1. Mengetahui tegangan total V, tegangan jatuh pada setiap komponen serta arus yang mengalir dalam rangkaian seri.
2. Mengetahui arus yang mengalir pada setiap cabang dalam rangkaian paralel.
Deskripsi
Dalam Rangkaian listrik terdapat dua cara menghubungkan komponen yaitu secara seri dan paralel:
Dalam hubunngan seri, besar arus yang mengalir dalam rangkaian adalah sama besar pada setiap titik, sehingga
jatuh tegangan dihitung berdasarkan arus dikalikan dengan besar resistansi dari titik yang diukur. Tegangan total
merupakan jumlah dari tegangan jatuh-tegangan jatuh dari beberapa titk.
Dalam hubungan paralel, besar tegangan jatuh pada setiap titik adalah sama, sehingga dapat dihitung besar arus
yang mengalir pada setiap beban tidaklah sama tergantung besar resistansi beban. Besar arus total merupakan
jumlah arus dari setiap titik.
A V1 V2 V3
It
VS R1 R2 R3
A
It
A1 A2 A3
VS I1 I2 I3
R1 R2 R3
Pertanyaaan:
1. Dari hasil pengukuran arus hubungan paralel dan seri hitung nilai Rt
2. Dari nilai Rt tersebut, bandingkan Rt ini dengan nilai sebenarnya
Kesimpulan
Dari analisa dapat disimpulkan bahwa arus yang melalui rangkaian seri adalah sama karena hanya ada satu jalan untuk
mengalirkan arus tetapi tetapi tegangan pada rangkaian seri adalah berbeda tergantung hambatannya. Semakin besar
hambatan maka semakin besar tegangannya, jadi antara tegangan (V) dan hambatan (R) itu berbanding lurus. Pada
rangkaian parallel yang memiliki suatu percabangan, arus yang masuk samadengan arus yang keluar. Tetapi, arusnya
adalah berbeda dengan tergantung dari hambatannya. Semakin besar hambatannya maka semakin kecil arusnya. Jadi
antara arus dan hambatan itu berbanding terbalik. Tegangan pada rangkaian parallel adalah sama. Hal ini sesuai dengan
teori yang ada. Tetapi antara pengukuran dengan praktikum itu berbeda dengan teori karena adanya hambatan pada alat
pengukurnya juga. Tetapi selisih perbedaannya tidak terlalu jauh.