Bab I Handayani Lama
Bab I Handayani Lama
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
≥ 38 °C, yang biasanya diakibatkan oleh kondisi tubuh atau eksternal yang
menciptakan lebih banyak panas daripaa yang dapat dikeluarkan oleh tubuh,
kasus demam diseluruh dunia mencapai 16-33 juta dengan 500-600 ribu
gambaran kejadian demam pada anak Indonesia, diperkirakan saat ini sekitar
38 % dari 4.600 anak berusia kurang dari 16 tahun yang menderita demam
gangguan saraf atau demam karena alasan yang tidak jelas (Anna,2018).
Agung Metro diketahui bahwa demam pada anak merupakan penyebab utama
Agung Metro,2019).
kecepatan hilangnya panas adalah titik utama regulasi suhu tubuh. Kecepatan
merupakan fungsi dari aliran darah kulit. Aliran darah kulit bervariasi dalam
respon terhadap perubahan suhu inti tubuh dan perubahan suhu lingkungan
eksternal (Black&Hawks,2014).
≥ 38 °C, yang biasanya diakibatkan oleh kondisi tubuh atau eksternal yang
menciptakan lebih banyak daripada yang dapat dikeluarkan oleh tubuh, seperti
klinis, penentuan demam juga didasarkan pada pembacaan suhu pada waktu
yang berbeda dalam satu hari dan dibandingkan dengan nilai normal individu
koagulasi sel protein dan kematian. Pada suhu 41 °C kerusakan saraf dapt
yang dapat dilakukan untuk menghindari komplikasi atau dampak lanjut dari
demam pada anak, maka perlu dilakukan penatalaksanaan demam yang tepat
diantaranya menggunakan tapid sponge. Tapid sponge yaitu salah satu metode
fisik untuk menurunkan suhu tubuh bila anak mengalami demam. Metode
kompres yang lebih baik adalah kompres tapid sponge yaitu sebuah tekhnik
mengurangi suhu tubuh pada anak dengan hipertermia dan juga membantu
menurunkan suhu tubuh (Marni, 2016). Pemberian tapid sponge 15-30 menit
panas melalui kontak. Saat kulit yang hangat menyentuh objek yang lebih
dingin (tindakan tapid sponge), panas akan hilang (Potter & Perry,2010).
diketahui terdapat dua pusat pengaturan suhu. Regio posterior diaktifkan oleh
produksi panas dan konversi panas. Regio anterior yang diaktifkan oleh rasa
(Sherwood,2001).
penurunan suhu tubuh pada anak umur 1-10 tahun dengan hipertermia. Dilihat
dari hasil analisis uji wilcoxon signed rank test didapatkan p-value sebesar
bahwa tekhnik kompres terbukti efektif menurunkan suhu tubuh anak namun
pada hasil analisis perbedaan didapatkan bahwa kompres tapid sponge lebih
efektif terhadap penurunan suhu tubuh. Hasil uji independent sample T-Test
Tahun 2020 “.
B. Rumusan Masalah
masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah : “ Bagaimanakah suhu tubuh
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan karya tulis ilmiah ini adalah untuk menurunkan
2. Tujuan Khusus
2020.
2020.
1. Praktis
2. Teoritis
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
tubuh dengan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar (Potter &
Perry,2010).
suhu inti melalui termoreseptor perifer pada kulit dan organ abdomen
abdomen dan lokasi sentral lain. Apabila suhu rendah atau tinggi,
2017).
kulit yang merupakan fungsi dari aliran darah kulit. Aliran darah kulit
bervariasi dalam respon terhadap perubahan suhu inti tubuh dan
Aliran darah ke kulit diatur dalam dua proses. Perfusi langsung adalah
dari bantalan kapiler yang masuk dengan arah lateral. Kulit juga mendapat
perfusi secara ventrikel dari pembuluh yang masuk dari otot dan fasia
(Black&Hawks,2014).
cairan dari kulit. Kelenjar ekrin unik bahwa saraf kolinergik simpatis ini
(Black&Hawks,2014).
diuntungkan oleh sifat insulator lapisan kulit dan lemak subkutan yang
yang timbul. Secara khas individu akan menggunakan pakaian tebal , terus
panas melalui radiasi, konveksi dan konduksi akan menurun (Huether &
McCance,2017).
Hipotalamus berespons terhadap suhu inti dan suhu perifer yang lebih
dan konduksi konveksi terutama ditentukan oleh gradien suhu antara kulit
dan lingkungan eksternal. Bagian tengah (inti) tubuh adalah suatu ruangan
insulatif dan suhu lapisan suhu lapisan ini dapat disesuaikan untuk
B. Demam
1. Definisi
2. Etiologi
3. Manifestasi klinis
4. Patofisiologi
5. Komplikasi
7. Penatalaksanaan
1. Definisi
4. Prosedur
E.