Anda di halaman 1dari 12

04/10/2019

Pertemuan ke:

PROSES PEMESINAN
MEKANISME PEMBENTUKAN GERAM (2)
(MECHANISM OF CHIP FORMATION)

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Gaya-gaya yang bekerja pada tatal

F = gaya gesek
N = gaya normal terhadap gaya gesek
Fs = gaya geser
Fn = gaya normal terhadap gaya geser

FIGURE 21.10
Forces in metal cutting: (a) forces acting on the
chip in orthogonal cutting, and (b) forces acting
on the tool that can be measured

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

1
04/10/2019

Diagram Gaya

FIGURE 21.11
Force diagram showing geometric relationships between F,
N, Fs, Fn, Fc, and Ft.

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Resultan Gaya

 R = penambahan vektor F dan N


 R’ = penambahan vektor Fs dan Fn
 Gaya –gaya yang berkerja pada tatal harus seimbang:
• R’ harus sama besar dengan R
• R’ harus berlawanan arah dengan R
• R’ harus kolinier dengan R

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

2
04/10/2019

Koefisien Gesek

Koesifien gesek antara pahat dan benda kerja

Sudut gesek (β) yang berhubungan dengan


koefisien gesek

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Tegangan Geser

Tegangan geser bekerja sepanjang bidang geser

Dengan As = luas bidang geser

Tegangan geser adalah tegangan geser benda kerja


selama pemotongan

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

3
04/10/2019

Gaya Pemotongan dan Gaya Makan


 F, N, Fs dan Fn tidak dapat diukur secara langsung
 Gaya –gaya yang bekerja pada pahat yang dapat
diukur secara langsung:
• Gaya potong Fc dan gaya makan Ft

(b) Gaya-gaya yang bekerja pada pahat yang


dapat diukur

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Gaya–Gaya pada Pemotongan Logam

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

4
04/10/2019

Persamaan Merchant

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Pengaruh Sudut Bidang Geser Yang Besar


• Sudut bidang geser yang lebih besar berarti luas bidang geser
yang lebih lecil yang berarti gaya potong, daya dan temperatur
akan lebih kecil

FIGURE 21.12 Effect of shear plane angle ɸ: (a) higher ɸ with a resulting lower
shear plane area; (b) smaller ɸ with a corresponding larger shear plane area.
Note that the rake angle is larger in (a), which tends to increase shear angle
according to the Merchant equation

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

5
04/10/2019

Perkiraan proses bubut dgn Model Orthgonal

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

6
04/10/2019

Hubungan Daya dan Energi

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

7
04/10/2019

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Daya Unit pada Pemesinan

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

8
04/10/2019

Energi Spesifik pada Pemesinan

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Contoh (21.4):

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

9
04/10/2019

Suhu Pemotongan

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Suhu pemotongan sangat penting

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

10
04/10/2019

Suhu pemotongan

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

11
04/10/2019

Contoh (21.5):

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

TERIMA KASIH

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

12

Anda mungkin juga menyukai