Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Nasionalisme

Nasionalisme merupakan alah satu paham kebangsaan dari masyarakat suatu negara
yang memiliki sebuah kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa yang dapat
ditunjukkan melalui sikap dan tingkah laku dari setiap individu atau masyarakat.

Secara bahasa, nasionalisme ini ialah kata serapan yang diambil dari bahasa Inggris
yaitu Nation. Kata nation bila diartikan ke bahasa Indonesia artinya Bangsa.

Nasionalisme ini berasal dari kata nation (Inggris) dan natie (Belanda) yang


mempunyai arti bangsa.

Bangsa ialah sekelompok masyarakat yang mendiami suatu wilayah tertentu dan juga
memiliki hasrat serta kemampuan untuk dapat bersatu, karena adanya persamaan
nasib, cita-cita, dan tujuan.

Didalam kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa nasionalisme ini memiliki asal kata dari
“nasional” dan juga “isme” yang memiliki arti yakni salah satu paham kebangsaan.

Yang mempunyai sebuah kandungan makna tentang suatu kesadaran serta semangat
untuk cinta tanah air, dan juga mempunyai rasa kebanggaan sebagai bangsa dan juga
dapat memelihara kehormatan bangsa.

Baca Juga :  √ 8 Pengertian Partai Politik Menurut Para Ahli Terlengkap

Faktor – Faktor Kemunculan Nasionalisme


1. Faktor dari Dalam (Internal)

 Kenangan Kejayaan Masa Lampau : Di masa lampau, bangsa Asia Afrika ini
mengalami suatu kejayaan sebelum masuknya sebuah paham imperialisme dan
kolonialisme. Di Indonesia sendiri juga pernah mengalami sebuah kejayaan pada
masa kerajaan majapahit dan sriwijaya, yang dimana pada saat masa kerajaan
majapahit yang kokoh di berbagai wilayah nusantara sedangkan sriwijaya
tangguh dalam kemaritinannya.
 Munculnya Golongan Cendekiawan : Perkembangan negara Indonesia dari
berbagai golongan-golongan cendekiawan atau para pelajar yang akan menjadi
para penggerak dan pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional
indonesia dalam melawan penjajah.
 Perasaan yang Sama dan Sepenanggungan dari Para Penderitaan dan
Kesengsaraan Masa Penjajahan : Penderitaan dan kesengsaraan dari
beberapa bentuk-bentuk penjajahan bangsa barat yang akan membuat banyak
masyarakat yang memiliki tekat dengan menentang imperialisme barat.
 Berkembangnya Paham Nasionalis dalam Bidang Sosial Ekonomi, Politik
dan Kebudayaan : Dalam bidang politik yang sudah menyuarakan aspirasi
masyarakat pribumi dalam penderitaan dan kesengsaraan. Dalam bidang sosial
ekonomi yang akan menyuarakan agar masyarakat hidup dengan sejahtera yang
terlihat dari sebuah peran yang menghapuskan eksploitasi asing terhadap SDA
di Indonesia. Bidang kebudayaan yang akan melakukan sebuah aksi dengan
melindungi, memperbaiki, dan mengembalikan budaya Indonesia dari budaya
asing.

2. Faktor dari Luar (Eksternal)

 Munculnya Paham-Paham Baru : Munculnya berbagai paham-paham baru


yakni seperti pada nasionalisme, komunisme, imperialisme yang salah satunya
yang pernah digunakan beberapa organisasi – organisasi dalam pergerakan
nasional di Indonesia.
 Kemenangan Jepang atas Rusia : Kemenangan dalam peperangan Jepang
melawan Rusia yang membuat semangat para bangsa-bangsa Asia Afrika
terpacu dalam melawan bangsa asing di negerinya sendiri atau penjajah.
 Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara : Banyaknya suatu
pergerakan-pergerakan nasionalisme yang akan membuat suatu paham
nasionalisme yang akan semakin berkembang dan menyebar di berbagai
bangsa-bangsa Asia Afrika.

Baca Juga :  √ Negara Hukum : Pengertian, Unsur, Tipe, Ciri & Prinsipnya Lengkap

Ciri – Ciri Nasionalisme


 Sudah ada rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
 Sudah ada berbagai organisasi modern dan bersifat nasional.
 Sifat perjuangan yang bersifat nasional.
 Tujuannya untuk dapat mencapai kemerdekaan yang nantinya akan mendirikan
suatu negara merdeka yang kekuasaannya ditangani rakyat.
 Mengandalkan sebuah kekuatan otak (pikiran), dimana pendidikan juga sangat
berperan untuk bisa mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam Pancasila tepatnya Sila ke – 3 telah disebutkan juga ciri-ciri Nasionalisme yakni
sebagai berikut :

 Mencintai bangsa dan tanah air Indonesia.


 Bangga dalam berbangsa dan bertanah air Indonesia.
 Rela berkorban demi bangsa dan negara Indonesia.
 Menempatkan sebuah kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan
pribadi dan golongan.

Tujuan Nasionalisme
 Menumbuhkan rasa cinta pada tanah air.
 Menciptakan suatu hubungan yang harmonis.
 Mempererat sebuah tali persaudaraan.
 Menghilangkan extremisme atau tuntutan yang berlebihan dari para warga
negara.
 Menjamin sebuah kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional
untuk melawan musuh dari luar.
 Menumbuhkan sebuah semangat rela berkorban.

Bentuk Nasionalisme
1. Nasionalisme Kewarganegaraan atau Nasionalisme Sipil

Merupakan salah satu bentuk nasionalisme dimana suatu negara dapat memperoleh
kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, kehendak rakyat atau juga perwakilan
politik.

2. Nasionalisme Etnis

Ialah salah satu jenis semangat kebangsaan dimana suatu negara memperoleh
kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.

3. Nasionalisme Romantik,Organik atau Identitas

Dimana suatu negara akan memperoleh kebenaran politik secara semula jadi (organik)
hasil dari bangsa atau ras yang menurut semangat romantisme.

4. Nasionalisme Budaya

Bentuk nasionalisme dimana suatu negara akan memperoleh sebuah kebenaran politik
dari budaya bersama dan bukannya “sifat keturunan” seperti warna kulit, ras dan lain
sebagainya.
5. Nasionalisme Kenegaraan

Baca Juga :  √ 20 Pengertian Bangsa Menurut Para Ahli Terlengkap

Variasi nasionalisme kewarganegaraan ini akan selalu digabungkan dengan


nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi keutamaan untuk
dapat mengatasi hak universal dan kebebasan.

6. Nasionalisme Agama

Bentuk nasionalisme dimana suatu negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan
agama.

Contoh Sikap Nasionalisme


 Menjaga ketertiban masyarakat dengan mematuhi suatu aturan yang berlaku.
 Mematuhi dan mentaati hukum suatu negara.
 Bersedia mempertahankan dan memajukan suatu negara.
 Melestarikan budaya yang ada di Indonesia.
 Menggunakan berbagai produk dalam negeri.
 Menjungjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan sebuah bangsa.
 Ikut serta dalam upaya pembelaan suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai