Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Muh Sabri Korompot

NIM : 01808010058
SEMESTER VI KEPERAWATAN B

1. Perencanaan Dan Implementasi

Diagnosa Tujuan Kriteria Intervensi Rasional


1. Perubahan Kebutuhan nutrisi  Perubahan a. Kaji penyebab a. Mengidentifikasi /
nutrisi : Lebih kembali normal pola makan kegemukan dan mempengaruhi
dari dan buat rencana penentuan
kebutuhan keterlibatan makan dengan intervensi
tubuh yang inividu dalam pasien b. Memberikan
b.d intake program b. Timbang berat informasi tentang
makanan yang latihan badan secara keefektifan
lebih  Menunjukan periodic program
penrunan c. Tentukan tingkat c. Mendorong px
berat badan aktivitas dan untuk menyusun
rencana program tujuan lebih
letihan diet nyanta dan sesuai
d. Kolaborasi dengan dengan rencana
ahli gizi untuk d. Kalori dan nutrisi
menentukan terpenuhi secara
kebutuhan kalori normal
dan nutrisi untuk e. Penurunan berat
penurunan berat badan
badan
e. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat
penekan nafsu
makan
(ex.dietilpropinion)
2. Gangguan Menyatakan  Menunjukan a. Beriprivasi kepada a. Individu biasanya
pencitraan diri gambaran diri lebih beberapa px selama sensitif terhadap
b.d biofisika nyata penerimaan perawatan tubuhnya sendiri
atau psikosial diri dari b. Diskusikan dengan b. Pasien
pandangan px pandangan px tentang mengungkapkan
terhadap diri idealism pandangan beban
 Mengakui menjadi gemuk psikologisnya
individu yang dan apa artinya c. Keyakinan tentang
mempunyai bagi px tersebut seperti apa tubuh
tanggung c. Waspadai mitos px yang ideal atau
jawab sendiri / orang terdekat motifasi dapat
d. Tingkatkan menjadi upaya
komunikasi penurunan berat
terbuka dengan px badan
untuk menghindari d. Meningkatkan rasa
kritik kontrol dan
e. Waspadai meningkatkan rasa
makanan ingin
berlebihan menyelesaikan
f. Kolaborasi dengan masalahnya
kelompok terapi e. Pola makan
terjaga
f. Kelompok terapi
dapat memberikan
teman dan
motivasi

3. Hambatan Mengungkapkan  Menunjukan a. Kaji peerilaku a. Keluarga dapat


interaksi kesadaran adanya peningkatan hubungan keluarga membantu
social b.d perasaan yang perubahan dan perilaku social merubah perilaku
ungkapan menyebabkan positif dalam b. Kaji penggunaan social pasien
atau tampak interaksi sosail perilaku ketrampilan koping b. Mekanisme koping
tidak nyaman yang buruk social dan pasien yang baik dapat
dalam situasi interpersonal c. Rujuk untuk terapi melindungi pasien
social keluarga atau dari perasaan
individu sesuai kesepian isolasi
dengan indikasi c. Pasien mendapat
keuntungan dari
keterlibatan orang
terdekat untuk
member dukungan
4. Pola nafas Mengembalikan  Mempertaha a. Awasi, auskultasi a. Pernapasan
tidak efektif pola nafas normal nkan bunyi nafas mengorok atau
yang b.d ventilasi yang b. Tinggikan kepeal pengaruh anastesi
penurunan ade kuat tempat tidur 30 menurunkan
ekspansi paru,  Tidak derajat ventilasi, potensial
nyeri, mengalami c. Bantu lakukan antelektasis,
ansietas, sianosis atau nafas dala, batuk hipoksia
kelemahan,da tanda menekan insis b. Mendorong
n obstruksi hipoksia lain d. Ubah posisi secara pengembangan
trakeobronkial periodik diafragma
e. Berikan O2 sehingga ekspansi
tambahan atau paru optimal,
alat pernapasan pasien lebih
lain nyaman
c. Ekspansi paru
maksimal,
pemberian jalan
nafas, resiko
atelektasis
minimal
d. Memaksimalkan
sediaan 02 untuk
pertukaran dan
penurunan kerja
nafas

2. Pengertian dan Fungsi


 Albumin adalah istilah yang digunakan untuk merujuk ke segala jenis protein monomer
yang larut dalam air atau garam dan mengalami koagulasi ketika terpapar panas.
Substansi yang mengandung albumin ,seperti putih telur ,disebut albuminoid .
Fungsi albumin
 Memelihara tekanan osmotik . tekanan osmotic yang ditimbulkan oleh albumin akan
memelihara fungsi ginjal dan mengurangi edema pada saluran pencernaan dan
dimanfaatkan dengan metode hemodilusi untuk menangani penderita serangan
stroke akut.
 Menyusung hormone tiroid
 Menyusung hormone lain ,khususnya yang dapat larut dalam lemak
 Mengusung asam lemak menuju hati
 Mengusung obat-obatan dan memperpendek waktu paruhh obat tersebut
 Mengusung bilirubin
 Mengikat ion Ca2
 Sebagai larutan penyangga
 Sebagai protein radang fase –akut negative .konsentrasi albumin akan menurun
sebagai pertanda fase akut respon kekebalan tubuh setelah terjadi infeksi ,namun
bukan berarti bahwa tubuh sedang dalam keadaan kekurangan nutrisi
 Kreatinin adalah molekul limbah kimia hasil metabolism otot serta konsumsi daging
yang terbentuk dari keratin,molekult penting untuk produksi energy otot.
Fungsi kreatinin Zat yang mengalir melalui pembuluh darah ini disaring oleh ginjal untuk
kemudian dibuang bersama urin
 Nitrogen adalah pemeriksaan laboratorium yang bertujuan untuk menetapkan kadar
nitrogen ureum dalam darah .
Fungsi nitrogen pemeiksaan kadar nitrogen ureum darah (BUN) Dilakukan dengan cara
mengukur konsentrasi nitrogen didalam plasma darah.
 elektrolit adalah untuk membantu menjaga kesehatan
Fungsi elektrolit otot dan saraf ,menjaga pertumbuhan tubuh yang normal ,dan
mengontrol keseimbangan asam –basa tubuh maupun menjaga kesehatan jantung
 Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) didalam sel
darah merah
Fungsi hemoglobin sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh ,pada
mamalia dan hewan lainnya.
 Hematokrit (Ht) merupakan kasdar sel darah merah dalam darah hematokrit (ht)
menunujukan jumlah persentase perbandingan sel darah merah terhadap volume darah
Fungsi hematokrit pengecekan kadar hematokrit menjadi bagian dari pemeriksaan
darah lengkap
 Transferin adalah glikoprotein yang termasuk ke golongan serum globulin –b1 yang
Fungsi transferin sebagai pengusung ion zat besi didalam sirkulasi tubuh menuju hati,
limpa dan sumsum tulang.

3. Pengeritan gangguan elektrolit


 Hiponatremia adalah rendahnya kadar natrium didalam tubuh.
 Hipenatremia adalah rendahnya kadar natrium didalam tubuh.
 Hipokalsemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan kalium atau potasium.

Anda mungkin juga menyukai