Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nadhia Indah Lestari (19056)

TK 1A

Tugas keseimbangan cairan dan asam basa

Macam- macam gangguan cairan

Hipovolume atau dehidrasi

Kekurangan cairan eksternal dapat terjadi karena penurunan asupan cairan atau
kelebihan pengeluaran cairan.

Ada 3 macam kekurangan volume cairan eksternal/dehidrasi, yaitu dehidrasi isotonik,


dehidrasi hipertonik, dan dehidrasi hipotonik.

Kehilangan cairan ekstrasel yang berlebihan akan menyebabkan volume ekstrasel


berkurang ( hipovolume). Pada keadaan ini, tidak terjadi perpindahan cairan daerah intrasel
ke permukaan, sebab osmolaritasnya sama. Jika terjadi kekurangan cairan ekstrasel dalam
waktu lama, maka kadar perpindahan cairan intrasel ke pembuluh darah. Kekurangan cairan
dalam tubuh dapat terjadi cepat atau lambat diketahui. Kelebihan asupan seperti protein dan
klorida/natrium dapat menyebabkan ekskresi atau pengeluaran urine berlebihan, serta
berkeringan banyak dalam waktu yang lama. Kelainan lain yang menyebabkan kelebihan
pengeluaran urine adalah adanya gangguan pada hipotalamus, kelenjar gondok, dan ginjal,
diare, muntah terus menerus,dll.

Macam macam dehidrasi

 Dehidrasi berat

Pengeluaran/ kehilangan cairan 4-6 L, Serum natrium 159-166 mEq/L, Hipotensi,


Tugor kulit buruk, Oliguria, Nadi dan pernafasan meningkat, kehilangan cairan
mencapai > 10% BB.

 Dehidrasi sedang

Kehilangan cairan 2-4 L atau antara 5-10% BB, Serum natrium 152-158 mEq/L, mata
cekung.

 Dehidrasi ringan
 Kehilangan cairan mencapai 5% BB atau 1,5-2 L

Hipervolume atau overhidrasi

Terdapat 2 manifestasi yang ditimbulkan akibat kelebihan cairan yaitu hipervolume (


peningkatan volume darah) dan edema ( kelebihan cairan pada interstisial). Normalnya
cairan interstisial tidak terikat dengan air, tetapi elastis dan hanya terdapat diantara jaringan.
Keadaan hipervolume dapat menyebabkan pitting ederma, merupakan edema yang berdapa
pada dara perifer atau akan mencekung setelah ditekan pada daerah yang bengkak. Hal ini
disebabka karena infeksi dan trauma yang menyebabkan pengumpulan membekunya cairan
pada permukaan jaringan. Kelebihan cairan ke permukaan interstisial, sehingga menyebabkan
edema anasarka (edema yang terdapat di seluruh tubuh).

Peningakatan tekanan hidrostatik yang besar dapat menekan sejumlah cairan hingga ke
mmebran kapiler paru, sehingga menyebabkan edema paru dan dapat menyebabkan
kematian. Manifestasi edma paru adalah penumpukan sputum, dispnea, batuk, dan suara
ronkhi. Keadaan edema ini disebabkan oleh gagal jantung yang mengakibatkan peningkatan
penekanan pada kapiler darah paru dan perpindahan cairan ke jaringan paru.

Macam- macam gangguan elektrolit

Hiponatremia

Suatu keadaan kekurangan kadar natrium dalam plasma darah yang ditandai dengan adanya
kadar natrium plasma yang berkurang dari 135 mEq/L, mual, muntah, dan diare. Hal tersebut
menimbulkan rasa haus yang berlebihan, denyut nadi cepat, hipotensi, konvulsi, dan
membrane mukosa kering. Maka hiponatremia disebabkan oleh kekurangan cairan yang
berlebihan seperti kondisi diare yang berkepanjangan.

Hipernatremia

Suatu keadaan dimana kadar natrium dalam plasma tinggi yang ditandai dengan adanya
mukosa kering, oliguria/anuria, tugor kulit buruk, dan permukaan kulit bengkak, kulit
kemerahan, lidah kering, dan kemerahan, konvulsi, suhu badan naik, serta kadar natrium
dalam plasma lebih dari 145 mEq/L. kondisi dapat disebabkan oleh dehidrasi, diare, dan
asupan air yang berlebihan sedangkan asupan garamnya sedikit.

Hipokalemia

Suatu keadaan kekurangan kadar kalium dalam darah. Dapat terjadi secara cepat sering
terjadi pada pasien yang mengalami diare berkepanjangan. Kondisi ini ditandai dengan
lemahnya denyut nadi, turunannya tekanan darah, tidak nafsu makan, dan muntah, perutnya
kembung, lemah dan lunaknya otot, dunyut jantungnya tidak beraturan (aritmia), penurunan
usus, serta kadal kalium plasma menurun hingga kurang dari 3,5 mEq/L.

Hiperkalemia

Suatu keadaan kelebihan kadar kalium dalam plasma darah. Sering terjadi pada pasien luka
bakar, penyakit ginjal, asidosis metabolik, pemberian kalium yang berlebihan melaluin
intravena. Ditandai dengan adanya mual, hiperaktivitas sistem pencernaan, aritma,
kelemahan, jumlah urine sedikit, diare, adanya kecemasan dan iritabilitas, seta kadar kalium
dalam plasma mencapai lebih dari 5mEq/L.

Hipokalsemia

Kekurangan kadar kalsium dalam plasma darah ditandai dengan adanya kram otot dan kram
perut, kejang, bingung, kadar kalsium kurang dari 4,3 mEq/L, serta kesemutan pada jari dan
sekitar mulut. Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh pengangkatan kelenjar gondok atau
kehilangan sejumlah kalsium karena sekresi internal.

Hiperkalsemia

Suatu keadaan kelebihan kalsium dalam darah, terjadi pada pasien yang mengalami
pengingkatan kelenjar gondok, dan makan vitamin D secara berlebihan. Hiperkalsemia
dengan adanya nyeri pada tulang, relaksasi otot, batu ginjal, mual, koma, dan kadar aklsium
lebih dari 4,3 mEq/L.

Hipomagnesia

Kekurangan kadar magnesium dalam darah ditandai dengan adanya iritabilitas,tremor, kram
pada kaki dan tangan, takikatdi, hipertensi, disorientasi dan konvulsi, serta kadar magnesium
kurang dari 1,3 mEq/L.

Hipermagnesia
Kondisi kelebihan kadar magnesium dalam darah. Hal ini ditandai dengan adanya koma,
gangguan pernafasan, dan kadar magnesium lebih dari 2,5 mEq/L.

Macam- macam gangguan sirkulasi

Anemia

Anemia adalah suatu keadaan yang menggambarkan kadar hemoglobin atau jumlaheritrosit
dalam darah kurang dari nilai standar (normal). Penyebab anemia umumnya adalah :Kurang
gizi (malnutrisi), Kurang zat besi dalam diet, Darah menstruasi berlebihan,Penghancuran sel
darah merah yang berlebihan, Penyakit-penyakit kronik: TBC, Paru-paru, cacing usus,
malaria, dan lain-lain.

Tanda dan gejala anemia Kelopak Mata Pucat, Sering Kelelahan,sakit kepala,mual,wajah
pucat, Ujung Jari Pucat, Sesak napas, Denyut JantungTidak Teratur, Rambut rontok,
Menurunnya Kekebalan Tubuh.

Varises

Penyakit varises adalah pelebaran pembuluh darah vena.Varises sangat mengganggu


penampilan karena berwarna kebiru-biruan yang terletak pada betis. Varises dapat
terjadidimana saja pada bagian tubuh, pada kaki, tangan, esophagus, scrotum dan vulva.
Penyebabutama varises adalah lemah/rusaknya katup pembuluh vena. Penyebab varises yaitu,
memakai sepatu hak tinggi, faktor keturunan, kehamilan, terlalu banyak berdiri, kurang
gerak, merokok, dan kolesterol tinggi. Varises ditandai dengan Pembuluh darah vena akan
menonjol di permukaan kulit yang berwarna ungu atau birugelap biasa tampak seperti tali
sepatu, paling sering muncul pada betis bagian belakang.Jika varises sudah kronik maka akan
tampak pembuluh darah vena yang menyerupai jaring laba-laba (spider navy).Varises juga
dapat terbentuk di tempat-tempat lain di kaki mulai dari pangkal paha ke pergelangan kaki.

Gejala yang biasa terjadi yaitu, Perasaan pegal dan berat pada kaki,Rasa terbakar, kram,
berdenyut dan bengkak padakaki bagian bawah, Nyeri pada kaki semakin bertambah jika
berdiri terlalu lama, Kadang-Kadang diikuti dengan luka di sekitar mata kaki yang sulit
sembuh, Kaki bengkak karena adanya bendungan pembuluh darah vena, Pada varises yang
telah kronik, pada betis bagian belakang akan tampak urat urat kebiruan dan berkelok kelok.

Hemofilia

Hemofilia adalah kelainan perdarahan yang diturunkan yang disebabkan adanyakekurangan


faktor pembekuan. hemofilia A timbul jika ada defek gen yang menyebabkankurangnya
faktor pembekuan VIII (FVII) sedangkan hemofilia B disebabkan kurangnyafaktor
pembekuan IX (FIX). hemofilia A dan B tidak dibedakan karena mempunyai tampilanklinis
yang mirip dan pola pewarisan gen yang serupa. Adapun penyebab gejala Penyakit
Hemofilia: Factor Turunan, Kekurangan Faktor Pembekuan IX (B), Kekurangan Faktor
Pembekuan VIII (A)

Gejala Penyakit Hemofilia : Luka Sulit Sembuh, Mimisan Mendadak, Banyak Memar Pada
Tubuh, Pendarahan Berkepanjangan, Terdapat Darah Pada Urin dan Feses, Pembengkakan
Karena Pendarahan Internal

Tanda dan gejala hemofilia,yaitu : Kulit sering mengalami lebam atau biru-biru tanpa sebab,
Saat kulitnya terluka dan berdarah, pendarahan tersebut terjadi sangat lama dan sulit berhenti,
Bila anak terjatuh, maka akan cepat menyebabkan bengkak kurang dari sehari, Memar yang
besar, Pendarahan kedalam otot dan sendi terutama lutut,siku, dan pergelangan kaki, Tiba–
tiba pendarahan didalam tubuh tanpa alasan, Pendarahan berkepanjangan setelah
dipotong/operasi/kecelakaan.

Leukimia

Leukemia atau sering disebut dengan kanker darah merupakan salah satu jenis kankeryang
dapat menimbulkan kematian kepada korbannya.Leukemia ini diakibatkan olehmeningkatnya
sel darah putih secara abnormal pada tulang belakang. Fungsi sel darah putihdalam tubuh
yang tadinya sebagai sistem pertahanan tubuh sekarang menjadi terbalik.Leukemia dapat
terjadi pada siapa saja tanpa mengenal usia dan jenis kelamin.

Faktor Penyebab yang Dapat Memicu Munculnya Leukemia: Akibat penyebaran virus seperti
retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1, dll, Radiasi. Pengaruh zat-zat kimia karsinogenik,
Down syndrome atau keterbelakangan mental, Faktor keturunan (genetik).

Tanda dan Gejala yang dapat Dirasakan Jika Seseorang Terkena Leukemia : Terjadinya
pembengkakan kelenjar getah bening, Anemia (kekurangan darah), Terjadinya perdarahan,
Merasakan nyeri pada tulang dan sendi, Demam dan mengeluarkan keringat pada saat malam
hari.

Macam- macam gangguan keseimbangan asam basa

Asidosis respiratorik

Asidosis respiratorik merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh karena kegagal system
pernafasan dalam membuang karbondioksida dari cairan tubuh. Hal tersebut mengakibatkan
terjadinya kerusakan pada pernafasan, peningkatan PCO2 , arteri diatas 5mnHg, dan
penurunan pada pH kurang dari 7,35. Keadaan ini disebabkan oleh adanya penyakit
obstruksi, trauma kepala, pendarahan,dll. Penyebabnya Asidosis respiratorik terjadi jika paru-
paru tidak dapat mengeluarkan karbondioksidasecara adekuat. Biasanya gejala yang timbul
kebingungan, lesu, sesak napas, mengantuk, dan mudah lelah Beberapa gejala laintermasuk
kulit hangat, hipertensi paru, denyut jantung tidak teratur, refleks tendon berkurang, batuk,
mudah marah, dll.

Asidosis metabolic

Suatu keadaan kehilangan basa atau terjadinya penumpukan asam. Keadaan ini ditandai
dengan adanya penurunan pH kurang dari 7,35 dan HCO2 kurang dari 22mEq/L. Penyebab
utama adalah agal ginjal, Asidosis tubulus renalis (kelainan bentuk ginjal), Ketoasidosis
diabetikum,Asidosis laktat (bertambahnya asam laktat), Bahan beracun seperti etilen glikol,
overdosissalisilat, metanol, paraldehid, asetazolamid atau amonium klorida, Kehilangan basa
(misalnya bikarbonat) melalui saluran pencernaan karena diare, ileostomi atau kolostomi.
Meskipun asidosis metabolik biasanya ditandai dengan napas yang cepat, gejala
mungkintidak spesifik, dan bisa bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Namun, beberapa gejala umum adalah: Nyeri dada, sakit kepala, jantung berdebar, nyeri otot
dan tulang, kelemahan otot, sakit perut.

Alkalosiss respiratorik

Suatu keadaan kehilangan CO2 dari paru yang dapat menimbulkan terjadinya PaCO2, artreri
kurang dari 25mmHg, pH lebih dari 7,45. Keadaan ini dapat disebabkan oleh adanya
hiperventilasi, kecemasan,emboli paru, dll. Selain hiperventilasi, terdapat beberapa penyebab
alkalosis yang lain, antara lain : Kecemasan, stres, fobia, atau hysteria, Meningitis,
ensefalitis, perdarahan subarachnoid, atau stroke, Pneumonia, asma, bronkitis kronis,
emfisema atau penyakit paru obstruktif kronik(PPOK), Demam tinggi, Kehamilan. Gejala
yang timbul Napas cepat dan dalam (40 x/mnt), pusing, gelisah,pingsan, mual / muntah
kedutan,kejang otot (kasus ekstrim), kebingungan, koma (kasus ekstrim), kesemutan di kaki,
jaritangan, dan wajah, otot terasa lemah, sering terdapat tanda chvostek positif dan
tandarousseau. Sering ditemui pada penderita penyakit berat dan penggunaan ventilasi
mekanik.Penatalaksanaan dengan bernapas sambil ditampung dalam kantong atau
kompensasi terjadi pada ginjal dengan peningkatan pengeluaran ion bikarbonat oleh tubulus.

Alkolosis metabolik

Suatu keadaan kehilangan ion hydrogen atau penambahan basa pada cairan tubuh dengan
adanya peningkatan pada bikarbonat plasma berlebih dari 36 mEq/L dan pH arteri lebih dari
7,45. Gejala ditandai dengan Alkalosis metabolic ditandai dengan : sakit kepala dan lesu
adalah gejala-gejala awal, kulit memerah hangat, kejang, kebingungan mental, otot berkedut,
agitasi; koma (asidosis berat), anoreksia, mual, muntah dan diare, respirasi dalam dan cepat
(respirasi Kussmaul), disritmia jantung.

Secara umum keadaan asama basa dapat dilihat dari table berikut:

HCO2 Plasma pH Plasma PaCO2 Plasma Gangguan Asam


Basa

Meningkat Menurun Meningkat Asidosis respiratorik

Menurun Menurun Menurun Asidosis metabolic

Menurun Meningkat Menurun Alkalosis respiratorik

Meningkat Meningkat Meningkat Alkalosis metabolik

Anda mungkin juga menyukai