NIM : 196030111111001
Manajemen keuangan publik berasal dari kata manajemen dan keuangan publik.
Kata manajemen sendiri berasal dari Bahasa Inggris “to manage” yang artinya
mengelola. Sedangkan secara ilmiah, Manajemen adalah proses pengelolaan “sesuatu”
secara prosedural yang didasarkan pada prinsip-prinsip manajemen (planning,
organizing, actuating, dan controlling) untuk mencapai suatu tujuan secara efisien dan
efektif. Sedangkan keuangan publik atau keuangan negara berdasarkan UU No.31/1999
adalah seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun, yang dipisahkan atau yang tidak
dipisahkan, termasuk didalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan
kewajiban yang timbul karena :
D. Kewajiban-kewajiban Negara
Kewajiban-kewajiban negara yang paling utama adalah sebagai berikut, yakni :
1. Kewajiban menyelenggarakan tugas-tugas negara yang berdasarkan
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, seperti :
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
Memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial
2. Memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga merupakan pemenuhan kewajiban
kepada pihak ketiga (rekanan, pemborong, kontraktor, supplier berkaitan dengan
perintah yang diberikan Pemerintah kepada pihak ketiga (masyarakat) baik
melalui proses pelelangan/tender maupun penunjukkan langsung dengan :
Wetmagighheid (petunjuk pelaksanaan)
Doelmatigheid (tujuan pembayaran)
Rechmatigheid (melakukan pembayaran kepada yang berhak)
berdasarkan UU/peraturan yang berlaku
Dari gambar di atas, keuangan publik/ negara terbagi atas dua, yakni :
1. Kekayaan negara : dipisahkan/tidak diurus langsung pemerintah (pada BUMN
dan Badan Hukum Publik atau privat dengan PP)
2. Kekayaan negara : tidak dipisahkan/ diurus langsung oleh pemerintah
(Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang besarannya setiap tahun
ditetapkan dengan UU) yang sumbernya berasl dari BUMN dan badan hukum
publik atau privat dengan PP
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang besarannya setiap tahun
ditetapkan dengan Peraturan daerah (Perda) yang sumbernya berasal dari
BUMD dan badan/badan hukum publik atau privat dengan Peraturan Daerah
(Perda)
Antara APBN dan APBD dilakukan Perimbangan Keuangan antara pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah. Untuk menetapkan sasaran dan periodisasi perlu adanya
sikap akuntabilitas oleh pihak pemerintah, swasta maupun masyarakat pada sektor
publik.