Anda di halaman 1dari 2

FLUIDA

Fluida dapat disebut juga sebagai zat alir. Atau lebih lengkapnya disebuta
zat yang dapat mengalir. Kita ketahui bahwa zat atau benda terbagi
menjadi tiga jenis yakni padat, cair dan gas.
Fluida digolongkan menjadi dua jenis yaitu: Fluida Statis dan Fluida
Dinamis. Apa perbedaannya? Fluida statik adalah fluida dalam keadaan
diam sedangkan fluida dinamis adalah fluida dalama keadaan bergerak.
A.  Fluida Statik
1.      Tekanan
Tekanan adalah gaya yang diberlakukan terhadap satuan luas tertentu. Tekanan
berbanding lurus dengan gaya yang diberikannya dan berbanding terbalik dengan luas
daerahnya. Semakin besar gaya maka semakin besar tekanan, kebalikan dengan luas,
semain luas daerah yang ditekan maka semakin kecil tekanannya.
      Sesuai dengan persamaan berikut, Rumus Tekanan:
 

      Ket:
      P = Tekanan (N/m2) atau Pascal (Pa)
      F = Gaya (N)
      A = Luas Permukaan (m2

2.    Tekanan Hidrostatis
Tekanan Hidrostatis adalah sebagai besarnya gaya tekan zat cair yang dialami oleh
bejana setiap satuan luas.

Secara sistematis, tekanan hidrostatis dirumuskan sebagai berikut :

                  Ph = ρ g h
Ket:
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2)
ρ    = massa jenis zat cair (kgm-3
g    = percepatan gravitasi (ms-2)
h    = tinggi zat cair / kedalaman (m)
3.    Tekanan mutlak
Tekanan mutlak merupakan tekanan dari keseluruhan total  yang dialami benda atau
objek tersebut, sehingga mengaitkan dengan pengertian tersebut, dapat dirumuskan
bahwa:
Dengan keterangan sebagai berikut:
P= tekanan mutlak (Pa)
P_o = tekanan udara luar (Pa)
P_h = tekanan hidrostatis (Pa)
F2 = gaya pada permukaan A2 (N)
A1 = luas permukaan 1 (m2)
A2 = luas permukaan 2 (m2)
d1 = diameter permukaan 1
d2 = diameter permukaan 2

Melalui persamaan Hukum Pascal di atas, bahwa Hukum Pascal sering diterapkan
pada alat-alat dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, mesin hidrolik, mesin hidrolik
pengangkat mobil, dan sistem kerja rem hidrolik pada mobil.
4.    Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan dapat didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada permukaan
zat cair tiap satuan panjang yang dirumuskan sebagai berikut :

 γ = F/21    atau  γ = F/d


Ket :
 γ = tegangan permukaan (N/m ) -1

F = gaya (N)
d = panjang permukaan (m)

5.    Sudut  Kontak
Yaitu sudut yang dibentuk antara permukaan zat cair dengan permukaan dinding pada
titik persentuhan zat cair dengan dinding
 Berikut ini  nilai sudut kontak dari beberapa pasang bahan:
Bahan Sudut Kontak
Air dengan Kaca 0o
Raksa dengan Kaca 140o
Air dengan Parafin 107o
Kerosin dengan Kaca 26o

Anda mungkin juga menyukai