Askep DHF Dewasa
Askep DHF Dewasa
- Tidak ada
Pengobatan Panas
perubahan warna
Monitor suhu sesuai kebutuhan
kulit Nadi,
Monitor IWL
- respirasi dalam
Monitor suhu dan warna kulit
-batas norma
Monitor tekanan darah, nadi dan
Hidrasi
respirasi
o adequate Pasien
Monitor derajat penurunan kesadaran
o menyatakan
nyaman Tidak
menggigil Tidak
o iritabel / Monitor kemampuan aktivitas
gra- Monitor leukosit, hematokrit, Hb
gapan / Monitor intake dan output
kejang Monitor adanya aritmia jantung
Dorong peningkatan intake
cairanBerikan cairan intravena
Tingkatkan sirkulasi udara dengan kipas
angin
Dorong atau lakukan oral hygiene
Berikan obat antipiretik untuk
mencegah klien menggigil / kejang
Berikan obat antibiotic untuk mengobati
penyebab demam
Berikan oksigen
Kompres dingin diselangkangan, dahi dan
aksila.
Anjurkan klien untuk tidak memakai
selimut
Anjurkan klien memakai baju
berbahan dingin, tipis dan menyerap
keringat
Manajemen Lingkungan
1. Berikan ruangan sendiri sesuai indikasi
2. Berikan tempat tidur dan kain / linen
yang bersih dan nyaman
3. Batasi pengunjung
Mengontrol Infeksi
1. Anjurkan klien untuk mencuci tangan
sebelum makan
2. Gunakan sabun untuk mencuci tangan
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah me-
lakukan kegiatan perawatan klien
4. Ganti tempat infuse dan bersihkan
sesuai dengan SOP
5. Berikan perawatan kulit di area yang
odem
6. Dorong klien untuk cukup istirahat
7. Lakukan pemasangan infus dengan
teknik aseptik
8. Anjurkan klien minum antibiotik sesuai
advis
dokter
PK: Syok Setelah dilakukan 1. Kaji dan catat status perfusi perifer.
hipovolemia b.d tindak-an / Laporkan temuan bermakna : ekstremitas
kebocoran plasma, penanganan selama 1 dingin dan pucat, penurunan amplitude
perdarahan , jam diharapkan klien nadi, pengisian kapiler lambat.
dehidrasi mempunyai perfusi 2. Pantau tekanan darah pada interval
yang adekuat, dengan sering ; waspadai pada pembacaan lebih
criteria : dari 20 mmHg di bawah rentang normal
klien atau indicator lain dari hipotensi :
Kriteria hasil : pusing, perubahan mental, keluaran urin
Amplitudo nadI menurun.
perifer meningkat 3. Bila hipotensi terjadi, tempatkan klien
Pengisian kapiler pada posisi telentang untuk
singkat (< 2 detik) meningkatkan aliran balik vena. Ingat
Tekanan darah dalam bahwa tekanan darah > atau = 80/60
rentang normal CVP > mmHg untuk perfusi koroner dan arteri
atau = 5 cm H2O ginjal yang adekuat.
Frekuensi jantung 4. Pantau CVp (bila jalur dipasang) untuk
teratur menentukan keadekuatan aliran balik
Berorientasi terhadap vena dan volume darah; 5-10 cm H2O
waktu, tempat, dan biasanya dianggap rentang yang adekuat.
orang Nilai mendekati 0 menunjukkan
Keluaran urin > atau hipovolemia, khususnya bila terkait
= 30 ml/jam dengan keluaran urin menurun,
Akral hangat vasokonstriksi, dan peningkatan frekuensi
Nadi teraba jantung yang ditemukan pada
Membran mukosa hipovolemia.
lembab 5. Observasi terhadap indicator perfusi
Turgor kulit normal serebral menurun : gelisah, konfusi,
Berat badan stabil penurunan tingkat kesadaran. Bila
dan dalam batas indicator positif terjadi, lindungi klien dari
normal Kelopak mata cidera dengan meninggikan pengaman
tidak cekung Tidak tempat tidur dan menempatkan tempat
demam Tidak ada tidur pada posisi paling rendah.
rasa haus yang sangat Reorientasikan klien sesuai indikasi.
Tidak ada napas 6. Pantau terhadap indicator perfusi arteri
pendek /kusmaul koroner menurun : nyeri dada, frekuensi
jantung tidak teratur.
7. Pantau hasil laboratorium terhadap
BUN (>20 mg/dl) dan kreatinin (>1,5
mg/dl) meninggi ; laporkan peningkatan.
8. Pantau nilai elektrolit terhadap bukti
ketidak seimbangan , terutama Natrium
(>147 mEq/L) dan Kalium (>5 mEq/L).
Waspadai tanda hiperkalemia : kelemahan
otot, hiporefleksia, frekuensi jantung tidak
teratur. Juga pantau tanda hipernatremia,
retensi cairan dan edema.
9. Berikan cairan sesuai program untuk
meningkatkan volume vaskuler. Jenis dan
jumlah cairan tergantung pada jenis syok
dan situasi klinis klien : RL, Asering
10. Siapkan untuk pemindahan klien ke
ICU/PICU
(Keperawatan Medical Bedah :
Swearingen : 1996)
Takut b.d prosedur Setelah dilakukan Coping enhancement (5230)
pe-ngambilan tindak-an Kaji respon takut klien : data objektif
darah, hos- keperawatan1. selama dan subyektif
pitalisasi, … X 24 jam rasa takut Jelaskan klien / keluarga tentang
pengalaman / klien 2. proses penyakit
lingkungan yang berkurang, dengan Terangkan klien / keluarga tentang
kurang criteria : 3. semua pemeriksaan dan pengobatan
bersahabat. Sampaikan sikap empati (diam, mem-
(00148) Fear control (1404) berikan sentuhan, mengijinkan menangis,
4:. Klien tidak berbicara dll)
Batasan menye- Dorong orang tua untuk selalu
karakteristik : rang atau menghin- menemani anak
Panik dari sumber yang 5. Berikan pilihan yang realistic tentang
Teror menakutkan Klien aspek perawatan
Perilaku menggunakan 6. Dorong klien untuk melakukan aktifitas
menghindar atau relaksasi untuk social dan komunitas
mengurangi 7.
takut Klien mampu
Coping (1302)
Mampu
mengidentifikasi pola
koping yang efektif
dan tidak efektif
Mampu mengontrol
verbal
Melaporkan stress /
cemasnya berkurang
Mengungkapkan
menerima keadaan
Mencari informasi
berkaitan dengan
penyakit dan
pengobatan
Memanfaatkan
dukungan social
Anxiety control
(1402) Tidur adekuat
Tidak ada manifesttasi
fisik
Tidak ada
manifesttasi perilaku
Mencari informasi
untuk mengurangi
cemas
Menggunakan teknik
relaksasi untuk
mengurangi cemas
Berinteraksi social
Aggression Control
(1401)
Menghindari kata
yang meledak-ledak
Menghindari perila-
ku yang merusak
Mampu
mengontrol verbal
Coping (1302)
Mampu
mengidentifikasi pola
koping yang efektif
dan tidak efektif
Mampu mengontrol
verbal
Melaporkan stress /
cemasnya berkurang
Mengungkapkan
menerima keadaan
Mencari informasi
berkaitan dengan
penyakit dan
pengobatan
Memanfaatkan
dukungan social