1. Mengetahui pengaruh resistansi dalam alat ukur terhadap nilai pengukuran tegangan dan arus.
2. Membandingkan pengaruh resistansi dalam alat ukur terhadap beban RL.
3. Mengukur Resistansi dengan metoda Volmeter-Amperemeter.
Deskripsi
Voltmeter ideal mempunyai resistansi dalam tak terhingga dan Amperemeter ideal mempunyai resistansi dalam sama
dengan nol. Denngan kondisi ideal seperti ini jika teganngan V antara ujung-ujung resistor dan arus I melalui resistor
tersebut diukur, resistansi RX yang tidak diketahui dapat ditentukan berdasarkan hukum Ohm yaitu:
V
RX=
I (1)
I1 I2 I1 I2
RX
Am 100K Am
4,7k
1k
470
VS Vm VX RX VS Vm VX RX
a. b.
Gambar 1. Pengukuran resistansi dengan metoda V-I
Dalam gambar 1a, amperemeter membaca arus beban (I2) yang sebenarnya, dan voltmeter mengukur tegangan sumber
(VS). Jika RX besar dibandingkan terhadap resistansi dalam amperemeter, kesalahan yang diakibatkan oleh penurunan
tegangan didalam amperemeter dapat diabaikan dan VS sangat mendekati tegangan beban yang sebenarnya (VX).
Rangkaian demikian paling baik untuk pengukuran tegangan nilai-nilai resistansi yang tinggi (high resistance values).
Gambar 1b voltmeter membaca tegangan beban yang sebenarnya (VX) dan amperemeter membaca arus sumber (I1). Jika
RX kecil dibandingkan terhadap resistansi dalam voltmeter, arus yang dialirkan ke voltmeter tidak begitu mempengaruhi
arus sumber dan I1 sangat mendekati arus beban sebenarnya. Rangkaian demikian paling baik untuk pengukuran Arus
nilai-nilai resistansi rendah (low resistance values).
Tabel 1.2. Hasil Pengukuran Low Resistansi Value pada rangkaian gambar 1b.
VS PENGUKURAN PERHITUNGAN
RX
(V) Vm (V) I2 (mA) Vx (V) Vm (V) I1 (mA) I2 (mA)
RX1
= 2 6 5 6 6 25,4 12,7
470
4 13 11 13,5 13,5 57,44 28,72
6 19,5 16,5 20,5 20,5 43,62 43,6
RX2
= 2 6,5 2,5 6,5 6,5 12 6,5
1K
4 14 5,5 14 14 28 14
6 20,5 8 21 21 42 21
RX3
=
2 6,5 0,5 6,5 6,5 2,76 1,38
4,7
K
4 14 1 14 14 5,94 2,97
6 20 2 20 20 8,5 4,25
RX4
=
2 16 5,5 6,5 6,5 1,3 0,65
10
K
4 13,5 0,1 13,5 13,5 2,7 1,35
6 20 20 20 4 2
Pertanyaaan:
1. Berapa tahanan dalam pada Multimeter.
2. Berapa nilai kepekaan multimeter dan bagaimana pengaruh kepekaan multimeter tersebut
Analisis Data
Pada table 1.1 hasil perhitungan dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Vm = Vs
Vx = I2 x Rx
I1 = IVm + I2
Vs
I2 =
Rx
Pada table 1.2 hasil perhitungan dapat menggunakan rumus sebagi berikut.
Vm = Vx
Vx
I2 =
Rx
I1 = 2I2
Jawaban Pertanyaan
1. Tahanan dalam multimeter
Untuk pengukuran hambatan dalam Ampermeter dapat dihitung dengan menggunakan rangkaian gambar b dengan
persamaan:
I 1=I 2 + I Vm
I Vm=I 1 −I 2
Vm
=I −I
Rm 1 2
Vm
Rm =
I 1−I 2
Untuk pengukuran hambatan dalam Voltmeter dapat dihitung dengan menggunakan rangkaian gambar a:
V m =V Am+ V X
V Am=V m−V x
I 2∗Rm =V m−V X
V m−V X
Rm =
I2
Menurut kelasnya, multimeter tersebut memiliki tahanan dalam sebesar 1Ω, …, 1MΩ
2. AVO meter tersebut memiliki kepekaan sebesar : 20 kΩ / V DC
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan dan hasil analisis data maka dapat kami simpulkan bahwa:
a. Dalam perhitungan metode metode tahanan-tinggi berpengaruh pada tahanan dalam
amperemeter dan berpengaruh tahanan dalam voltmeter pada perhitungan metode tahanan
rendah.
b. Kesalahan pengukuran pada metode tahanan-tinggi lebih besar. Sedangkan kesalahan
pengukuran pada metode tahanan-rendah lebih kecil.