Anda di halaman 1dari 51

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny.

DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

DIRUANG ANGSOKA

RS JIWA MUTIARA SUKMA MATARAM

TANGGAL 1-5 APRIL 2020

DISUSUN OLEH

NAMA : WIRDA SALSABILA

NIM : P07120317073

KELAS : B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN MATARAM

1
TAHUN 2019

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANGAN RAWAT : ANGSOKA TANGGAL DIRAWAT : 1 APRIL 2020

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial :Ny. “Z” (L/P) Tanggal Pengkajian : 1 APRIL 2020
Umur : 45 Tahun RM No. :123456
Informan : -

II. ALASAN MASUK


Pasien datang di RSJ hari ini datang keluhan marah marah ,mengamuk menhunus pisaunya kepada
siapa saja,datang dengan beberapa polisi mau membunuh suaminya

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya √ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil kurang berhasil √ tidak berhasil

3. Masalah Keperawatan Sebelumnya Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal √ 45

Jelaskan No. 1, 2, 3 : pasien tidak pernah masuk ke RSJ riwayat pengobatan sebelumnya
tidak berhasil karena tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya. Pasien melakukan tindakan kriminal
kepada siapa saja termasuk suaminya

Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya √ Tidak

2
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran

____________________ _______________ ___________________


_______________________ _______________ ___________________

Masalah Keperawatan : _________________________________________________________

3
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatakan tidak ada hal yang paling tidak menyenangkan

Masalah Keperawatan :Tidak ada

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg N :80x/ menit S : 36,5 °C P :20x/menit
2. Ukur : TB : 168 cm BB : 55 Kg

3. Keluhan fisik : Ya √ Tidak

Jelaskan : Pasien tidak ada keluhan fisik dan Tanda tanda vital dalam batas normal
Masalah keperawatan : Tidak Ada

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

4
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Meninggal (Laki)
: Meninggal (Pr)
: tinggal serumah
Penjelasan :
Klien mengatakan kalau bapak dan ibu nya telah meninggal dunia, klien tinggal serumah
dengan suami dan anak nya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada

2. Konsep diri
a Gambaran diri :Pasien mengatakan anggota tubuhnya baik dan klien menyukai tubuhnya apa
adanya
b. Identitas : Pasien mengatakan sudah menikah dan mempunyai 6 anak, biasanya pasien
bersekolah hanya samapai SD, lalu sebagai ibu rumah tangga
c. Peran : Pasien mengatakan berperan sebagai istri dalam keluarga. Klien sudah menikah.
Biasanya klien bekerja sebagai buruh tani bersama suaminya dan mengerjakan
pekerjaan rumah tangga.

d. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan segera pulang berkumpul bersama
keluarganya dan ingin kembali bekerja.

e. Harga diri : Pasien mengatakan tidak malu/ minder dengan keadaannya saat ini dan tetap
merasa percaya diri dengan kekurangannya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada

5
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Pasien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah
suaminya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Pasien mengatakan dirinya sering
mengikuti kegiatan di lingkungannya maupun bersosialisasi dengan tetangga-tetangganya.
Saat di rumah sakit pasien tetap ikut berkumpul dan mengikuti kegiatan bersama pasien
lainnya.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : Pasien mengatakan tidak memiliki
hambatan apapun dalam berbicara maupun berhubungan dengan temannya.
Masalah keperawatan : Tidak ada
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Nilai dan keyakinan yang dipegang oleh klien adalah nilai – nilai hindu dan
akan tetapi klien mengatakan mendegar suara-suara yang dikatakan dia
adalah dewa
b. Kegiatan ibadah : Kegiatan ibadah klien tidak wajar dan berteriak-teriak memohon ampunan
dari dewa
Masalah Keperawatan : Halusinasi

6
VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

√ Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti


tidak sesuai biasanya
Jelaskan : pasien tampak kotor, baju lusuh dan kotor

Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri

2. Pembicaraan

Cepat √ Keras Gagap Inkoheren

√ Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai


pembicaraan
lelaskan : Saat diajak bicara pasien tampak berbicara dengan marah- marah , tampak dingin dan acuh tak
acuh
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
3. Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif



Jelaskan : Pasien tampak tremor
Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan

4. Alam perasaaan

Sedih Ketakutan Putus asa √ Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan : Pasien tampak khawatir seolah ada yang ingin mengganggunya


Masalah Keperawatan : Waham curiga

5. Afek

Datar Tumpul √ Labil √ Tidak sesuai

Jelaskan : Pasien sering menggumam tidak jelas, ditanya sering tidak sesuai dengan kenyataan,
berbelit belit tapi tidak sampai tujuan

Masalah Keperawatan : Waham


6. lnteraksi selama wawancara

bermusuhan √ Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga



7
Jelaskan : Interaksi selama wawancara pasien terkesan dingin,acuh tak acuh,tatapan mata curiga,dan
menolak diajak bicara
Masalah Keperawatan : Waham curiga

7. Persepsi

√ Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan : Pasien mengatakan mendengar bisikan- bisikan dari Dewanya sebagai syarat untuk
masuk surga,
Masalah Keperawatan : Halusinasi

8
8. Proses Pikir

sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

√ flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi

Jelaskan : Proses fikir pasien adalah flight of ideas karena sering mendengar bisikan aneh dari
dewanya sebagai syarat untuk masuk surga

Masalah Keperawatan : Halusinasi

9. Isi Pikir

√ Obsesi Fobia Hipokondria

depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Waham

√ Agama Somatik Kebesaran Curiga

nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : melakukan ibadah agamanya dengan tidak wajar dan berteriak teriak,memohon ampunan
dari dewa
Masalah Keperawatan : Waham Agama

10. Tingkat kesadaran

bingung sedasi stupor

Disorientasi

waktu tempat orang

Jelaskan : Tingkat kesadaran pasien baik dan klien tidak mengalami disorientasi terhadap waktu,
tempat dan orang. Buktinya pasien masih mengingat tanggal masuk rumah sakit dan dia
tahu berada di ruang Angsoka.

Masalah Keperawatan : Tidak ada

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
9
gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat karena klien mampu menjelaskan kegiatan
sehari-hari dan juga menceritakan pengalaman-pengalaman saat sebelum masuk rumah
sakit.

Masalah Keperawatan : Tidak ada

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Tingkat konsentrasi pasien baik karena masih dapat berhitung dan dapat menjawab
perhitungan sederhana yang diberikan perawat.

Masalah Keperawatan : Tidak ada

13. Kemampuan penilaian

√ Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : Kemampuan penilaian klien mengalami gangguan penilaian ringan. Klien bisa tidak bisa
memilih antara dua pilihan.

Masalah Keperawatan :

10
14. Daya tilik diri

√ mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Pasien mengatakan dirinya sehat dan tidak semestinya dibawa ke Rumah Sakit.

Masalah Keperawatan :

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan

√ Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK

√ Bantuan minimal Bantual total

3. Mandi

√ Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : Pasien bisa mandi 2 kali sehari pagi dan sore hari dengan disuruh oleh perawat dengan cara
dibantu dan dituntun oleh perawat

Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri

4. Berpakaian/berhias

√ Bantuan minimal Bantual total

5. Istirahat dan tidur

√ Tidur siang lama : ………………4….s/d……5 jam……………………

Tidur malam lama : …………………s/d…………………………

Kegiatan sebelum / sesudah tidur


Jelaskan : Pasien tiap malam tidak bisa tidur

6. Penggunaan obat

√ Bantuan minimal Bantual total

11
7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan lanjutan √ Ya tidak

Perawatan pendukung √ Ya tidak

8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan √ Ya tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya tidak


Mencuci pakaian √ Ya tidak

Pengaturan keuangan Ya tidak


12
9. Kegiatan di luar rumah

Belanja √ Ya tidak

Transportasi Ya tidak

Lain-lain Ya tidak

Jelaskan : Pasien mampu melakukan kegiatan rumahan dengan baik misalnya, menonton TV,
menyiapkan makanan ataupun menjaga kerapian rumah.Masih dapat melakukan aktivitas
diluar rumah secara mandiri seperti berkendaraan ataupun berjalan-jalan dan mengobrol
dengan keluarganya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada

VIII. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar

Olahraga mencederai diri

Lainnya lainnya : Mencederai orang lain

Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

√ Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : Pasien mengatakan keluarga dan saudaranya
mendukung untuk kesembuhannya

13
√ Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : Pasien mengatakan mengalami
masalah dengan lingkungan karena marah-marah,mengamuk dan menghunus pisaunya
kepada siapa saja yang ada disekitarnya

√ Masalah dengan pendidikan, spesifik : Pasien mengatakan pendidikan sampai SMP

√ Masalah dengan pekerjaan, spesifik : Pasien tidak mengalami masalah dalam bekerja

Masalah dengan perumahan, spesifik:


√ Masalah ekonomi, spesifik : Pasien mengatakan hidupnya dan keluarganya masih kurang
mampu

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik

Masalah lainnya, spesifik

Masalah Keperawatan : Tidak ada


_____________________________________________________________________________________

14
X. Pengetahuan Kurang Tentang:

Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik

√ Koping obat-obatan

Lainnya :
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

XI. Aspek Medik

Diagnosa Medik : Skizofrenia paranoid

Terapi Medik : Risperidon 2 x 1 mg

XII. Daftar Masalah Keperawatan


1. Resiko mencederai diri, orang lain, dan lingkungan sekitar : RPK
2. Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
3. Defisit perawatan diri
4. Gangguan proses pikir : waham

15
XIII. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH KEPERAWATAN
1. DS : Klien mengatakan marah-marah,
mengamuk, menghunus pisaunya
kepada siapa saja yang ada
disekitarnya. Resiko Perilaku Kekerasan
DO : Klien berbicara keras, marah-
marah , cepat tersinggung, emosi
labil, kontak mata tajam.

2. DS : - Klien mengatakan malas


melakukan perawatan diri seperti
mandi, mandi bukanlah hal yang
penting
Defisit Perawatan Diri

DO : Klien tampak kotor,baju


kotor,rambut berantakan, mulut
berbau

3. DS : Klien mengatakan mendengar


bisikan bisikan dari Dewanya
sebagai syarat untuk masuk surga

D0 : Klien tampak berteriak memohon Halusinasi


ampunan dari dewa dan tiap
malam tidak bisa tidur

4. DS : -Klien mengatakan melakukan


ibadah agamanya dengan tidak
wajar dan berteriak

16
teriak,memohon ampunan dari Waham
dewa

DO : -Proses fikir flight of ideas , sering


menggumam tidak jelas, ditanya
sering tidak sesuai dengan
kenyataan, berbelit belit tapi tidak
sampai tujuan

POHON MASALAH
Perilaku Kekerasan

Resiko perilaku kekerasan

Defisit Perawatan Diri

Halusinasi : Pendengaran

Waham : Agama & curiga

17
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. “Z” DX Medis : Resiko Perilaku Kekerasan


RM No. : 123456
No Perencanaan
Tgl Dx Keperawatan
Dx Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
2/4/202 1 Resiko Perilaku TUM:
0 Kekerasan klien tidak menunjukan Setelah 3 x interaksi klien
resiko perilaku menunjukkan tanda-tanda
kekerasan percaya kepada perawat:

TUK: 1. Klien menunjukkan 1. 1. Bina hubungan saling percaya


1. 1. Klien dapat dengan:
tanda-tanda percaya
membina o Beri salam setiap berinteraksi
kepada perawat:
hubungan saling
o Wajah cerah, o Perkenalkan nama, nama panggilan
percaya
tersenyum perawat dan tujuan perawat
o Mau berkenalan berkenalan

o Ada kontak mata o Tanyakan dan panggil nama

Bersedia menceritakan kesukaan klien


perasaan o Tunjukkan sikap empati, jujur dan
menepati janji setiap kali
berinteraksi
o Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang dihadapi klien
o Buat kontrak interaksi yang jelas
Dengarkan dengan penuh perhatian
ungkapan perasaan klien

2. Klien dapat 2. Setelah 3 kali interaksi 2. Bantu klien mengungkapkan


mengidentifikas Klien menceritakan perasaan marahnya:
i penyebab
perilaku penyebab perilaku o Motivasi klien untuk menceritakan
kekerasan yang kekerasan yang
dilakukannya penyebab rasa kesal atau jengkelnya
dilakukannya: o Dengarkan tanpa menyela atau
Menceritakan penyebab memberi penilaian setiap ungkapan
perasaan jengkel/kesal
baik dari diri sendiri perasaan klien
maupun lingkungannya
3. Klien dapat 3. Klien menceritakan 3.Bantu klien mengungkapkan tanda-
mengidentifikas
keadaan tanda perilaku kekerasan yang
i tanda-tanda
perilaku o Fisik : mata merah, dialaminya:
kekerasan
tangan mengepal, o Motivasi klien menceritakan kondisi
ekspresi tegang, dan fisik saat perilaku kekerasan terjadi
lain-lain. o Motivasi klien menceritakan kondisi
o Emosional : perasaan emosinya saat terjadi perilaku
marah, jengkel, kekerasan
bicara kasar. o Motivasi klien menceritakan kondisi
o Sosial : bermusuhan psikologis saat terjadi perilaku
yang dialami saat terjadi kekerasan
perilaku kekerasan. Motivasi klien menceritakan kondisi
hubungan dengan orang lainh saat
terjadi perilaku kekerasan
4. Klien dapat 4. Klien menjelaskan: 4. Diskusikan dengan klien perilaku
mengidentifikas
o Jenis-jenis ekspresi kekerasan yang dilakukannya selama
i jenis perilaku
kekerasan yang kemarahan yang ini:
pernah
selama ini telah o Motivasi klien menceritakan jenis-
dilakukannya
dilakukannya jenis tindak kekerasan yang selama
o Perasaannya saat ini permah dilakukannya.
melakukan kekerasan o Motivasi klien menceritakan
Efektivitas cara yang perasaan klien setelah tindak
dipakai dalam kekerasan tersebut terjadi
menyelesaikan masalah Diskusikan apakah dengan tindak
kekerasan yang dilakukannya masalah
yang dialami teratasi.
5. Klien dapat 5. Klien menjelaskan 5. Diskusikan dengan klien akibat negatif
mengidentifikas
akibat tindak kekerasan (kerugian) cara yang dilakukan pada:
i akibat perilaku
kekerasan yang dilakukannya o Diri sendiri
o Diri sendiri : luka, o Orang lain/keluarga
dijauhi teman, dll Lingkungan
o Orang lain/keluarga :
luka, tersinggung,
ketakutan, dll
Lingkungan : barang atau
benda rusak dll
6. Klien dapat 6. Klien : 6. Diskusikan dengan klien:
mengidentifikas Menjelaskan cara-cara o Apakah klien mau mempelajari cara
i cara
sehat mengungkapkan baru mengungkapkan marah yang
konstruktif
dalam marah sehat
mengungkapka
n kemarahan o Jelaskan berbagai alternatif pilihan
untuk mengungkapkan marah selain
perilaku kekerasan yang diketahui
klien.
o Jelaskan cara-cara sehat untuk
mengungkapkan marah:
 Cara fisik: nafas dalam, pukul
bantal atau kasur, olah raga.
 Verbal: mengungkapkan bahwa
dirinya sedang kesal kepada
orang lain.
 Sosial: latihan asertif dengan
orang lain.
Spiritual: sembahyang/doa, zikir,
meditasi, dsb sesuai keyakinan
agamanya masing-masing
7. Klien dapat 7. Klien memperagakan 7. 1. Diskusikan cara yang mungkin
mendemonstras
cara mengontrol dipilih dan anjurkan klien memilih
ikan cara
mengontrol perilaku kekerasan: cara yang mungkin untuk
perilaku
o Fisik: tarik nafas mengungkapkan kemarahan.
kekerasan
dalam, memukul 7.2. Latih klien memperagakan cara yang
bantal/kasur dipilih:
o Verbal: o Peragakan cara melaksanakan cara
mengungkapkan yang dipilih.
perasaan kesal/jengkel o Jelaskan manfaat cara tersebut
pada orang lain tanpa o Anjurkan klien menirukan peragaan
menyakiti yang sudah dilakukan.
Spiritual: zikir/doa, o Beri penguatan pada klien, perbaiki
meditasi sesuai agamanya cara yang masih belum sempurna
7.3. Anjurkan klien menggunakan cara
yang sudah dilatih saat marah/jengkel
8. Klien 8. Klien menjelaskan: 8.1. Jelaskan manfaat menggunakan obat
menggunakan
o Manfaat minum obat secara teratur dan kerugian jika tidak
obat sesuai
program yang o Kerugian tidak minum menggunakan obat
telah ditetapkan
obat 8.2. Jelaskan kepada klien:
o Nama obat o Jenis obat (nama, wanrna dan bentuk

o Bentuk dan warna obat)

obat o Dosis yang tepat untuk klien

o Dosis yang diberikan o Waktu pemakaian

kepadanya o Cara pemakaian


o Waktu pemakaian o Efek yang akan dirasakan klien
o Cara pemakaian 8.3. Anjurkan klien:
o Minta dan menggunakan obat
o Efek yang tepat waktu
dirasakan o Lapor ke perawat/dokter jika
menggunakan obat sesuai mengalami efek yang tidak biasa
program Beri pujian terhadap kedisplinan klien
menggunakan obat.
No Dx Perencanaan
Tgl
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
2/4/202 2 Halusinasi : TUM: Klien dapat 1. Setelah 3 kali interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya
0 Pendengaran mengontrol menunjukkan tanda – tanda dengan menggunakan prinsip
halusinasi yang percaya kepada perawat : komunikasi terapeutik :
dialaminya 1. Sapa klien dengan ramah
2. Ekspresi wajah bersahabat.
Tuk 1 : baik verbal maupun non
3. Menunjukkan rasa senang.
Klien dapat verbal
4. Ada kontak mata.
membina 2. Perkenalkan nama, nama
5. Mau berjabat tangan.
hubungan saling panggilan dan tujuan perawat
6. Mau menyebutkan nama.
percaya berkenalan
7. Mau menjawab salam.
3. Tanyakan nama lengkap dan
8. Mau duduk berdampingan
nama panggilan yang disukai
dengan perawat.
klien
9. Bersedia mengungkapkan
4. Buat kontrak yang jelas
masalah yang dihadapi.
5. Tunjukkan sikap jujur dan
menepati janji setiap kali
interaksi
6. Tunjukan sikap empati dan
menerima apa adanya
7. Beri perhatian kepada klien
dan perhatikan kebutuhan
dasar klien
8. Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang dihadapi klien
Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien
TUK 2 : 2. Setelah 3 kali interaksi klien 2.1. Adakan kontak sering dan
menyebutkan : singkat secara bertahap
Klien dapat
2.2. Observasi tingkah laku klien
mengenal 1. Isi
terkait dengan halusinasinya
halusinasinya 2. Waktu
3. Frekunsi (* dengar /lihat /penghidu
/raba /kecap), jika
4. Situasi dan kondisi yang
menimbulkan halusinasi menemukan klien yang
sedang halusinasi:
1. Tanyakan apakah klien
mengalami sesuatu
( halusinasi dengar/ lihat/
penghidu /raba/ kecap )
2. Jika klien menjawab ya,
tanyakan apa yang sedang
dialaminya
3. Katakan bahwa perawat
percaya klien mengalami
hal tersebut, namun perawat
sendiri tidak mengalaminya
( dengan nada bersahabat
tanpa menuduh atau
menghakimi)
4. Katakan bahwa ada klien
lain yang mengalami hal
yang sama.
5. Katakan bahwa perawat
akan membantu klien
2.3 Jika klien tidak sedang
berhalusinasi klarifikasi tentang
adanya pengalaman halusinasi,
diskusikan dengan klien :
1. Isi, waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi ( pagi,
siang, sore, malam atau
sering dan kadang – kadang
)
Situasi dan kondisi yang
menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi
3. Setelah 3x pertemuan klien 3.1.Diskusikan dengan klien apa
menyatakan perasaan dan yang dirasakan jika terjadi
responnya saat mengalami halusinasi dan beri kesempatan
halusinasi : untuk mengungkapkan
 Marah perasaannya.
 Takut 3.2. Diskusikan dengan klien apa
 Sedih yang dilakukan untuk mengatasi
 Senang perasaan tersebut.
 Cemas 3.3. Diskusikan tentang dampak
Jengkel. yang akan dialaminya bila
klien menikmati
halusinasinya.
.
TUK 3 : 3.1. Setelah 3 kali interaksi klien 3.1. Identifikasi bersama klien cara
menyebutkan tindakan yang atau tindakan yang dilakukan
Klien dapat
biasanya dilakukan untuk jika terjadi halusinasi (tidur,
mengontrol
mengendalikan halusinasinya marah, menyibukan diri dll)
halusinasinya
3.2. Setelah 3x interaksi klien 3.2. Diskusikan cara yang
menyebutkan cara baru mengontrol digunakan klien,
halusinasi  Jika cara yang digunakan
adaptif beri pujian.
 Jika cara yang digunakan
3.3. Setelah 3x interaksi klien dapat
maladaptif diskusikan
memilih dan memperagakan cara
kerugian cara tersebut
mengatasi halusinasi
3.3. Diskusikan cara baru untuk
(dengar/lihat/penghidu/raba/kecap
memutus/ mengontrol
)
timbulnya halusinasi :
a. Katakan pada diri sendiri
3.4. Setelah 3x interaksi klien bahwa ini tidak nyata ( “saya
melaksanakan cara yang telah tidak mau dengar/ lihat/
dipilih untuk mengendalikan penghidu/ raba /kecap pada
halusinasinya saat halusinasi terjadi)
b. Menemui orang lain
(perawat/teman/anggota
3.5. Setelah 3x interaksi klien keluarga) untuk
mengikuti terapi aktivitas menceritakan tentang
kelompok halusinasinya.
c. Membuat dan melaksanakan
jadwal kegiatan sehari hari
yang telah di susun.
d. Meminta keluarga/teman/
perawat menyapa jika sedang
berhalusinasi.
3.4 Bantu klien memilih cara yang
sudah dianjurkan dan latih untuk
mencobanya.

3.5 Beri kesempatan untuk


melakukan cara yang dipilih dan
dilatih.
3.6. Pantau pelaksanaan yang
telah dipilih dan dilatih , jika
berhasil beri pujian
3.7. Anjurkan klien mengikuti
terapi aktivitas kelompok,
orientasi realita, stimulasi
persepsi

TUK 4 : 4.Setelah 1x pertemuan keluarga, 4.1 Buat kontrak dengan keluarga


keluarga menyatakan setuju untuk untuk pertemuan ( waktu,
Klien dapat
mengikuti pertemuan dengan perawat tempat dan topik )
dukungan dari
4.1. Setelah 1x pertemuan keluarga 4.2 Diskusikan dengan keluarga
keluarga dalam
menyebutkan pengertian, tanda ( pada saat pertemuan
mengontrol
dan gejala, proses terjadinya keluarga/ kunjungan rumah)
halusinasinya
halusinasi dan tindakan untuk e. Pengertian halusinasi
mengendali kan halusinasi f. Tanda dan gejala halusinasi
g. Proses terjadinya halusinasi
h. Cara yang dapat dilakukan
klien dan keluarga untuk
memutus halusinasi
i. Obat- obatan halusinasi
j. Cara merawat anggota
keluarga yang halusinasi di
rumah ( beri kegiatan, jangan
biarkan sendiri, makan
bersama, bepergian bersama,
memantau obat – obatan dan
cara pemberiannya untuk
mengatasi halusinasi )
Beri informasi waktu kontrol ke
rumah sakit dan bagaimana
cara mencari bantuan jika
halusinasi tidak tidak dapat
diatasi di rumah
TUK 5 : 5.1 Setelah 3x interaksi klien 5.1 Diskusikan dengan klien
menyebutkan; tentang manfaat dan kerugian
Klien dapat
a. Manfaat minum obat tidak minum obat, nama ,
memanfaatkan obat
b. Kerugian tidak minum warna, dosis, cara , efek terapi
dengan baik
obat dan efek samping penggunan
c. Nama,warna,dosis, efek obat
terapi dan efek samping
obat
5.2. Setelah 3xinteraksi klien 5.2 a. Pantau klien saat
mendemontrasikan penggunaan penggunaan obat
obat dgn benar b. Beri pujian jika klien
menggunakan obat dengan
5.3 Setelah 3x interaksi klien benar
menyebutkan akibat berhenti
minum obat tanpa konsultasi 5.3 Diskusikan akibat berhenti
dokter minum obat tanpa konsultasi
dengan dokter
Anjurkan klien untuk
konsultasi kepada
dokter/perawat jika terjadi hal
– hal yang tidak di inginkan .
2/4/202 3 Defisit TUM : 1. klien dapat menyebutkan kebersihan 1. Diskusikan bersama klien
0 Perawatan Diri
Klien dapat diri dalam waktu 2 kali pertemuan pentingnya kebersihan diri dengan
memenuhi  tanda –tanda bersih cara menjelaskan pengertian
kebutuhan  badan tidak bau tentang arti bersih dan tanda- tanda
perawatan dirinya  gigi bersih dan tidak bau mulut bersih
 baju rapi dan tidak bau 2. Dorong klien untuk
1. klien mampu menyebutkan menyebutkan 3 dari 5 tanda
1. TUK : kembali manfaat kebersihan untuk kebersihan diri
Klien dapat kesehatan, yaitu : 3. Diskusikan fungsi
mengenal
 Mencegah penyakit kebersihan diri dengan menggali
tentang
pentingnya  Memberi perasaan segar dan pengetahuan klien terhadap hal
kebersihan diri
nyaman, mencegah yang berhubungan dengan
Kerusakan gigi dan menjaga kebersihan diri
kebersihan mulut 4. Bantu klien mengungkapkan
2. Klien dapat menjelakan cara arti kebersihan diri dan tujuan
merawat diri, antara lain : memelihara kebersihan diri
 Mandi 2 kali sehari dengan sabun 5. Beri pujian positif setelah
 Menggosok gigi minimal 2 kali klien mampu mengungkapkan arti
sehari setelah makan dan akan tidur kebersihan diri
 Mencuci rambut 2-3 kali seminggu 6. Ingatkan klien untuk
dan memotong kuku bila panjang memelihara kebersihan diri seperti:
 Mencuci tangan sebelum dan  Mandi 2 kali pagi dan sore
sesudah makan  Sikat gigi minimal 2 kali
sehari ( sesudah makan dan dan
akan tidur)
 Keramas dan menyisir
rambut
Gunting kuku bila panjang
1. Klien dapat berusaha untuk 1. Motivasi klien untuk mandi
2. Klien dapat
memelihara kebersihan diri, yaitu :  Ingatkan caranya, evaluasi
melakukan
kebersihan  Mandi pakai sabun dan disiram hasilnya
diri dengan
dengan air sampai bersih  Bimbing klien dengan bantuan
bantuan
perawat Mengganti pakaian bersih sehari sekali minimal
dan merapikan penampilan
 Jika hasilnya kurang, kaji
hambatan yang ada
2. Bimbing klien untuk mandi, beri
kesempatan klien untuk
mendemonstrasikan cara
memelihara kebersihan diri yang
benar
 Ingatkan dan anjurkan untuk
mandi 2 kali sehari dengan
menggunakan sabun
 Anjurkan klien untuk
meningkatkan cara mandi yang
benar
3.Anjurkan klien untuk mengganti
baju setiap hari
 Anjurkan klien untuk
mempertahankan dan
meningkatkan penampilan diri
setiap hari
 Dorong klien untuk mencuci
pakaiannya sendiri
 Demonstrasikan cara mencuci
pakaian yang benar dengan sabun
dan dibias
1. Kaji keinginan klien untuk
memotong kuku dan merapikan
rambut
 Beri kesempatan pada klien
untuk melakukan sendiri
 Ingatkan potong kuku dan
keramas
2. Kolaborasi dengan perawat
ruangan untuk menggunakan
fasilitas Perawatan kebersihan
diri, seperti mandi dan
kebersihan kamar mandi
Bekerjasama dengan keluarga untuk
mengadakan fasilitas kebersihan
seperti odol, sikat gigi, shampoo.
Pakaian ganti, handuk dan sandal
3. Klien dapat 3. Setelah satu minggu klien 1. Monitor klien dalam
melakukan dapat melakukan perawatan melaksanakan kebersihan diri
kebersihan kebersihan diri secara rutin dan secara teratur. Ingatkan untuk
perawatan teratur tanpa anjuran mencuci rambut, menyisir, gosok
diri secara gigi. Ganti baju dan pakai sandal
mandiri
4. Klien dapat 4. Klien selalu tampak bersih dan 1. Beri informasi postif jika klien
mempertaha rapi
berhasil melakukan kebersihan
nkan 1. Keluarga selalu mengingat
kebersihan diri Jelaskan pada keluarga
hal- hal yang berhubungan
diri secara
tentang penyebab kurang
mandiri dengan kebersihan diri
Klien minatnya klien menjaga
2. Keluarga menyiapkan
mendapat
kebersihan diri
dukungan sarana untuk membantu
keluarga 2. Diskusikan bersama keluarga
klien dalam menjaga
dalam
tentang tindakan yang telah
meningkatka kebersihan diri
n kebersihan dilakukan klien selama di RS
3. Keluarga membantu dan
diri
dalam menjaga kebersihan dan
membimbing klien dalam
kemajuan yang telah dialami di
menjaga kebersihan diri
RS
3. Anjurkan keluarga untuk
memutuskan memberi stimulasi
terhadap kemajuan yang telah
dialami di RS
4. Jelaskan pada keluarga tentang
manfaat sarana yang lengkap
dalam menjaga kebersihan diri
klien
5. Anjurkan keluarga untuk
menyiapkan sarana dalam
menjaga
6. Diskusikan bersama keluarga
cara membantu klien dalam
menjaga kebersihan diri
7. Diskusikan dengan keluarga
mengenai hal- hal yang dilakukan
misalnya:
 Mengingatkan klien pada waktu
mandi
 Sikat gigi, keramas, ganti baju,
dll
8. Membantu klien apabila
mengalami hambatan. Memberi
pujian atas keberhasilan klien
2/4/202 4 Waham TUM : Klien dapat 1. Setelah 3x interaksi klien : 1. Bina hubungan saling percaya
0
mengontrol a. Mau menerima kehadiran perawat dengan klien
wahamnya disampingnya a. Beri salam
TUK : b. Mengatakan mau menerima b. Perkenalkan diri, Tanyakan
Klien dapat bantuan perawat nama, serta nama panggilan
membina
c. Tidak menunjukkan tanda-tanda yang disukai
hubungan
saling curiga c. Jelaskan tujuan interaksi
percaya
d. Mengijinkan duduk disamping d. Yakinkan klien dalam keadaan
dengan
perawat aman dan perawat siap
menolong dan mendampinginya
e. Yakinkan bahwa kerahasiaan
klien akan tetap terjaga
f. Tunjukkan sikap terbuka dan
jujur
Perhatikan kebutuhan dasar dan
bantu pasien memenuhinya
2. Klien dapat 2. Setelah 3x interaksi Klien : 2.Bantu klien untuk
mengidentifi Klien menceritakan ide-ide dan mengungkapkan perasaan dan
kasi perasaan perasaan yang muncul secara pikirannya
yang muncul berulang dalam pikirannya a. Diskusikan dengan klien
secara pengalaman yang dialami
berulang selama ini termasuk hubungan
dalam dengan orang yang berarti,
pikiran klien lingkungan kerja, sekolah, dsb
b. Dengarkan pernyataan klien
dengan empati tanpa
mendukung atau menentang
pernyataan wahamnya
Katakan perawat dapat memahami
apa yang diceritakan klien
3. Klien dapat 3.Setelah 3x interaksi klien 3.Bantu klien mengidentifikasi
mengidentifi a. Dapat menyebutkan kejadian kebutuhan yang tidak terpenuhi
kasi stresor sesuai dengan urutan waktu serta serta kejadian yang menjadi faktor
atau harapan atau kebutuhan dasar yang pencetus wahamnya
pencetus tidak terpenuhi seperti harga diri, a. Diskusikan dengan klien tentang
wahamnya rasa aman, dsb kejadian-kejadian traumatik
3. Dapat menyebutkan hubungan yang menimbulkan rasa takut,
antara kejadian traumatik ansietas maupun perasaan tidak
kebutuhan tidak terpenuhi dihargai
dengan wahamnya b. Diskusikan kebutuhan atau
harapan yang belum terpenuhi
c. Diskusikan cara-cara mengatasi
kebutuhan yang tidak terpenuhi
dan kejadian traumatik
Diskusikan dengan klien antara
kejadian-kejadian tersebut dengan
wahamnya
4. Klien dapat 4. Setelah 3x interaksi klien 4.Bantu klien mengidentifikasi
mengidentifi menyebutkan perbedaan keyakinan yang salam tentan situasi
kasi pengalaman nyata dengan yang nyata (bila klien sudah siap)
wahamnya pengalaman wahamnya a. Diskusikan dengan klien
pengalaman wahamnya tanpa
berargumentasi
b. Katakan kepada klien akan
keraguan perawat tehadap
pernyataan klien
c. Diskusikan dengan klien respon
perasaan terhadap wahamnya
d. Diskusikan frekuensi, intensitas
dan durasi terjadinya waham
Bantu klien membedakan situasi
nyata dengan situasi yang
dipersepsikan salah oleh klien
5. Klien dapat 5.Setelah 3x interaksi klien 5.Diskusikan tentang pengalaman-
mengidentifi menjelaskan gangguan fungsi hidup pengalaman yang tidak
kasi sehari-hari yang diakibatkan ide-ide menguntungkan sebagai akibat dari
konsekuensi atau pikirannya yang tidak sesuai wahamnya seperti :Hambatan
dari dengan kenyataan seperti : dalam berinteraksi dengan keluarga,
wahamnya a. Hubungan dengan keluarga Hambatan dalam interaksi dengan
b. Hubungan dengan orang lain orang lain dalam melakukan
c. Aktivitas sehari-hari aktivitas sehari-hari
d. Pekerjaan 1. Ajak klien melihat
e. Sekolah bahwa waham tersebut
f.Prestasi, dsb adalah masalah yang
membutuhkan bantuan
dari orang lain
2. Diskusikan dengan klien
tentang orang atau
tempat ia dapat meminta
bantuan apabila
wahamnya timbul atau
sulit di kendalikan

6. Klien dapat 6. Setelah 3x interaksi klien 1. Diskusikan hobi atau


melakukan melakukan aktivitas yang aktivitas yang
teknik konstruktif sesuai dengan disukainya
distraksi minatnya yang dapat 2. Anjurkan klien memilih
sebagai cara menglihkan fokus klien dari dan melakukan aktivitas
menghentika wahamnya yang membutuhkan
n pikiran perhatian dan
yang terpusat keterampilan
pada 3. Ikut sertakan klien
wahamnya dalam aktivitas fisik
yang membutuhkan
perhatian sebagai pengisi
waktu luang
4. Libatkan klien pada
topik-topik yang nyata
5. Anjurkan klien untuk
bertanggung jawab
secara personal dalam
mempertahankan atau
meningkatkan kesehatan
dan pemulihannya
Beri penghargaan bagi setiap upaya
klien yang positif
7. Klien dapat 7. Setelah 3x interaksi dengan 1. Diskusikan dengan klien
memanfaatk klien, dapat tentang manfaat dan
an obat mendemonstrasikan kerugian tidak minum
dengan baik penggunaan obat dengan baik obat
2. Pantau klien saat
penggunaan obat, beri
pujian jika klien
menggunakan obat
8. Setelah 3x interaksi klien dengan benar
menyebutkan akibat berhenti 1. Diskusikan akibat klien
minum obat tanpa konsultasi berhenti minum obat
dengan dokter tanpa konsultasi dengan
dokter
Anjurakan klien untuk
konsultasi jika terjadi
hal-hal yang tidak
diinginkan.
CATATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI RSJ/ RSU

Nama : Ny. “ Z” RM No.: 123456

Hari DIAGNOSIS TINDAKAN EVALUASI


/tgl KEPERAWATAN
3/4/ Resiko Perilaku Kekerasan SP 1 S :klien mengatakan
 Membina kalau penyebabnya
2020
hubungan saling marah itu karena
percaya mendengar bisikan
kepada ibu Z klien mengatakan
 Perawat : tandanya saat marah
perkenalkan nama itu tangan
saya wirda disini menggenggam, wajah
saya yang akan merah. Dan klien
merawat ibu mengatakan akibatnya
nantinya keluarga jadi takut
Mengidentifikasi
penyebab dan O :klien
tanda gejala serta memperagakan saat
akibat dari marah, menunjukkan
prilaku kekerasan bekas luka di
 perawat : ibu Z tangannya,
tau nggak apa mencontohkan tangan
yang menggenggam.
menyebabkan ibu
Z mengamuk ? A : masalah teratasi
 perawat : ibu Z sebagian
tau nggak apa
tanda-dan gejala P : lanjutkan
yang biasanya intervensi SP 1P2
bila ibu Z mau RPK
mengamuk ?
 perawat : ibu Z
tau nggak
akibatnya kalau
ibu Z itu
mengamuk apa ?
 Perawat
memberikan
reinforcemen Iya
benar sekali
bapak apa yang
bapak sebutkan
tadi.
 Masukan dalam
jadwal harian
 Perawat : nanti
ini kita masukan
ya dalam
kegiatan harian
ibu Z
 Ibu Z maunya
brp kali sehari
nya nanti
belajarnya

4/4/ SP 2 S : ibu Z
 Evaluasi kegiatan mengatakan ingat
2020 dengan pelajaran
yang lalu (SP 1)
 Perawat : ibu Z yang kemarin dan ibu
masih ingat Z mengatakan
nggak dengan mengerti dan bisa
cara yang kedua yaitu
pelajaran yang
tarik napas dalam
kemarin yaitu
mengenal tanda
O : ibu Z
gejala, penyebab menyebutkan kemarin
dan akibat dari belajar mengenai
mengamuk ? penyebab, tanda dan
coba ibu Z gejala serta akibat
sebutkan masih marah. Dan ibu Z
ingat tidak memperagakan tarik
 Menanyakankont napas dalam.
rakdengan klien :
 Perawat : nah A : masalah teratasi
bagaimana kalau sebagian
kita belajar cara
yang kedua yaitu P : lanjutkan
dengan menarik intervensi SP 2 RPK
napas dalam ?
ibu Z bisanya
berapa menit
dan dimana ?
 Menjelaskan
cara menarik
napas dalam
 Perawat :cara
menarik napas
dalam ini ialah
untuk meredakan
emosi kita saat
marah ibu Z
supaya otak kita
itu saat marah
sempat
beristirahaat
sejenak dan
dapat relaksasi
sehingga marah
akan berkurang.
Nih saya
contohkan :
“kita tarik napas
dalam lewat
hidung tahan 3-5
detik lalu
hembuskan
melalui mulut
perlahan.
Bagaiamana coba
ibu Z peragakan
 Memberikan
reinforcemen
 Perawat : bagus
ibu Z nampaknya
sudah bisa cara
yang kedua ini
 Masukan dalam
jadwal harian
pasien
 Perawat
:bagaimana kalau
cara yang kedua
ini juga kita
masukan ke
dalam kegiatan
harian ibu Z ?

5/4/ SP 3 S : klien mengatakan


 Evaluasi kegiatan pernah belajar cara
2020 yang lalu pukul bantal, klien
(SP 1dan 2) mengatakan masih
 Perawat : Ibu Z ingat dengan cara
bagaimana masih kemarin tarik napas
ingat nggak dalam
dengan cara yang
kita ajarkan O : klien
kemarin apa memperagakan cara
saja ?
pukul bantal dan tarik
Coba ibu Z
napas dalam
Sebutkan dan
peragakan
 Menjelaskan cara A : masalah teratasi
yang ketiga : sebagian
Yaitu memukul
bantal P : lanjutkan
 Perawat : cara intervensi SP 3 RPK
memukul bantal
ialah dengan kita
melampiaskan
rasa marah dan
emosi kita itu ke
bantal dengan
cara yaitu kita
pukul bantal ibu
Z seperti ini
‘’perawat
memperagakan’’
Nah bagaimana,
coba ibu Z
peragakan
 Memberikan
reinforcement
 Perawat : wah,
bagus nampaknya
ibu Z sudah bisa
cara yang ketiga
ini
 Masukan dalam
jadwal harian
pasien
 Perawat :
bagaimana kalau
cara yang ketiga
ini juga kita
masukan ke
dalam kegiatan
harian ibu Z ?

3/4/ Halusinasi SP I S: Klien mengatakan


mendengar suara atau
2020 1.Membina hubungan
bisikan dari
saling percaya Dewanya sebagai
2.Membantu klien untuk syarat untuk masuk
surga, melakukan
dalam mengenal ibadah agamanya
halusinasinya ( isi, dengan tidak wajar
dan berteriak
situasi, frekuensi, teriak,memohon
durasi, dan respon) ampunan dari dewa.
Respon pasien untuk
3.Membantu klien untuk
mengontrol
mengontrol halusinasinya dengan
berkluyuran dan
halusinasinya dengan
berbicara sendiri.
cara pertama yaitu Pasien mengatakan
mau diajarkan
menghardik
mengontrol
4.Merencanakan RTL halusinasinya dengan
cara menghardik, dan
untuk kegiatan
prasaan pasien
menghardik setelah di ajarkan
sedikit lebih nyaman
membuat kontrak
waktu untuk pertemuan O: klien tampak
tenang, kontak mata
SP 2
sedikit menurun,
bicara kurang jelas,
pasien mau di ajak
komunikasi, pasien
tampak
mempraktikan cara
mengontrol
halusinasinya secara
mandiri dengan baik

A: Telah tercapai
hubungan BHSP
Klien mampu
melakukan cara
mengontrol
halusinasi dengan
benar
.
P: lanjutkan
intervensi
Untuk pasien:
Anjurkan pasien
untuk melakukan
cara menghardik
sesuai jadwal yg
sudah di buat
Anjurkan pasien
untuk melakukan cara
menghardik saat
halusinasi muncul
Untuk perawat
Lakukan kontrak
waktu untuk
pertemuan berikutnya
4/4/ SP 2 S: klien mengatakan
masih ingat cara yang
2020 1. Mengevaluasi kembali
kemarin sudah
kemampuan pasien diajarkan yaitu
dengan cara
dalam mengontrol
menghardik, pasien
halusinasi dengan cara mengatakan cara
yaitu kita menutup
menghardik seperti
telinga lalu sambil
yang diajarkan bilang”pergi kamu
pergi, kamu suara
pertemuan sebelumnya
palsu tidak nyata”.
2. Mengajari pasien cara Setelah diajarkan cara
yang kedua pasien
mengontrol halusinasi
mengatakan juga
dengan cara yang sudah bisa yaitu
dengan cara mengajak
kedua yaitu bercakap
ngobrol dengan orang
cakap dengan orang lain.. setelah
diajarkan pasien
lain
mengatakan
3. Membuat jadwal latian perasaannya lebih
nyaman
cara bercakap cakap
4. Menganjurkan cara O: klien tampak
meragakan kembali
bercakap cakap ketika
halusinasi muncul cara mengontrol
halusinasi dengan
5. Melakukan kontrak
menghardik seperti
pada pertemuan pertemuan
sebelumnya
berikutnya
Klien tampak
memperagakan
mengontrol halusinasi
dengan cara ke dua
yaitu dengan
mengajak ngobrol
dengan orang lain

A: Masalah teratasi
sebagian

P: Untuk klien :
anjurkan klien untuk
mempraktekan
kembali cara
mengntrol halusinasi
dengan mengajak
obrol orang lain
sesuai jadwal dan saat
halusinasi itu muncul
 Untuk
perawat;
Lakukan kontrak
dengan pasien untuk
melanjutkan SP yang
ke III yaitu dengan
cara melakukan
aktivitas terjadwal.
5/4/ 1. Mengevaluasi S: Klien mengatakan
ingatan klien perasaannya hari ini
2020 lebih baik. Dan
mengenai cara
mengontrol mengatakan sudah
halusinasi yang mencoba semua cara
sudah diajarkan yang diajarkan yaitu
dalam pertemuan dengan menghardik
dan mengobrol
sebelumnya.
dengan orang lain.
2. Membuat jadwal
harian kegiatan O: Klien mampu dan
klien . mau memperagakan
cara mengontrol
halusinasi
menghardik dan
mengobrol dengan
orang lain.
-klien tampak mau
makan dan meminum
obat secara teratur.

A: Masalah teratasi

P:
 Untuk
klien:melaksa
nakan jadwal
kegiatan yang
sudah di buat.
 Untuk
perawat:
melanjutkan
SP IV yaitu
dengan
mrnganjurkan
pasien untuk
minum obat
secara teratur.
3/4/ Defisit Perawatan Diri SP 1 S : klien mengatakan
jika mau mandi harus
2020  Beri salam setiap disuruh dulu oleh
berinteraksi perawat, klien
 Perkenalkan mengatakan makan
nama, nama harus disuruh oleh
panggilan, nama perawat baru mau
kesukaan makan, rambut jarang
 Tanya masalah disisir.
dan perasaan hari O : klien tidak
ini kooperatif tidak ada
 Buat interaksi kontak mata
yang jelas pandangan tidak
kamarnya. fokus jika di ajak
 Dengar ungkapan berbicara, klien
perasaan klien mampu membina
 Penuhi hubungan saling
kebutuhan dasar percaya dengan
pasien perawat dan teman-
temannya.
A : masalah teratasi
sebagian
P : lanjut
mengajarkan SP 2

4/4/ SP 2 S : klien mengatakan


 Menjelaskan sudah mampu
2020 melakukan perawatan
manfaat dari
perawatan diri diri dengan baik tanpa
 Mengajarkan disuruh-suruh oleh
perawatan diri perawat lagi.
baik dan benar
O : klien terlihat rapi
dan bersih, mampu
melakukan perawatan
diri yaitu :
 Mandi 2x
sehari
menggunakan
sabun
 Gosok gigi
sehabis makan
 Keramas 2
hari sekali
 Ganti pakaian
setiap selesai
mandi .
 Berhias
setelah mandi
A : Masalah teratasi
klien tampak bisa
merawat dirinya
dengan cara mandi,
gosok gigi, keramas 2
hari sekali, berhias
dan potong kuku 1
minggu sekali

P : Lanjutkan untuk
SP keluarga

3/4/ Waham SP 1 S : klien mengatakan


2020 1. Membina sebelumnya bekerja
hubungan saling sebagai buruh tani,
percaya
klien mengatakan
-Menyapa klien dengan
ramah (verbal dan non perasaannya hari ini
verbal). lebih baik dari
-Memperkenalkan diri
dan mempertahankan sebelumnya
kontak mataa selama O : Klien menjawab
komunikasi.
-Menanyakan nama salam, klien mau
lengkap, nama panggilan berjabat tangan ,mau
yang disukai klienn
umur, danasal tempat duduk berdampingan
tinggal. A : Masalah teratasi
-Menjelaskan tujuan
pertemuan hari ini. P: Lanjutkan SP 2
- Menunujukkan sikap buat kontrak waktu
simpati dan menerima
apa adanya. dengan klien
2. Mengajak klien
bercakap – cakap
dan berbincang-
bincang tentang
perasaan klien.
3. Tidak mendukung
dan membantah
waham klien
4. Meyakinkan klien
berada dalam
keadaan aman
dan terlindungi.
5. Mengobservasi
apakah
wahamnya
mengganggu
aktifitas harian
dan perawatan
diri.

4/4/ SP 2 S : Klien mengatakan


2020 1. Memberi pujian hari ini sudah mandi
terhadap
penanmpilan tanpa dituntun oleh
klien
perawat,klien
2. Mendiskusikan
bersama klien mengatakan
kemampuan yang mengikuti akticitas
dimiliki pada
waktu lalu dan yang ada di rumah
saat ini yang sakit
realistis
3. Menanyakan apa O : klien tampak
yang bisa senang,klien tampak
dilakukan oleh
klien sehari-hari mengikuti terapi di
selama di rawat di rumah sakit
RSJ ini.
4. Mendengarkan A : masalah teratasi
pembicaraan Klien mampu
klien tentang
wahamnya. mengevaluasi sp 1
5. Memperlihatkan P: lanjutkan SP 3
pada klien, bahwa kontrak waktu dengan
klien sangat pasien
penting dan
diperhatikan.
5/4/ 1. Menanyakan S : klien mengatakan
kepada klien apa tadi pagi menyapu
2020
yang sudah
dilakukan sejak dan membersihkan
tadi pagi. ruangan atau
2. Mengobservasi
kebutuhan klien kamarnya sendiri
sehari-hari
3. Mendiskusikan
dengan O O : klien belum mampu
klien
kebutuhan yang mengidentifikasi
tidak terpenuhi kebutuhan yang tidak
sebelum dan terpenuhi, dibuktikan
selama dirawat di dengan :
RSJ ini.     klien tidak
mengungkapkan
4. Mendiskusikan
kebutuhan selama di
dengan klien rumah
tentang jadwal
kegiatan harian
klien ( mandi,AA : Masalah belum
sholat, cuci baju, teratasi
sarapan, minumP P : Pertahankan BHSP
obat, mencuci dan tetap pada SP 3
piring,
membersihkan
ruangan,
olahraga.
5. Mengatur situasi
agar klien tidak
mempunyai
waktu untuk
menggunakan
wahamnya.
6. Memberikan
pujian pada tiap
kegiatan positif
yang dilakukan
klien.

Anda mungkin juga menyukai