Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN AKHIR MAGANG 3

MENGAJAR TERBIMBING

Oleh:

Nama Mahasiswa : Mhd Marzuki


NIM : 5161122011
Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Medan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN

Pengesahan laporan kegiatan Magang 3 Mengajar Terbimbing di SMK Negeri 4


Medan, jl.Sei Kera No. 132, Pandau Hilir, Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera
Utara:

Nama : Mhd. Marzuki

NIM : 5161122011

Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif

Fakultas : Teknik

Telah melakukan kegiatan Magang 3 Mengajar Terbimbng di SMK Negeri 4 Medan


dari tanggal 1 sampai 30 Maret 2019. Rincian kegiatan terangkum dalam laporan ini.

Medan, 30 Maret 2019

Disahkan oleh,
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 4 Medan, Dosen Pengampu Magang

Drs. GUSTINI RAYA,MM Dr. LISYANTO, M.Si


NIP. 19600801 198603 1 009 NIP. 19680920 199501 1 001

Kepala Bidang Keahlian TKR Guru Pamong

Drs. BERNAT SIMANULLANG SYAFNIL NASUTION, M.Pd. T


NIP. 19680920 199501 1 001 NIP. 19720109 200012 1 002

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis pajatkan kehadiran Allah, Tuhan yang maha Esa yang
telah memberikan segala berkah, hidayah, serta rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan magang 3 ini dengan tepat waktu. Shalawat dan salam penulis
curahkan kepada junjungan Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabat.
Laporan ini merupakan pertanggung jawaban penulis selama melaksanakan kegiatan
Magang 3 di SMK Negeri 4 Medan mulai dari tanggal 01 sampai 30 Maret 2019. Tujuan
laporan magang ini adalah sebagai pemenuhan tugas mata kuliah magang 3.
Tersusunnya laporan ini berkat usaha yang maksimal penulis dan bantuan berbagai
pihak yang telah membantu baik berupa dorongan semangat maupun materil. Pada
kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
kepada :
1.Orang tua tercinta yang telah memberi semangat yang tidak ternilai selama
melaksanakan kegiatan magang.
2. Bapak Drs. Gustini Raya,MM sebagai Kepala sekolah SMK Negeri 4 Medan.
3. Bapak Drs. Bernat Simanulang sebagai Kepala Jurusan SMK Negeri 4 Medan.
4. Bapak Syafnil Nasution M.Pd. T sebagai guru pamong penulis
5. Ibu Dr. Erma Yulia, MT. selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Otomotif
6. Bapak Dr. Lisyanto, selaku Dosen pengampu yang telah banyak membimbing dan
memberikan arahan dalam melaksanakan kegiatan magang.
7.Teman-teman yang telah membantu dan memberikan masukan-masukan kepada
penulis dalam kegiatan magang ini.
8. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan magang ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun kritik yang bersifat
membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.
Medan, 30 Maret 2019

Penulis

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan hakiki manusia dalam menjalani
kehidupan dengan proses belajar yang sifatnya berkelanjutan, yang dapat dilakukan
dipendidikan formal maupun non formal. Proses belajar di dalam sebuah lembaga
pendidikan formal merupakan sebuah upaya dalam memanusiakan manusia seutuhnya
sesuai dengan tujuan dari pendidikan. Begitu juga dengan Ini dilakukan dalam rangka
mewujudkan bangsa Indonesia yang cerdas dan bermoral dan menjadi hamba Tuhan yang
sebenarnya.
Guru adalah suatu profesi yang sangat mulia. Agar dapat menjadi seorang pengajar
sekaligus juga sebagai seorang pendidik yang berkompeten dan profesional, hendaklah
harus memiliki pengalaman yang cukup banyak untuk menghadapi semua tantangan dalam
dunia pendidikan. Pengalaman merupakan guru yang terbaik, yang mampu memberikan
pelajaran-pelajaran yang sangat berharga bagi kita yang mungkin tidak kita dapat di
bangku sekolah maupun kuliah. Untuk menciptakan calon-calon guru yang berkompeten
dan propesional, maka Universitas Negeri Medan sebagai lembaga pendidikan formal yang
menyelenggarakan program keguruan memberikan bekal bagi para calon guru sebelum
terjun ke dunia pendidikan yang sesungguhnya melalui mata kuliah Magang.
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 35 mengamanatkan bahwa kurikulum
pendidikan tinggi dikembangkan oleh setia Perguruan Tinggi dengan mengacu pada
standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mengacu pada
pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.
Selanjutnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2012
mengamanatkam bahwa kurikulum setiap jenjang pendidikan di Indonesia mengacu pada
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dalam KKNI menuntut adanya
mekanisme penyandingan antara mutu lulusan yang dihasilkan program pendidikan dengan
kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan. Guna menangani masalah pengangguran yang
disebabkan tidak terakuinya kompetensi seseorang maka mekanisme pengakuan hasil
pembelajaran lampau (Recognition of Prior Learning/RPL) maupun engakuan kompetensi
terkini (Recoqnition of Current Competency) sangat dibutuhkan. KKNI dapat menjadi
landasan strategi penyetaraan kulifaikasi seseorang yang diperoleh melalui pendidikan
formal, nonformal, informal, bahkan dari pengalaman kerja.
Mengacu kepada KKNI, jenjang Strata 1 berada pada level 6. Guna meningkatkan
kualitas lulusan, khususnya dalam melaksanakan pemebelajaran, Unimed
menyelenggarakan kegiatan magang dilaksanakan di sekolah yang dilakukan secara
sistematis dengan melibatkan seluruh stakeholder seperti kepala sekolah/wakil kepala
sekolah, guru pamong magang (GPM), dan dosen pembimbing magang (DPM).
Perlu dipahami bahwa penamaan sikap keguruan ke dalam jiwa calon guru
memerlukan waktu yang panjang, tidak mungkin dapat dicapai hanya dalam tempo satu
tahun, yaitu pada tahap PPG saja. Dibutuhkan eaktu yang panjang. Oleh karena itu magang
ditawarkan dalam 3 semester yaitu magang 1 pada semester 2, magang 2 pada semester 4

1
dan magang 3 pada semester 6. Guna keberhasilan penamaan sikap keguruan tahap demi
tahap, perlu adanya Early Warning System pada implementasi mata kuliah magang
sehingga pada imlementasi mata kuliah magang ada Early Warning System. Sistem ini
akan membantu mahasiswa memastikan apakah masih tetap berada pada rel yang benar.
Program magang merupakan mata kuliah wajib bagi program studi kependidikan di
Unimed yang mengajarkan Pengenalan Kebudayaan, Pengembangan Perangkat
Pembelajaran dan Cara Mengajar yang baik. Sehingga terbentuklah magang 1, 2, dan 3.
Untuk kali ini pelaksanaan magang ialah magang 3 atau mengajar terbimbing yaitu
mahasiswa akan dibimbing oleh guru pamong dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.

1.2 Tujuan Magang 3


Magang 3 bertujuan memberikan pengalaman bagi calon guru dengan mengamati
pelaksanaan pembelajaran oleh pamong, mengembangkan perangkat pembelajaran
sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan bimbingan guru pamong dan
juga melakukan pembelajaran di kelas secara terbimbing yang dibimbing oleh guru
pamong.

2
BAB II
INFORMASI UMUM SEKOLAH TEMPAT MAGANG

2.1 Visi, Misi dan Tujuan Sekolah


2.1.1 Visi
Visi SMK Negeri 4 Medan adalah “Menjadi SMK yang menghasilkan tamatan
berkwalitas, profesional dan mampu mengembangkan diri serta bersaing dalam
menghadapi era pasar bebas”

2.1.2 Misi
Misi dari SMK Negeri 4 Medan adalah:
a. Meningkatkan manajemen lembaga profesional dan lingkungan kerja yang
kondusif
b. Menyiapkan infrastruktur yang memenuhi standar kompetensi dan memanfaatkan
sumber daya secara optimal
c. Membakali tenaga pendidik agar berkopetensi, berkwalitas dan profesional
d. Membekali siswa agar mengembangkan diri sehingga menjadi sumber daya
manusia yang berkwalitas dan profesional sesuai dengan Program Keahlian
e. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga terkait dan meningkatkan kemitraan
dengan DUDI
f. Menigkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan sekolah dan
mempedomanin Peraturan Pemerintah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

2.2 Organisasi Sekolah


Organisasi sekolah di SMK Negeri 4 Medan terdiri atas :
1). Kepala Sekolah
2). Wakil Kepala Sekolah
3). Ketua Jurusan
4). Ketua Program Keahlian
5). Ketua Tata Usaha
6). Wali Kelas
7). Musyawarah Guru Mata Pelajaran/ Guru Pembimbing (MGMP)
8). Guru Normatif/Adaptif
9). Guru Produktif
10). Guru BK
11). Pegawai

Selain itu SMK Negeri 4 Medan memiliki organisasi yang diikuti siswa yaitu :
1). OSIS

3
OSIS dibentuk bertujuan untuk melatih siswa dalam berorganisasi dengan baik dan
menjalankan kegiatan sekolah yang berhubungan dengan siswa agar dapat mencapai tujuan
bersama demikepentingan sekolah. OSIS juga berperan membantu segala aktifitas yang
melibatkan siswa didalamnya baik dalam pemecahan masalah maupun dalam penyusunan
segala aktifitas sekolah.
2). Pramuka
Pramuka di SMK Negeri 4 Medan dilaksanakan pada hari sabtu, tujuan dibentuknya
pramuka adalah agar meningkatkan rasa kecintaan siswa terhadap tanah air Indonesia, dan
juga melatih kedisiplinan, ketahanan mental, kemandirian, dan kecerdasan siswa.

2.3 Sumber Daya Manusia di Sekolah


Sumber daya manusia yang terdapat di SMK Negeri 4 Medan yaitu 1 Kepala
Sekolah, 1 Komite, 4 wakil kepala sekolah (bid. Kesiswaan, Program, Sarana/Humas, Hub
Industri), 4 KA keahlian, 1 Guru BP, 1 Pemb kurikulum, 3 kordinator (BP, OSIS,
Pramuka), 58 Guru/Wali kelas, dan murid.

2.4 Sarana dan Prasarana


Sekolah ini terdiri dari beberapa ruang belajar, bengkel, lab komputer, kantin,
mushala dengan perincian sebagai berikut:
Ruang belajar : 22, Bengkel : 9 (2 Otomotif, 6 Audio Vidio, 1 Las), Perpustakaan : 1,
Lab Kompiter : 1, UKS : 1, Osis/Pramka : 1, BP : 1, Administrasi : 2, Kepala Sekolah : 1,
Ruang Rapat : 1, Kantin : 1, Koperasi : 1, Ruang guru : 1, Ruang PKS : 1, Toilet Siswa : 6,
Toilet Guru/Pegawai : 2, Mushala -1.

4
BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG 3

3.1 Telaah Kurikulum di Bawah Bimbingan Guru Pamong


Di SMK Negeri 4 Medan kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum K-13. Dalam
kurikulum 2013 SMK terdiri atas kelompok mata pelajaran wajib dan mata pelajaran
pilihan. Mata pelajaran wajib mencakup 9 mata pelajaran dengan beban belajar 24 jam per
minggu. Mata pelajaran pilihan terdiri dari pilihan akademik dan vokasional. Beban belajar
di SMK adalah 48 jam pelajaran per minggu dengan satu jam berdurasi 45 menit.
Pada program keahlian teknik otomotif dengan kompetensi keahlian Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif (pada magang 3 ini kami hanya berfokus pada kompetensi
keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif) mata pelajaran dibagi menjadi 3 yaitu :
Muatan Nasiona (A), Muatan Kewilayahan (B) dan Muatan Peminat Kejuruan (C) di
bagian C terbagi menjadi 3 yaitu C1 Dasar Bidang Keahlian, C2 Dasar Program Keahlian,
dan C3 Kompetensi Keahlian. Seperti pada tabel 1. berikut :

Tabel 1. Stuktur Kurikulum SMK


ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah 1.734
B. Muatan Kewilayahan A

1. Seni Budaya 108


2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan B
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144

5
2. Teknologi Dasar Otomotif 144
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 594
2. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan
560
Ringan
3. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 560
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524

Jumlah C 3.030

Total 5.016

Dengan pembagian jumlah jam pelajaran didalam tabel.2 sebagai berikut :


Tabel 2. Jam Pelajaran di SMK
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
6. Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian

6
1. Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
2. Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 5 5 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan - - 8 8 9 9
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
2. Kendaraan Ringan - - 8 8 8 8
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan
3. Ringan - - 8 8 8 8
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

3.2 Menyusun Perangkat Pembelajaran Mapel Yang Relevan di Bawah Bimbingan


Guru Pamong
Prangkat pembelajaran berfungsi sebagai rambu-rambu bagi guru untuk
melaksanakan pembelajaran di kelas. Secara spesifik fungsi perangkat pembelajaran
adalah:
a) sebagai pedoman pembelajaran bagi guru
b) sebagai tolak ukur keberhasilan pembelajaran dikelas
c) sebagai media untuk meningkatkan profesionalisme guru
d) sebagai alat untuk memudahkan guru dalam memfasilitasi pembelajaran
Perangkat pembelajaran dibuat pada awal tahu pembelajaran setelah ada kesepakatan
Dari dewan guru terkait komponen-komponen yang akan disusun. Pernagkat pembelajaran
yang disusun meliputi beberapa komponen sebagai berikut :

3.2.1 Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus bermanfaat sebagai
pedoman pengembangan perangkat pembelajaran lebih lanjut, mulai dari perencanaan,
pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan penilaian.
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih
lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan
pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan
rencana pembelajaran, kaib rencana pembelajaran untuk satu Standar Kompetensi maupun
satu Kompetensi Dasar.
Berikut adalah silabus mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif pada KD
3.7. Menerapkan alat ukur elektronik serta fungsinya
4.7. Menggunakan alal-alat ukur elektronik

7
8
3.2.2 Rincian Mingguan Efektif
Pekan efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada tahun pelajaran
berlangsung, untuk membantu kemajuan belajar peserta didik. Di samping modul perlu
dikembangkan program mingguan dan harian. Program ini merupakan program penjabaran
semester dan program modul. Melalui program ini dapat diketahui tujuan-tujuan yang telah
dicapai dan yang perlu diulang, bagi setiap peserta didik, sehingga dapat diketahui peserta
didik yang mendapat kesulitan dalam setiap modul yang dikerjakan dan peserta didik yang
memiliki kecepatan belajar diatas rata-rata kelas. Bagi peserta didik yang cepat bisa
diberikan pengayaan, sedang bagi yang lambat dilakukan pengulangan modul untuk
mencapai tujuan yang belum dicapai dengan menggunakan waktu cadangan.
RPE merupakan hitungan hari mengajar, baik itu hari efektif maupun hari libur.
Semua dihitung dalam RPE sebagai perencanaan pembelajaran. Pentingnya RPE sama
seperti pentingnya jadwal pelajaran. Tanpa adanya RPE maka pembelajaran tidak mungkin
bisa terlaksana dan terselesaikan dengan baik. Seseorang bisa mengetahui kapan hari libur
dan kapan hari kerja dengan melihat kalender atau penanggalan.

3.2.3 Program Tahunan


Program Tahunan (Prota) adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk
mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan
agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh
siswa. Atau dengan kata lain, Prota adalah merupakan program umum tematik terpadu
untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru. Program Tahunan tersebut sebagai
rencana umum pelaksanaan pembelajaran muatan mata pelajaran setelah diketahui
kepastian jumlah jam pelajaran efektif dalam satu tahun. Program tahunan perlu
dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran, karena merupakan
pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni Program Semester,
Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Dibawah ini adalah program tahunan pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik
Otomotif (PDTO), Kompetensi dasar 3.7. Menerapkan alat ukur elektronik serta
fungsinya, dan 4.7. Menggunakan alal-alat ukur elektronik.

9
3.2.4 Program Semester
Program Semester (Promes) adalah merupakan penjabaran dari program tahunan
yang berisi hal-hal yang ingin dicapai pada semester tersebut. Program semester (Promes)
adalah rumusan kegiatan belajar mengajar untuk satu semester yang kegiatannya dibuat
berdasarkan pertimbangan alokasi waktu yang tersedia, jumlah pokok bahasan yang ada
dalam semester tersebut dan frekuensi ujian yang disesuaikan dengan kalender pendidikan.
Promes akan mempermudah guru dalam alokasi waktu mengajarkan materi yang harus
dicapai dalam semester tersebut. Atau dengan pengertian lainnya yakni bahwa Program
semester adalah merupakan penjabaran dari program tahunan sehingga program semester
(Promes) ini tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan (Prota). Promes
berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam
semester tersebut.
Dibawah ini adalah program semester pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik
Otomotif (PDTO), Kompetensi dasar 3.7. Menerapkan alat ukur elektronik serta
fungsinya, dan 4.7. Menggunakan alal-alat ukur elektronik.

10
11
3.2.5 Pemetaan KI/KD
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk
kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan
pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi
utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif,
kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,
kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang
antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element)
kompetensi dasar.Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat
untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar.Organisasi vertikal
Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau
jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu
terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa.
Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata
pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu
pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu
berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2),
pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4).Keempat
kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap
peristiwa pembelajaran secara integratif.Kompetensi yang berkenaan dengan sikap
keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada
waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan
pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas
yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi
yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti
yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran. Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi
dalam suatu pelajaran.
Dibawah ini adalah KI dan KD mata pelajaran PDTO kelas X SMK :
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Dasar-dasar Teknik Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan

12
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Dasar-dasar Teknik Otomotif Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar TeknikOtomotif
Jam Pelajaran : 180 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengklasifikasi jenis-jenis 4.1 Menggunakan macam-macam hand
Handtools tools

3.2 Mengklasifikasi jenis-jenis 4.2 Menggunakan macam-macam


Powertools powertools

3.3 Mengklasifikasi jenis-jenis 4.3 Menggunakan macam-macam


special servicetools special servicetools

3.4 Menerapkan workshop 4.4 Menggunakan workshop equipment


equipment
3.5 Menerapkan alat ukur 4.5 Menggunakan alat-alat ukur
mekanik serta fungsinya mekanik

3.6 Menerapkan alat ukur 4.6 Menggunakan alal-alat ukur


elektrik serta fungsinya elektrik

3.7 Menerapkan alat ukur 4.7 Menggunakan alal-alat ukur


elektronik serta fungsinya elektronik

3.8 Menerapkan alat ukur 4.8 Menggunakan alat-alat ukur


hidrolik serta fungsinya hidrolik

3.9 Menerapkan alat ukur 4.9 Menggunakan alat-alat ukur


pneumatik serta fungsinya pneumatik

3.10 Menganalisis berbagai jenis 4.10 Merawat peralatan jacking, blocking


jacking, blocking dan lifting dan liffting sesuai operation
manual

13
3.11 Menerapkan cara pengangkatan 4.11 Mendemonstrasikan pengangkatan
benda kerja benda kerja
3.12 Menganalisis berbagai bearing, 4.12 Merawat berbagai bearing, seal,
seal, gasket dan hoses gasket dan hoses

3.13 Memahami treaded, 4.13 Menggunakan treaded, fastener,


fasterner, sealant dan sealant dan adhesive
adhesive

3.2.6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus . ujuan rencana pelaksanaan
pembelajaran adalah untuk: (1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil
proses belajar-mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional,
sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis,
dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana .
Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan
kegiatan belajar-mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara
efektif dan efisien.
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang kami susun adalah pada mata pelajaran
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDTO) kelas X di semester 2. Di bawah ini adalah RPP
yang penulis susun sendiri yaitu RPP PDTO KD 7 berikut:

14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Medan


Kompetensi Keahlian : Teknik Otomotif
Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Otomotif (PDTO)
Topik/Subtopik : Menerapkan dan Menggunakan Alat-alat Ukur Elektronik
Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Alokasi Waktu : 10 x 45 Menit (2 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Dasar-dasar Teknik Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Dasar-dasar
Teknik Otomotif Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.7. Menerapkan alat ukur elektronik serta fungsinya
4.7. Menggunakan alal-alat ukur elektronik

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


KD 3.7 (Pengetahuan)
3.7.1 Menjelaskan macam-macam alat ukur elektronik serta fungsinya
3.7.2 Menjelaskan cara melakukan pengukuran alat ukur elektronik
3.7.3 Menjelaskan cara membaca hasil pengukuran alat ukur elektronik
KD 4.7 (Keterampilan)
4.7.1 Menggunakan alat ukur elektronik sesuai dengan fungsinya

15
4.7.2 Menerapkan alat ukur elektronik dalam kegiatan pengukuran di bengkel
4.7.3 Melakukan perawatan alat ukur elektronik sesuai SOP dan service manual

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi, mengamati, dan menggunakan alat ukur elektronik peserta didik dapat :
KD 3.7 (Pengetahuan)
1. Dapat menjelaskan macam-macam alat ukur elektronik serta fungsinya
2. Dapat menjelaskan bagian-bagian dari alat ukur elektronik sesuai dengan fungsinya
3. Dapat menjelaskan cara melakukan pengukuran alat ukur elektronik
KD 4.7 (Keterampilan)
1. Dapat menggunakan alat ukur elektronik sesuai dengan fungsinya
2. Dapat menerapkan alat ukur elektronik dalam kegiatan pengukuran di bengkel
3. Dapat melakukan perawatan alat ukur elektronik sesuai SOP dan service manual

E. Materi Pembelajaran
 Menerapkan dan menggunakan alat ukur multimeter
 Menerapkan dan menggunakan alat ukur osiloskop
 Menerapkan dan menggunakan alat ukur dwell tester
 Menerapkan dan menggunakan alat ukur timing light

F. Pendekatan. Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke – 1 (Pengetahuan)
Model Deskripsi Alokasi
Kegiatan Problem Based
Guru Peserta didik Waktu
Learning
Pendahuluan Guru menyiapkan fisik Peserta didik menjawab
dan psikis siswa dengan sapaan dan salam guru.
menyapa dan memberi
salam
Guru meminta ketua Peserta didik melakukan
kelas untuk memimpin doa sebelum memulai
berdoa sebelum pelajaran.
memulai pelajaran.
20
Guru mengabsensi Peserta didik menyimak
Menit
kehadiran siswa. dan memperhatikan
namanya dipanggil.
Guru menyampaikan Peserta didik
tujuan pembelajaran memperhatikan
penjelasan guru.
Guru menyampaikan Peserta didik
pokok-pokok/ cakupan memperhatikan penjelasan
materi pembelajaran guru.
Inti Mengamati 220

16
(1) Guru memperlihatkan Peserta didik ditugasi menit
Mengorientasika tayangan untuk mengamati
n peserta didik permasalahan- tayangan yang
pada masalah permasalahan yang ditampilkan guru dan
sering terjadi pada alat menyimak penjelasan
ukur elektronik. dari guru tentang
permasalahan-
permasalahan yang sering
terjadi pada alat ukur
elektonik.
Menanya
Guru memberikan Peserta didik bertanya
kesempatan untuk kepada guru terkait materi
bertanya pada peserta yang belum diketahui dari
didik terkait materi materi yang telah
yang belum diketahui ditayangkan atau
dari materi yang telah dipaparkan.
ditayangkan atau
dipaparkan.
Mengeksplorasi
(2) Pendidik membentuk Peserta didik membentuk
Mengorganisasi kelompok diskusi kelompok diskusi menjadi
kan peserta menjadi 4 kelompok. 4 kelompok.
didik untuk Dengan pembagian Dengan pembagian materi
belajar materi setiap setiap kelompok:
kelompok: 1 : Multimeter
1 : Multimeter 2 : Oskiloskop
2 : Oskiloskop 3 : Dwell tester
3 : Dwell tester 4 : Timing light
4 : Timing light
(3) Guru memberikan Peserta didik
Membimbing tugas kepada setiap mengumpulkan berbagai
Penyelidikan kelompok untuk sumber yang ada
mengumpulkan mengenai penggunaan
berbagai sumber yang alat ukur yang telah
ada mengenai diberikan setiap
penggunaan alat ukur kelompok.
mekanik yang telah
diberikan setiap
kelompok.
Mengasosiasi
(4) Guru meminta peserta Peserta didik menjelaskan
Mengembangka didik untuk penerapan dan
n menjelaskan penggunaan alat ukur
dan menyajikan penerapan dan elektronik yang telah
hasil karya penggunaan alat ukur diberikan pada setiap
elektronik yang telah kelompok .
diberikan pada setiap

17
kelompok .
Guru menugaskan Peserta didik
peserta didik untuk menyimpulkan berbagai
menyimpulkan informasi yang telah
penerapan dan mereka dapatkan.
penggunaan alat ukur
elektronik.
Mengomunikasikan
(5) Guru menugaskan Peserta didik
Menarik peserta didik untuk mengkomunikasikan
simpulan/genera mengkomunkasikan hasil diskusi kelompok.
lisasi hasil diskusi
(Generalization kelompok.
)
Penutup Guru mengajak siswa Peserta didik
untuk menyimpulkan menyimpulkan materi
bersama materi yang telah dipelajari
dipaparkan sebelumnya secara
sebelumnya. bersama.
Guru memberikan soal Peserta didik mengerjakan
test untuk mengetahui soal test yang diberikan
hasil belajar siswa. guru.
Guru menjelaskan Peserta didik menyimak
rencana kegiatan penjelasan yang diberikan
pembelajaran guru. 30
selanjutnya. menit
Guru mengajak siswa Peserta didik menyimak
melakukan refleksi dan memberikan masukan
secara bersama, terkait terkait proses
proses pembelajaran pembelajaran yang telah
yang telah berlangsung.
berlangsung.
Guru menutup Peserta didik melakukan
pelajaran dan meminta doa.
ketua kelas untuk
memimpin doa.

Pertemuan-2 (Keterampilan)
Model Deskripsi Alokasi
Kegiatan Problem Based
Guru Peserta didik Waktu
Learning
Pendahuluan Guru menyiapkan fisik dan Peserta didik 20
psikis siswa dengan menjawab sapaan dan Menit
menyapa dan memberi salam guru.
salam
Guru meminta ketua kelas Peserta didik
untuk memimpin berdoa melakukan doa
sebelum memulai sebelum memulai

18
pelajaran. pelajaran.

Guru mengabsensi Peserta didik


kehadiran siswa. menyimak dan
memperhatikan
namanya dipanggil.
Guru menyampaikan Peserta didik
tujuan pembelajaran memperhatikan
penjelasan guru.
Guru menyampaikan Peserta didik
pokok-pokok/ cakupan memperhatikan
materi pembelajaran penjelasan guru.
Inti Mengamati
(1) Guru memberikan Peserta didik 220
Mengorientasikan penjelasan terkait ditugasi untuk menit
peserta didik pada penerapan, penggunaan menyimak
masalah dan perawatan alat ukur penjelasan dari guru
elektronik. tentang penerapan,
penggunaan dan
perawatan alat ukur
elektronik.
Menanya
Guru memberikan Peserta didik
kesempatan pada peserta bertanya kepada guru
didik untuk bertanya terkait materi yang
terkait materi yang belum belum diketahui dari
diketahui dari materi yang materi yang telah
telah dipaparkan. dipaparkan.
Mengeksplorasi
(2) Pendidik membentuk Peserta didik
Mengorganisasika kelompok peserta didik membentuk
n peserta didik yang terdiri dari 3-4 orang kelompok yang
untuk belajar untuk berdiskusi. terdiri dari 3-4 orang
untuk berdiskusi.
(3) Guru memberikan lembar Peserta didik
Membimbing pedoman peserta didik memahami lembar
Penyelidikan terkait penerapan, pedoman penerapan,
penggunaan dan penggunaan dan
perawatan alat ukur perawatan alat ukur
elektronik. elektronik.
Guru meminta peserta Peserta didik
didik untuk melakukan melakukan
pengukuran dan membaca pengukuran dan
hasil pengukuran alat membaca hasil
ukur elektronik sesuai pengukuran alat ukur
dengan SOP elektronik mengikuti
SOP yang tertera
pada lembar kerja
peserta didik.

19
Mengasosiasi
(4) Guru meminta peserta Peserta didik
Mengembangkan didik untuk membuat membuat penyajian
dan menyajikan penyajian mengenai hasil mengenai hasil
hasil karya pengukuran dan pengukuran dan
perawatan alat ukur perawatan alat ukur
elektronik. elektronik.
Mengomunikasikan
(5) Guru menugaskan peserta Peserta didik
Menganalisis dan didik untuk mengkomunikasikan
mengevaluasi mengkomunkasikan hasil hasil simpulan
proses pemecahan simpulan pengukuran dan pengukuran dan
masalah perawatan alat ukur perawatan alat ukur
elektronik. elektronik.
Penutup Guru mengajak siswa Peserta didik
untuk menyimpulkan menyimpulkan
bersama materi materi yang telah
dipaparkan sebelumnya. dipelajari
sebelumnya secara
bersama.
Guru meminta peserta Peserta didik
didik untuk mengumpul mengumpul hasil
laporan. laporan praktik.
Guru menjelaskan Peserta didik
rencana kegiatan menyimak
pembelajaran selanjutnya. penjelasan yang 30
diberikan guru. menit
Guru mengajak siswa Peserta didik
melakukan refleksi secara menyimak dan
bersama, terkait proses memberikan
pembelajaran yang telah masukan terkait
berlangsung. proses pembelajaran
yang telah
berlangsung.
Guru menutup pelajaran Peserta didik
dan meminta ketua kelas melakukan doa.
untuk memimpin doa.

H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
No. Ranah Kompetensi Teknik Penilaian Instrumen
Penilaian
1. Pengetahuan  Test Tertulis  Soal tes tertulis
3.7 Menjelaskan penerapan dan pengunaan (essay)
alat ukur elektronik.
2. Keterampilan  Tes unjuk Kerja  Lembar
4.7 Menerapkan dan menggunakan alat ukur penilaian praktik
elektronik

20
2. Instrumen Penilaian
Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Kognitif)
a. Kisi-kisi Soal Tes Tertulis
Kompetensi Bentuk
No. Indikator (IPK) Butir Soal
Dasar Soal
1. 3.7 Menerepkan 1. Menjelaskan Tes 1. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari
alat ukur macam-macam alat tertulis macam-macam alat ukur
elktronik ukur elektronik bentuk elektronik?
beserta serta fungsinya Essay 2. Bagaimana cara melakukan
fungsinya 2. Menjelaskan cara pengukuran dengan menggunakan
melakukan alat ukur elektronik?
pengukuran alat 3. Bagaimana cara membaca hasil
ukur elektronik pengukuran alat ukur elektronik?
3. Menjelaskan cara
membaca hasil
pengukuran alat
ukur elektronik

b. Kunci Jawaban
1) Fungsi dari macam-macam alat ukur elektronik
1. Multimeter alah alat ukur Listrik yang digunakan untuk mengukur besaran listrik dan tahanan.
2. Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik.
3. Dwell tester digunakan untuk mengukur besarnya sudut dwell agar penyetelan sesuai spesifikasi
pabrik.
4. Timing light merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa dan menyetel saat pengapian
sesuai dengan sudut putar poros engkol dimana secara langsung berhubungan dengan posisi piston.
2) Cara melakukan pengukuran dengan alat ukur elektronik
1. Multimeter
 Lakukan kalibrasi sebelum melakukan pengukuran
 Atur posisi saklar selector ke posisi yang akan diukur misal : Volt meter (mengukur tegangan),
Ampere meter (mengukur arus listrik), dan Ohm meter (mengukur resistansi atau hambatan)
 Hubungkan probe keterminal yang akan diukur
 Baca hasil pengukuran
2. Osiloskop
 Atur posisi ON pada osiloskop
 Saklar TIME/DIV diputar ke 5msec
 Saklar VOLT/DIV diputar ke 5 Volt
 Pasang probe pada terminal yang akan diukur
 Hutug tegangan AC berdasarkan gelombang yang ditampilkan.
3. Dwell Tester
 Hidupkan mesin kendaraan
 Hubungkan kabel merah ke positif batrai, kabel hitam ke massa, dan kabel kuning atau hijau
ke minus koil
 Setelah itu putar selector pemilih jumlah silinder, sesuaikan dengan jumlah silinder mobil
yang diperiksa
 Baca besaran sudut dwell pada dwell tester
4. Timing light
 Pasang kabel merah pada positif batrai, sedangkan hitam pada negative batrai

21
 Kabel pemicu dipasang pada kabel busi silinder satu
 Pencet tombol power dan arahkan pada puli poros engkol
 Lihat angka berapa yang terlihat pada puli
3) Membaca hasil pengukuran
Membaca pengukuran pada alat ukur elektronik dilakukan dengan melihat angka yang
dihasilkan pada alat ukur elektronik dan menghitung hasil yang dihasilkan dari pengukuran.

c. Instrumen dan Rubrik Penilaian


Jumlah
No Soal
Skor
1. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari macam-macam alat ukur elektronik? 30
Bagaimana cara melakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur
2. 50
elektronik?
3. Bagaimana cara membaca hasil pengukuran alat ukur elektronik? 20
Jumlah total skor 100

d. Pedoman Penilaian
No Skor Indikator Jawaban
30 Jika semua jawaban benar
20 Jika jawaban benar 2/3 dari jawaban keseluruhan
1
10 Jika jawaban benar 1/3 dari jawaban keseluruhan
0 Jika tidak ada jawaban
50 Jika semua jawaban benar
30 Jika jawaban benar 2/3 dari jawaban keseluruhan
2
10 Jika jawaban benar 1/3 dari jawaban keseluruhan
0 Jika tidak ada jawaban
20 Jika semua jawaban benar
15 Jika jawaban benar 2/3 dari jawaban keseluruhan
3 10 Jika jawaban benar 1/3 dari jawaban keseluruhan
0 Jika tidak ada jawaban

Rumus Konversi Nilai:

Jumlah skor yang di peroleh


Nilai = X 100 = .............
Skor Maximal

Skor maximal pada penilaian diatas adalah = 100

I. Program Remidial/Pengayaan
KKM Mata Pelajaran : 75
Kompetensi Dasar : 3.7. Menerapkan alat ukur elektronik serta fungsinya
4.7. Menggunakan alal-alat ukur elektronik

22
No Nilai Bentuk Remidial/Pengayaan
Nama Peserta didik
. Ulangan
1. < 75 1.
2.
Dst ……………..

Laporan nilai setelah Remidial/Pengayaan


No Nama Peserta Nilai setelah perbaikan/pengayaan
Nilai asal
. didik
1. 2.
2.

J. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media
a. Power Point
b. Internet
c. Gambar

2. Alat dan bahan


a. Multimeter
b. Osiloskop
c. Dwell tester
d. Timing light
e. Laptop
f. infokus
g. Whiteboard
h. Spidol
i. Komputer

3. Sumber Belajar
a. Modul pengukuran alat ukur elektronik
b. Buku Referensi
c. Internet

23
Disetujui Medan, Maret 2019
Guru Pamong, Mahasiswa Magang ,

SYAFNIL NASUTION, M.Pd. T MHD MARZUKI


NIP. 19720109 200012 1 002 NIM. 5161122011

24
3.2.7 Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah suatu pengaturan waktu dalam kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam rentang waktu 1 (satu) tahun ajaran yang mencakup antara lain
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, dan hari libur. Kurikulum suatu pendidikan
pada setiap jenis dan jenjang di selenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan
setiap tahun pelajaran.
Komponen-komponen yang terdapat pada kalender pendidikan yaitu sebagai berikut:
1) Permulaan tahun ajaran, merupakan waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
tiap awal tahun pelajaran pada tiap satuan pendidikan.
2) Minggu efektif belajar, yaitu jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pembelajaran.
3) Waktu Pembelajaran Efektif, Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri
4) Hari libur ialah waktu yang telah ditentukan untuk tidak diadakannya kegiatan
belajar mengajar (KBM) dan telah tertera/ dijadwalkan di dalam kalender
pendidikan. Hari-hari libur tersebut bisa berupa libur jeda semester, libur jeda antar
semester, libur hari besar keagamaan, libur hari besar nasional, libur akhir tahun
pelajaran dan juga libur hari khusus.
Kalender pendidikan telah dicantumka pada bagian lampiran.

3.3 Mengamati Proses Pembelajaran di Kelas Yang Dilaksanakan Oleh Guru


Mapel
Pada kegiatan magang 3 ini kami para calon guru diberikan kesempatan untuk
mengamati proses pembelajaran dikelas yang dilaksanakan oleh guru pamong. Proses
pembelajaran dikelas yang dilakukan oleh guru pamong yang kami amati menggunakan
model pembelajaran aktif learning dengan berbasis masalah diaman guru pamong
memberikan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas.
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran guru mapel terlebih dahulu menyapa
siswa dengan memberi salam, setelah itu guru meminta kepada ketua kelas agar memimpin
doa, lalu mengabsen siswa. Awal dari pembelajaran guru mapel terlebih dahulu
menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyampaikan pokok-pokok materi yang akan
diajarkan hari ini. Saat pembelajaran dikelas guru mapel mamancing respon siswa dengan
memberikan masalah-masalah yang berhubungan dengan pembahsan, setelah itu guru
mapel memperikan penjelasan dan mengorganisasikan siswa dengan membagi siswa
kedalam 4 kelompok dengan materi masing-masing yang berbeda, lalu guru mapel
memberikan tugas kepada masing-masing kelompok agar didiskusikan. Setelah
mendiskusikan materi lalu guru mempersilahkan kepada tiap kelompok agar
mempresentasikan hasil dari diskusi masing-masing kelompok. Dalam presentasi terlihat
banyak siswa yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan, tetapi memang masih ada
juga siswa yang tidak serius dalam pembelajaran, untuk masalah ini kami melihat guru
memberikan nasihat dan motivasi agar siswa tadi menjadi lebih semangat dan giat dalam

25
proses pembelajaran. Selanjutnya guru menarik kesimpulan dari presentasi yang telah
dilakukan siswa.
Setelah pembelajaran selesai guru mapel menutup pembelajaran dengan memberikan
soal tugas, guru mapel juga menyampaikan pokok pembelajaran di pertemuan selanjutnya.
Guru juga mengajak siswa melakukan refleksi bersama terkait proses pembelajaran yang
telah berlangsung. Setelah itu guru mapel menutup dengan mempersilahkan kepada ketua
kelas untuk memimpin doa.

3.4 Melaksanakan Pembelajaran di bawah Bimbingan Guru Mapel


Mengajar di kelas dibawah bimbingan guru mapel kami lakukan di kelas X TKR 1,
X TKR 2, X TKR 3, dan X TKR 4, yaitu pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik
Otomotif (PDTO) dan mata pelajarn Dasar Teknik Otomotif (TDO).
Sebelum pembejaran kami sudah mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi pembelajaran, alat peraga (baik gambar
maupun alat –alat), media dan soal-soal untuk tugas siswa. Setelah semua disipakan
barulah kami boleh mengajar di kelas.
Dalam pembelajaran dikelas yang penulis amati di SMK Negeri 4 Medan, siswa
dibagi menjadi 3 yaitu siswa tingkat keaktifan, siswa tingkat keaktifan sedang dan siswa
tingkat keaktifan rendah. Siswa yeng memiliki tingkat keaktian tinggi selalu menanya dan
mejawab pertanyaan-pertanyaan yang diajuakan siswa maupun calon guru/mahasisa. Ada
juga siswa dengan tingkat keaktifanya sedang, siswa ini masih mau mennyanya tetapi tidak
mampu untuk menjawab pertanyaan. Dan siswa dengan tingkat keaktifan rendah yaitu
siswa yang acuh tak acuh dlam pembelajaran, siswa ini ada yang hanya diam saja dan ada
juga yang ribut serta menggangu temannya. Untuk masalah ini trik yang dilakukan calon
guru/mahasiswa yaitu dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok yang mana
disetiap kelompok akan ada siswa yang tingkat keaktifan tinggi, tingkat keaktifan sedang
dan ada juga tingkat keaktifan rendah, tujuannya agar siswa yang sedang dan rendah
terpancing untuk menjadi aktif dalam pembelajaran.

3.5 Masing-Masing Mahasiswa Melaksanakan Pembelajaran Secara Bergantian di


Bawah Bimbingan Guru Mapel
Pembalajaran di kelas kami lakukan dengan bergantian, biasanya kami mengajar
pada mata pelajaran PDTO yang terdiri dari 5 jam pelajaran. Satu jam pertama biasanya
guru mapel menyiapkan fisik dan fsikis siswa dengan memberikan motivasi-motivasi,
setelah itu pada jam ke 2 dan ke 3 salah satu mahasisawa akan megajarkan materi
pembelajaran sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah di siapkan sebelumnya.
Pada jam ke 4 dan ke 5 pembelajaran akan digantikan dengan mahasiswa yang lainnya.

3.6 Refleksi
Setelah melakukan magang 3 perlu dilakukannya refleksi karena refleksi bertujuan
menelaah ke belakang tentang apa-apa yang telah dilakukan untuk memperbaiki kesalahan
dan melengkapi kekurangan dari kegiatan maupun masalah-masalah yang muncul dalam
kegiatan tersebut.

26
Pada magang 3 ini kami mahasiswa magang mengalami kesulitan dalam jadwal
magang yang telah ditentukan oleh UNIMED, di magang 3 kami dituntut untuk dapat
mengajar secara terbimbing, sementara itu jadwal magang kami bertepatan dengan waktu
ujian di SMK jadi tuntutan dari tujuan magang tersebut belum terpenuhi untuk kami.
Menurut kami sebagai mahasiswa magang 3 sistem magang selama 1 bulan kurang efektif
apa lagi jadwal magang yang bertepatan dengan waktu ujian di SMK. Hal ini dapat di atasi
degan mengganti sistem yang ada ataupun setidaknya waktu magang disesuaikan jangan di
waktu-waktu ujian.
Pada minggu pertama di SMK Negeri 4 Medan ujian mid semester, dalam minggu
ini kami di arahkan oleh Kepala Bidang TKR untuk mengawasi siswa yang ujian.
Seharusnya pada minggu pertama ini kami ditugaskan mengamati guru mengajar bukan
untuk mengawasi ujian. Pada minggu kedua di SMK Negeri 4 Medan juga UASBN, dalam
minggu ini kami juga dijadikan pengawas ujian bersama dengan dengan guru mapel.
Dalam minggu kedua ini kami hanya ditugaskan membagikan lember jawaban, dan
memperhatikan siswa saat ujian. Pada minggu ke tiga kami diarahkan oleh kepala bidang
untuk mulai mengajar terbimbing, disini kami diarah kepada guru-guru yang mengajar
dikelas. Di minggu ini kami hanya punya waktu selama seminggu untuk mengajar
terbimbing, disini kami harus memanfaatkan waktu karna minggu depannya sudah mulai
ujian. Disini kami dibagi perkelompok didalam kelas 1 kelas sampe 2 orang, karna kelas
yang masih ada disekolah hanya kelas 1 dan 3 sedangkan kelas 2 sedang melaksanakan
pkl. Mata pelajaran yang kami bawakan ptdo dan tdo dengan mengajar teori terlebih
dahulu kemudian memberikan sesi tanya jawab, dan memberikan diskusi singkat tentang
apa yang belum dimengerti agar lebih memahami materi yang diberikan.
Pada minggu keempat di SMK Negeri 4 Medan, dalam ini kami diarahkan untuk
tahap penyusunan laporan melengkapi segala yang dibutuhkan. Dalam hal ini kami
berdiskusi juga dengan guru pamong, agar tidak salah mengisi laporan, dimana dilaporan
itu membutuhkan beberapa data sekolah seperti daftar-daftar nama guru, struktur sekolah,
denah sekolah, dan visi misi sekolah. Pada saat penyusunan laporan kami dituntun oleh
guru pamong untuk membuat RRP dan diarahkan untuk mata pelajaran pdto dan tdo.

27
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat diambil beberapa point penting dalam
pelaksanaan mata kuliah Magang 3 yang dilaksanakan di SMK Negeri 4 Medan antara
lain:
1. SMK Negeri 4 Medan merupakan SMK yang terletak di jl.Sei Kera No. 132, Pandau
Hilir, Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara memiliki orang, di SMK
terdapat 4 jurusan yaitu Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor
(TSM), Teknik Pengelasan dan Audio Vidio.
2. Mahasiswa dalam melaksanankan magang 3 di bantu oleh guru pamong dan ketua
jurusan sehingga proses kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan pada
magang 3 berjalan dengan baik sesuai rencana hingga proses akhir.
3. Kegiatan yang dilakukan mahsiswa pada magang 3 yaitu menelaah kurikulum dan
menyusun RPP mapel yang relevan dibawah bimbingan guru pamong, menyusun
perangkat pembelajaran mapel yang relevan dibawah bimbingan guru pamong,
mengamati proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru mapel, melaksakan
pembelajaran di bawah bimbingan guru pamong, masing-masing mahasiswa
melaksanakan pembelajaran secara bergantian dibawah bimbingan guru pamong,
membimbing kegiatan ekstra kulikuler dibawah bimbingan guru pamong, menyusun
laporan kegiatan Magang 3
4. Melalui Magang 3 ini dapat memberikan pengalaman yang sangat berharga yang
mungkin materinya tidak didapatkan mahasiswa di bangku kuliah, melainkan hanya
didapatkan pada saat melaksanakan magang 3 di sekolah. Banyak hal-hal baru yang
didapat saat melaksanakan magang 3 antara lain mahasiswa tahu bagaimana proses
pembelajaran dikelas, bahkan mahasiswa tahu karakteristik siswa SMK dan juga
mahasiswa sudah mampu mangajar walaupun masih dalam bimbingan. Di magang 3
mahasiswa juga sudah mampu membuat perangkat pembelajaran sebelum melakukan
pembelajaran dikelas.

28
4.2 Saran
Agar tujuan dapat tercapai secara optimal sebagaimana yang diharapkan yang oleh
lembaga pendidikan, disini penulis ingin mengemukakan beberapa saran antara lain:
Untuk mahasiswa:
Mempersiapkan dengan betul mental dan hal-hal lain terlebih dahulu sebelum terjun
ke dunia kerja, karena menjadi guru yang profesional sangatlah sulit untuk
dilakukan. Sebagai seorang calon guru mahasiswa harus betul-betul pandai dalam hal :
menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru, menelaah strategi
pembelajaran, menelaah sistem penilaian, mengembangkan rancangan RPP,
mengembangkan media pembelajaran, mengembangkan bahan ajar mengembangkan
lembar kerja peserta didik, mengembangkan perangkat penilaian.
Untuk sekolah, antara lain:
Di sarankan kepada sekolah (guru pamong/ketua jurusan) agar menasehati atau
memperingati kepada mahasiswa yang lalai dalam melaksanakan tugasnya di sekolah
sehingga mahasiswa menjadi lebih giat dalam melaksanakan magang.

29

Anda mungkin juga menyukai