Anda di halaman 1dari 3

Siput Sapi, Hewan Bertotol Pelahap Spons Laut

re-tawon.com/2020/04/siput-sapi-hewan-bertotol-pelahap-spons.html

Siput sapi (cow snail; Peltodoris


atromaculata) adalah nama dari
sejenis siput laut yang diberi nama
demikian berkat penampilannya
yang khas. Tubuhnya berwarna putih
dengan totol-totol berwarna hitam /
cokelat layaknya motif sapi
peranakan Holstein atau anjing
Dalmatian. Karena motifnya itu pula,
siput ini juga dikenal dengan nama
lain "siput laut totol" (dotted sea slug)
(Sumber)
atau "sapi laut" (sea cow).

Siput sapi tergolong sebagai siput


laut telanjang atau Nudibranchia. Oleh karena itulah, siput ini pun memiliki ciri-ciri yang
lazim dimiliki oleh Nudibranchia. Siput ini berjalan lambat di dasar laut dengan memakai
kaki perutnya yang rata. Tubuhnya berbentuk oval dengan kulit yang terlihat kasar. Di
bagian kepalanya, terdapat sepasang tentakel (rhinophore) yang berfungsi sebagai alat
pengindra. Kemudian di dekat ekornya, terdapat tonjolan berbentuk menyerupai bulu
yang aslinya adalah insangnya.

Jika insang atau tentakelnya disentuh, siput sapi bisa menarik masuk anggota badannya
tersebut. Kemudian jika keadaan dirasa sudah aman, ia akan mengeluarkan kembali
anggota badannya yang tadinya ditarik masuk. Ketika sedang beristirahat, siput ini akan
mengubah tepian badannya menjadi lebih membulat supaya dirinya lebih sulit untuk
dipegang atau dicaplok. Siput sapi juga memiliki duri-duri kecil di punggungnya untuk
keperluan pertahanan diri. Untuk memperingatkan musuhnya akan keberadaan duri-
duri tersebut, siput sapi memiliki warna kulit yang mencolok.

1/3
Sepasang siput sapi yang sedang berada di atas spons batu.
(Sumber)

Siput sapi hanya dapat ditemukan di Laut Mediterania yang terletak di antara Benua
Eropa & Afrika. Mereka biasanya ditemukan pada kedalaman maksimum 150 m. Siput
sapi merupakan hewan karnivora yang aktif pada malam hari (nokturnal) dengan pilihan
makanan yang amat spesifik. Mereka hanya mau memakan spons batu (stony sponge)
dari spesies Petrosia ficiformis.

Karena siput sapi hanya mau memakan spons batu, habitat siput ini pun ditentukan oleh
keberadaan makanannya. Di mana ada spons batu, maka di situ ada siput sapi. Spons
batu sendiri aslinya mengandung racun, namun racun tersebut tidak berpengaruh pada
siput sapi. Justru siput ini memiliki kemampuan untuk menyerap zat-zat kimia dari spons
& kemudian menyimpannya di dalam kelenjar pencernaannya sendiri.

Layaknya spesies siput pada umumnya, siput sapi adalah hewan hermafrodit alias
berkelamin ganda. Saat melakukan perkawinan, masing-masing siput akan mencoba
menusuk kulit pasangannya dengan memakai alat kelaminnya. Siput yang lebih dulu
berhasil menusuk kulit pasangannya akan mengambil peran sebagai pejantan yang
menyalutkan spermanya. Sementara siput yang satu akan bertindak sebagai penerima
sperma.

Saat bertelur, siput sapi akan mengeluarkan selongsong berbentuk menyerupai pita
panjang yang berisikan rangkaian telur. Saat telur-telur yang ada di dalam selongsong
akhirnya menetas, larva siput yang baru menetas akan hidup melayang-layang di laut
lepas sebagai bagian dari plankton. Setelah mencapai ukuran tertentu, siput sapi muda
akan jatuh ke dasar laut & kemudian menghabiskan sisa hidupnya sebagai penghuni
dasar laut. Seekor siput sapi bisa tumbuh hingga sepanjang 12 cm. - © Rep. Eusosialis
Tawon

2/3
KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Klade : Nudibranchia
Famili : Discodorididae
Genus : Peltodoris
Spesies :Peltodoris atromaculata / Discodoris atromaculata

REFERENSI

Atlantis Gozo - Dotted Sea-Slug


Sealifebase.ca - Peltodoris atromaculata
Tauchen auf den Kanaren - Dotted Sea-Slug
Tauchen auf den Kanaren - Stony Sponge
The Sea Slug Forum - Peltodoris atromaculata
Avila, C.. 1995. "The Growth of ... in the Laboratory". (file PDF)

COBA JUGA HINGGAP KE SINI...

3/3

Anda mungkin juga menyukai