http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj
Miftakhul Aghnia
Danamon Simpan Pinjam, Indonesia
Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh bagi hasil tabungan, bagi hasil
Diterima Oktober 2013 deposito, suku bunga tabungan, suku bunga deposito, dan inflasi terhadap simpanan mudharabah
Disetujui Oktober 2013 pada Bank Syariah Mandiri (BSM) tahun 2006-2013. Penelitian ini menggunakan alat analisis
Dipublikasikan regresi limier berganda dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS), sedangkan
November 2013 untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya digunakan alat
analisis koefisien determinasi (R²) dan pengujian secara parsial menggunakan uji t-statistik dan
Keywords: pengujian secara bersama-sama menggunakan uji F-statistik. Hasil penelitian menunjukkan
Savings mudaraba; Profit variabel bagi hasil tabungan, bagi hasil deposito mudharabah, suku bunga tabungan, suku bunga
and loss Sharing savings and deposito dan inflasi secara simultan (Uji F) maupun parsial (Uji t) berpengaruh signifikan terhadap
deposit; Interest Rate savings simpanan mudharabah pada Bank Syariah Mandiri (BSM) ) tahun 2006-2013
and deposit; Inflation
Abstract
This research aims to know how to influence the outcome of savings, for the deposits, savings interest rates,
deposit rates, and inflation on mudaraba deposits at Bank Syariah Mandiri (BSM) in 2006-2013. This study
uses multiple regression analysis Limier using Ordinary Least Square (OLS), while to analyze the influence of
the independent variable on the dependent variable used tool coefficient of determination (R²) and partial
testing using t-test statistics and testing together using F-statistics. The results showed a variable for saving the
results, the results of mudaraba deposits, savings interest rates, deposit rates and inflation simultaneously (Test
F) or partially (t test) significantly affects the mudaraba deposits at Bank Syariah Mandiri (BSM)) in 2006-
2013
143
Miftakhul Aghnia / Economics Development Analysis Journal 4 (2) (2015)
2013 secara parsial dan bersama-sama. 1. Bagi Hasil Deposito Mudharabah (X2)
Bagi hasil Deposito Mudharabah
METODE PENELITIAN adalah pendapatan dari investasi dalam bentuk
Jenis data yang digunakan dalam deposito mudharabah berupa bagi hasil usaha,
penelitian ini adalah data sekunder. Peniliti dari pembiayaan pengadaan barang al-
menggunakan data sekunder berupa data murabahah, al- baitsaman ajil, dan al-ijarah
runtutan waktu (time series) dengan skala 3 berupa mark up dan sewa, dari pemberian
bulan (triwulan). Sumber data yang digunakan pinjaman berupa biaya administrasi, dan dari
penggunaan fasilitas berupa fee kepada
dalam penelitian ini merupakan data sekunder
berupa tuntut waktu (time series), Datanya nasabah. Berdasarkan perhitungan triwulanan
diantaranya data Simpanan Mudharabah, Bagi yaitu dari triwulan I 2006 sampai dengan
triwulan IV 2013 yang dinyatakan dalam
Hasil tabungan dan Deposito Mudharabah yang
bentuk miliaran rupiah (Rp). (2) Suku Bunga
bersumber dari website laporan keuangan Bank
Tabungan Bank Umum Konvensional (X3)
Syariah Mandiri dengan melihat laporan neraca
Suku bunga tabungan pada Bank
dan laba rugi dari triwulan I 2006 sampai
Konvensional adalah tingkat bunga yang harus
dengan triwulan IV 2013. Selain itu data Suku
dibayarkan kepada nasabah dalam
Bunga Tabungan dan Suku Bunga Deposito
memberikan keuntungan dari hasil menyimpan
berjangka 1 bulan Bank Konvensional yang
dananya pada bank konvensional, dimana
diperoleh dari Statistik Ekonomi dan Keuangan
simpanan tersebut sifatnya tidak terikat dan
Indonesia (SEKI) pada Bank Indonesia serta
nasabah berhak menarik uangnya kapan saja.
Data penelitian Inflasi yang diperoleh dari
Data yang digunakan bersumber dari Statistik
Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan I 2006
Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia
sampai dengan triwulan IV 2013
(SEKI) dari triwulan I 2006 sampai dengan
Variabel Operasional dalam penelitian
triwulan IV 2013 dengan satuan yang berupa
ini adalah (a) Variabel Dependen (Y). Simpanan
persen (%). (3) Suku Bunga Deposito berjangka
mudharabah adalah simpanan berdasarkan
1 Bulan Bank Konvensional (X4). Suku bunga
investasi dana berdasarkan akad mudharabah
deposito 1 bulan pada bank
yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
konvensional adalah tingkat bunga yang harus
yang penarikannya hanya dapat dilakukan
dibayarkan kepada nasabah dalam
menurut syarat dan ketentuan tertentu yang
memberikan keuntungan dari hasil menyimpan
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,
dananya (deposito) di bank konvensional.
bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang
Dalam penelitian ini menggunakan suku bunga
dipersamakan dengan itu. Dalam penelitian ini
simpanan berjangka 1 bulan. Data yang
simpanan mudharabah yang digunakan terdiri
digunakan bersumber dari Statistik Ekonomi
dari data tabungan dan deposito mudharabah
dan Keuangan Bank Indonesia (SEKI) dari
pada Bank Syariah Mandiri (BSM) dalam
triwulan I 2006 sampai dengan triwulan IV
bentuk satuan miliaran rupiah (Rp). (b) Variabel
2013 dengan satuan yang berupa persen (%).
Independen. (1) Bagi Hasil Tabungan
2. Inflasi (X5)
Mudharabah (X1). Bagi Hasil Tabungan
Inflasi adalah ketika harga-harga
Mudharabah adalah sebuah bentuk pengembalian
secara umum mengalami kenaikan dan
dari penitipan dana berdasarkan suatu periode
berlangsung terus-menerus. Pada saat itu
tertentu dengan karakteristiknya yang tidak
persediaan barang dan jasa mengalami
tetap dan tidak pasti besar kecilnya perolehan
kelangkaan, sementara konsumen harus
tersebut. Data operasional yang digunakan
mengeluarkan uang lebih banyak untuk
dalam penelitian ini diambil dari data yang
sejumlah barang dan jasa yang sama karena
dikeluarkan oleh Bank Syariah Mandiri (BSM)
sangat membutuhkannya. Data penelitian
pusat berdasarkan perhitungan triwulanan yaitu
Inflasi diperoleh dari Badan Pusat Statistik
dari dari triwulan I 2006 sampai dengan
(BPS) dari triwulan I 2006 sampai dengan
triwulan IV 2013 yang dinyatakan dalam bentuk
triwulan IV 2013 dengan satuan berupa persen
miliaran rupiah (Rp).
145
Miftakhul Aghnia / Economics Development Analysis Journal 4 (2) (2015)
Inflasi (INF) berpengaruh secara positif dan Hasil dari penelitian ini selaras dengan
signifikan terhadap Simpanan Mudharabah pada temuan dari hasil penelitian terdahulu yang
Bank Syariah Mandiri (BSM). dilakukan oleh Lailatun Nikmah dkk (2013).
Uji F digunakan untuk mengetahui Hal ini menunjukan bahwa ada motif oleh
pengaruh variabel independen secara bersama- nasabah untuk memperoleh keuntungan dari
sama (simultan) terhadap vaeiabel dependen. Uji tabungan yang disimpannya pada Bank
ini dilakukan dengan cara membandingkan Syariah Mandiri sehingga jika bagi hasil
antara nilai F-hitung dengan F-tabel (α; k-1,n-k). tabungannya semakin besar maka semakin
Jumlah observasi, n = 32, Jumlah besar pula simpanan mudharabah pada Bank
parameter, k = 6 Syariah Mandiri.
Nilai Ftabel df = (k–1, n–k) = (6–1), (32– Berdasarkan hasil penelitian yang telah
6) = (5), (26) , α = 5% → 2,59 dilakukan, bagi hasil deposito secara parsial
Hasil yang diperoleh yaitu nilai F hitung = berpengaruh signifikan terhadap simpanan
931.0797 > F tabel = 2,59 Sehingga dapat
mudharabah dengan arah koefisien positif. Hal
dinyatakan bahwa variabel Bagi Hasil Tabungan
ini sesuai dengan teori berarti sama dengan
mudharabah (SBT), Bagi Hasil Deposito
bagi hasil tabungan bahwa menurut teori klasik
mudharabah (SBD), Suku Bunga Tabungan Bank
tentang tingkat bunga yang apabila dikaitkan
Konvensional (SBT), Suku Bunga Deposito 1
dengan perilaku konsumen, teori klasik tentang
bulan Bank Konvensional (SBD), dan Inflasi
tingkat bunga dapat mewakili teori yang
(INF) secara bersama-sama berpengaruh terhadap
Simpanan mudharabah pada Bank Syariah menjelaskan pengaruh tingkat bagi hasil yang
Mandiri (BSM). ada di bank syariah. Hal ini disebabkan karena
Koefisien determinasi ini menunjukkan konsumen melihat bahwa tingkat suku bunga
tingkat/derajat keakuratan hubungan antara simpanan yang diberikan bank konvensional
variabel independen terhadap variabel ataupun tingkat bagi hasil yang diberikan bank
dependen. Dari hasil regresi diperoleh nilai R2 = syariah adalah sama-sama merupakan imbal
0,994446 yang berarti bahwa simpanan jasa yang diberikan pihak bank kepada
mudharabah pada Bank Syariah Mandiri (BSM) nasabah/deposan atas dana yang disimpankan
dapat dijelaskan oleh variasi model dari Bagi di bank apabila dilihat dari sudut pandang
Hasil Tabungan mudharabah, Bagi Hasil perilaku konsumen.
Deposito mudharabah, Suku bunga tabungan Hasil dari penelitian ini juga
Bank Konvensional, Suku Bunga Deposito Bank mendukung temuan dari hasil penelitian
Konvensional dan Inflasi sebesar 99,44% dan terdahulu oleh Laeli Mu’tamaroh (2008). Hal
sisanya sebesar 0,56% dijelaskan oleh variabel- ini membuktikan bahwa motif masyarakat
variabel lain di luar model tersebut. menabung uangnya pada Bank Syariah bukan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah sekedar untuk menghindari riba namun juga
dilakukan, bagi hasil tabungan secara parsial dipengaruhi oleh motif untuk mendapatkan
berpengaruh signifikan terhadap simpanan return/keuntungan yang berupa bagi hasil
mudharabah dengan arah koefisien positif. Hal
dimana terdapat anggapan bahwa menabung
ini sesuai dengan teori dari klasik tentang
pada bank syariah akan memberikan return
tingkat bunga yang apabila dikaitkan dengan
yang lebih besar ketimbang menabung pada
perilaku konsumen, teori klasik tentang tingkat
bank konvensional karena melihat dari
bunga dapat mewakili teori yang menjelaskan
perkembangan aset perbankan syariah yang
pengaruh tingkat bagi hasil yang ada di bank
terus meningkat dari tahun ke tahun dan resiko
syariah. Hal ini disebabkan karena konsumen
melihat bahwa tingkat suku bunga simpanan yang lebih kecil dalam menabung pada bank
yang diberikan bank konvensional ataupun syariah .
tingkat bagi hasil yang diberikan bank syariah Berdasarkan hasil penelitian yang telah
adalah sama-sama merupakan imbal jasa yang dilakukan suku bunga tabungan secara parsial
diberikan pihak bank kepada nasabah/deposan berpengaruh signifikan terhadap simpanan
atas dana yang disimpankan di bank apabila mudharabah dengan arah koefisien negatif. Hal
dilihat dari sudut pandang perilaku konsumen. ini menunjukan sesuai dengan teori klasik yang
148
Miftakhul Aghnia / Economics Development Analysis Journal 4 (2) (2015)
dikutip dari Boediono (1980). Tingkat bunga Namun di sisi lain, imbalan yang bisa ia berikan
adalah salah satu indikator dalam memutuskan kepada para nasabahnya sangat tergantung pada
apakah seseorang akan menabung atau pendapatan yang diperoleh atas pengelolaan
melakukan investasi. semakin tinggi tingkat dananya. Sehingga idealnya, nasabah tidak bisa
bunga, makin banyak dana yang ditawarkan. mengharapkan pendapatan yang pasti
Dengan demikian, jika terjadi kenaikan tingkat sebagaimana jika mereka menyimpan dananya
bunga maka simpanan pada perbankan juga ikut di Bank Umum. Mereka yang menyimpan dana
meningkat begitu pula sebaliknya. di Bank Syariah selain siap menerima
Hasil dari temuan ini mendukung hasil keuntungan juga harus bersedia menanggung
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh resiko.
Suratman (2013). Hal ini menunjukan adanya Berdasarkan hasil penelitian yang telah
motif mencari keuntungan oleh nasabah. dilakukan, inflasi secara parsial berpengaruh
Dimana dilihat dari keuntungan yang dijanjikan signifikan terhadap simpanan mudharabah
oleh setiap bank, jika suku bunga deposito yang dengan arah koefisien positif. Hasil tersebut
terjadi pada Bank konvensional lebih tinggi dari sesuai dengan teori klasik oleh irving fisher
pada bagi hasil maka nasabah lebih memilih dimana pada saat terjadi inflasi jumlah uang
untuk menyimpan uangnya di Bank beredar terlalu banyak dibandingkan dengan
konvensional, dan begitu pula sebaliknya jika volume transaksi maka solusinya adalah
suku bunga deposito pada bank konvensional membatasi jumlah uang beredar. “Hal ini
turun maka nasabah akan beralih ke perbankan berarti bahwa jika jumlah uang yang beredar
syariah. berkurang yakni dengan semakin banyaknya
Berdasarkan hasil penelitian yang telah uang yang terserap melalui meningkatnya
dilakukan, bagi hasil deposito secara parsial tabungan”, jadi dapat disimpulkan bahwa
berpengaruh signifikan terhadap simpanan hubungan antara inflasi dengan simpanan
mudharabah dengan arah koefisien negatif. Hal mudharabah adalah positif.
ini sesuai dengan teori klasik yang menyatakan Hasil dari penelitian ini selaras dengan
ada hubungan negatif antara suku bunga dengan temuan dari hasil penelitian terdahulu oleh
jumlah tabungan. Dalam kasusnya pada Mubasyiroh (2008). Pada saat terjadi inflasi
perbankan syariah hubungan negatif ini masyarakat mampu mempertahankan tingkat
menunjukan adanya motif mencari keuntungan konsumsinya dan melindunginya dari ketidak
oleh nasabah. Dimana dilihat dari keuntungan pastian atau fluktuatif di masa depan sehingga
yang dijanjikan oleh setiap bank, jika suku justru akan meningkatkan jumlah simpanannya
bunga deposito yang terjadi pada Bank di bank syariah dan berdasarkan prinsip
konvensional lebih tinggi dari pada bagi hasil Syariah, besaran bagi hasil Mudharabah tidak
maka nasabah lebih memilih untuk menyimpan bergantung pada tinggi rendah bunga, dan
uangnya di Bank konvensional, dan begitu pula justru bergerak seiring tinggi rendahnya inflasi.
sebaliknya. Hasil dari penelitian ini juga
mendukung temuan dari hasil penelitian SIMPULAN
terdahulu oleh Suratman (2013). Bank Syariah Berdasarkan analisis regresi berganda
mempunyai 4 fungsi yang berbeda dengan Bank dapat disimpulkan bahwa variabel bagi hasil
Umum Konvensional. Keempat fungsi ini tabungan mudharabah, bagi hasil deposito
adalah sebagai manajer investasi, sebagai mudharabah, suku bunga tabungan bank
investor yang berhubungan dengan pembagian konvensional, suku bunga deposito 1 bulan bank
hasil usaha (profit distribution) yang dilakukan konvensional dan inflasi secara parsial maupun
Bank Syariah, fungsi sosial, dan jasa keuangan. bersama-sama berpengaruh terhadap simpanan
Hal ini membuat posisi Bank Syariah mudharabah pada Bank Syariah Mandiri (BSM)
dalam sistem keuangan di Indonesia menjadi pada tahun 2006-2013. Dari hasil penelitian
unik. Di satu sisi, ia menjalankan ditemukan bahwa bagi hasil tabungan
penghimpunan dana selayaknya Bank Umum mudharabah bagi hasil deposito mudharabah
dalam bentuk Giro, Tabungan, dan Deposito. berpengaruh positif dan signifikan terhadap
149
Miftakhul Aghnia / Economics Development Analysis Journal 4 (2) (2015)
simpanan mudharabah, variabel suku bunga Farook, Sayd, et al. 2014. Islamic bank incentives and
tabungan dan suku bunga deposito bank discretionary loan loss provisions. Pacific-
konvensional berpengaruh negatif dan signifikan Basin Finance Journal, 28. pp. 152-174.
terhadap simpanan mudharabah, variabel inflasi Ghafur, Muhammad. 2004.”Analisis Faktor- Faktor
Yang Mempengaruhi Jumlah Simpanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nasabah Di Bank Syariah (Studikasus
simpanan mudharabah Bank Syariah Mandiri Bank Muamalat Indonesia)”. Dalam
(BSM) pada tahun 2006-2013. Jurnal. Yogyakarta : Uin Sunan Kalijaga.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat
dengan Program SPSS. Edisi ketiga.
DAFTAR PUSTAKA Semarang: Badan penerbit Universitas
Alsadeq, et al. 2009. Islamic Finance Stability. Diponegoro.
Surbonne: Institut Economics Islam. Haron. 2005. Pengantar Ekonomika Mikro Islami.
Ascarya. 2006. Akad Dan Produk Bank Syariah. Yogyakarta: Ekonisia.
Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO Haron, s. dan n. Ahmad. 2000. “The effects of
conventional interest rates and rate ofprofit
PERSADA.
on funds deposited with islamic banking
. 2008. Akad Dan Produk Bank Syariah. system in malaysia.” Dalam International
Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO Journal of islamic financial services, vol 1, no
PERSADA. 4.
Ayub, Muhammad. 2009. Understanding islamic Haron, s. dan w. N. W. Azmi. 2005. “Measuring
finance: a-z keuangan syariah. Terjemahan Depositors’ Of Malaysian Islamic Banking
aditya wisnu pribadi. Jakarta: Pt Gramedia System: A Co- Integration Approach”.
Pustaka Utama. Dalam Jurnal Proceeding 6th international
Bank indonesia. 2006-2014. Outlook Perbankan Syariah conference on islamic Economic and finance
Tahun. Jakarta: BI. vol.2.
. 2006-2013. Laporan Perkembangan Hasibuan, m.s.p. 2002. Dasar-Dasar Perbankan.
Perbankan Syariah. Jakarta: BI. Cetakan Kelima. Jakarta: BUMI
. 2006-2013. Statistik Ekonomi Keuangan AKSARA.
Indonesia Sektor Moneter. Jakarta : BI. Hendri, Anto. 2003. Pengantar ekonomi mikro islami.
2010. Sekilas Perbankan Syariah Di Indonesia. Yogyakarta : Penerbit Ekonosia.
Jakarta: BI. Ismail. 2010. Perbankan syariah. Jakarta : Kencana
Boediono, 1980. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi: Prenada Media Grup.
Ekonomi Moneter. .Yogyakarta: BPFE. Karim, adiwarman. 2004. Bank islam (analisis fiqih dan
. 1994. Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi: keuangan) . Edisi kedua. Jakarta: PT.
Ekonomi Moneter. Yogyakarta: BPFE. RAJAGRAFINDO PERSADA.
2001. Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi: . 2005. Islamic Banking: Fiqh And Financial
Ekonomi Moneter. Yogyakarta: BPFE. Analysis . Jakarta: PT RAJA GRAFINDO
Case, karl e. dan ray c. Fair. 2001. Prinsip-Prinsip PERSADA.
Ekonomi Makro. Edisi kelima. cetakan
kesatu. Jakarta: PT. INDEKS.Ernst &
young. 2012. World Islamic Banking
Competitiveness Report 2013.
150