DINAS PENDIDIKAN
Jl.Nyaman Kelurahan Tengah Cibinong, Telp (021) 875319, Cibinong, 16914
SURAT EDARAN
NOMOR : 800/25-DISDIK
TENTANG
TATAKELOLA BOS REGULER DAN PENYESUAIAN RKAS
DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN
CORONA VIRUS DISEASE-19
Menindaklanjuti:
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 8 tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler;
2. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor: 910/1867/SJ tahun 2017 tentang Implementasi
Belanja Non Tunai pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 14 tahun 2020 tentang Pedoman
Pengadaan Barang dan Jasa oleh Satuan Pendidikan;
4. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 3 tahun 2020 tentang Pencegahan
Corona Virus Disease (COVID-19) pada Satuan Pendidikan;
5. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19);
6. Surat Edaran Bupati Bogor nomor 443/671-TUK tentang Penyesuaian Sistem Kinerja Aparatur
Sipil Negara Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease-19 di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bogor yang diperpanjang dengan Surat Edaran nomor 800/1432/BKPP.
1. Tim BOS sekolah wajib menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) mengacu
pada prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi pengelolaan dana BOS
serta melakukan input RKAS pada Sistem Informasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(SIRKAS);
2. Tim BOS sekolah wajib mengajukan pengesahan RKAS pada SIRKAS dan mencetak dokumen
RKAS untuk disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor sebelum melakukan
penarikan dan melakukan pembelanjaan;
3. Penarikan dana dilakukan secara non tunai atau pemindahbukuan dari rekening sekolah ke
rekening penerima honorarium/upah atau penyedia jasa dengan menggunakan Surat Standing
Instruction (SI), contoh format terlampir;
4. Pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari dana BOS harus mengedepankan prinsip
efektif, efisien, transparan, terbuka, bersaing, adil dan akuntabel;
5. Proses dan tahapan pengadaan barang dan jasa dilakukan secara daring melalui SIPLAH atau
dapat secara luring jika terdapat gangguan teknis penyelenggaraan SIPLah dan/atau Satuan
Pendidikan tidak memiliki koneksi internet untuk mengakses SIPLah. Dalam hal pengadaan
barang dan jasa secara luring maka harus dilakukan secara terbuka dan transparan;
6. Tim BOS sekolah mencatat semua pengeluaran sesuai rencana pada SIRKAS dan menyimpan
semua bukti pendukungnya berurutan sesuai dengan nomor bukti transaksi serta melaporkan
penggunaan dana BOS ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui menu Sinkronisasi
Pelaporan pada SIRKAS sesuai dengan tahap pencairan;
7. Dalam upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease-19 Satuan Pendidikan agar
memaksimalkan peranan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), memastikan ketersediaan sarana
untuk cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan alat pembersih sekali pakai (tissue) di berbagai
lokasi strategis di satuan pendidikan, melakukan pembersihan ruangan dan lingkungan satuan
pendidikan secara rutin, khususnya handel pintu, saklar lampu, komputer, papan tik (keyboard)
dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan;
8. Pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa tanggap darurat penyebaran Corona Virus
Disease-19 menyebabkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tidak relevan dan
perlu segera dilakukan perubahan atau pergeseran anggaran. Perubahan atau pergeseran
rencana dalam RKAS harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara tim
BOS Sekolah, guru, dan Komite Sekolah serta mempedomani peraturan yang berlaku;
9. RKAS harus sudah disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor sebelum Tim
BOS sekolah melakukan perubahan atau pergeseran anggaran;
10.Berdasarkan hasil keputusan bersama Tim BOS sekolah:
a. membuka aplikasi SIRKAS dan memilih menu Tools-SetAktif RKASP;
b. memilih menu Validasi RKAS dan Perubahan RKAS
c. mengubah jumlah nominal rencana belanja menjadi nol pada rencana kegiatan yang tidak
dapat dilaksanakan;
d. membuat rencana yang relevan dengan kondisi tanggap darurat
e. mengajukan pengesahan atas perubahan RKAS
11.Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menegaskan bahwa setiap pelayanan Dapodik (NUPTK,
NISN, dan NPSN) bagi Tenaga Pendidik dan Kependidikan di setiap satuan lembaga tidak
dipungut biaya apapun untuk setiap kegiatan pelayanannya.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
Tembusan Yth :
1. Inspektorat Kabupaten Bogor (Sebagai Laporan);
2. Pengawas SD Kabupaten Bogor;
3. Pengawas SMP Kabupaten Bogor;
4. Penilik Kabupaten Bogor.