih
rute yang memiliki jarak terpendek.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi dari transportasi Laut?
2. Apa sarana dan prasarana angkutan laut / transportsi laut?
3. Bagaimana demand dan supplay transportasi di Indonesia?
4. Bagaiaman angkutan laut di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Definisi dari transportasi Laut.
2. Untuk mengetahui saran dan prasarana angkutan laut /
transportsi laut.
3. Untuk mengetahui demand dan supplay transportasi di Indonesia.
4. Untuk mengetahui bagaimana angkutan laut di Indonesia.
2
Angkutan Laut
BAB II
PEMBAHASAN
3
Angkutan Laut
4
Angkutan Laut
5
Angkutan Laut
maupun derek yang berada di kapal itu sendiri. Kapal ini pasti sudah
tidak asing lagi bagi sobat karena populasi kapal ini sangat banyak.
Kapal Tangker
Kapal Tengker adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut
cairan dalam jumlah besar. Dibedakan menjadi :
a) Kapal Tanker Minyak (Oil Tanker)
Kapal Tanker Minyak adalah sejenis kapal tanker yang berfungsi
untuk mengangkut minyak. Ada 2 jenis kapal tanker pengangkut
minyak, yaitu kapal tanker pengangkut minyak matang/halus dan
kapal tanker pengangkut minyak mentah. Biasanya kapal pengangkut
minyak mentah berukuran lebih kecil. Kapal ini harus dibuat kokoh
dan jangan sampai minyak yang diangkutnya bocor karena dapat
menyebabkan malapetaka dalam kehidupan laut di sekitarnya.
b) Kapal Tanker Bahan Kimia (Chemical Tanker)
Kapal Tanker Bahan Kimia adalah sejenis kapal tanker yang
berfungsi untuk mengangkut bahan kimia. Populasi kapal jenis ini bisa
dikatakan jarang.
c) Kapal Tanker LPG (LPG Tanker)
Kapal Tanker LPG adalah salah satu kapal tanker gas yang
difungsikan untuk membawa LPG (Liquefied Petroleum Gas). Hampir
seluruh dunia mempunyai jenis kapal tanker ini.
d) Kapal Tanker LNG (LNG Tanker)
Kapal Tanker LNG adalah salah satu kapal tanker gas yang
difungsikan untuk membawa LNG (Liquefied Natural Gas). Kapal ini
tidak jauh berbeda dengan kapal tanker LPG karena sama-sama kapal
tanker pengangkut gas.
Kapal Pengangkut Barang Curah (Bulk Carrier)
Kapal Pengangkut Barang Curah merupakan kapal barang yang
berfungsi untuk mengangkut barang-barang seperti batu bara,
semen, biji-bijian, bijih logam, dan sebagainya di dalam sel-
sel/rongga-rongga kargo yang terpisah.
2. Prasarana
a) Pelabuhan
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai,
atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang
kargo maupun penumpang ke dalamnya. Pelabuhan biasanya
memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan
membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Crane dan gudang
berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola maupun pihak
swasta yang berkepentingan. Sering pula disekitarnya dibangun
fasilitas penunjang seperti pengalengan dan pemrosesan barang.
Peraturan Pemerintah RI No.69 Tahun 2001 mengatur tentang
pelabuhan dan fungsi serta penyelengaraannya.
6
Angkutan Laut
7
Angkutan Laut
8
Angkutan Laut
9
Angkutan Laut
10
Angkutan Laut
11
Angkutan Laut
12
Angkutan Laut
13
Angkutan Laut
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Angkutan laut merupakan kegiatan pengangkutan penumpang,
dan atau barang, dan atau hewan, melalui suatu wilayah perairan
(laut, sungai, dan danau penyeberangan) dan teori-teori tertentu
(dalam negeri atau luar negeri), dengan menggunakan kapal
Sarana
Jenis-jenis Kapal Berdasarkan Fungsinya
1) Kapal Penumpang (Passanger Ship) merupakan kapal besar
yang difungsikan untuk mengangkut penumpang dalam
jumlah yang banyak. Dibedakan menjadi: Kapal Pesiar (Cruise
Ship), Kapal Samudra (Ocean Liner), dan Kapal Feri (Ferry)
2) Kapal Barang (Freight Ship) merupakan kapal besar yang
difungsikan untuk distribusi pengangkutan barang dalam
jumlah masssal. Dibedakan menjai : Kapal Peti Kemas
(Container Ship), Kapal Tangker, danKapal Pengangkut
Barang Curah (Bulk Carrier)
Prasarana
1) Pelabuhan : sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai,
atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang
kargo maupun penumpang ke dalamnya.
14
Angkutan Laut
15