NIM : 183113700193 Putaran :3 Hari, tanggal : Jumat, 24 Agustus 2018
HUBUNGAN SILA PANCASILA DENGAN KEHIDUPAN DI INDONESIA
Tata urutan peraturan hukum di Indonesia yaitu Pancasila - > UUD 1945 - > Ketetapan MPR - > UU/Perpu - > PP - > Perpres - > Perprov - > Perkab/kota Apabila Perda kota diduga bertentangan dengan Undang-Undang maka dilakukan pengujian ke MA Apabila Perda kota bertentangan dengan Perda Provinsi maka dilakukan pengujian ke Gubernur Menurut Rene Descartes, manusia ada karena berfikir “Cogito Ergo Sum” Filsafat secara etimologis artinya mencintai kebijaksanaan/pengetahuan. Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan praktis. Landasan Filsafat Pancasila terdiri dari: 1. Landasan ontologis - > hakekat dasar Pancasila yaitu manusia sebagai makhluk sosial, individu, dan berketuhanan. Pancasila terdiri atas lima sila sebagai kesatuan dasar ontologis bukan berdiri sendiri. 2. Landasan epistimologis - > Pancasila sebagai objek pengetahuan, sumber pengetahuan Pancasila yaitu nila-nilai bangsa Indonesia. Susunan Pancasila sebagai sistem pengetahuan bersifat hirarkis dan perbentuk piramidal. 3. Landasan Aksiologis - > nilai yang terkandung dalam Pancasila - > meliputi nilai dasar, instrumental, dan praktis. a. Nilai dasar (umum universal) - > diinginkan manusia, didasarkan pada kodrat manusia, dan diperjuangkan oleh manusia karena berharga - > 5 sila Pancasila - > tetap, tidak dapat berubah b. Nilai instrumental (umum kolektif) - > dijadikan pedoman dalam sistem politik, ekonomi, bidaya dan hankam, bersumber pada nilai dasar dan bersifat berubah - > Pasal-pasal UUD NRI Tahun 1945, Peraturan Perundang, Ketetapan MPR, kebijakan-kebijakan, dan hukum positif lainnya - > dapat berubah. *Hukum yang positif: hukum yang berlaku c. Nilai praktis (khusus konkretdan dinamis) - > Nilai implisit yg terkandung dlm sikap, perilaku serta perbuatan manusia, perwujudan nilai instrumental dan nilai dasar - > sikap perilaku sehari- hari - > dapat berubah Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh. Setiap sila meliputi, mendasari, dan menjiwai semua sila. Pancasila sebagai pandangan hidup menjadi pedoman dan petunjuk hidup dalam berpikir dan berperilaku bagi bangsa Indonesia dalam aktivitas sehari hari Makna sila Pancasila - > 1. Ketuhanan, toleransi - > 2. Manusiawi, cinta sesama - > 3. Cinta tanah air, kebhinekaan - > 4. Musyawarah, demokrasi - > 5. Kesejahteraan, kemakmuran Ideologi Pancasila adalah keseluruhan ide yang bersumber pada prinsip-prinsip pemikiran yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai pedoman yuridis konstitusional pelaksanaan negara guna mencapai cita-cita dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Makna Pancasila sebagai ideologi Negara adalah bahwa nilai-nilai Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara. Latar belakang Pancasila sebagai ideologi bangsa yaitu: 1. Asal Mula Bahan: nilai-nilai Pancasila digali dari nilai-nilai kehidupan Indonesia. 2. Asal Mula Tujuan: Pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk dijadikan dasar negara. 3. Asal Mula Karya: dirumuskan dalam sidang BPUPKI dan Panitia Sembilan dan disahkan oleh PPKI. 4. Asal Mula Bentuk: Bentuk Pancasila termuat dalam Pembukaan UUD 1945. Pancasila sebagai ideologi negara : Pancasila sebagai ideologi terbuka, reformatif, dan dinamis. Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki dimensi 1. Idealis: Pancasila berisi cita-cita kehidupan lebih baik 2. Realistis: Pancasila secara riil berakar dari nilai-nilai masyarakat 3. Fleksibel: Luwesan sesuai dengan perkembangan zaman Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber hukum Indonesia (sumber tertib hukum) asas kerohanian hokum Nilai: Apa yang dianggap penting, benar, baik, indah dalam hidup. Norma: Ketentuan yang mengatur tingkah laku bermasyarakat. Norma merupakan perwujudan nilai yang bersifat praktis berupa susila, kesopanan, agama, dan hukum. Norma luar, nilai dalam (unsur kejiwaan). Moral: ajaran perilaku baik dan buruk. Moral merupakan kesetiaan dan kepatuhan terhadap nilai, norma. Unsur moral peduli (hati), pertimbangan (pikiran), dan tindakan.
Materi yang belum dipahami: -
Kesulitan yang dihadapi: - Kritik dan saran: Materi yang disampaikan tersampaikan dengan jelas dan mudah dipahami.