Anda di halaman 1dari 4

Nama : Septia Heriyanti

NBP : 1610532020
Teori Akuntansi A3

SFAC NO 1 (Objectifitas of Financial Reporting by Business Enterprises)


SFAC ini menekankan pada tujuan pelaporan keuangan perusahaan yaitu untuk menyediakan
informasi yang berguna dalam proses pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi. Statement ini
merupakan turunan dari Trueblood Report dengan beberapa judgment penilaian yang lebih
berorientasi pada pengguna.

Statement ini mengakui adanya heterogenitas kelompok pengguna eksternal. Meskipun


demikian, statement ini menyatakan bahwa pada umumnya para pengguna eksternal tersebut
mementingkan prediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian aliran kas di masa mendatang. Oleh
karena itu, tujuan pelaporan keuangan perusahaan didefinisikan secara umum dan tidak
menyasar pada kepentingan satu kelompok pengguna saja.

Statement ini berasumsi bahwa pengguna laporan keuangan memiliki kemampuan dalam
membaca informasi yang terdapat didalamnya. Selain itu, statement ini juga menyatakan
pentingnya stewardship untuk menaksir seberapa baik manajemen melaksanakan tugas dan
kewajibannya kepada pemilik dan pihak lain yang berkepentingan.

Judgment penilaian penting yang dibuat melalui laporan:

 Manfaat penggunaan informasi lebih besar daripada biaya yang digunakan untuk
menyediakan informasi tersebut.
 Laporan akuntansi bukan satu- satunya sumber informasi mengenai perusahaan.
 Accrual accounting sangat berguna dalam menaksir dan memprediksi earning power dan
aliran kas suatu perusahaan.
 Informasi yang disediakan harus bermanfaat, tapi pengguna membuat keputusan dan
penaksiran mereka sendiri.

Dokumen ini tidak menyatakan statement mana yang harus dipakai dan bagaimana formatnya.
Namun dokumen ini menyatakan bahwa pelaporan keuangan harus menyediakan informasi
mengenai sumber ekonomi perusahaan, kewajiban, dan ekuitas pemilik
SFAC NO 2 (Qualitative Characteristics of Accounting Information)
Istilah karakteristik kualitatif pernah disebutkan dalam APB Statement 4. Namun yang dibahas
di sini merupakan lanjutan dari ASOBAT. Statement No. 2 ini menempatkan kepentingan
pengambil keputusan sebagai pusat perhatian. Manfaat informasi haruslah melebihi biaya untuk
menyediakannya. Dengan demikian understandability merupakan kualitas penting yang harus
dipenuhi, sekaligus menjadi hambatan besar.

Manfaat informasi akuntansi tercermin pada besarnya manfaat yang diperoleh pengguna untuk
mengambil keputusan. Dengan demikian, besarnya manfaat informasi akuntansi terkait dengan
tujuan prediktif dan akuntabilitas. Biaya langsung informasi terkait dengan kegiatan
mengumpulkan, menyiapkan, dan menyebarkan informasi. Selain itu, informasi (misal sesuai
segmentasi) yang dipublikasi dapat merugikan perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam
industry. Sedangkan biaya tidak langsung terkait dengan understandability informasi. Misalnya
pengungkapan tambahan seperti yang diatur dalam SFAS No. 33 terbukti tidak atau kurang
dimengerti oleh pengguna. Masalah lain yaitu terjadinya overload informasi atau kemampuan
individu dan pasar dalam menyerap dan menggunakan informasi.

Biaya informasi, baik langsung maupun tidak, melibatkan konsekuensi ekonomi yang kemudian
menimbulkan masalah penilaian (valuation). Oleh karena itu, sebuah usaha diarahkan untuk
berkonsentrasi pada karakteristik representational faithfulness.

Relevance

Mampu membuat perbedaan dalam suatu keputusan dengan membantu pengguna untuk
memprediksi mengenai outcome dari kejadian masa lalu, sekarang, dan masa depan atau untuk
mengkonfirmasi atau mengoreksi ekspektasi. Relevansi memiliki dua aspek penting dan satu
aspek tambahan, yaitu:

–       Predictive Value

     Kegunaan input untuk melakukan prediksi seperti arus kas atau earning power.

–       Feedback Value

     Menekankan pada konfimasi dan koreksi ekspektasi awal dari para pengambil keputusan.
Untuk menaksir dimana posisi perusahaan saat ini dan bagaimana manajemen menjalankan
fungsinya. Jika dilihat lebih luas, maka feedback value ini juga berhubungan dengan
akuntabilitas. Informasi yang disediakan oleh kualitas ini juga mempengaruhi predictive value.

–       Timeliness

Merupakan hambatan bagi kedua aspek diatas. Sebuah informasi akan relevan bila disajikan
tepat waktu sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi
pengambilan keputusan. Sering terjadi trade- off antara timeliness dengan komponen lain
relevansi.

Terdapat kemungkinan terjadi konflik antara predictive value dan feedback value. Misalnya
dalam kasus akuntansi manfaat dana pension.

Reliability

Tersusun dari tiga bagian yaitu: verifiability, representational faithfulness, dan neutrality.

–          Verifiability

Tingkat consensus diantara para pengukur (measurer).

–          Representational faithfulness

Pengukuran harus sesuai dengan fenomena yang akan diukur.

–          Neutrality

Keyakinan bahwa proses penetapan kebijakan harus lebih ditekankan pada relevansi dan
reliabilitas daripada dampak sebuah standar atau peraturan pada kelompok pengguna secara
spesifik atau kepentingan perusahaan itu sendiri.

SFAC NO 8 (Conceptual Framework For Financial Reporting)


Tujuan dari PK yang bermanfaat umum: Menyediakan info keuangan tentang entitas pelapor
yang berguna bagi investor yang sekarang ada dan yang potensial, pemberi pinjaman, dan
kreditur lain untuk membuat keputusan dalam rangka penyediaan sumber daya bagi entitas.
Keputusan penyedia sumberdaya tersebut tergantung pada return yang diekspektasi dari investasi
pada entitas. Ekspektasi ditentukan dari penilaian atas jumlah, saat, dan ketidakpastian (prospek)
aliran kas masuk masa depan ke entitas. Informasi yang dibutuhkan untuk itu adalah:
Sumberdaya entitas, Klaim atas entitas, Efisiensi dan keefektifan managemen entitas
mengemban tanggungjawab mereka menggunakan sumberdaya entitas.

General purpose financial reporting: tidak ditujukan pada satu kelompok pengguna saja, tidak
bisa menyediakan seluruh info yang dibutuhkan pengguna utama tadi, tidak untuk menunjukkan
nilai entitas, hanya membantu untuk mengestimasi nilai entitas pelapor, pihak lain selain
investor, pemberi pinjaman, dan kreditor lain harus melengkapi kebutuhan info mereka dari
sumber lain karena utamnya laporan keuangan bukan ditujukan bagi mereka.

Laporan keuangan menyediakan info tentang: Posisi keuangan entitas; sumberdaya dan klaim
atas entitas, efek transaksi dan peristiwa lain yang mengubah sumberdaya dan klaim atas entitas.
Manfaat info atas sumber daya dan klaim atas entitas: Likuiditas dan solvabilitas, aliran kas masa
depan bisa diprediksi.

Info keuangan bisa bermanfaat harus relevan dan faithfully represent (dengan tepat
menyimbolkan) apa yang ingin disajikan. Kegunaan info keuangan akan lebih tinggi jika  bisa
dibandingkan (comparable), bisa diverifikasi (verifiable), tepat waktu (timely), dan bisa
dipahami (understandable)

Anda mungkin juga menyukai