Anda di halaman 1dari 11

i

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN


(MAKALAH)

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


“Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan”

DOSEN PENGAMPU

1. Prof. Dr. H. Marzuki Noor, M.S.


2. Dr. M. Ihsan Dacholfany, M.Ed.

Disusun oleh:

TRI MURYANI 19720054


LENI MARLINAWATI 19720036
SRI HARTATI SAKTI 19720035
UTHI FADILA 19720059

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2020

i
ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................................. ...i


Kata Pengantar................................................................................................................ ...ii
Daftar Isi.......................................................................................................................... ..iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................. ..1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia................................................ ..2


B. Konsep Dasar Pengembangan Sumber Daya Manusia.......................................... 2
C. Prinsip Dasar Pengembangan Sumber Daya Manusia........................................... 3
D. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia...................................................... 4
E. Manfaat Pengembangan Sumber Daya Manusia.................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................... 7
B. Saran.................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 8

ii
iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat ridho dan


rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam senantiasa penulis
sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kelak di yaumilakhir akan tergolong
umatnya.

Makalah ini yang berjudul  “Pengembangan sumber daya manusia pendidikan”, disusun untuk
memenuhi tugas kelompok mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan.
          
Makalah ini dapat tersusun berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada :
1.  Prof. Dr. H. Marzuki Noor, M.S.

2. Dr. M. Ihsan Dacholfany, M.Ed.

3. Semua pihak yang terkait dalam penulisan makalah ini.

Tak ada gading tak retak, makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yg bersifat membangun masih penulis harapkan untuk perbaikan selanjutnya.

Metro, April 2020

Penulis

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan.
Secara makro, faktor-faktor masukan pembangunan, seperti sumber daya alam, material dan
finansial tidak akan memberi manfaat secara optimal untuk perbaikan kesejahteraan rakyat bila
tidak didukung oleh memadainya ketersediaan faktor SDM, baik secara kualitas maupun
kuantitas.

Masalah kualitas pendidikan merupakan masalah yang tidak berdiri sendiri dan dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang memiliki andil besar adalah sumber daya manusia
pendidikan. Sumber daya manusia dalam dunia pendidikan sangatlah penting dan menjadi hal
utama yang harus mendapat perhatian serius dari semua pemangku kepentingan (stake
holder). Artinya, jika mutu pendidikan ingin mencapai tingkat pencapaian terbaik maka sumber
daya manusia pun harus ditingkatkan.

Dilatar belakangi oleh permasalahan tersebut diatas, penulis menyusun sebuah makalah yang
membahas tentang pengembangan sumber daya manusia pendidikan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :


1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan sumber daya manusia ?
2. Bagaimana konsep dasar pengembangan sumber daya manusia ?
3. Bagaimana prinsip dasar pengembangan sumber daya manusia ?
4. Apa tujuan pengembangan sumber daya manusia pendidikan ?
5. Apa manfaat pengembangan sumber daya manusia pendidikan ?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengertian pengembangan sumber daya manusia
2. Konsep dasar pengembangan sumber daya manusia
3. Prinsip dasar pengembangan sumber daya manusia
4. Tujuan pengembangan sumber daya manusia pendidikan
5. Manfaat pengembangan sumber daya manusia pendidikan.

1
2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia

Samsudin (2010, hlm. 107) mengemukakan bahwa “Pengembangan sumber daya


manusia adalah penyiapan manusia atau karyawan untuk memikul tanggung jawab lebih
tinggi dalam organisasi atau perusahan.”

Schermerhor dalam Harijany (2012:22) memaparkan bahwa pengembangan SDM


merupakan serangkaian aktivitas yang memberikan peluang untuk mendapatkan dan
meningkatkan keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan.

Menurut Hargreaves dan Jarvis dalam Yusuf (2014), pengembangan SDM adalah
proses membantu individu untuk mengembangkan potensinya secara optimal.

Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah


suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral
sesuai dengan kebutuhan melalui pendidikan dan latihan.

B. Konsep Dasar Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan adalah setiap usaha untuk memperbaiki pekerjaan yang sekarang


maupun yang akan datang, dengan memberikan informasi, mempengaruhi sikap atau
menambah kecakapan. Dengan kata lain pengembangan adalah setiap kegiatan yang
dimaksudkan untuk mengubah perilaku yang terdiri dari pengetahuan, kecakapan dan
sikap (Moekijat 1982 ; 8 ).

Menurut Drs. Hendayat Soetopo dan Drs. Wasty Soemantio (1982 : 45), istilah
pengembangan menunjukkan pada suatu kegiatan menghasilkan suatu alat atau cara
yang baru, dimana selama kegiatan tersebut terus-menerus dilakukan. Bila setelah
mengalami penyempurnaan penyempurnaan akhirnya alat atau cara tersebut dipandang
cukup mantap untuk digunakan seterusnya maka berakhirlah dengan kegiatan
pengembangan.

2
3

Pengembangan mengacu pada aktivitas-aktivitas yang diarahkan untuk meningkatkan


kompetensi selama periode waktu lebih panjang yang melampaui jabatan saat ini, guna
mengantisipasi kebutuhan masa depan organisasi yang terus berkembang dan berubah.
Merupakan proses persiapan individu dalam organisasi untuk mempersiapkan tanggung
jawab yang berbeda/ lebih tinggi, biasanya berkaitan dengan peningkatan kemampuan
intelektual untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih baik. Didalamnya terdiri dari
perencanaan, pendidikan dan pelatihan dan pengelolaan ( management)

Langkah-langkah Pelaksanaan Pelatihan atau Pengembangan


1. Menganalisis kebutuhan pelatihan organisasi, yang sering disebut need assessment.
2. Menentukan sasaran dan materi program pelatihan.
3. Menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip belajar yang digunakan.
4. Mengevaluasi program.

Keberhasilan institusi pendidikan dalam mengemban misinya sangat ditentukan oleh


mutu keinterelasian unsur-unsur sistemik yang memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kualitas proses transformasi dan mutu hasil kerja institusi pendidikan,
seperti tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, biaya, anak didik, masyarakat, dan
lingkungan pendukungnya. Dari sekian banyak subsistem yang memberikan kontribusi
terhadap kualitas proses dan keluaran pendidikan, dalam makna educational outcomes,
subsistem tenaga kependidikan telah memainkan peranan yang paling esensial (Danim,
2002:17).

C. Prinsip Dasar Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia pendidikan merupakan kegiatan peningkatan


kompetensi tenaga kependidikan yang didasarkan pada kinerja atau performansinya
untuk meningkatkan kefektifan institusi dalam mewujudkan tujuan yang ditetapkan.
Dengan demikian maka  sumber daya manusia pendidikan yang memiliki kinerja sesuai
standar atau di atas standar yang ditentukan oleh institusi memiliki kesempatan dan
peluang untuk memperoleh respon dari institusi tersebut sesuai ketentuan yang
diterapkan.

Sumber daya  manusia pendidikan yang dimaksud di sini adalah sebagaimana


dipaparkan pada bagian sebelumnya yang meliputi: (1) tenaga pendidik, terdiri atas

3
4

pembimbing, penguji, pengajar, dan pelatih; (2) tenaga fungsional kependidikan, terdiri
atas penilik, pengawas, peneliti dan pengembang di bidang kependidikan, dan
pustakawan; (3) tenaga teknis kependidikan, terdiri atas laboran dan teknisi sumber
belajar; (4) tenaga pengelola satuan pendidikan, terdiri atas kepala sekolah, direktur,
ketua, rektor, dan pimpinan satuan pendidikan luar sekolah; dan (5) tenaga lain yang
mengurusi masalah-masalah manajerial atau administratif kependidikan.

Pengembangan tenaga kependidikan berarti upaya peningkatan kompetensi tenaga


kependidikan berdasarkan kinerja yang ditampakkannya dalam kurun waktu tertentu dan
berdasarkan standar tertentu melaui proses penilaian kinerja. Untuk mendapatkan hasil
penilaian yang valid, dibutuhkan metode penilaian yang tepat. Pengembangan tenaga
kependidikan berbasis kinerja ini dapat meningkatkan suasana kondusif dalam bekerja,
sehingga tujuan pengembangan SDM dapat tercapai, Ketercapaian tujuan
pengembangan SDM tersebut berdampak pada tercapainya mutu unggul lembaga,
dalam hal ini sekolah. Keunggulan ini tampak pada semua aspek dan menyeluruh
meliputi semua komponen karena keunggulan itu bersifat multidimensi dan holistik
(Sergiovanni, 1984:6).

Pengembangan profesionalisme guru telah dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai


program, di antaranya Program Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan Penilaian Kinerja
Guru (PKG). Melalui program ini guru dituntut untuk senantiasa meningkatkan
profesionalitasnya secara terprogram dan berkelanjutan berbasis kinerja.

D. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Samsudin (2010, hlm. 108) mengemukan bahwa “tujuan pokok program pengembangan
sumber daya manusia adalah meningkatkan kemampuan, keterampilan, sikap, dan
tanggung jawab karyawan sehingga lebih efektif dan efesien dalam mencapai sasaran
program dan tujuan organisasi.”

Menurut Lawrence dalam Yusuf (2014) tujuan pengembangan SDM adalah untuk
mendorong dan mempercepat pendayagunaan SDM melalui kebijakan yang jelas dan
kohesif dalam bidang pendidikan, pelatihan dan kesehatan serta ketenagakerjaan pada
semua jenjang baik skala organisasi maupun skala nasional.

4
5

Andrew E. Sikula (dalam Samsudin, 2010, hlm. 108) menyebutkan delapan jenis tujuan
pengembangan sumber daya manusia, yaitu sebagai berikut:
a.       Productivity (dicapainya produtivitas personel dan organisasi)
b.      Quality (meningkatkan kulitas produk)
c.       Human resources planning (melaksanakan perencanaan sumber daya manusia)
d.      Moral (meningkatkan semangat dan tangung jawab personel)
e.       Healty and safety (memelihara kesehatan mental dan fisik)
f.       Obsolescence prevention (mencegah menurunnya kemampuan personel)
g.      Personel growth (meningkatkan kemampuan individual personel)

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan, tujuan pengembangan SDM adalah
meningkatkan kinerja organisasi dengan memaksimalkan efisiensi dan kinerja karyawan
melalui pengembangan pengetahuan dan keterampilan, tindakan dan standar, motivasi,
insentif, sikap dan lingkungan kerja.
Secara lebih khusus, tujuan pengembangan SDM adalah:
1. Mengembangkan sumber daya modal baru yang dapat dikembangkan untuk
meningkatkan produktivitas organisasi, termasuk sumber daya keunggulan kompetitif
modal manusia (human capital), modal organisasi dan modal pasar yang potensial;
2. Membantu individual, kelompok dan organisasi untuk mengantisipasi, mengadaptasi
dan menciptakan perubahan, dan
3. Meningkatkan kualitas hidup individual karyawan.

Pengembangan sumber daya manusia dalam oraganisasi dapat mengurangi


ketergantungan organisasi untuk menarik anggota baru atau karyawan baru.
Pengembangan sumber daya manusia juga merupakan suatu cara yang efektif guna
menghadapi tantangan dan peluang yang dihadapi.

Pada akhirnya, pengembangan SDM memungkinkan individu dan organisasi untuk


menghasilkan output secara maksimal melalui investasi sumber daya yang tak terbatas
secara minimal.

5
6

E. Manfaat Pengembangan Sumber Daya Manusia

John H. proctor dan Wiiliam M. Thorton (dalam Samsudin, 2010, hlm. 109) menyebutkan
terdapat 13 manfaat pengembangan sumber daya manusia, yaitu sebagai berikut:
a.       Meningkatkan kepuasaan para karyawan.
b.      Penguran pemborosan.
c.       Mengurangi ketidak hadiran pegawai.
d.      Memperbaiki metode dan sistem kerja.
e.       Meningkatkan tingkat penghasilan.
f.       Mengurangi biaya lembur.
g.      Mengurangi biaya pembiayaan mesin-mesin.
h.      Mengurai keluhan pegawai.
i.        Mengurangi kecelakaan kerja.
j.        Memperbaiki komunikasi.
k.      Meningkatkan pengetahuan pegawai.
l.        Memperbaiki moral pegawai.
m.    Menimbulkan kerja sama yang baik.

6
7

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, karena
pendidikan merupakan suatu usaha untuk menguatkan kualitas manusia yang berlangsung
seumur hidup, dengan berpedoman pada pendidikan maka manusia akan dapat maju dan
berkembang untuk mencapai kesempurnaan. Sebagai suatu bentuk upaya dalam
pengembangan SDM, pendidikan merupakan salah satu sektor terpenting dalam
pembangunan Pendidikan dan Perspektif nasional. Hal ini mengingat pendidikan
menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yang menjadi faktor input dominan
dalam pembangunan tersebut.

Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan
teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan melalui pendidikan dan
latihan. Tujuan pengembangan SDM adalah meningkatkan kinerja organisasi dengan
memaksimalkan efisiensi dan kinerja karyawan melalui pengembangan pengetahuan dan
keterampilan, tindakan dan standar, motivasi, insentif, sikap dan lingkungan kerja.

Pengembangan profesionalisme guru telah dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai


program, di antaranya Program Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan Penilaian Kinerja Guru
(PKG). Melalui program ini guru dituntut untuk senantiasa meningkatkan profesionalitasnya
secara terprogram dan berkelanjutan berbasis kinerja.

B. Saran

Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh Mahasiswa
khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dalam usahanya, dan dapat menambah pengetahuan bagi rekan-rekan
mahasiswa. Demi penyempurnaan makalah ini, Kami mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif.

7
8

DAFTAR PUSTAKA

Samsudin, Sadali. (2010). Manajamen Sumber Daya Manusia. (edisi ketiga). Bandung: PT.
Pustakaka Setia.

Danim, Sudarwan. 2002. Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme


Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Harijany, Eny. 2012. “Pengaruh Manajemen Berbasis Sekolah Terhadap Iklim Sekolah dan
Dampaknya Pada Kefektifan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan: Survei Pada
Guru di Lingkungan SD Negeri Terakreditasi A Kota Surabaya”. Tesis. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.

Sergiovanni, Thomas J. 1984. “Leadership and Excellent Scholling”. Educational


            Leadership, February, 1984, Vol. 41, No. 5

Yusuf, Adie E. "Pengembangan SDM." (2014): 1-41.

Anda mungkin juga menyukai