Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah banyak membantu manusia

dalam memenuhi kebutuhan dan peningkatan kesejahteraan hidupnya, termasuk

kebutuhan akan kesehatan.Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik

terhadap masyarakat maka diperlukan sarana dan prasarana yang baik pula. Salah satu

contohnya melalui pelayanan yang lebih mengutamakan pada pemakaian jasa-jasa

pelayanan. Untuk itu pelayanan di bidang kesehatan perlu mendapat perhatian

khususnya pada fasilitas penunjang berupa penyediaan dan penambahan alat-alat

kesehatan. Dari tahun ketahun teknologi berkembang pesat khususnya dibidang Ilmu

pengetahuan danTeknologi (IPTEK), termasuk IPTEK dalam kedokteran dan

kesehatan . Dengan perkembangan alat-alat kedokteran tersebut, maka mahasiswa

sebagai calon-calon teknisi Teknik Elektromedik diharapkan dapat memahami dan

mengetahui dengan sfesifik alat-alat yang ada dalam bidang kedokteran.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja yang termasuk alat-alat kesehatan gigi dan mulut?

2. Bagaimana cara menggunakan alat-alat kesehatan gigi dan mulut?

3. Bagaimana cara memelihara alat-alat kesehatan gigi dan mulut?

1
C. Tujuan Makalah

Untuk mengetahui apa saja ala-alat kesehatan gigi dan mulut, cara

penggunaannya, serta bagaimana pemeliharaannya.

D. Manfaat Makalah

Agar pembaca mendapat ilmu tentang alat-alat kesehatan gigi dan mulut.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Alat-Alat Kesehatan Gigi dan Mulut


1. Alat Diagnostik
a. Kaca Mulut / Mouth Mirror / Spregel

ciri - ciri :
 alat yang tangkainya dari logam / non logam dengan diujungnya terdapat
kaca berbentuk bulat 
 macam permukaan kaca : datar dan cekung 
 diameter kaca ada beberapa macam 

Kegunaan :

 melihat permukaan gigi yang tidak dapat di lihat langsung oleh mata 
 membantu memperluas daerah pekerjaan dengan menahan pipi, lidah, dan
bibir
 mengetahui ada tidaknya lubang (karies)
 melihat hasil preparasi (tumpatan)
 melihat kelainan rongga mulut 
 tangkai pada ujungnya dapat digunakan untuk pemeriksaan dengan cara
diketuk (perkusi) dan drag (digigit) / diberi tekanan pada gigi.

Resiko Pemakaian :

 semi kritis yaitu masuk kedalam rongga mulut tetapi tidak melukai
jaringan / mukosa.

3
b. Pinset (dental Pinset)

Ciri - ciri :

 alat yang menjepit dari stainles stell dengan ujung jepitan yang melekung 

Kegunaan :

 menjepit kassa, kapas, tampon, dan cotton roll


 untuk mobility yaitu menggoyangkan gigi sampai derajat keberapa

Resiko :

 kritis yaitu menembus mukosa. contohnya pada saat menggambil sisa akar
sehingga pinset masuk dalam socket gigi.

c. Sonde 

Ciri -ciri :
 terbuat dari (logam stainles) dengan ujung runcing 

4
 ujung yang runcing hanya pada satu sisi (single end ) atau kedua sisi
(double end)
 macam-macam sonde : sonde bengkok/ melengkung setenggah lingkaran /
haif moon

Kegunaan :

 mencari karies dan kedalamannya


 memeriksa adanya debris dan calculus
 mengetahui adnya perforan pulpa
 tangkai untuk perkusi
 mengetahui tumpatan / tapi tumpatan sudah rata atau belum
 sonde lurus dapat digunakan pada pemeriksaan caries yang dalam

Resiko pemakaian :

 kritis yaiti dapat menembus kedalam mucosa

d. Excavator

Ciri - ciri :

 alat dan stainless stell dengan bagian ujungnya menyerupai sendok kecil

Kegunaan

 membersihkan jaringan caries yang lunak dan kotoran -kotorannya


makanan yang terdapat didalam kavita
 membongkar tumpatan sementara

Resiko pemakaian : kritis

2. Alat – Alat Preklinik


a. Cetakan balok gips

Ciri – ciri :

 Cetakan balok berbentuk tabung yang terdiri dari 2 tangan

Kegunaan :

 Membuat balok dari gips


5
b. Mangkuk karet/bowl

Ciri – ciri :

 Mangkuk dari karet dengan ukuran besar, sedang, dan kecil.

Kegunaan :

 Tempat mengaduk campuran gips dengan air,dan bahan celak

c. Gips spatel/pengaduk gips

Ciri-ciri:

 Lempengan dari logam, ada yang dengan pegangaan dari


kayu/plastik tapi ada juga tanpa pegangan.

Kegunaan:

 Alat untuk mengaduk campuran gips dengan air, dan bahan cetak

d. Pisau gips/plester knife

Ciri-ciri:

 Pisau besar
 Pegangan terbuat dari kayu

Kegunaan:

 Memotong gips

e. Pisau malam/ wax knife

Ciri-ciri:

 Pisau sedang
 Bagian tengah/ pegangan terbuat dari kayu

Kegunaan :

 Memotong gips, membentuk, dan mengukir model gigi dari gips

6
f. Pisau model/modeler/lecron carver
Ciri-ciri:
 Pisau kecil
Kegunaan :
 Mengukir model gigi dari malam

g. Phantom

Ciri – ciri :

 Terdiri dari : phantom cop, dan standar

Kegunaan :

 Sebagai model rahang/mulut dengan menanam gigi geligi asli

h. Karet pipi phantom

Ciri – ciri :

 Terbuat dari karet, seperti karet ban

Kegunaan :

 Dapat menahan gigi


 Sebagai model pipi yang dapat dibuka dan ditutup (bongkar
pasang) yang dapat mempermudahkan pada saat menahan gigi

i. Jangka Sorong
Kegunaan:
 Untuk mengukur kedalaman saluran gigi/akar gigi
dengan menggunakan jarum extervasi dan jarum endo
keduanya untuk membersihkan saluran,akar gigi, atau
jaringan yang membusuk

j. Lampu Spritus

Ciri-ciri:

 Lampu dengan sumbu dan memakai bahan bakar


spirtus

Kegunaan:

 Melunakan malam

7
3. Alat dan Bahan Pelengkap
a. Tampon

 Kapas di bungkus dengan kassa


 Digunakan untuk menghentikan perdarahan setelah pencabutan gigi
 Digigit pada socket setelah cabut gigi
 Selama 1 jam

b. Cotton Pellet

 Cotton pellet adalah suatu bahan yang terbuat dari kapas yang
berbentuk bulat kecil-kecil

Guna :

 Mengeringkan kavita
 Memberi obat-obatan pada karies dan ditutup dg tumpatan sementara

8
c. Cotton Roll

Guna:

 Untuk menahan lidah


 Untuk menyerap air liur

d. Nier Bekken/Bengkok

Ciri-ciri: Suatu alat/tempat dari Steanless stell berbentuk ginjal yang terdiri
dari bermacam2 ukuran

Kegunaan:  Tempat alat / kotoran2 pada waktu bekerja

9
e. Korentang

Ciri-ciri: Seperti Needle Holder tetapi lebih panjang

Kegunaan: Untuk mengambil alat2 dari dalam  sterilisasi

f. Dressing Drum

Ciri-ciri:

– Terbuat dari steanless stell

– Bentuknya seperti Drum

– Ada bagian yang berlubang2 yang bisa dilihat dan ditutup

Kegunaan: Untuk menyimpan alat2/bahan yg terbuat dari kartun yang akan


disterilkan.

10
g. Dappen Dis / Dappen Glass

Ciri-Ciri:

– Terbuat dari glass/kaca

– Berbentuk seperti mangkuk glass kecil

Kegunaan:Untuk meletakkan obat2 yg dipakai waktu bekerja diklinik gigi

h. Water Syringe / Water Spuit

Ciri-Ciri:

Terdiri dari 4 bagian; 1. Penghisap; 2. Badan; 3. Belakang; 4. Per

Kegunaan: Membersihkan kavita waktu melakukan pemeriksaan gigi

11
i. Tempat Kapas Dengan Pegas

Ciri-ciri: Terbuat dari steanless stell atau porselen pada bagian dalam dari alat
ini ada per gunanya untuk mendorong kapas keluar sehingga kita tidak perlu
mengorek kapas yang diperlukan.

Kegunaan:Untuk meletakkan kapas

j. Tongue Holder

Ciri-ciri:

Terbuat dari steanless stell, terdiri dari:

a. Tangkai Tongue holder

b. daun penahan dagu

c. daun penahan lidah

 bagian tengah

 bagian kiri

 bagian kanan

Kegunaan: Untuk menahan lidah pada waktu penambalan gigi RB dan pada
waktu melakukan topical aplikasi.

k. Lampu Spirtus

Ciri-ciri: Lampu dengan sumbu dan memakai bahan bakar spirtus

Kegunaan:

12
 Melunakkan malam

 Flaming 

l. Finger Protector

Ciri-ciri: Alat terbuat dari steanless stell dan berbentuk jari tangan

Kegunaan:

 Untuk melindungi jari tangan dari gigitan penderita pada waktu


perawatan giginya.

m. HAND SCHOEN / RUBBER GLOVES

Ciri-ciri: Sarung tangan yang terbuat dari karet

Kegunaan: Untuk melindungi tangan / jari dari kontaminasi langsung dengan


mucosa

n. CHIP BLOWER

13
Ciri-ciri: Bagian bawah terbuat dari karet dan bagian atas terbuat dari
steanless stell

Kegunaan:

 Untuk mengeringkan cavita setelah itu disterilkan dengan alcohol 70%

 Untuk membersihkan cavita dari sisa2 pengeboran waktu kita


membuat preparasi

 Untuk mengeringkan pada waktu topical aplikasi gigi

4. Dental Unit

a. Tipe-tipe Dental Unit

1) Tipe Fixed Pedestal

Adalah sebuah unit kedokteran gigi dengan landasan dan dipasang


tetap pada lantai.

2) Tipe Chair Mountaid

Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dipasang tetap pada kursi
pasien kedokteran gigi.

3) Tipe Mobile

Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dapat dipindah dengan


mudah melalui peralatan bantu yang sudah terpasang pada unit itu.

4) Tipe Console

Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dipasang secara tetap dimana
saja.

5) Tipe Portabel
Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dapat ditenteng dengan
mudah kemana saja diperlukan.
b. Bagian-bagian Dental Unit
1) Dentist Chair (Patient Chair)
Ciri-ciri :
 Berbentuk seperti kursi
14
 Terbuat dari busa yang dilapisi oleh bahan kulit
 Tempat duduknya bisa dinaik-turunkan dan sandarannya bisa direbah-
berdirikan.
 Panjangnya sekitar 1,8-2 meter
Ada 3 fungsi atau kegunaan dari bagian Dentist Chair yaitu :
 Tempat duduk pasien, dimana berfungsi untuk mendudukan pasien ketika
dilakukan perawatan, dental chair dapat digerakan naik turun sesuai
dengan posisi nyaman yang dikehendaki dalam melakukan perawatan.
 Tempat meletakan tangan pasien, agar ketika dilakukan perawatan pasien
dapat duduk nyaman dengan tangan releks. Bagian ini dapat dibuka
dengan cara menarik ke atas, ke bawah, atau ke samping luar yang akan
memudahkan pasien ketika akan duduk di dental chair atau keluar dari
dental chair, sehingga tidak tersangkut pada dudukan tangan.
 Tempat untuk sandaran dari badan pasien, dimana sandaran ini dapat
diatur letaknya sesuai dengan kenyamanan kerja dokter gigi dan pasien
ketika proses perawatan gigi
Pemeliharaan : Setelah bekerja desinfeksi semua bagian dari dental chair
dengan alkohol 90%
Keterangan :Tidak kritis

1) Three Way syringe


Ciri-ciri :
o Handle sampai ujungnya terbuat dari stainless stell.
o Alat disambungkan dengan pipa kecil sebagai media penghantar
yang sesuai dengan kegunaanya.
Kegunaan :
Memberikan udara, air atau kombinasi semprotan udara dan air.
Udara, air dan kombinasi semprotan membantu menjaga rongga
mulut bersih dan kering serta melindungi gigi dari panas
yang dihasilkan oleh drill handpiece.
Pemeliharaan : Desinfeksi bagian handle sampai ujungnya dengan alkohol
90%

15
Keterangan : Semi Kritis

2) Dental Light
Ciri-ciri :
o Bentuknya seperti lampu yang tangkainya bisa digerak-gerak, serta bisa
ditongakkan atau ditundukkan sesuai kenyamanan operator saat pemeriksaan
atau perawatan.
Kegunaan :
Sebagai sumber penerangan atau penyinaran yang digunakan
dokter gigi dalam memeriksa rongga mulut pasien. Dental light
bisa digantikan dengan head lamp jika tidak ada.
Pemeliharaan : cukup desinfeksi lampu serta tangkainya dengan alcohol
90%
Keterangan : tidak kritis

3) Contra Angele Handpiece


Ciri-ciri :
o Bekerja dengan menggunakkan bur yang dipasang dibagian ujungnya.
o Kecepatan berkisar dari 380.000 menjadi 400.000 rpm tergantung pada
model. Handpiece kecepatan tinggi dioperasikan oleh tekanan udara.
Kegunaan :
Untuk menghapus sebagian besar enamel, karang gigi dan plak
pada lubang gigi.
Pemeliharaan :
Desinfeksi handle sampai bagian ujungnya serta bur setelah
digunakan.
Keterangan : Handpiece semi kritis.

4) Slow and Speed Handpiece


Ciri-ciri :
o Bekerja dengan menggunakkan bur yang dipasang dibagian ujungnya.

16
o Kecepatan motor berkisar dari 0 hingga 5.000, atau 80.000 rpm tergantung
pada model. 
Kegunaan :
Untuk menghilangkan karies gigi dan melakukan profilaksis pada gigi.
Pemeliharaan :
Desinfeksi handle sampai bagian ujungnya serta bur setelah
digunakan
Keterangan : Handpiece semi kritis sedangkan bur kritis

5) Saliva Ejector
Ciri-ciri :
o Tangkainya terbuat dari logam/non-logam
o Mempunyai dua jenis high dan low suction
o Bentuknya bulat memanjang dengan karet di ujungnya
Kegunaan :
Untuk menghisap saliva atau air liur pada kavitas sehingga membuat
daerah kerja menjadi kering.
Pemeliharaan :
Cuci ujungnya dengan air lalu desinfeksi dengan alcohol
Keterangan : Semi kritis

6) Dental Stool
Ciri-ciri :
o Kedudukannya terbuat dari busa yang dilapisi bahan dari kulit dan dapat
berputar 360 derajat.
o Kursi bisa dinaik-turunkan sesuai kenyamanan operator.
o Bentukmya bermacam-macam sesuai dengan kenyamanan operator dalam
bekerja.
Kegunaan :
Sebagai tempat duduk bagi operator dalam melakukan pemeriksaan
dan perawatan.
Pemeliharaan : Desinfeksi seluruh bagian kedudukan dan sandaran
Keterangan : Tidak kritis

17
7) Separator
Ciri-ciri :
o Terbuat dari logam
o Biasanya terletak di lantai belakang atau samping kiri dental chair.
Kegunaan :
Sebagai media penggerak 3 sumber gerak pada dental unit.
Pemeliharaan : Periksa separator selema satu bulan sekali
Keterangan : Tidak kritis

8) Foot Controller
Ciri-ciri :
o Terbuat dari logam atau non-logam
o Mempunyai tombol yang mempunyai fungsinya masing-masing
o Digerakkan dengan kaki operator
Kegunaan :
Untuk mengatur kecepatan sumber penggerak pada dental unit
menggunakan kaki operato.
Pemeliharaan : Periksa foot controller satu bulan sekali dan bersihkan
setelah pemakaian
Keterangan : Tidak kritis

9) Tray Assembly
Ciri-ciri :
o Terbuat dari plastik yang berbentuk persegi panjang
Kegunaan :
Sebagai tempat untuk meletakan peralatan yang dibutuhkan oleh
operator selama bekerja.
Pemeliharaan :Cukup desinfeksi dengan alkohol
Keterangan : Tidak kritis

10) Radiograph viewer

18
Ciri-ciri :
o Bentuknya seperti LCD
Kegunaan :
Untuk melihat hasil foto rontgen pada pemeriksaan gigi
Pemeliharaan : Desinfeksi dengan alcohol
Keterangan : Tidak kritis

11) Water Unit


 Flushing System
Ciri-ciri :
o Membentuk seperti mangkuk besar yang berlubang
dibagian dalamnya
o Terletak disebelah kiri pasien
Kegunaan :
Untuk mempermudah pasien membuang air kumur selama
pemeriksaan dan perawatan
Pemeliharaan : Bersihkan bowl dan sekitarnya dengan air kemudian
desinfeksi
Keterangan : Tidak kritis
 Suction System (Suction Filter)
Ciri-ciri :
o Saringannya terbuat dari plastic yang berbentuk seperti gelas besar
yang bisa dilepas pasang.
Kegunaan : sebagai penyaring saliva untuk mempermudah operator
dalam bekerja.
Pemeliharaan : lepas dan cuci gelas menggunakan sabun setelah
pemakaian
Keterangan : tidak kritis

5. Alat Penambalan Gigi


a. Bur
Ciri-Ciri: Terbuat dari:
 Baja
 Diamond

19
Terdiri dari:
1) Bur round
Ciri:
 Menurut besar kecilnya ada ukuran nomor 0-6.
 Bentuknya bundar.

Kegunaan:
 Untuk membuat tempat masuk waktu preparasi kavitet. Pemeliharaan:
 Dicuci bersih dan disterilkan.
 Disimpan pada tempat bur.

Resiko alat: Kritis


2) Bur fissure
Ciri:
 Menurut besar kecilnya ada ukuran nomor 0  – 6.
 Bentuknya ada yang sama besar dari atas kebawah yang mengecil
kebawah.

Kegunaan:
 Untuk melebarkan dinding kavita waktu mebuat preparasi.

Pemeliharaan:
 Dicuci bersih dan disterilkan.
 Disimpan pada tempat bur.

Resiko alat: Kritis


3) Bur inverted cone
Ciri:
 Menurut besar kecilnya ada ukuran 0 –6.
 Bentuknya ada yang sama besar dari atas kebawah, ada yang makin
keujung makin besar.

Kegunaan:
 Untuk meratakan dasar kavita.
 Untuk membuat potensi berupa undercut pada kavita.

Pemeliharaan:
 Dicuci bersih dan disterilkan
 Disimpan pada tempat bur. Resiko alat: Kritis

b. Spatel

Terdiri dari:

20
1) Cement Spatel
Ciri:
 Terbuat dari stainless stell.
 Bentuk dan ukurannya berbeda-beda. Kegunaan:
 Untuk mengaduk cement atau fletcher diatas mixing slab Pemelihraan:
 Dicuci bersih dan disterilkan Resiko alat: Tidak Kritis

2) Agate Spatel:
Ciri:
 Ujungnya pipih
 Terbuat dari plastik atau tulang Kegunaan:
 Untuk mengaduk bahan tambalan silikat / gelas ionome / composite.
Pemeliharaan:
 Dicuci bersih dan disterilkan Resiko alat: Tidak Kritis

c. Mixing Slab

Ciri:
 Terbuat dari kaca
 Bentuk dan ukurannya berbeda-beda Kegunaan:
 Tempat mengaduk fletcher, semen phosfat, silikat. Pemeliharaan:
 Dicuci bersih dan disterilkan Resiko alat:
 Tidak kritis 4. Plastis instrument Ciri:
 Terbuat dari stanless stell.
 Bentuk ujungnya berbeda-beda.
 Ujungnya pipih.  
 
Kegunaan:
 Untuk mengambil dan membawa bahan tambalan sementara, silikat, semen
phosfat dari lempeng kaca kedalam kavita.
 Untuk membentuk tambalan diatas pada bagian buccal/ lingual/ palatinal/
aproximal. Pemeliharaan:
 Dicuci bersoh dan disterilkan Resiko alat:
 Tidak kritis

d. Cement Stopper/ Cement Plugger

Ciri:
 Bentuknya hampir sama dengan amalgam stopper.
 Ujungnya rata/ licin tidak bergaris-garis. Kegunaan:
 Untuk memasukkan dan meratakan cement lining (basis) kedalam kavita.
Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan, dan disimpan.

21
Resiko alat:  Semi kritis

e. Amalgam Carrier / Amalgam Pistol


Ciri:
 Terbuat dari stainless stell.
 Bentuknya seperti pistol. Kegunaan:
 Untuk memasukkan amalgam kedalam kavita terutama untuk RA. Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan.
Resiko alat: Semi kritis.
 
f. Amalgam Carver

Ciri:
 Terbuat dari stainless stell.
 Bentuknya seperti ketupat / layang-layang.

Kegunaan:
 Untuk mengukir / membentuk tumpatan / tambalan amalgam yang disesuaikan
dengan anatomi gigi.

Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan, disimpan. Resiko alat:
 Semi kritis.

g. Amalgam Flugger / Amalgam Stopper


 
Ciri:
 Terbuat dari stainless stell.
 Bentuk ujungnya bermacam-macam bulat / bulat telur.
 Pada bagian ujung ada garis-garis, gunanya supaya amalgam tidak jatuh pada
waktu kita pakai.

Kegunaan:
 Untuk menekan amalgam di dalam kavitas supaya padat Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan. Resiko alat:
 Semi kritis

h. Burnisher

Ciri:
 Terbuat dari stainless stell.
 Bentuk ujungnya bulat / oval / bulat telur, bentuk lain gabungan burnisher dan
plastis
instrument berbentuk huruf “Y”.
 Permukaannya halus.
 

22
Kegunaan:
 Untuk menmghaluskan tumpatan amalgam. Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan, dan disimpan.

Resiko alat: Semi kritis

i. Mortar & Pestle / Mortar & Stamper / Lumpung dan Alu

Ciri:
 Terbuat dari gelas
 Terdiri dari berbagai macam ukuran
 Bentuk seperti lumpung kecil dan alu kecil

Kegunaan:
 Untuk mengaduk alloy dan air raksa (Hg) Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, dikeringkan.

Resiko alat: Tidak kritis


 
  
j. Amalgamator

Ciri:
 Bekerja dengan tenaga listrik Kegunaan:
 Untuk mengaduk alloy dan air raksa (Hg).

Pemeliharaan:
 Jaga/ awasi aliran listrik
 Jangan ada bahan tumpatan yang tertinggal di alat tersebut
 Gunakan sesuai petunjuk dari pabrik

Resiko alat: Tidak kritis

 
k. Timbangan Amalgam

Ciri:
 Terbuat dari nikel
 Terdiri dari 2 bagian:
 Standar
 Timbangannya Kegunaan:
 Untuk menimbang alloy dan air raksa (Hg)

Pemeliharaan:
 Setelah dipakai, dibersihkan dari sisa-sisa ally dan air raksa (Hg)

23
Resiko alat: Tidak kritis

l. Matrix

1) Untuk Dua Permukaan (Ivory)

Ciri:
 Terdiri dari stainless stell
 Terdiri dari dua bagian:
 Matrix retainer
 Matrix band ada lubang

Kegunaan:
 Dipakai sebagai dinding sementara pada waktu penambalan kelas dua, untuk
dua permukaan, misalnya: MO, DO.

Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan.

Resiko alat: Semi kritis


 
2) Untuk Tiga Permukaan (Universal / Toffle Mire)

Ciri:
 Untuk tiga permukaan, matrix band tidak berlubang. Kegunaan:
 Untuk tiga permukaan (MOD) Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan, dan disimpan.

Resiko alat: Semi kritis

m. Celluloid Strip  

Ciri:
 Terbuat dari plastik tipis, tembus pandang (transparansi) Kegunaan:
 Sebagai dinding sementara pada waktu penambalan silikat. Pemeliharaan:
 Setelah dipakai langsung dibuang, karena tidakcdapat dipakai kembali.

Resiko alat: Semi kritis

n. Alat- Alat Poles

  Terdiri dari:

1) Batu Poles
Ciri:
 Bagian ujungnya terbuat dari batu sebelah bawah dari baja
 Warna: merah (terkeras), biru, hijau, putih (terhalus) (batu arkansas)

24
 Bentuknya bermacam-macam
 
Kegunaan:
 Untuk mengambil tumpatan amalgam yang berlebihan
 Pada pembuatan protesa, untuk mengambil bahan-bahan acrilic yang berlebihan
 Batu poles yang putih, untuk memoles tambalan silikat / gelas ionomer
/ composite

Pemeliharaan:
 Setelah dipakai dibersihkan dari sisa-sisa amalgam, silikat / bahan
protesa

Resiko alat:  Semi kritis

2) Finier Bur

Ciri:
 Terbuat dari baja
 Bentuk ujungnya bermacam-macam sesuai keperluan masing-masing
 Permukaan ada yang keras serta yang halus
  
Kegunaan:
 Untuk memoles tambalan amalgam membentuk dan membuat tumpatan
sedemikian rupa sehingga sesuai dengan bentuk gigi semula dan membuat
tumpatan mengkilap

Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan Resiko alat:
 Semi kritis c. Sikat Poles / Bristle Brush Ciri:
 Terbuat dari silikat dengan tangkai baja

  Bentuknya ada dua macam:


 Seperti roda (wheel)
 Seperti mangkok (cup) Kegunaan:
 Untuk membuat tumpatan amalgam menjadi bersih dan mengkilat
 Untuk membersihkan gigi dari plak

Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan
 
Resiko alat:
 Semi kritis d. Rubber Cup Ciri:
 Tangkai terbuat dari logam
 Ujungnya dari karet
 Bentuknya seperti mangkuk kecil

25
Kegunaan:
 Untuk memoles tumpatan amalgam agar mengkilat Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan.

Resiko alat: Semi kritis


  
o. Finishing Strip:

Ciri:
 Terbuat dari semacam amplas yang halus sekali
 Bentuknya panjang kira-kira selebar gigi depan Kegunaan:
 Untuk memoles tumpatan silikat

Pemeliharaan:
 Alat ini sekali pakai, setelah dipakai kemudian dibuang.

Resiko alat: Semi kritis

6. Alat Pencabutan Gigi

A. Gigi Susu 1.
 
1) Tang Mahkota Gigi Anterior RA
 
Ciri-cirinya antara lain :
 Antara Handle sampai dengan Beaknya lurus
 Kedua paruh bila ditutup tidak bertemu
 Tang untuk gigi kiri dan kanan sama
 Bentuknya kecil  

Kegunaannya :
 Untuk mencabut mahkota gigi Anterior Atas Gigi Susu c.

Cara pemeliharaannya antara lain :


 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis
 Sterilkan dan simpan.

Keterangan : Termasuk dalam golongan alat Kritis

2) Tang Mahkota Gigi Posterior RA

Ciri-cirinya antara lain :


 Antara Handle sampai dengan Beak berbentuk Bayonet
 Kedua paruh berlekuk bila ditutup tidak bertemu

26
 Kedua paruh berlekuk sebelah bukal maupun palatinal
 Tang untuk gigi atas kiri dan kanan sama
 Bentuknya kecil  
 
Kegunaannya :
 Untuk mencabut mahkota gigi Posterior Atas Gigi Susu

Cara pemeliharaannya antara lain :


 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis
 Sterilkan dan simpan.
 
Keterangan : Termasuk dalam golongan alat Kritis

3) Tang Mahkota Gigi Anterior RB

Ciri-cirinya antara lain :


 Antara Handle sampai dengan Beaknya membentuk sudut 90 derajat
 Kedua paruh bila ditutup tidak bertemu
 Tang untuk mahkota gigi kiri dan kanan sama
 Bentuknya kecil
 
Kegunaannya : Untuk mencabut mahkota gigi Anterior Bawah Gigi
Susu.
 
Cara pemeliharaannya antara lain :
 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis
 Sterilkan dan simpan d.
 
Keterangan : Termasuk dalam golongan alat Kritis

4) Tang Mahkota Gigi Posterior RB

Ciri-cirinya antara lain :


 Antara Handle sampai dengan Beaknya membentuk sudut 90 derajat
 Kedua paruh bila ditutup tidak bertemu
 Keduanya paruhnya berlekuk-lekuk
 Tang untuk mahkota gigi molar kiri dan kanan bawah sama
 Bentuknya kecil  
 
Kegunaannya : Untuk mencabut mahkota gigi Posterior Bawah Gigi
Susu
 
Cara pemeliharaannya antara lain :
 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis
 Sterilkan dan simpan
 

27
Keterangan : Termasuk dalam golongan alat Kritis

5) Tang Akar Gigi Anterior RA

Ciri-cirinya antara lain :


 
 Antara Handle sampai dengan Beaknya lurus
 Kedua paruh bila ditutup akan bertemu
 Tang untuk akar gigi kiri dan kanan atas sama
 Bentuknya kecil
 
Kegunaannya : Untuk mencabut akar gigi Anterior Atas Gigi Susu c.
 
 Cara pemeliharaannya antara lain :
 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis
 Sterilkan dan simpan
 
Keterangan : Termasuk dalam golongan alat Kritis
 
6) Tang Akar Gigi Posterior RA

Ciri-cirinya antara lain :


 Antara Handle sampai dengan Beaknya berbentuk Bayonet, ada pula
yang berbentuk ‘S’
 Kedua paruh bila ditutup akan bertemu
 Tang untuk akar gigi kiri dan kanan atas sama
 Bentuknya kecil

Kegunaannya
 Untuk mencabut akar gigi Posterior Atas Gigi Susu c.
 
Cara pemeliharaannya antara lain :
 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis
 Sterilkan dan simpan
 
Keterangan : Termasuk dalam golongan alat Kritis

7) Tang Akar Gigi RB

Ciri-cirinya antara lain :


 Antara Handle sampai dengan Beaknya berbentuk 90 derajat 
 Kedua paruh bila ditutup akan bertemu
 Tang untuk akar gigi kiri dan kanan sama
 Bentuknya kecil
 

28
Kegunaannya
 Untuk mencabut akar Gigi RB Gigi Susu c.
 
Cara pemeliharaannya antara lain :
 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang bergaris-
garis
 Sterilkan dan simpan
 
Keterangan
 Termasuk dalam golongan alat Kritis

B. Gigi Tetap

1) Tang Mahkota Gigi Anterior RA

Ciri-cirinya antara lain :


 Antara Handle sampai dengan Beaknya lurus
 Kedua paruh bila ditutup tidak bertemu
 Tang untuk gigi kiri dan kanan sama  b.
 
Kegunaannya
 Untuk mencabut mahkota gigi Anterior Atas Gigi Tetap c.
 
Cara pemeliharaannya antara lain :
 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis  
 Sterilkan dan simpan
 
Keterangan : Termasuk dalam golongan alat Kritis

2) Tang Mahkota Gigi Premolar RA

Ciri-cirinya antara lain :


 
 Antara handle sampai dengan Beaknya berbentuk seperti huruf ‘S’
 
 Kedua paruh bila ditutup tidak bertemu
 Tang untuk gigi kiri dan kanan sama  b.
 
Kegunaannya
 Untuk mencabut mahkota Gigi Premolar Atas Gigi Tetap c.
 
Cara pemeliharaannya antara lain :
 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis
 Sterilkan dan simpan  

29
3) Tang Mahkota Gigi Molar RA

a. Molar atas kanan molar atas kiri


 
Ciri-cirinya antara lain :
 Antara Handle sampai dengan Beaknya berbentuk seperti huruf ‘S’
 
 Kedua paruh bila ditutup tidak bertemu
 Salah satu paruh berlekuk untuk bagian Bukal sedang paruh yang
tidak  berlekuk untuk bagian Palatinal
 Tang untuk molar atas kiri dan kanan berbeda
 
Kegunaannya
 Untuk mencabut mahkota Gigi Molar 1 dan Molar 2 Atas Gigi
Tetap
 
Cara pemeliharaannya antara lain :
 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis
 Sterilkan dan simpan d.
 
Keterangan : Termasuk dalam golongan alat Kritis

4) Tang Mahkota Gigi Molar Tiga RA

Ciri-cirinya antara lain :


 Antara Handle sampai dengan Beaknya berbentuk Bayonet
 Kedua paruh bila ditutup tidak bertemu  
 
Kegunaannya
 Untuk mencabut mahkota gigi Molar Tiga Atas Gigi Tetap
 
Cara pemeliharaannya antara lain :
 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis
 Sterilkan dan simpan
 
Keterangan : Termasuk dalam golongan alat Kritis

5) Tang Mahkota Gigi Anterior RB

Ciri-cirinya antara lain :


 Antara Handle sampai dengan Beaknya berbentuk 90 derajat
 Kedua paruh bila ditutup tidak bertemu
 Tang untuk gigi kiri dan kanan sama  b.

Kegunaannya
 Untuk mencabut mahkota gigi Anterior Bawah Gigi Tetap c.

30
 
Cara pemeliharaannya antara lain :
 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis
 Sterilkan dan simpan d.
 
Keterangan : Termasuk dalam golongan alat Kritis
 
6) Tang Mahkota Gigi Premolar RB
 
Ciri-cirinya antara lain :
 
 Antara Handle sampai dengan Beaknya berbentuk 45 derajat
 Kedua paruh bila ditutup tidak bertemu
 Kedua paruh tidak berlekuk
 Tang untuk gigi kiri dan kanan sama
 
Kegunaannya :
 Untuk mencabut mahkota gigi Premolar Bawah Gigi Tetap c.
 
Cara pemeliharaannya antara lain :
 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis
 Sterilkan dan simpan
 
Keterangan : Termasuk dalam golongan alat Kritis
 
7) Tang Mahkota Gigi Molar RB
 
Ciri-cirinya antara lain :
 Antara Handle sampai dengan Beaknya berbentuk 90 derajat
 Kedua paruh bila ditutup tidak bertemu
 Kedua paruh berlekuk
 Tang untuk gigi kiri dan kanan sama  
 
Kegunaannya :
 Untuk mencabut mahkota gigi Molar Bawah Gigi Tetap c.
 
Cara pemeliharaannya antara lain :
 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis
 Sterilkan dan simpan
 
Keterangan : Termasuk dalam golongan alat Kritis

31
8) Tang Akar Gigi Anterior RA

Ciri-cirinya antara lain :


 Antara Handle sampai dengan Beaknya lurus
 Kedua paruh bila ditutup akan bertemu  
 
Kegunaannya :
 Untuk mencabut akar gigi Anterior Atas Gigi Tetap
 
Cara pemeliharaannya antara lain :
 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis
 Sterilkan dan simpan
 
Keterangan : Termasuk dalam golongan alat Kritis
 
9) Tang Akar Gigi Posterior RA
 
Ciri-cirinya antara lain :
 Antara Handle sampai dengan Beaknya berbentuk Bayonet
 Kedua paruh bila ditutup akan bertemu  b.
 
Kegunaannya :
 Untuk mencabut akar gigi Posterior Atas Gigi Tetap c.
 
Cara pemeliharaannya antara lain :
 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis
 Sterilkan dan simpan

Keterangan : Termasuk dalam golongan alat Kritis


 
10) Tang Akar Gigi RB

Ciri-cirinya antara lain :


 Antara Handle sampai dengan Beaknya berbentuk 90 derajat
 Kedua paruh bila ditutup akan bertemu
 Tang untuk akar gigi RB gigi tetap  

Kegunaannya :
 Untuk mencabut akar Gigi RB Gigi Tetap c.
 
Cara pemeliharaannya antara lain :
 Cuci dengan menggunakan sikat terutama di bagian Beak yang
bergaris-garis
 Sterilkan dan simpan d.
 
Keterangan : Termasuk dalam golongan alat Kritis

32
C. Bein

Ciri-cirinya antara lain :


 Alat dari bahan Stainless Steel yang bagian ujungnya tajam dan pipih
 Bentuknya lurus
 Bengkok : mesial dan distal 2.
 
Kegunaannya :
 Untuk melepaskan gigi dari jaringan periodontium
 Untuk mengambil akar

7. Alat Persus membersihkan Karang Gigi

A. Scaler

1) Hoe Scaler
Fungsi                   : untuk meratakan permukaan akar sehingga bebas dari
karang gigi
Bentuk                  : seperti cangkul
Keterangan         : kritis

2) Chisel scaler

Fungsi                   : untuk membersihkan karang gigi pada permukaan


aproximal gigi anterior
Bentuk                  : seperti pahat
Keterangan        : kritis

33
3) File Scaler

Fungsi : mengikir permukaan gigi, sekarang jarang digunakan karena


menyebabkan permukaan gigi tidak sata
Bentuk : menyerupai kikir
Bahan : Baja putih

4) Sickle Scaler

Fungsi                   : untuk mengabil supra/sub gingival calculus pada


interdental space
Bentuk                  : seperti bulan sabit

5) Curret Scaler

Fungsi : untuk  mengambil sub gingiva calculus,jaringan cement,


jaringan lunak dari dinding poket
Bentuk : Menyerupai sendok
Keterangan : kritis

34
6) Wing Scaler
Fungsi : untuk mengambil supra calculus gigi posterior
Keterangan : kritis

7) Super Sonic Scaler

Fungsi : untuk membersihkan karang gigi yang dijlankan dengan listrik

Ciri-ciri:
 Ujungnya tipis untuk membersihkan karang gigi bagian aproximal
 Ujung yang lebar untuk permukaan bagian buccal

35
8) Ultrasonik Scaler
Fungsi : untuk  membersihkan karang gigi yang dijalankan dengan listrik

36
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Mencegah penyebaran mikroorganisme yang pathogen

2. Meningkatkan efisiensi kerja.

contoh :

 susunan alat-alat pada ruang klinik gigi harus mudah terjangkau.

 susunan alat-alat kecil harus sistematis.

 untuk meningkatkan efisiensi kerja.

 Misalnya pada Dental cabinet.

 Tingkat pertama alat-alat kecil.

 Tingkat kedua tang ekstraksi dan seterusnya .

3. Memberikan suasana psikologis yang menyenangkan pada pasien

4. Meningkatkan kepercayaan pasien pada operatornya.

5. Mempertahankan tingkat efisiensi kerja instrumen dan perlengkapan klinik

sehingga dapat dipakai dalam waktu yang lama.

6. Mencegah timbulnya bau yang tidak sedap.

B. SARAN

Menurut penyusun alat- alat kesehatan gigi sebaiknya digunakan sesuai

dengan prosedur kemudain setelah dipakai dibersihkan dan disterilkan agar alat-alat

dapat bertahan lama dan bisa digunakan kapan saja.

37
DAFTAR PUSTAKA

https://yaumil-perawatgigi.blogspot.com/2015/04/alat-oral-diagnostik.html

https://dentalelfishy.wordpress.com/2012/11/22/dental-nurse-alat-alat-pelengkap/

https://id.scribd.com/doc/295172096/sop-1-Penggunaan-Alat-Diagnosis

https://id.scribd.com/doc/267657253/MAKALAH-TANG-docx

https://id.scribd.com/doc/228257826/ALAT-PENAMBALAN

38

Anda mungkin juga menyukai