Anda di halaman 1dari 7

FAISAL MUHHAMAD NASUTION

1201194115
TI-43-06

AIR TANAH
Pengertian air tanah juga terdapat dalam Undang Undang No.7 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air, yaitu air yang terdapat dalam lapisan tanah atau baruan dibawah permukaan
tanah.

Manfaat dari Air


Berikut beberapa manfaat air tanah untuk kehidupan kita:
1. Kebutuhan rumah tangga (mandi, mencuci, memasak, dan minum)
2. Irigasi (sumber air bagi pertanian)
3. Perindustrian, yaitu dimanfaatkan sebagai sumber air industri, misalnya industri
tekstil dimanfaatkan untuk pencelupan, industri kulit untuk membersihkan kulit, dan
lain-lain.
4. Merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi, menyediakan kebutuhan air
bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan, dan merupakan persediaan air bersih secara alami.
5. Pembangkit listrik, seperti di salah satu pedukuhan kecil kawasan karst Gombong
Selatan, sungai bawah tanah digunakan sebagai sumber pembangkit listrik dengan
distribusi pembagian jumlah daya yang mereka kelola sendiri. 
6. Sebagai laboratorium alam, karena sungai bawah tanah memiliki biota, sistem
hidrologi, dan unsur lain yang spesifik.
7. Untuk wisata dan olahraga ekstrim seperti caving, cave diving, dan black water
rafting.
Pembentukan Air Tanah

Menurut Danaryanto, dkk, 2005 – Terbentuknya air tanah merupakan proses yang
melewati beberapa lapisan batuan dibawah permukaan tanah yang memiliki keterdapatan,
penyebaran dan pergerakan air ranah dengan penekanan pada hubungan terhadap kondisi geologi
suatu daerah.
Berdasarkan sikap batuan terhadap air, maka terdapat beberapa karakteristik batuan yang
dibagi menjadi Akuifer (aquifer), Akuiklud (aquiclude), Akuitar (aquitard), Akuifug (aquifuge).

1. Akuifer (aquifer) adalah lapisan pembawa air. Berupa lapisan batuan yang memiliki susunan
tertentu yang mampu menyimpan air dan mengalirkan air dalam jumlah cukup pada kondisi
lapang. Sifat dari batuan akuifer adalah permeabel, terdiri dari pasir, keriki, batuan retak dan batu
gamping yang berlubang

2 Akuiklud (aquiclude) adalah lapisan batuan yang mampu menyimpan air, tapi tidak dapat
mengalirkan air dalam jumlah yang cukup. Batuan ini terdirid ari lempung, shale, tuf halus dan
silt

3. Akuitar (aquitard) adalah lapisan batuan yang memiliki formasi tertentu dan mampu
menyimpan air serta hanya dapat mengalirkan air dalam jumlah tertentu

4 .Akuifug (aquifuge) adalah lapisan batuan yang memiliki formasi tertentu. Pada lapisan ini air
tidak dapat disimpan dan dialirkan. Batuan ini terdirid ari granit dan batuan padat

Permukaan Air Tanah (Water Table)

Ketika air merembes kebawah permukaan, gravitasi menariknya turun dua zona tanah
dan batuan. Zona bagian atas (upper zone) adalah rongga pori didalam batuan yang hanya jenuh
sebagian dan air berbentuk seperti lapisan tipis (thin film) yang melekat (clinging) pada butiran
karena tarikan permukaan (surface tension). Pada zona ini rongga pori terisi sebagian oleh udara
dan sebagian lain oleh air disebut sebagai zona aerasi (zone of aeration). Pada batas tertentu,
semua bukaan akan terisi oleh air sehingga daerah ini disebut sebagai zona jenuh (zone of
saturation). Permukaan air tanah merupakan bagian paling atas dari zona jenuh ini dan
merupakan elemen penting pada sistem air tanah (gambar X)

 
Gambar X Permukaan air tanah adalah permukaan bagian atas dari zona jenuh air (Hamblin &
Christiansen, 1995).

            Kajian permukaan air tanah walaupun tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat
dipetakan berdasarkan data yang dikumpulkan dari sumur, mata air dan permukaan pengairan.
Pergerakannya dapat diteliti menggunakan isotop radioaktif, pewarna (dyes) dan unsur penjejak
lainnya.

            Terdapat hubungan antara permukaan air tanah dan permukaan topografi. Permukaan air
tanah berkecenderungan mengikuti permukan topografinya. Bila permukaan topografinya datar,
maka permukaan air tanah juga akan datar. Bila permukaan topografinya bergelombang, maka
permukaan air tanah juga akan bergelombang. Perched water table adalah air tanah
(groundwater) yang terperangkap diatas permukaan air tanah karena keberadaan lapisan
impermeabel seperti serpih pada zona aerasi 

Sumber-Sumber dari Kontaminasi Air Tanah

1.Urban Runoff

Contoh: Banjir dan limbah.

2.Agricultural Runoff

Contoh: Pembuangan limbah pertanian dan penggunaan pupuk serta pestida yang berlebihan.

3.Legacy Contamination

Contoh : Kebocoran dari zat radioaktif yang dapat merusak air tanah.

4.Abandoned Wells

Contoh :Sumur yang sudah mongering.

5.Fracking

Contoh : Penggalian menggunakan logam yang sangat tipis dipancing untuk mengeluarkan
gas,dan dapat menyebabkan kebocoran gas yang dapat merusak air tanah

6.Leaking Underr Ground Storage Tanks,landfills

Contoh: Kebocoran tangki-tangki yang disimpan dalam tanah seperti tangki gas maupun tangki
bensin yang menyebabkan pencemaran pada air tanah.

7.Failing Septic Syste


Contoh: Kegagalan dalam sistem pembuangan yang seharusnya di alirkan dan layak di konsumsi
mengalami kebocoran sehingga dapat mencemari air tanah.

8.Chemical Contamination

Contoh: PFAS yang berbahaya untuk kesehatan dan TCE yang merupakan hasil limbah dari dari
produksi tekstil dan pakaian.

Sistem Irigasi

Qanat

Qanat adalah jenis saluran irigasi bawah tanah yang menghubungkan sumber mata air
menuju dataran gersang yang bakal diairi. Kata qanat berasal dari bahasa Arab dan dikenal
sebagai sistem pengairan kuno di Iran. Satu sumber mata air menjadi tumpuan pembuatannya.

Qanat juga menjadi semacam parit atau sumur bor buatan yang mengucurkan air melalui
lereng-lereng bukit. Teknik ini telah digunakan secara luas di kalangan masyarakat Muslim pada
abad pertengahan hingga zaman modern.

Perkiraan menunjukkan, 75 persen dari semua air yang digunakan di Iran berasal dari
qanat. Panjang salurannya lebih dari 100 ribu mil. Qanat juga masih digunakan di beberapa
bagian dunia Arab, terutama di selatan-timur Semenanjung Arab dan di Afrika Utara.

Sistem irigasi sungai Nil

Awalnya untuk sistem irigasi di sungai nil menggunakan sistem penangkapan air,jadi
ketika ada banjir dan ketika air pasang akan di tangkap dan ditampung dalam cekungan dan
kemudian ketika musim kering tangkapan air itu dapat dimanfaatkan dalam kebutuhan pertanian
dan rumah tangga.Kemudian dibuat dibuat saluran dari tempat penampungan air ke rumah-
rumah warga dank e lahan pertanian.

Basin Irrigation di mesir


Konstruksi distribusi air di mesir dengan dibuat kanal-kanal saluran air yang berbentuk
petak-petak(Basin) jadi dalam aliran sungai dibuat kanal-kanal yang nantinya akan melewati
lahan pertanian dan lahan perkebunan.Dalam Basin ada garis batas antara basin,karena adanya
sistem irigasi ini walaupun sungai Nil sangat lah panjang air dapat tetap didistribusikan.

Irigasi Era Modern

Berupa danau buatan manusial maupun kanal-kanal yang dibangun contohnhya seperti
Great Ethiopian Renaissance dam.

Irigasi Pertanian dan Perkebunan

1. irigasi permukaan

Sistem irigasi yang banyak dipakai oleh para petani dan dikenal dengan nama surface
irrigation ini mendistribusikan air dengan cara memanfaatkan gravitasi. singkatnya, sistem ini
akan membiarkan air mengalir sendiri ke lahan sampai ketinggian tertentu.

Sistem ini sangat pas dipakai untuk tanah bertekstur halus hingga sedang dan berada di
daerah dengan topografi datar agar air bisa merata. sedangkan untuk tanah bertekstur kasar,
sistem ini tidak cocok karena airnya nanti akan hilang di saluran.

2. irigasi tetes

Irigasi tetes atau yang juga dikenal dengan nama irigasi mikro merupakan cara
pendistribusian air secara langsung pada tanaman menggunakan alat tetes bernama emiter.

Irigasi ini bisa dilakukan di permukaan tanah maupun di dalam tanah dan bertujuan untuk
memanfaatkan air yang ada dalam jumlah terbatas. pengairannya sendiri melalui tetesan secara
terus-menerus pada tanah yang ada di dekat tumbuhan.

3.Sistem irigasi Kabut

Yakni dengan menggunakan sebuah alat pengukur suhu dan kelembapan yang dipasang
di lahan pertanian. Apabila alat pengukur suhu menunjukkan suhu dan kelembapan di atas rata-
rata, maka otomatis pompa akan melakukan penyemprotan melalui selang yang telah diletakkan
di sekitar tanaman. Air yang disemprotkan tidak terlalu banyak, hanya berupa butiran lembut
dari lubang-lubang halus di sepanjang selang, mirip seperti kabut. Fungsi penyemprotan tadi
hanya untuk kembali melembabkan tanah dan udara di sekitar lahan pertanian.

Pengguanaan Air Tawar

74% Pertanian
5% Industri

21% Domestik/Rumah tangga

40% Disupply oleh irigasi

70% Air tawar untuk memproduksi makanan

Konservasi Air

1. selektif dalam memilih produk – yang dimaksud disini adalah selektif dalam memilih
produk yang menggunakan sumber air secara tinggi, misalnya adalah mesin cuci.
2. Meningkatkan pelestarian dan perlindungan terhadap sumber daya air – masyarakat
dihimbau untuk menjaga dan melestarikan sumber daya air agar tidak tercemar dan tidak hilang
agar tidak terjadi pencemaran air serta kekeringan yang dapat menimbulkan masalah bagi
masyarakat sekitar. ( baca : Ciri-ciri Pencemaran Air )
3. Program hemat air – melaksanakan program hemat air di lingkungan sekitar agar
penggunakan air tetap efisien dan menjaga ketersediaan sumber daya air.
4. Membuat penampungan air –  dengan membuat penampungan air sementara ini nantinya
diharapkan agar dapat dimanfaatkan disaat musim kemarau panjang atau ketika sumber daya air
sudah mulai tercemar dan tidak layak untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
( baca : Manfaat Penampungan Air )
5. Menentukan tarif penggunaan air – dengan menentukan tarif penggunaan air setiap
debitnya ini nantinya diharapkan agar masyarakat lebih peduli akan manfaat air dalam kehidupan
serta harapannya wilayah yang belum merasakan air bersih dapat merasakan air bersih.
6. Membentuk lembaga pengurus sumber daya air – dalam lingkungan masyarakat
sebaiknya dibuat sebuah lembaga yang bertugas untuk mengurus sumber daya air agar tetap
terjaga dengan melaksanakan program-program yang tujuannya untuk melestarikan sumber daya
air tersebut. ( baca : Cara Menjaga Kelestarian Air )
7. Meminimalisir penggunaan sumber air dari tanah – yang dimaksud disini adalah
meminimalisir pengambilan sumber air dari sumur agar sumber daya air dalam tanah tetap ada
dan tidak terjadi kekeringan.
8. Menjaga ekosistem hutan – dengan menjaga ekosistem hutan agar tetap tumbuh inilah
nantinya juga akan menjadi sumber penyimpanan air dalam tanah.
9. Mencegah pencemaran air tanah – yang dimaksud disini adalah dengan membuat sumur
injeksi di daerah yang air tanahnya tercemar sehingga pencemaran air tanah dapat dihindari dan
sumur air tetap bersih.
10. Mengatur laju run-off air – dalam hal ini sebaik mungkin untuk mengatur laju debit air di
beberapa titik yang memang membutuhkan air dan tidak menggunakan air secara berlebihan agar
ketersediaannya tetap terjaga.
11. Membuat biopori – dengan membuat biopori sebanyak mungkin nantinya dapat
memperbanyak daya tampung tanah terhadap air hujan sehingga dapat mengurangi air hujan
yang turun ke sungai dan dapat mencegah terjadinya banjir.
12. Membuat sumur resapan – dengan membuat sumur resapan air hujan dibeberapa tempat
ini tujuannya sebagai tempat penampungan air hujan yang jatuh di atap ataupun di daerah yang
kedap air dan kemudian meresap ke dalam tanah.

Anda mungkin juga menyukai