Anda di halaman 1dari 25

ISOLASI

DAN ENUMERASI LANGSUNG


Kelompok 5 :
•Dhea Aprillia 061711029
•Khaerunnisa Aminah 061811032

•Reynita Dwi C 061811059

TLM Universitas Binawan A18-2


ISOLASI
Isolasi bakteri adalah pemindahan bakteri dari
lingkungan di alam dan menumbuhkan sebagai
biakan murni dalam medium buatan.

1
TUJUAN :
Untuk memisahkan atau memindahkan mikroba
tertentu dari lingkungannya sehingga diperoleh
kultur murni atau biakan murni.

2
MACA-MACAM METODE :
1. Streak plate method (cara goresan)
2. Pour plate method (cara taburan)
3. Spread method (cara penyebaran)

3
STREAK PLATE METHOD (CARA GORESAN) :

“ Menggoreskan suspensi bahan yang mengandung


bakteri pada permukaan medium agar yang sesuai
dalam petridish. Setelah diinkubasi, pada bekas
goresan dalam petridish akan muncul koloni bakteri.”

4
Semakin banyak gerakan penggoresan maka jumlah
bakteri pada ose akan berkurang sehingga goresan
pada bidang keempat akan meninggalkan koloni
bakteri individual yang sudah terpisah satu sama lain.

5
Cara Kerja
1. Membagi petridish yang berisi medium agar dalam empat
bagian.
2. Ose yang telah mengandung bakteri digoreskan dengan
arah zig-zag pada bagian pertama.
3. Ose difiksasi
4. Ose yang telah difiksasi ditempelkan sebentar pada
bagian akhir goresan di bidang pertama
5. Goreskan ose tersebut pada bidang kedua. (lakukan
sampai bidang ke empat)
6. Inkubasi cawan pada suhu 37C selama 48 jam

6
Staphylococcus Vibrio colera Klebsiella pneumonia
di Media BA di Media TCBS di Media MCA

7
KELEBIHAN DAN KEKEURANGAN

 Kelebihan :  Kekurangan :
 Dapat memperoleh  Metode ini hanya
koloni yang terpisah satu
untuk bakteri yang
sama lain sehingga
dapat diamati dengan
bersifat aerob dan
jelas. tidak bisa untuk yang
 Metode ini sangat efektif
bersifat anaerob.
karena apabila
dilakukan dengan benar
maka akan didapatkan
bakteri yang diinginkan.

8
SPREAD METHOD (CARA PENYEBARAN) :

“ Menginokulasikan suspensi bahan yang mengandung


bakteri ke atas medium kemudian diratakan dengan
trigalski. Setelah diinkubasi, akan terlihat koloni
bakteri di permukaan medium agar.”

9
CARA KERJA
1. Menyemprotkan suspensi bakteri di atas permukaan
medium agar padat.
2. Suspensi bakteri tersebut kemudian diratakan dengan
trigalski. (menumbuhkan bakteri Aerob)
3. Inkubasi pada suhu 37C selama 48 jam.

10
KELEBIHAN DAN KEKEURANGAN

 Kelebihan  Kekurangan
 Cara inokulasi cukup  Mudah terjadi
mudah kontaminan bila dalam
pengerjaannya kurang
 Dapat diperoleh koloni
aseptis.
yang terpisah
 Apabila perataan dengan
 Koloni bakterinya
trigalski kurang merata
mudah untuk diamati maka koloni yang
 Metode ini sangat efektif terbentuk akan terkumpul
karena apabila di sembarang tempat
dilakukan dengan benar
maka akan didapatkan
bakteri yang diinginkan.
11
Staphylococcus epidermidis E. Coli
di Media NA di Media LB

12
POUR PLATE METHOD (CARA TABURAN) :


Menginokulasikan suspensi bahan yang mengandung
bakteri ke medium agar yang sedang mencair dan
menuangkannya pada petridish. Suspensi
disemprotkan ke dalam petridish, dan setelah
diinkubasi akan terlihat koloni bakteri.”

13
CARA KERJA
1. Inokulasikan suspensi bakteri pada petridish kosong
2. Medium agar yang sedang mencair dituangkan ke
dalam petridish tersebut.
3. Petridish digerakkan membentuk angka delapan
pada meja. (Agar suspensi bakteri dapat tercampur
merata dengan medium agar)
4. Inkubasi pada suhu 37C selama 48 jam.

14
KELEBIHAN DAN KEKEURANGAN

 Kelebihan  Kekurangan
 Proses pengerjaan lebih  Kontaminasi apabila
sederhana dibanding dalam pengerjaannya
metode streak plate. kurang aseptis.
 Pertumbuhan koloni akan
 Membutuhkan nutrien
mudah diamati karena ada
yang banyak untuk
bakteri yang dapat hidup di
pertumbuhan bakteri
permukaan medium dan di
tengah-tengah medium.
 Tidak ada persaingan antar
bakteri untuk mengambil
oksigen karena letak
bakteri tersebut tersebar

15
E. coli
Di Media Brilliance /coliform Selective Agar

16
ENUMERASI
Enumerasi atau biasa disebut analisis
kuantitatif pada mikroba merupakan teknik
perhitungan jumlah mikroba dalam suatu media
tanpa mengidentifikasikan jenis Mikroba
(bakteri, jamur, yeast).

17
TUJUAN
Untuk menentukan jumlah sel dari suatu kultur bakteri
secara kuantitatif, serta penting dilakukan untuk
mengetahui mutu bahan pangan dan menghitung
proses pengawetan yang akan diterapkan pada bahan
pangan tersebut

18
Enumerasi

Langsung Tidak langsung

Menghitung
Kekeruhan
langsung secara
(Optical density)
mikroskopi

Jumlah sel
hidup
(vible count) 19
ENUMERASI LANGSUNG
(MENGHITUNG LANGSUNG SECARA MIKROSKOPI)
Cara ini menggunakan bilik hitung (hemoci tometer)
yang menghasilkan hitungan total,karena semua sel
terhitung, baik sel yang hidup maupun sel yang mati.
Karena bakteri itu kecil, maka perhitungan yang
dilakukan secara statistik dapat diterima, namun
harus dibuat suspensi sekurang-kurangnya 107 / ml.

20
Jumlah sel mikrobia tiap cc dapat ditentukan
dengan cara menentukan jumlah dari sel rata-rata
pada tiap petak yang volumenya telah diketahu 21
ENUMERASI LANGSUNG
(MENGHITUNG JUMLAH SEL HIDUP)
Mengencerkan sampel yang digunakan, dengan begitu
satu bakteri akan membentuk koloni
terisolasi,sehingga jumlah koloni yang terbentuk
dapat digunakan sebagai suatu ukuran jumlah sel
yang hidup dalam pengenceran tersebut.

22
Sekian
Terimakasih 
REFERENCE :
 Soetarto, E. S., Suharni, T. T., Nastiti, S. Y., Sembiring,
L. 2008. Mikrobiologi. Laboratorium Mikrobiologi
Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
 Rahayu, Asih. 2000. Deteksi Adanya Bakteri Pada
Air Minum dalam Kemasan Galon. Jurnal Dosen
Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma.
Surabaya.
 Worthington, M., Luo, R. Q., Pelo, J. Copacabana
method for spreading E. coli and yeast colonies.
BioTechniques. 30, 738-742 (2001).
 Pelczar, M., E.C.S. Chan. 2005. Dasar-Dasar
Mikrobiologi. Penerbit Universitas Indonesia.Jakarta.
25

Anda mungkin juga menyukai