Rangkuman Paper
Rangkuman Paper
Ketersediaan: kuarsa membentuk 35-50% pecahan batuan sedimen terigeneous, biasanya pada
batupasir lebih tua atau batugamping pasiran. Dapat dikenali dengan hubungan anomali dari ukuran
dan derajat kebundarannya (contohnya well-rounded dengan grain angular yang ukurannya sama)
Daya tahan: kuarsa memiliki daya tahan lebih besar dari kebanyakan mineral karena kekerasannya
dan kurangnya belahan. Kuarsa biasanya ditemukan berbentuk subangular dan subequent. Pecahan
kuarsa akan terjadi ketika tertransportasi, umumnya pada polikristalin.
Stabilitas: kuarsa adalah mineral ultra stabil dibawah semua kondisi permukaan dan sangat kecil
kuarsa yang terlarutkan akibat pelapukan. Tetapi, beberapa pelarutan kuarsa pada daerah tropis
menyebabkan korosi pada grain.
Ciri-ciri pengendapan: Kuarsa pada batupasir terdistribusi tidak merata. Pada mudrock biasanya
terdapat sebagai lamina dan gumpalan dan pada batugamping terbentuk sebagai lamina atau grain
yang tersebar atau berjaring. Grain biasanya memiliki orientasi paralel dengan bedding.
Macam kuarsa: Kuarsa adalah mineral ideal yang digunakan dalam studi sedimentologi karena
memiliki banyak macam berdasarkan tipe daerah sumbernya. Setiap lingkungan formasi kuarsa
seperti batholith, volkano, schist, pegmatit akan mempengaruhi ciri-ciri grain kuarsa yang akan
terendapkan.
Ada 2 sistem ciri-ciri kuarsa berdasarkan lingkungan terbentuknya antara lain plutonik, vulkanik,
schistose, metaquarsit kristalin, hidrotermal dan lain sebagainya.
1. Plutonik
Gelapan undulose lurus
Banyak vakuola: mikrolit sedikit
Sebequant, xenomorfik
Berasal dari granit
2. Vulkanik
Bentuk kristal hexagonal idiomorfik sampai bipiramidal
Tak ada inklusi
Gelapan lurus
3. Urat
Sedikit vakuola
Gelapan undulose
Bentuk grain besar dan pebble
4. Metamorfik kristalin
Batas lurus antar grain interlocking equent membentuk mosaik
Gelapan undulose
Banyak mikrolit dan vakuola
5. Metamorfik skistose
Elongate
Inklusi mika
Gelapan undulose
6. Streched metamorfik
Gelapan undulose tinggi
Elongate
Banyak mikrolit dan vakuola
Ciri Genetik
A. Kuarsa plutonik: berasal dari granit batolit atau granit-gneiss. Bentuknya xenomorfik,
irregular subequent. Satu kristal rata-rata ukurannya 0,5 mm. Biasanya memiliki gelapan
undulose yang kuat. Inklusi mineral yang kadang ditemui tetapi sedikit: rutil, zircon, mika,
feldspar, biotit, hornblend, tourmalin dan lainnya.
B. Kuarsa vulkanik: fenokris dari erosi batuan vulkanik seperti riolit, latit, dasit dan sebagainya.
Dapat juga dari jatuhan abu vulkanik dalam jumlah sedikit. Bentuknya berupa kristal
fragmen bipiramidal.
C. Urat kuarsa, berasal dari pegmatit, hidrotermal dan pengisian urat pada sedimen.
Keterdapatannya sangat banyak tetapi tidak melimpah kecuali pada horizon stratigrafi.
Grainnya tidak terdapat mikrolit tetapi pada beberapa kasusu vakuolanya sangat melimpah.
Grainnya berukuran kerikil hingga pasir, karena mineral terbentuk pada lingkungan hidrous.
Beberapa grain memiliki sedikit vakuola.