PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
KABUPATEN LINGGA
GOLONGAN II ANGKATAN 3
Disusun Oleh :
Rodhial Huda, A.Md.KL
NIP 19960319 201903 1 002
Dengan Judul :
“OPTIMALISASI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT
DI PUSKESMAS PEMBANTU DAN PONDOK BERSALIN DESA
WILAYAH KERJA PUSKESMAS POSEK”
Mengesahkan
Coach Mentor
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, hidayah dan
inayah-Nya serta ditambah dengan semangat kerja keras sehingga
rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN (Aparatur Sipil Negara) ini
dapat tersusun dengan baik. Peserta menyadari bahwa proses penyusunan
rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun peserta harapkan dari berbagai
pihak demi kesempurnaan substansi rancangan aktualisasi ini. Semoga
dengan rancangan aktualisasi ini peserta dapat terus meningkatkan kinerja
peserta sebagai Aparatur Sipil Negara.
Dalam proses pembuatan rancangan aktualisasi ini peserta banyak
mendapat bantuan dan perhatian yang tidak terhingga dari berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini peserta menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Bapak Ruliadi, S.Pd selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lingga;
2. Bapak Asep Zaenal Mustofa, SKM, M. Epid selaku Kepala Balai
Pelatihan Kesehatan Batam;
3. Bapak Herman, AMK selaku Plt. Kepala Puskesmas Posek sekaligus
Mentor atas segala bimbingan, arahan dan masukan dalam pelaksanaan
aktualisasi;
4. Ibu Desy Maniarti Gusmali, S.Si, Apt., MKM selaku Coach yang telah
memberikan bimbingan, arahan, nasihat selama pesertaan rancangan
aktualisasi;
5. Seluruh Widya Iswara yang telah berbagi pengetahuan dan informasi
dengan peserta pelatihan dasar CPNS;
6. Orang tua peserta yang selalu memberikan kasih sayang, doa,
motivasi dan semangat serta dukungan kepada peserta.
7. Staf Puskesmas Posek yang selalu membantu dan menjalankan
kewajiban bersama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat;
ii
8. Peserta pelatihan dasar CPNS Kabupaten Lingga Kepulauan Riau
Golongan II dan III Tahun 2019 yang telah bersama-sama memotivasi
untuk sama-sama berjuang menyelesaikan tugas ini.
Demikian rancangan aktualisasi ini dibuat, semoga bermanfaat bagi
sesama demi kemajuan generasi ASN sebagai motor of change untuk
memajukan bangsa dan negara.
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional. Konsep pembangunan nasional harus berwawasan
kesehatan dan harus diperhitungkan secara seksama dengan berbagai dampak
positif maupun negatif dari setiap kegiatan terhadap kesehatan masyarakat.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu sumber daya
manusia yang sehat, cerdas dan produktif, serta mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan masyarakat dengan komitmen yang tinggi terhadap
kemanusiaan dan etika, yang dilaksanakan dengan semangat pemberdayaan
serta kemitraan yang tinggi (Kemenkes RI)
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun
masyarakat termasuk swasta harus diselenggarakan secara adil dan merata.
Sebagaimana diamanatkan dalam amandemen UUD 1945 pasal 28 ayat 1
bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan. Jaminan pemeliharaan kesehatan dikembangkan terus
untuk menjamin terselenggaranya pemeliharaan kesehatan yang lebih merata
dan bermutu serta dengan harga yang terkendali. (Profil Puskesmas Posek)
Pembangunan kesehatan di Indonesia terus ditingkatkan dengan
Pelaksanakan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat. Reformasi bidang kesehatan terus digalakkan untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, efektif, efisien dan
terjangkau masyarakat. Berbagai terobosan baru dilaksanakan pemerintah baik
di pusat maupun daerah dengan mengarahkan pembangunan kesehatan yang
langsung mendidik sasaran yang menjadi permasalahan kesehatan. Pelayanan
langsung yang menyentuh kebutuhan masyarakat menjadi perhatian utama.
Hal ini dapat kita lihat dengan program-program pemerintah yang memberi
jaminan pelayanan kesehatan kepada semua lapisan masyarakat, khususnya
masyarakat dengan kemampuan ekonomi kurang mampu dengan sistem
asuransi kesehatan masyarakat miskin yang saat ini namanya menjadi Jaminan
1
Kesehatan Nasional (JKN). Begitu juga Pemerintah Kabupaten Lingga yang
memberikan pelayanan kesehatan gratis yang dinamakan Jaminan Kesehatan
Daerah (Jamkesda sebagai bukti kepedulian pemerintah dalam menyediakan
pelayanan kesehatan yang terjangkau (Profil Puskesmas Posek).
Puskesmas Posek terletak di Tanjung Pering Desa Posek Kecamatan
Kepulauan Posek Kabupaten Lingga yang terdiri dari 1 kecamatan dan 3 Desa
yaitu Desa Posek, Desa Pulau Panjang dan Desa Suang Buaya. Puskesmas
Posek beroperasi sejak tanggal 02 Oktober 2017 dengan jumlah penduduk
tahun 2018 yaitu 3264 jiwa yang tersebar di 3 Desa/Kelurahan (Profil
puskesmas Posek).
Puskesmas Posek merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten
Lingga, Kecamatan Kepulauan Posek Kabupaten Lingga yang terdiri dari
beberapa pulau yang mempunyai batas wilayah sebagai berikut :Sebelah
Utara: Berbatasan dengan Perairan Kecamatan Lingga dan Perairan
Kecamatan Selayar. Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kecamatan Singkep
Barat. Sebelah Barat: Berbatasan dengan Laut Kabupaten Indragiri Hilir
Provinsi Riau. Sebelah Timur: Berbatasan dengan Kecamatan Singkep Barat.
Dilihat dari batas wilayah atas, dapat dkita simpulkan bahwa Puskesmas
Posek merupakan satu-satunya Puskemas terdekat yang dikelilingi laut dan
beberapa pulau merupakan pusat rujukan kesehatan antar desa.
Masalah lingkungan erat sekali hubungannya dengan dunia kesehatan.
Untuk mencapai kondisi masyarakat yang sehat diperlukan lingkungan yang
baik pula. Dalam hal ini puskesmas sebagai sarana fasilitas pelayanan
kesehatan harus memperhatikan keterkaitan tersebut. Selain itu, puskesmas
juga dapat dikatakan sebagai pendonor limbah karena buangannya berasal dari
kegiatan medis maupun non medis yang bersifat berbahaya dan beracun
(Paramita, 2007).
Menurut peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan republik
Indonesia nomor 56 tahun 2015 bahwa limbah medis padat harus dipisahkan
dengan pewadahan berbeda sesuai dengan jenisnya karena pengelolaan setiap
jenis limbah berbeda. Dalam pemberian pelayanan yang bermutu, seorang
petugas kesehatan harus memiliki kemampuan untuk mencegah infeksi dimana
2
hal ini memiliki keterkaitan yang tinggi dengan pekerjaan karena mencakup
setiap aspek penanganan pasien sesuai dengan Visi dari Puskesmas Posek
yakni “Menjadi pusat pelayanan kesehatan yang mampu dan berwawasan
kesehatan dalam meningkatkan upaya pengendalian penyakit serta
penanggulangan masalah kesehatan” dan Misi butir pertama
“menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu,
terjangkau dan merata”.
B. ANALISIS ISU
a. Environment Scanning (ISU)
Isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap di ambil
keputusannya. Rancangan aktualisasi dibuat berdasarkan isu-isu yang muncul
pada unit kerja di Puskesmas Posek. Berkaitan dengan rancangan aktualisasi ini,
sumber isu yang diangkat berasal dari hasil observasi dan pengalaman penulis
selama masa percobaan (CPNS), tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) penulis
sebagai sanitarian, Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), kegiatan yang diinisiatif oleh
penulis melalui persetujuan coach dan mentor, serta penugasan dari atasan.
Penulis memiliki beberapa tugas pokok dan fungsi yaitu penanggung jawab
program Kesehatan lingkungan, Kesehatan jasmani dan olahraga serta bendahara
pengeluaran Puskesmas Posek. Selama bertugas di Puseksmas Posek peserta
mengamati beberapa isu yang saat ini terdapat di Puskesmas Posek yaitu:
1. Belum dilakukan pengelolaan limbah medis padat di Pustu dan Polindes
wilayah kerja Puskesmas Posek. Masing-masing puskesmas pembantu dan
polindes di wilayah kerja puskesmas Posek masih belum melakukan
pemilahan limbah berdasarkan kategorinya atau masih dicampur dalam 1
wadah. Tempat sampah medis di pustu dan polindes belum dilapisi dengan
kantong limbah medis (kantong berwarna kuning). Limbah medis yang
dikirim ke puskesmas tidak di packing/dikemas dengan baik. Puskesmas
Posek melakukan kerja sama/MOU dengan PT. Desa Air Cargo Batam
dalam pengelolaan (pemusnahan) limbah medis padat lebih lanjut. (terkait
manajemen ASN dan Whole of goverment)
3
2. Belum optimalnya klinik sanitasi di Puskesmas Posek. Di Puskesmas
terdapat pasien yang menderita penyakit yang berbasis lingkungan dan
perlu di lakukan konseling. Kegiatan konseling tersebut dilakukan di
ruangan klinik sanitasi. Masih belum optimalnya fungsi dari klinik sanitasi
dikarenakan poli umum tidak merujuk pasien yang menderita penyakit
berbasis lingkungan dan kurang tahunya petugas tentang alur pelayanan.
(terkait pelayanan publik)
3. Belum tersedianya gudang penyimpanan limbah medis padat di puskesmas
Posek. Tempat penyimpanan limbah medis padat masih didalam ruang
gedung puskesmas karena belum memiliki gudang tersendiri untuk
menyimpan limbah tersebut. (terkait manajemen ASN)
4. Belum optimalnya kesadaran petugas kesehatan dan masyarakat mengenai
KTR di lingkungan Puskesmas Posek. Kawasan tanpa rokok (KTR) adalah
ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau
kegiatan memproduksi rokok, menjual, mengiklankan dan/atau
mempromosikan produk tembakau. Maka dari itu perlu mengomptimalkan
Kawasan tanpa rokok tersebut lebih baik karna kurangnya kesadaran dari
petugas kesehatan masih rendah (terkait pelayanan publik)
5. Belum optimalnya penggunaan APD pada petugas kebersihan dalam
mengelola sampah di Puskesmas Posek. APD merupakan kelengkapan
yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk
menjaga keselamatan pekerja itusendiri dan orang disekelilingnya. Maka
dari itu perlu mengomptimalkan penggunaan APD pada petugas
kebersihan Sudah diingatkan tapi petugas kurang mau mendengarkan
karena petugas tersebut merasa kesulitan dalam melakukan aktivitas jika
menggunakan APD (terkait manajemen ASN)
b. Alat Bantu Analisis
1. APKL
Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan,akan dilakukan
penetuan prioritas isu yang akan dicarikan solusi oleh penulis. Untuk
menentukan 1 dari 5 isu yang dipilih maka perlu dilakukan analisis
APKL (Aktual (A), Problematik (P), Kekhalayakan (K), kelayakan (L).
4
Dimana Aktual (Benar-benar terjadi dan sedang hangat di bicarakan
dalam masyarakat), Problematika (Isu yang memiliki demensi masalah
yang kompleks, sehingga perlu di carikan segera solusinya).
Kekhalayakan (isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak),
Kelayakan (Isu yang masuk akal dan realitis serta relevan untuk di
munculkan inisiatif pemecahan masalah).
Tabel 1.1 Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan)
Kriteria isu
No Identifikasi Isu Total
A P K L
Belum dilakukan pengelolaan limbah
medis padat di Puskesmas pembantu
1 4 4 4 5 17
dan Polindes wilayah kerja Puskesmas
Posek
Belum optimalnya klinik sanitasi di
2 4 3 5 3 15
Puskesmas Posek
Belum tersedianya gudang
3 penyimpanan limbah medis padat di 4 2 2 4 12
puskesmas Posek
Belum optimalnya kesadaran petugas
4 kesehatan dan masyarakat mengenai
3 2 2 4 11
KTR di lingkungan Puskesmas Posek
Belum optimalnya penggunaan APD
5 pada petugas kebersihan dalam 4 3 4 4 15
mengelola sampah di Puskesmas Posek
Keterangan :
A= Aktual, benar terjadi, sedang hangat di kalangan masyarakat
1 : Benar terjadi
2 : Benar terjadi dan bukan bahan pembicaraan
3 : Benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan
4 : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
5
K= Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
P= Problematic, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks
1 : Masalah sederhana
2 : Masalah kurang kompleks
3 : Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 : Masalah kompleks
5 : Masalah sangat kompleks
L= Layak, relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalah
1 : Masuk akal
2 : Realistis
3 : Cukup masuk akal dan realistis
4 : Masuk akal dan realistis
5 : Masuk akal, realistis dan relevan untuk dipecahkan masalahnya
2. USG
Untuk menetapkan isu yang sudah diidentifikasi, penulis telah
menggunakan alat analisa yaitu USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).
a. Urgency atau urgensi yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah yaitu seberapa serius
suatu isu harus dibahas, dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan.
c. Growth atau tingkat perkembangan masalah yaitu seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
6
Tabel 1.2 Penentuan Prioritas dengan Metode USG
Dari tabel USG diatas, isu yang di angkat adalah “Belum dilakukan
pengelolaan limbah medis padat di Puskemas pembantu dan Polindes wilayah
kerja Puskesmas Posek.” dengan nilai skor 14.
C. RUMUSAN ISU
Berdasarkan alat bantu analisis USG maka peserta merumuskan suatu
core isu yaitu: “Optimalisasi pelaksanaan pengelolaan limbah medis padat di
Pustu dan Polindes wilayah kerja Puskesmas Posek”. Isu ini terkait dengan
materi manajemen ASN dan Whole of goverment.
7
kesehatan seperti di puskesmas harus melibatkan sejumlah pihak yang terkait
pemusnahan limbah tersebut.
Belum optimalnya pengelolaan limbah medis padat di pustu dan polindes
di wilayah kerja ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
1. Kurangnya pemahaman petugas kesehatan terutama petugas pustu dan
polindes di wilayah kerja puskesmas Posek bahwa pengelolaan limbah
medis padat di pustu dan polindes tidak sesuai dengan PERMEN-LHK
no. 56 tahun 2015
2. Belum adanya SOP pengelolaan limbah medis padat yang relevan
dengan PERMEN-LHK no. 56 tahun 2015.
3. Belum adanya pemasangan plastik sampah berwarna kuning pada
tempat sampah medis dan tidak ada simbol/lambang sampah medis
pada tempat sampah
E. RUANG LINGKUP
Rancangan aktualisasi akan dilakukan adalah terkait dengan
optimalisasi pelaksanaan pengelolaan limbah medis padat di pustu dan
polindes wilayah kerja Puskesmas Posek. Setiap kegiatan yang dilakukan akan
meliputi nilai-nilai ANEKA. Berkaitan dengan rancangan aktualisasi ini,
sumber isu yang diangkat berasal dari tugas pokok dan fungsi (Topoksi),
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan kreatifitas. Pelaksanaan dilakukan oleh
ASN yang bertugas di Puskesmas Posek.
Coach Mentor
8
G. JUDUL LAPORAN AKTUALISASI
Judul laporan aktualisasi yang akan peserta buat adalah “Optimalisasi
pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Pembantu dan Polindes
wilayah kerja Puskesmas Posek.”
9
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. RANCANGAN AKTUALISASI
a. Unit Kerja
Puskesmas Posek Kabupaten Lingga
b. Identifikasi isu
Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah
infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah
sitotoksis, limbah kimia, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan dan
limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi (Depkes RI, 2002).
Berdasarkan pengamatan penulis selama bertugas di Puskesmas Posek
dari bulan Maret–September 2019 ditemukan bahwa belum optimalnya
pelaksanaan pengelolaan limbah medis padat di pustu dan polindes di wilayah
kerja Puskesmas Posek. Isu ini terkait dengan materi Manajemen ASN dan
Whole of goverment (WoG) karena limbah medis padat di fasilitas pelayanan
kesehatan harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan dampak negatif
bagi petugas maupun masyarakat dan puskesmas harus melibatkan sejumlah
pihak yang terkait pemusnahan limbah tersebut.
Belum optimalnya pengelolaan limbah medis padat di pustu dan polindes
di wilayah kerja ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
1. Kurangnya pemahaman petugas kesehatan terutama petugas pustu dan
polindes di wilayah kerja puskesmas Posek bahwa pengelolaan limbah
medis padat di pustu dan polindes tidak sesuai dengan PERMEN-LHK no.
56 tahun 2015
2. Belum adanya SOP pengelolaan limbah medis padat yang relevan dengan
PERMEN-LHK no. 56 tahun 2015.
3. Belum adanya pemasangan plastik sampah berwarna kuning pada tempat
sampah medis dan tidak ada simbol/lambang sampah medis pada tempat
sampah
10
c. Isu yang diangkat
Belum dilakukan pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas pembantu
dan Polindes wilayah kerja Puskesmas Posek
d. Gagasan pemecahan isu
Untuk memecahkan isu tersebut maka akan dilakukan beberapa kegiatan
pendukung dalam tabel kegiatan sebagai berikut:
e. Rancangan kegiatan
Table 2.1 Jenis dan Sumber Kegiatan
11
B. RANCANGAN KEGIATAN
Tabel 2.2 Rancangan Kegiatan
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi 1.1. Mengatur Adanya jadwal • Membuat persiapan pertemuan yang Kegiatan yang Kegiatan yang
kepada Kepala pertemuan pertemuan jelas dan konsisten kepada atasan dilakukan untuk dilakukan menerapkan
Puskesmas dengan kepala dengan kepala (jelas,dan konsisten) Akuntabilitas mendukung Misi tata nilai dari
Puskesmas Puskesmas • Dalam mengatur jadwal pertemuan Puskesmas Posek Puskesmas Posek
dengan kepala Puskesmas peserta yang ke 1 yaitu “CEPAT” yaitu
melakukan dengan sopan dan santun “Menyelenggaraka Cekatan dalam
(Sopan) Etika publik n pelayanan menjalankan tugas,
• Keramahan dan komunikasi yang baik kesehatan tingkat Edukatif kepada teman
dengan atasan (ramah,efektif) pertama yang sejawat dan
Komitmen Mutu bermutu, masyarakat,Panutan
• Disiplin dan tepat waktu dalam terjangkau dan bagi teman sejawat
Korupsi memberikan
pelayanan
12
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi dan
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1.2 Menyampaikan • Maksud dan • Wujud kejelasan tujuan dan maksud
madsud dan tujuan tujuan kepada dari kegiatan yang akan dilaksanakan
kepada kepala Kepala menunjukan adanya tanggung jawab
Puskesmas Posek Puskesmas Posek peserta kepada Kepala Puskesmas
terkait aktualisasi (jelas,tanggung jawab) Akuntabilitas
sudah • Dalam penyampaian rancangan
tersampaikan aktualisasi menggunakan bahasa yang
• Notulen rapat sopan,santun dan menjaga etika saat
bertemu Kepala Puskesmas (sopan)
Etika Publik
• Keramahan dan komunikasi yang baik
dengan atasan (ramah) Komitmen
Mutu
• Efektif dan efisien dalam dalam
menyampaikan maksud dan tujuan
(efekti,efisien) Komitmen Mutu
13
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi dan
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1.3 Meminta izin Mendapatkan izin • Dapat bertanggung jawab terhadap
untuk pelaksanaan (surat izin) kegiatan pelaksaanaan aktualisasi
aktualisasi (akuntable) Akuntabilitas
• Dalam meminta izin dengan Kepala
Puskesmas peserta melakukan dengan
sopan dan santun (sopan) Etika
Publik
• Keramahan dan komunikasi yang baik
dengan atasan (ramah,efektif)
Komitmen Mutu
• Keberanian dalam meminta persetujuan
kepada atasan (berani) Anti Korupsi
14
Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi dan Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Membuat SOP 2.1 Mencari referensi Refernsi • Peserta mencari dan menilai data Kegiatan yang Kegiatan yang
pengelolaan sebagai bahan PERMEN-LHK secara cermat, teliti, tekun dan dilakukan untuk dilakukan
limbah medis membuat draft Data teranalisis bertanggung mendukung Misi menerapkan tata nilai
padat SOP dan jawab(Akuntabilitas) Puskesmas Posek dari Puskesmas
melakukan telaah • jujur dan berintegritas (Etika yang ke 1 yaitu Posek
pada PERMEN- Publik) “Menyelenggarakan “CEPAT” yaitu
LHK no. 56 • bersungguh-sungguh agar pelayanan kesehatan Cekatan dalam
tahun 2015 didapatkan hasil yang efektif dan tingkat pertama menjalankan tugas,
efisien (Komitmen Mutu) yang bermutu, Edukatif kepada
15
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi dan
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2.2 Menyusun draft Draft SOP • Menyusun draft SOP secara cermat,
SOP pengelolaan teliti, tekun dan bertanggung jawab
limbah medis (Akuntabilitas)
padat • jujur dan berintegritas dalam membuat
draft SOP (Etika publik),
• bersungguh-sungguh sehingga
terbentuk draft SOP sesuai pedoman
nasional, efektif dan efisien
(Komitmen mutu)
2.3 Melaporkan Draft SOP • Peserta menyampaikan hasil yang
akurat, jujur dan terpercaya
hasil kepada pengelolaan
(Akuntabilitas)
pimpinan limbah medis • Menyampaikan dengan sopan santun
padat (Etika Publik)
• menggunakan bahasa yang mudah
dipahami (Nasionalisme)
• penuh tanggung jawab dan berorientasi
pada visi misi puskesmas (Komitmen
Mutu)
16
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi dan
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Sosialisasi 3.1 Memberitahu kan Pemberitahuan • Kejelasan dan konsisten dalam Kegiatan yang Kegiatan yang
SOP jadwal kegiatan jadwal telah pertemuan yang akan dilakukan (jelas, dilakukan untuk dilakukan
pengelolaan sosialisasi disampaikan konsisten) Akuntabilitas mendukung Misi menerapkan tata nilai
limbah medis (undangan) • Kegiatan ini dilakukan dengan Puskesmas Posek dari Puskesmas
padat kepada semangat untuk berubah menjadi lebih yang ke 1 yaitu Posek
petugas Pustu baik dan saling bertukar pikiran “Menyelenggarakan “CEPAT” yaitu
dan Polindes (kerakyatan,kebijaksanaan) pelayanan kesehatan Cekatan dalam
di wilayah keja Nasionalisme tingkat pertama menjalankan tugas,
Puskesmas • Dalam mengatur jadwal pertemuan yang bermutu, Edukatif kepada
Posek sosialisasi melakukan dengan sopan terjangkau dan teman sejawat dan
dan santun (sopan) Etika Publik merata. masyarakat,Panutan
17
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi dan
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3.2 Menyiapkan alat Bahan tayang dan • Peserta mempersiapkan bahan dan
dan bahan draft SOP media dengan sungguh-sungguh dan
pengelolaan bertanggung jawab (Akuntabilitas)
limbah medis • Agar didapat hasil yang bermutu
padat (Komitmen Mutu)
• Tanpa menimbulkan keborosan (Anti
korupsi).
18
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi dan
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3.3 Melaksanakan Maksud dan tujuan • Peserta mensosialisaikan
Sosialisasi tersampaikan pengelolaan limbah medis
padat secara jelas, rinci, tegas
dan bertanggung jawab, sopan
santun (Etika Publik)
• Menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti dan
memberikan kesempatan
bertanya hasil kepada rekan
kerja tanpa membeda-bedakan
satu dengan yang lainnya
(Nasionalisme)
• Tujuan program ini dapat
dipahami dan diaplikasikan
oleh rekan kerja sehingga
terwujud pelayanan yang
prima (Komitmen mutu)
19
Kontribusi
Keterkaitan S ubstansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi dan
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3.4 Menerima saran Notulen sosilisasi • Peserta menerima saran dari rekan
dan masukan dari kerja (Nasionalisme)
rekan kerja
• membangun kerja sama antar pegawai
yang dilandasi keepercayaan dan
kejujuran (Akuntabilitas)
• secara sopan dan santun (Etika
Publik), menghargai komunikasi
• kerja sama demi mengutamakan
pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai (Komitmen Mutu)
20
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi dan
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3.5 Membuat Dokumentasi dan • Peserta membuat dokumentasi dengan
dokumentasi absensi jujur dan penuh rasa tanggung jawab
kegiatan (Akuntabilitas)
• dokumentasi yang dihasilkan
terpercaya dan teruji kebenarannya
(Komitmen Mutu)
21
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi dan
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Melakukan 4.1 Konsultasi dengan Catatan hasil Konsultasi dilakukan secara santun Kegiatan yang Kegiatan yang
pengelolaan pimpinan puskesmas konsultasi dan hormat (Etikapublik) dilakukan untuk dilakukan
limbah medis • Menggunakan bahasa Indonesia yang mendukung Misi menerapkan tata nilai
padat seperti baik dan benar (Nasionalisme) Puskesmas Posek dari Puskesmas
• Menjelaskan maksud dan tujuan dibuat
usulan yang ke 1 yaitu Posek
etiket secara terbuka dan transparansi
pengadaan “Menyelenggarakan “CEPAT” yaitu
(Akuntabilitas)
kantong pelayanan kesehatan Cekatan dalam
4.2 Membuat RAB Lembar persetujuan Membuat surat dengan penuh
plastik untuk tingkat pertama menjalankan tugas,
dan surat usulan tanggung jawab (Akuntabilitas ) serta
limbah medis yang bermutu, Edukatif kepada
menggunakan bahasa yang sopan dan
dan Membuat terjangkau dan teman sejawat dan
santun ( Etikapublik )
simbol atau merata. masyarakat,Panutan
4.3 Menyerahkan Lembar persetujuan Menggunakan bahasa yang sopan dan
lambang untuk bagi teman sejawat
usulan kepada Kepala santun pada saat menyerahkan usulan (
tempat sampah dan masyarakat, Adil
Puskesmas dan Etikapublik ) Menjalin kerja sama
memberikan
Bendahara dengan Kepala Puskesmas(
pelayanan, Terampil
Nasionalisme )
dalam melaksanakan
tugas dan kewajiban
22
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi dan
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4.4 Mencari Referensi tentang • Mengumpulkan referensi dari sumber
referensi tentang simbol dan yang relevan (Akuntabilitas)
• Referensi diperloleh dari literatur
simbol atau lambang
sesuai estándar (Komitmenmutu)
lambang limbah limbahmedis
medis
4.5 Membuat symbol Simbol atau Diskusi dilakukan dengan tujuan
atau lambing limbah lambing limbah bekerja sama dalam pembuatan
medis medis penandaan (Akuntabilitas)
Diskusi dilakukan secara santun dan
hormat (Etika publik)
Menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar (Nasionalisme)
23
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi dan
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Monitoring 5.1 Menyiapkan Lembar ceklis Sesuai dengan SOP yang telah Kegiatan yang Kegiatan yang
dan evaluasi lembar ceklis ditetapkan (Komitmen mutu) dan dilakukan untuk dilakukan
Petugas klinis menggunakan penulisan yang bias mendukung Misi menerapkan tata nilai
dalam dimenggerti (Akuntabilitas) Puskesmas Posek dari Puskesmas
penerapan 5.2 Melakukan Lembar ceklis Pemeriksa bertanggung jawab yang ke 1 yaitu Posek
kegiatan yang monitoring (Akuntabilitas) dan jujur, adil serta “Menyelenggarakan “CEPAT” yaitu
disosialisasi peduli (Anti korupsi) Sesuai dengan pelayanan kesehatan Cekatan dalam
SOP yang telah ditetapkan (Komitmen tingkat pertama menjalankan tugas,
mutu) yang bermutu, Edukatif kepada
5.3 Melapor Hasil monitoring Dalam melaporkan hasil kepada terjangkau dan teman sejawat dan
kepada Kepala Kepala Puskesmas dan Mentor, peserta merata. masyarakat,Panutan
Puskesmas dan menggunakan Bahasa indonesia bagi teman sejawat
Mentor (Nasionalisme) dan memaparkan dan masyarakat, Adil
mengenai hasil hasildengan sopan dan santun (Etika memberikan
monitoring publik) pelayanan, Terampil
dalam melaksanakan
tugas dan kewajiban
24
C. JADUAL KEGIATAN
Tabel 2.3 Rancangan kegiatan
WAKTU
TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NOVEMBER 2019
KEGIATAN
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Konsultasi kepada Mengatur pertemuan Jadwal pertemuan kepala
Kepala Puskesmas dengan kepala Puskesmas Puskesmas telah diatur
Menyampaikan madsud Maksud dan tujuan kepada
dan tujuan kepada kepala Kepala Puskesmas Posek
Puskesmas Posek terkait aktualisasi sudah
tersampaikan
Meminta izin untuk Mendapatkan izin (surat
pelaksanaan aktualisasi izin)
25
WAKTU
TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NOVEMBER 2019
KEGIATAN
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
3 Sosialisasi SOP Memberitahu kan jadwal Pemberitahuan jadwal
pengelolaan limbah kegiatan sosialisasi telah disampaikan
medis padat (undangan)
Menyiapkan alat dan Bahan tayang dan draft
bahan SOP pengelolaan limbah
medis padat
Melaksanakan Maksud dan tujuan
Sosialisasi tersampaikan
26
WAKTU
TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NOVEMBER dan DESEMBER 2019
KEGIATAN
24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
4 Usulan pengadaan 4.1 Konsultasi dengan Catatan hasil konsultasi
kantong plastik pimpinan puskesmas
untuk limbah medis
4.2 Membuat RAB Lembar persetujuan
dan Membuat
dan surat usulan
simbol atau lambang
4.3 Menyerahkan Lembar persetujuan
untuk tempat
usulan kepada Kepala
sampah
Puskesmas dan
Bendahara
4.4 Mencari referensi Referensi tentang simbol
tentang simbol atau dan lambang
lambang limbah medis limbahmedis
4.5 Membuat symbol Simbol atau lambing
atau lambing limbah limbah medis
medis
4.6 Menempel simbol Tertempel symbol atau
atau lambang pada lambang di tempat
tempat sampah sampah
27
WAKTU
TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NOVEMBER dan DESEMBER 2019
KEGIATAN
24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
5 Monitoring dan 5.1 Menyiapkan Lembar ceklis
evaluasi Petugas lembar ceklis
klinis dalam
penerapan kegiatan 5.2 Melakukan Lembar ceklis
yang disosialisasi monitoring
28
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
29
3.2 SARAN
A. Bagi Petugas Puskesmas Posek
B. Bagi Peserta
30
DAFTAR PUSTAKA
1
PROFIL PUSKESMAS POSEK
2
c. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan
Tata Nilai
“CEPAT “
✓ Cekatan
✓ Edukatif
✓ Panutan
✓ Adil
✓ Terampil
3
• melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu,
dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan memberikan rekomendasi
terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan terhadap
sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
4
PETA WILAYAH KECAMATAN KEPULAUAN POSEK
MAP OF KEPULAUAN POSEK SUBDISTRICT
1 2 4 5 6
5
Struktur Organisasi