Anda di halaman 1dari 14

Pengenalan Alat-alat Instrumen Lab kimia dan Fungsinya

Pendahuluan

Sebelum membahas perlatan yang digunakan di laboratorium kimia instrumen, sebaiknya sudah
mengetahui pengertian dan kegunaan laboratorium seperti dijelaskan sebelumnya. Pengertian
laboratorium sudah dijelaskan di postingan sebelumnya silahkan kunjungi disini untuk mendapatkan
informasi mengenai pengertian laboratorium.

Setelah teman-teman mengetahui pengertian laboratorium secara umum, kami akan mengulas
singkat mengenai laboratorium kimia instrumen. Lab Instrumen digunakan untuk kegiatan praktikum
kimia instrumen, kimia makanan, dan kimia pemisahan lanjut. Peralatan pendukung utama yang
tersedia adalah HPLC, GC, GCMS, AAS, Spektrofotmeter UV/VIS, FTIR, COD/BOD, Turbidimeter,
Centrifuge, Freeze dryer, dan oven/furnace, dan water demineralizer dll. Alat instrumen merupakan
terobosan teknologi terbaru dalam bidang laboratorium, sehingga keberadaannya akan sangat
membantu dan mempercepat kegiatan dilaboratorium. Namun tidak semua laboratorium mempunyai
alat-alat tersebut diatas karena harga alat-alat tersebut relatif mahal. Peralatan tersebut diatas mungkin
hanya dimiliki oleh laboratorium yang besar sehingga kemungkinan laboratorium kecil belum
mempunyai alat alat tersebut.

Pengenalan Peralatan laboratorium Instrumen

Untuk menunjang kesuksesan praktikum maupun eksperimen maka diperlukan perlatan khusus di
laboratorium Instrumen. Dibawah ini akan kami jelaskan beberapa peralatan yang ada di laboratorium
kimia instrumen yang kami miliki. Berikut gambar dan sedikit penjelasan mengenai peralatan yang ada
di laboratorium kimia instrumen antara lain :

silahkan buka peralatan laboratorium kimia instrument

1. Spektrofotometer Visible

Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara
melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu objek kaca atau kuarsa yang
disebut kuvet.Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang digunakan
untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada
interaksi antara materi dengan cahaya. Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan
inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah
elektron valensi. Sedangkan alat yang digunakan adalah spektrofotometer. Spektrofotometer uv mampu
bekerja pada panjang gelombang 400 - 700.

2. Spektrofotometer UV Vis

Pengertian spektrofotometri dan spektrofotometer sudah dijelaskan di no 1. Perbedaanya


spektrometer UV Vis mampu bekerja pada range panjang gelombang yang lebih banyak, yaitu mampu
mengukur pada panjang gelombang Pada Range 200 - 1000.

Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis dengan berbagai macam
rentang panjang gelombang. Untuk sepktrofotometer

UV menggunakan lampu deuterium atau disebut juga heavi hidrogen

VIS menggunakan lampu tungsten yang sering disebut lampu wolfram

UV-VIS menggunan photodiode yang telah dilengkapi monokromator.

Infra merah, lampu pada panjang gelombang IR.

3. Polarimeter

Polarimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya putaran optik yang dihasilkan oleh
suatu zat yang bersifat optis aktif yang terdapat dalam larutan.Jadi polarimeter ini merupakan alat yang
didesain khusus untuk mempolarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif. untuk informasi lebih detail
silahkan klik disini
4. Moisture Balance

Moisture balance atau istillah lain moisture meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur
kelembapan, mengukur kadar air, mengukur derajat kering bahan. Moisture meter merupakan alat
listrik yang memanfaatkan prinsip pengurangan kadar air dan pengaturan suhu. Untuk informasi lebih
lengkap silahkan klik disini

5. Portable Turbidi meter

Turbidi meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur ingkat keruhan Bahan. Untuk jenis
turbidimeter disamping merupakan jenis turbidi meter portable artinya penempatannya bisa dipindah
tempatkan. maksudnya alat ini bisa dipakai kemana-mana.

Untuk informasi lebih silahkan buka Turbidimeter

Silahkan Buka cara menggunakan Turbidi meter

6. DO meter
Do Meter (Demand Oxygen) adalah alat yang digunakan untuk mengukur oksigen terlarut. Jenis Do
meter gambar disamping adalah jenis DO meter portabel. Untuk informasi lebih lanjut bisa kunjungi
disini

7. Seperangkat BOD Sensor

BOD singkatan dari Biological Oxygen Demand, atau kebutuhan oksigen biologis untuk memecah bahan
buangan di dalam air oleh mikroorganisme. Nilai BOD ini yang nantinya sebagai parameter kualitas suatu
produk atau bahan

8. pH Meter
pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur derajat keasaman / pH suatu bahan. pH meter
disamping merupakan jenis alat portable dan seblum digunakan harus dilakukan kalibrasi dengan
menggunakan larutan bufer agar hasil pengukuran yang ditampilkan adalah akurat. Berbeda dengan
menggunakan kertas lakmus maupun pH universal, dengan pH meter kita dapat langsung membaca hasil
yang ditampilkan di layar. pH meter ini mempunyai ketelitian yang jauh lebih teliti dibanding dengan
menggunakan lakmus maupun kertas indikator.

Untuk informasi lebih lengkap silahkan klik disini

9. TDS meter

Tds meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur partikel padatan terlarut di air yang tidak
tampak oleh mata manusia. Banyak sedikitnya nilai TDS akan menentukan parameter kualitas suatu
bahan.

ALAT PENGAMBILAN SAMPEL SEDIMEN DASAR LAUT

Secara umum sedimen batuan yang sering kita amati biasanya terletak di atas lapisan bumi yang disebut
lithosfera. Pada bagian atas/permukaan dari lapisan ini (biasanya disebut sebagai kerak bumi) tersusun
dari unsur-unsur pokok Si dan Al yang bersifat ganitik. Makin ke dalam, akan berubah susunannya
menjadi Si dan Mg (atau disingkat sebagai SiMa) yang bersifat basaltic. Lithosfera ini biasa disebut
sebagai mantel luar bumi.

Secara geologis bila sedimen berada dekat dengan pinggir kontinen (Continental margin) dikatakan
bahwa sediment tersebut terletak di atas lempeng kontinen (Continental Crust). Namun bila berada jauh
dari lempeng kontinen, biasanya terletak di atas lempeng samudra (Oceanic Crust).
Bayangkan samudera atau laut yang kering tanpa air. Seperti apakah permukaan dasar laut? Apakah
akan kita jumpai rangkaian gunung dan lembah seperti di kontinen? Berapa tua usia batuan dan
sedimen di dasar samudera?

Para ahli geologi di awal abad ke-19 berspekulasi bahwa dasar samudera berbentuk datar dan ditutupi
oleh endapans lumpur yang tebal. Selama berabad-abad lamanya, mereka juga menyangka bahwa
batuan tertua di bumi terletak di dasar samudera. Mereka percaya bahwa cekungan samudera telah
terbentuk semenjak awal sejarah bumi dan sepanjang waktu secara perlahan dan kontinyu terisi oleh
sedimen dari kontinen.

Data-data yang diperoleh semenjak tahun 1930-an telah memungkinkan para geologiawan untuk
melihat dasar samudera yang relatif muda dan dinamis, dengan pegunungan, lembah, dan bentuk-
bentuk topografi lainnya serupa dengan yang dijumpai di darat. Dasar samudera tidak lebih tua dari 200
tahun – suatu bagian kulit bumi yang berusia „muda“ dibandingkan dengan kontinen yang mengandung
batuan yang berusia hampir 20 kali lipat.

A.Cakupan Geologi Marin

Para peneliti geologi marin mengkompilasi data topografi atau bentuk dasar samudera, distribusi dan
jenis sedimennya, komposisi dan struktur batuan dibawahnya, dan proses geologi yang telah bekerja
selam sejarah dasar laut. Mempergunakan informasi tersebut, mereka menilai sumberdaya mineral
dasar laut, memprediksi lokasi bencana alam, menginvestigasi proses geologi marin, dan, dalam istilah
yang lebih estetik, menambah pemahaman ilmiah kita terhadap bumi

Dalam sedimentologi tidak hanya berkaitan dengan masalah dinamika angkutan sedimen di dalam
aliran, tetapi juga masalah mineral sedimen.

Beberapa penelitian telah berhasil dilakukan dalam kaitannya dengan angkutan sedimen. Penelitian
tersebut dilakukan terhadap pengukuran laju angkutan sedimen suspensi aliran sungai, , pendugaan laju
erosi daerah aliran sungai, pendugaan laju sedimen reservoir bendungan, penentuan lokasi rembesan di
dasar reservoir bendungan, penentuan lokasi buangan pada pengerukan sedimen di pelabuhan yang
telah mengalami pendangkalan , penentuan lokasi buangan pada rencana pengerukan sedimen untuk
pembangunan pelabuhan, dan juga pengambilan sampel sedimen dasar laut.

Ketentuan pelaksanaan dalam pengambilan sampel dasar laut dapat dilakukan dengan prosedur sebagai
berikut :

• Mengukur dan mencatat posisi pengambilan sampel dasar laut

• Mengamati sampel dasar laut (tekstur) dan penyebarannya di daerah survei.

B. Metode dan Peralatan Secara Umum


Hampir semua peralatan dan metode yang dipergunakan dalam studi dasar samudera ditemukan dan
dikembangkan dalam paruh abad terakhir ini. Sehingga bisa dikatakan geologi marin adalah ilmu yang
relatif muda dengan banyak hal yang masih belum tereksplorasi. Karena penelitian terhadap dasar laut
secara langsung sangat sulit dan menghabiskan banyak waktu, hampir semua penelitian laut
membutuhkan kapal dan instrumen oseanografi yang canggih.

Metode pengambilan sampel sedimen dasar laut yang tercepat dan termudah adalah coring.Coring
adalah teknik yang digunakan untuk membawa sedimen dari dasar laut ke pemukaan untuk di analisis
Coring dilakukan dari atas kapal dan menggunakan pipa metal panjang yang diberi beban diatasnya. Pipa
tersebut dikaitkan pada kabel panjang yang multiguna dan bekerja sesuai prinsip “jatuh bebas”
(sehingga disebut dengan gravity corer) ke dalam sedimen lunak (unconsolidated) di dasar laut. Data
dari sampel core menyediakan banyak informasi tentang sejarah resen geologi bumi – sebagai contoh,
perbandingan relatif saat erupsi volkanik dan periode glasiasi. Lapisan yang tidak teratur (highly
disturbed) dapat mendokumentasi peristiwa katastropis longsoran bawahlaut yang ditimbulkan oleh
gempabumi. Metode pengambilan sampel batuan dasarlaut lainnya adalah dredging dan grab sampling.
Batuan dasar yang keras (hard bedrock) disampling dengan dredge yang diseret di sepanjang dasarlaut.
Grab sampling dipergunakan untuk mengambil sampel permukaan secara cepat dan efektif.

1.Grab Sampling

Grab sampling adalah proses yang simpel dalam mengangkat sedimen permukaan dari dasar laut.Dalam
Grab Sampling alat-alat yang digunakan adalah grab sampler dan core sampler.

Sampel sedimen yang diperoleh dibedakan jenisnya, kemudian diberlakukan sesuai hasil yang ingin
dicapai.Misalnya, untuk mengetahui besar butir sedimen.

Untuk mengukur diameter kerakal dan kerikil bisa dilakukan secara langsung dengan alat Bantu vernier
calipers. Pengukuran langsung ditujukan untuk mengetahui panjang, lebar, dan tebal setiap partikel.
Masing-masing dimensi tersebut kemudian dijumlahkan untuk kemudian dibagi dengan bilangan 3
untuk mendapatkan diameter rata-rata setiap partikel.Cara pengukuran seperti itu dilakukan untuk
setiap kelompok (dibuat 3-4 Kelompok) yang terdiri @100 partikel.

Untuk mendapatkan jenis-jenis partikel sediment yang lebih kecil, dapat dilakukan dengan cara ayakan
bertingkat menggunakan mata ayakan (meshes) yang sesuai, sedangkan lamanya waktu mengayak bila
menggunakan alat mekanis bias 10 menit atau lebih tergantung dari kondisi sedimen. Jumlah sedimen
yang akan di ayak khususnya yang sebagian besar terdiri dari pasir diperlukan sekitar 100 gam. Bila
melebihi 100 gram bias menyebabkan over loading sehingga bias berakibat timbulnya sumbatan
sebagian atau seluruhnya dari lubang mesh. Oleh karena itu, ayakan perlu dicuci bersih lebih dulu
sebelum melakukan pengayakan terhadap sampel baru.

Pengayakan dapat dilakukan dengan dua cara, yakni pengayakan cara basah (wet sieving) dan
pengayakan cara kering (dry sieving).Pengayakan cara kering lebih disukai walaupun ada beberapa
kendala. Cara ini lebih tepat untuk jenis sedimen yang tidak membentuk agregat atau yang sering
disebut sebagai unconsolidated sediment atau sebagian peneliti ada pula yang menyebut sebagai
noncohesive sediment, walaupun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kebanyakan sedimen
merupakan campuran antara gravel, pasir, dan partikel yang lebih halus.

Pengayakan cara basah yaitu partikel yang lebih halus (lanau atau lempung) sebanyak ±20 gram
dimasukkan ke dalam gelas ukur volum 1000 ml, kemudian dituang aquades sebanyak 1 liter yang telah
diberikan dispersant (33 gr sodium hexametafosfat dan 7 gr sodium karbonat). Partikel tersuspensi
kemudian diaduk dengan pengaduk (stirrer) dimulai dari dasar gelas ukur ke arah atas sehingga seluruh
partikel mengumpul membentuk tiang yang berputar-putar dan digunakan pengukur stopwatch.
Pengambilan sampel suspensi menggunakan pipet dan kemudian dimasukkan ke dalam tabung Beaker
da dikeringkan dalam oven berventikulasi pada suhu 100°C selama 24 jam, lalu didinginkan dalam
sebuah desikator, terakhir penimbangan dengan batas ketelitian 0,001 gr.

1.Grab Sampler

Pengambilan contoh (sampel) sedimen dasar laut biasa dilakukan dengan alat yang dinamakan Grab
sampler. Pengambilan dengan grab ini biasanya ditujukan untuk keperluan seperti analisa besar butir,
analisa organisme bentos, dan analisa kimia sedimen terutama pada lapisan atas dari sedimen sampai
beberapa cm kedalaman.Beberapa jenis diantaranya dan perkembangannya dari waktu ke waktu yaitu
sebagai berikut :

a. Bottom Sediment Grab Sampler

Alat ini berguna untuk mengambil contoh (sampel) yang tepat dari sebuah konstruksi/bentuk sedimen
dasar. Bagian dalam dari sampler (alat pengambil sampel sedimen dasar) harus masuk cukup dalam
pada semua kedalaman sampel. Mekanisme tutupan yaitu sama sekali wajib tutup dan pegangan
sampel mencegah sebaik mungkin pengeluaran selama pencarian. Demikian juga, selama sampler bagus
harus berbentuk untuk mempekecil gangguan sedimen paling atas oleh tekanan gelombang sebagai
sesuatu yang menurunkannya ke dasar.

Wilco® Ekman, Ponar dan Van Veen sampler bertemu untuk keperluan ini dan sampler yang istimewa
untuk danau dan lambat bergerak dan melambai-lambai. BM-60 dan BM-54 adalah bentuk hidrodimika
pada posisinya mempertahankan dalam perpindahan aliran sungai yang sangat cepat.

b. Benthic Sediment Bottom Sampler


Ekman Bottom Grab Sampler

Ekman Bottom Grab Sampler adalah bentuk dari pengambilan contoh (sampel) dalam dasar danau yang
lunak dan sungai tersusun dari kotoran, lanau, dan tanah gemuk yang dipakai bahan bakar (peat) halus.
Sebagai alat pengambil sampel sedimen yang ditenggelamkan, dua tutup atas di buka dengan putaran
yang tinggi membiarkan air lewat dan tutup pada pencarian dengan mencegah sampel hanyut. Ketika
alat pengambil sampel sedimen tersentuh dasar, sebuah kurir mengirim selama perjalanan turun
sumber saling dilengkapi yang diisi dengan gayung. Setiap alat pengambil sampel sedimen adalah terdiri
dari 316 baja tak berkarat yang memasukkan pegas, kabel, dan pengancing. Juga tersedia yaitu 5 ft dan
10 ft perpanjangan pegangan alat pengambil sampel sedimen eksplorasi pada air yang dangkal sebagai
pengganti sebuah kabel dan kurir. Alat pengambil sampel juga tersedia seperti baru dimana
memasukkan 300 gm kurir tak bernoda, kabel 100 ft dan membawa tempat (perintah terpisah).

Ponar Type Grab Sampler

Wildco Ponar Type Grab Sampler adalah alat pengambil sampel sedimen yang biasa dipakai karena
sangat serba guna untuk semua tipe dari dasar yang keras seperti pasir, batu kerikil dan lumpur. Dapat
juga digunakan dalam aliran, danau, kolam air, dan lautan. Modifikasi tipe Van Veen ini sendiri,
perjalanan alat pengambil sampel sedimen memiliki keistimewaan pusat jepitan yang tinggi yang
biasanya mencegah kehilangan sampel dari samping.Pada puncak adalah penutup air yang mengalir
melalui selama pengendalian penenggelaman dan kurang gangguan dengan sampel. Alat ini dibuat dari
baja yang tidak bekarat dengan lengan-lengan seng yang berlapis baja dan berat.

Alat pengambil sampel model Ponar terdapat dalam beberapa ukuran dengan model kecil (1/8” lapisan
bersih) dengan mudah digunakan dari sebuah perahu kecil dengan kabel nilon. Model kaliber berat (1/4
’’lapisan bersih) harus menggunakan sebuah pengukuran dalam air dengan gema suara (saunding reel).

Van Veen Grab Sampler

Van Veen Grab Sampler adalah sebuah alat pengambil sampel bentuk kecil yang mengambil sampel
pada dasar lunak. Memiliki lengan-lengan pengangkat yang panjang dan potongan tepi jelas pada dasar
dari gayung-gayung, memungkinkan alat untuk memotong mendalam menjadi dasar yang lunak. Van
Veen Grab Sampler adalah mesin dalam dua ukuran dari baja tak berkarat. Jepitan berat, rangkaian
suppension, dan pintu-pintu dan sekat membiarkan arus lewat selama penurunan (penggelaman) ke
dasar dan pasti turunnya vertical dimana di dalam air yang kuat arus ada. Secara relative area
permukaan yang besar dan mekanisme penutupan yang kuat memberikan potongan untuk menggali
sedimen secara relative tidak terganggu. Ketik kabel listrik membuat tegang lambat, rangkaian dempet
pada puncak, pelepasan menggunakan ketegangan besar pada lengan-lengan panjang memberikan
melebihi potongan-potongan , sebab mereka untuk mengangkat, lobang sangat dalam dalam sedimen,
dan perangkap material seperti mereka tutup rapat sekali. Baja tak berkarat, 583 mikron, sekat-sekat
pintu mempunyai penutup puing yang lunak yang mana selama menurunkan adalah pengangkat. Ketika
grab menetapkan dasar, penutup kembali dan tutup sekat sama sekali mencegah sedimen lolos selama
pencaian.

Wash Stand

Wash stand ini adalah bentuk untuk penggunaan dengan Eckman, Ponar, Van Veen sampler yang mana
dapat menjadi penyerang puncak dari jeriji palang yang berdiri yang pencucian sampel melalui 30 lubang
Aplikasi teknik nuklir dalam sedimentologi telah berkembang melalui penelitian dengan menggunakan
perunut dan sumber radioaktif serta pemakaian instrumen nuklir.

2.Core Sampler

Untuk mengetahui beberapa lapisan sedimen pada kedalaman beberapa meter biasanya digunakan alat
Core Sampler berbentuk tabung yang diluncurkan dari atas kapal, kemudian dilakukan analisa atau
diskripsi atas drill cuttings yang didapat.

Pengerukan (dredging)

Pada tahun 1963, National Science Foundation memulai penelitian berskala internasional yang
menyelidiki dasar laut, disebut Deep Sea Drilling Project (DSDP). Dengan menggunakan teknologi khusus
yang dikembangkan oleh industri perminyakan, kapal DSDP mengebor dan mengambil banyak core dari
dasar samudera, beberapa dengan panjang hingga kilometer. Di tempat-tempat tertentu di dunia,
beberapa batuan sedimen tertua pada dasar samudera mencatat sedimentasi yang terus-menerus
selama lebih dari 180 juta tahun. Batuan tersebut umumnya disusun oleh kerangka plankton berukuran
mikroskopis dan partikel berukuran lempung. Jika ingin mengetahui sejarah bumi dengan lebih baik,
adalah penting untuk melihat sedimen di dasarlaut dimana rekaman pengendapannya lebih lengkap
dibandingkan sedimen di lingkungan darat. Informasi tentang klimat masalampau bumi, pola arus
samudera, dan variasi volkanisme di masa lampau dapat dijumpai pada batuan dasarlaut tersebut.Pipa
core yang sangat panjang dari DSDP mampu mengambil kolom sedimen dan batuan secara utuh hingga
panjang lebih 1 kilometer.

a. Kapal Keruk Sederhana

Bucket dredger

Bucket dredger adalah jenis tertua dari suatu kapal keruk. Biasanya dilengkapi dengan beberapa alat
seperti timba / bucket yang bergerak secara simultan untuk mengangkat sedimen dari dasar air. Varian
dari Bucket dredger ini adalah Bucket Wheel Dredger.

Beberapa Bucket dredger dan Grab dredger cukup kuat untuk mengeruk dan mengangkat karang agar
dapat membuat alur pelayar

b.Kapal Keruk Modern

Kapal Keruk Berisi udara (Pneumatic Dredger)

Kapal Keruk atau dalam bahasa Inggris sering disebut dredger merupakan kapal yang memiliki peralatan
khusus untuk melakukan pengerukan. Kapal ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan, baik dari suatu
pelabuhan, alur pelayaran, ataupun industri lepas pantai, agar dapat bekerja sebagaimana halnya alat-
alat levelling yang ada di darat seperti excavator dan Buldoser.

Ada beberapa jenis kapal keruk diantaranya adalah:


Sebuah TSHD membuang material dari hopper, jenis pembuangan ini disebut rainbowing, digunakan
untuk melakukan reklamasi

Kapal keruk penghisap / Suction dredgers

Beroperasi dengan menghisap material melalui pipa panjang seperti vacuum cleaner. Jenis ini terdiri dari
beberapa tipe.

a.Sebuah trailing suction hopper dredger atau TSHD

menyeret pipa penghisap ketika bekerja, dan mengisi material yang diisap tersebut ke satu atau
beberapa penampung (hopper) di dalam kapal. Ketika penampung suda penuh, TSHD akan berlayar ke
lokasi pembuangan dan membuang Trailing suction hopper dredgermaterial tersebut melalui pintu yang
ada di bawah kapal atau dapat pula memompa material tersebut ke luar kapal. TSHD terbesar di dunia
adalah milik perusahaan Belgia yaitu Jan De Nul TSHD. Vasco Da Gama (33.000 m3 penampung, 37,060
kW total tenaga yang ada) dan perusahaan BelandaBoskalis TSHD. W.D. Fairway (35.000 m3
penampung).Pengerukan Indonesia memiliki pula kapal keruk jenis ini seperti TSHD. Halmahera dan
TSHD. Irian Jaya. Digunakan untuk melakukan maintenance dredging di pelabuhan-pelabuhan seluruh
Indonesia.Cutter-suction dredger

b. Cutter-suction dredger

Di sebuah cutter-suction dredger atau CSD, tabung penghisap memiliki kepala pemotong di pintu masuk
penghisap. Pemotong dapat pula digunakan untuk material keras seperti kerikil atau batu. Material yang
dikeruk biasanya diisap oleh pompa pengisap sentrifugal dan dikeluarkan melalui pipa atau ke tongkang.
CSD dengan pemotong yang lebih kuat telah dibangun beberapa tahun terakhir, digunakan untuk
memotong batu tapi peledakan. CSD memiliki dua buah spud can di bagian belakang serta dua jangkar di
bagian depan kiri dan kanan. Spud can berguna sebagai poros bergerak CSD, dua jangkar untuk menarik
ke kiri dan kanan.

Dua CSD terbesar di dunia adalah CSD milik Dredging International CSD D'Artagnan (28.200 kW) dan Jan
De Nul CSD J.F.J. DeNul (27.240 kW).

c. Auger suction dredger

Ini seperti pemotong kapal keruk penghisap, tetapi alat pemotong yaitu Archimedean screw yang
berputar pada pipa penghisap.

d. Jet-lift dredger

Ini menggunakan venturi effect dari sebuah aliran air pekat berkecepatan tinggi untuk menarik air yang
dekat, bersama-sama dengan material dasar, dalam sebuah pipa.
e. Air-lift dredger

Sebuah Airlift (alat pengerukan) adalah sebuah tipe kapal keruk penghisap yang kecil. Alat ini kadang-
kadang digunakan seperti kapal keruk lainnya.. Pada waktu lain sering sebuah airlift digunakan handheld
di dalam air oleh pengemudi. Alat ini berkerja serangan udara dalam pipa, dan tarikan ai dengan alat
tersebut.

f. Grab dredger

Sebuah Grab dredger mengangkat material dasar laut dengan sebuah grab berbentuk kulit kerang
(clamshell grab), dimana bergantung pada sebuah papan derek, atau dibawa oleh lengan hidraulik, atau
mlut seperti atas sebuah dragline. Tehnik ini sring digunakan dalam penggalian Lumpur teluk (bay mud).

Backhoe/dipper dredge

Backhoe/dipper dredger memiliki sebuah backhoe seperti excavator. Backhoe dredger dapat pula
menggunakan excavator untuk darat, diletakkan di atas tongkang. Biasanya backhoe dredger ini
memiliki tiga buah spudcan, yaitu tiang yang berguna sebagai pengganti jangkar agar kapal tidak
bergerak, dan pada backhoe dredger yang high-tech, hanya memerlukan satu orang untuk
mengoperasikannya.

Dua backhoe dredger terbesar di dunia adalah milik dari Bean L.L.C. yaitu TAURACAVOR dan milik dari
Great Lakes Dredge & Dock Co. yaitu NEW YORK. Keduanya dilengkapi dengan Excavator Liebher

Water injection dredger

Water injection dredger menembakkan air di dalam sebuah jet kecil bertekanan rendah (tekanan rendah
karena material seharusnya tidak bertebaran kemanapun, karena harus secara hati-hati agar material
dapat dipindah) ke sedimen di dasar air

agar air dapat mengikat sedimen sehingga melayang di air, selanjutnya di dorong oleh arus dan gaya
berat keluar dari lokasi pengerukan. Biasanya digunakan untuk maintenance dredging di pelabuhan.
Beberapa pihak menyatakan bahwa WID adalah bukan pengerukan sementara pihak lain menyatakan
sebaliknya.
Hal ini terjadi karena pengukuran yang seksama harus dibuat untuk mengukur kedalaman air, sedangkan
beberapa alat ukur untuk itu (seperti singlebeam echosounder) kesulitan untuk mendapat hasil yang
akurat dan harus menggunakan alat ukur yang lebih mahal (multibeam echosounder) untuk mendapat
hasil ukuran yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai