Anda di halaman 1dari 5

JURNAL BIOLOKUS p-ISSN: 2621-3702

Vol: 1 No. 2 Juli – Desember 2018 e-ISSN: 2621-7538

PENGEMBANGAN JIWA BIOENTREPRENEUR


MAHASISWA BIOLOGI

Roni Afriadi; (roniafriadi15@gmail.com)


Revita Yuni2 ; (revitayuni25@gmail.com)
2Universitas Negeri Medan

ABSTRAK
Minat rendah dalam aktivitas wirausaha masyarakat Indonesia adalah salah satu penyebab tingginya
pengangguran. Karena sebagian besar lulusan Universitas lebih dominan sebagai pencari kerja daripada
menciptakan pekerjaan. Untuk alasan ini, kebutuhan untuk membentuk semangat kewirausahaan
mahasiswa, untuk mengubah pola pikir mereka, sehingga setelah menjadi lulusan mereka telah
merencanakan untuk membentuk bisnis atau menciptakan pekerjaan mereka sendiri. Kewirausahaan
adalah inovator dan individu yang mengembangkan sesuatu yang unik dan baru. Biologi adalah ilmu
alam yang mempelajari tentang organisme hidup dan interaksinya dengan lingkungan. Biologi adalah
ilmu yang mempelajari begitu luas sehingga cabang-cabang biologi dibentuk untuk membuatnya mudah
dipelajari. Dimana setiap cabang biologi memiliki karakteristik untuk dikembangkan sebagai peluang
bisnis bagi mahasiswa biologi dan pendidikan biologi. Peluang bisnis ini dapat dikembangkan sesuai
dengan minat dan kreativitas mahasiswa dan juga sesuai dengan zaman.
Kata Kunci: Kewirausahaan, Mahasiswa

ABSTRACT
The low interest in entrepreneurial activity of the Indonesian people is one of the causes of high
unemployment. Because most university graduates are more dominant as job seekers than creating jobs.
For this reason, the need to shape the entrepreneurial spirit of students, in order to change their mindset,
so that after becoming a graduate they have planned to form a business or create their own jobs.
Entrepreneurship is an innovator and individual who is developing something unique and new. Biology is
a natural science that studies about living organisms and their interactions with the environment. Biology
is a science that studies so broadly that branches of biology were formed to make it easy to learn. Where
each branch of biology has characteristics to be developed as a business opportunity for biology students
and biology education. These business opportunities can be developed in accordance with the interests
and creativity of students and also in accordance with the times.
Keywords: Entrepreneurship, Student

PENDAHULUAN seorang sarjana tidak bisa mengandalkan


Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan kemampuan akademik (hard skill) saja, melainkan
dan teknologi menuntut kita harus mampu juga harus mempunyai kemampuan soft skills.
beradaptasi pada kehidupan sosial dan ekonomi Salah satu kemampuan soft skills yang wajib
masyarakat. Dimana seorang konsumen bisa dimiliki oleh seorang sarjana adalah jiwa
mendapatkan barang yang diinginkan tanpa harus entrepreneurship.
berhadapan dengan produsen atau distributor. Menurut pengamat, aktivitas kewirausahaan
Melainkan transaksi dapat dilakukan dengan cara (entrepreneurship activity) masyarakat Indonesia
online pada aplikiasi kusus (dibantu oleh biro relative rendah. Entrepreneurship activity
pengiriman barang) maupun ojek online (dibantu diterjemahkan sebagai aktif dalam memulai bisnis
oleh driver-nya masing-masing). Namun di baru dan dinyatakan dalam persen total penduduk
Indonesia umumnya masih belum mampu aktif bekerja. Semakin rendah indek
beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan entrepreneurship activity suatu Negara berdampak
tersebut. Hal ini dapat dibuktikan dengan tingginya terhadap tingginya angka pengangguran (Siswono:
tingkat pengangguran diantaranya adalah 2009). Berdasarkan data survei, tingginya angka
berprediket sarjana. Efek dari pengangguran pengangguran terdapat pada lulusan sarjana
tersebut berdampak terhadap pertumbuhan perguruan tinggi. Data pengangguran terdidik
ekonomi nasional. Hal ini menunjukan bahwa, tersebut menyatakan bahwa semakin tinggi

123
Roni Afriadi dan Revita Yuni, Pengembangan Jiwa Bioentrepreneur Mahasiswa Biologi
JURNAL BIOLOKUS Vol.1 (2)

pendidikan seseorang, semakin rendah dalam mengembangkan usaha. Seorang pengusaha


kemandirian dan semangat kewirausahaanya. harus memiliki perencanaan yang matang, tujuan
Karena sebagian besar lulusan Perguruan tinggi yang jelas, action sepenuh hati, tidak ada rasa malu
adalah lebih dominan sebagai pencari kerja (job (karena bertindak diatas kebenaran) dan tidak
seeker) dari pada menciptakan lapangan kerja (job takut rugi.
creator). Hal ini disebabkan karena sistem Menurut Ciputra menyatakan seorang
pembelajaran diberbagai perguruan tinggi entrepreneur sudah pasti seorang pengusaha,
umumnya masih terfokus pada ketepatan lulus dan sedangkan seorang pengusaha belum tentu dapat
kecepatan memperoleh pekerjaan. Akibatnya dikatakan entrepreneur. Ciri-ciri seorang
minimnya penghasil kesiapan menciptakan entrepreneur diantaranya, ia merasakan peluang
lapangan kerja (entrepreneurship). dan mengejar peluang yang ia rasa cocok dengan
Entrepreneurship dalam bahasa Indonesia dirinya serta percaya bahwa keberhasilan pasti
diartikan sebagai kegiatan kewirausahaan. Usaha dapat dicapai.
yang dikelola dengan sikap manejerial sang pemilik Seorang entrepreneur tidak mudah
gagasan atau ide. Jiwa wirausaha dalam diri menyerah karena mereka yakin akan berhasil
seseorang ditandai dengan adanya komitmen dengan bidang yang mereka pilih. Seorang
pribadi untuk dapat mandiri, mencapai suatu yang entrepreneur juga merupakan orang yang
diinginkan, menghindari ketergantungan pada bertindak melakukan inovasi serta berani
orang lain agar lebih produktif mengembangkan mengambil risiko, baik risiko mental maupun
potensi diri. Jiwa entrepreneurship dapat dibentuk risiko finansial. Seorang pengusaha belum tentu
mulai dari lingkungan keluarga, dan akademik. seorang entrepreneur karena bisa jadi ia meniru
Lingkungan keluarga seperti, orang tua memotivasi ide usaha yang sudah ada sehingga tidak
anaknya melakukan hal kecil yang dapat melakukan inovasi, atau ia mendapat usaha yang
mendukung kegiatan yang bersifat wirausaha. sudah dibangun oleh keluarganya sehingga tidak
Sedangkan lingkungan pendidikan merupakan memulai bisnis dengan visi yang berasal dari
wadah mendapatkan ilmu dan tempat menerapkan dirinya.
ilmu guna melatih jiwa entrepreneurshipnya.
Jiwa entrepreneurship mahasiswa dibentuk Kewirausahaan (Entrepreneurship)
guna mengubah pola pikir mahasiswa, agar setelah Istilah kewirausahaan (entrepreneur)
menjadi sarjana nanti mereka sudah pertama kali diperkenalkan oleh ekonom prancis
merencanakan membentuk usaha atau yaitu Ricard Cantilon (1755) yang menyatakan
menciptakan lapangan kerja sendiri dan bukan “Entreprenueral is innovator and individual
terfokus pada pencari kerja. Untuk itu mahasiswa developing samoting unique and new” artinya
perlu dibekali secara teoritis tentang peluang kewirausahaan adalah inovator dan individu yang
usaha yang dapat dikembangkan berdasarkan sedang mengembangkan sesuatu yang unik dan
potensi lokal maupun nasional. Selain itu juga baru (Dewi, 7 : 2016). Selain itu La Hatani (2008)
dengan cara praktek seperti study lapangan ke menyatakan kewirausahaan adalah kemampuan
beberapa perusahaan atau home industry. Dengan diri seseorang untuk menentukan dan
harapan mahasiswa dapat melihat secara langsung mengevaluasi peluang-peluang usaha dengan
dan berbagi pengalaman dengan pengusaha dalam mengelola sumber daya yang ada. Oleh karena itu,
menjalankan usahanya. Selain itu, didukung oleh kewirausahaan yang melekat pada diri manusia,
kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan sementara keberadaan manusia didunia
oleh Program Kreativitas Mahasiswa bertujuan merupakan makhluk utama dan titik sentral
untuk pembinaan sikap kewirausahaan seperti berkembangnya peradaban masyarakat.
kegiatan Bazar kreativitas mahasiswa. Dalam Sehubungan dengan hal tersebut terdapat 4
kegiatan bazar menampilkan produk-produk hasil elemen pokok yang perlu disadari akan eksistensi
kreativitas mahasiswa. keberadaan manusia dalam memahami falsafah/
Sebagai mahasiswa generasi muda harus hakekat wirausaha yaitu sebagai berikut :
berani melangkah mengambil keputusan terhadap 1. Hakekat keberadaan manusia adalah
persaingan global. Persaingan akan mendorong pekerja dan tanpa bekerja fungsi manusia
menjadi pengusaha yang lebih kreatif dan inovatif dipermukaan bumi akan kehilangan makna,

124
Roni Afriadi dan Revita Yuni, Pengembangan Jiwa Bioentrepreneur Mahasiswa Biologi
JURNAL BIOLOKUS Vol.1 (2)

dengan demikian bekerja adalah indikator perusahaan serta meningkatkan kemampuan


eksistensi manusia. system dengan pengendalian; 4) Selalu berusaha
2. Kewajiban manusia dalam hidup, manusia meningkatkan kemampuan dan ketangguhan
dalam hidup wajib bekerja artinya bekerja terutama dengan pembinaan motivasi dan
disini agar kehidupan yang lebih beradap semangat kerja serta menumpukan permodalan.
karena manusia bekerja untuk Beberapa manfaat kewirausaan diantaranya
mempertahankan hidup atau adalah sebagai berikut : 1) Membuka lapangan
kebelangsungan hidupnya. Dengan bekerja kerja baru; 2) Sebagai generator pembangunan
hidup lebih bergairah, dinamis dan lingkungan; 3) Sebagai contoh pribadi unggul,
menyenangkan sehingga keberadaan diri terpuji, jujur, berani, dan tidak merugikan orang
manusia menjadi lebih bernilai. lain; 4) Menghormati hukum dan peraturan yang
3. Etos kerja, merupakan salah satu inner berlaku; 5) Mendidik karyawan jadi mandiri,
dynamic factor (faktir dinamika yang berada disiplin, jujur, dan tekun; 6) memlihara keserasian
dalam diri manusia). Bekerja berarti lingkungan baik dalam pergaulan maupun dalam
menghasilkan sesuatu baik secara kepemimpinan (Anonimous: kewirausahaan)
kuantitatif maupun secara kualitatif. Dalam
hal ini terdapat dua variable yang saling C. Membentuk sikap Bioentrepreneurship
berhubungan yaitu manfaat/ kegunaan dan Mahasiswa Biologi
produktivitas.
4. Kebutuhan hidup, manusia bekerja guna Sikap membuat seseorang berada dalam
memenuhi kebutuhan hidup dan suatu kerangka berfikir yang lebih baik dan
keberlangsungan hidupnya. Dari perjalanan menentukan seseorang untuk berprilaku relative
tahapan kehidupan manusia, kebutuhan konsisten. Menurut Fishbein dan Ajzen dalam
manusia selalu mengalami proses Purwanto (2006) menyatakan bahwa sikap
perkembangan dan sangat beragam. merupakan predisposisi yang dipelajari untuk
menaggapi secara konsisten terhadap suatu objek
Menurut (Sagoro. 1 : 2013) Kewirausahaan baik bentuk tanggapan positif maupun negatif.
(entrepreneurship) adalah proses menciptakan Sikap merupakan keadaan yang mudah
nilai dengan mengumpulkan beberapa sumber terpengaruh dan sikap juga dapat dibentuk melalui
daya manusia yang bersifat unik oleh seseorang pembiasaan dan pendidikan. Sedangkan minat
untuk digunakan sebagai modal untuk mengambil seseorang terhadap aktivitas merupakan salah satu
kesempatan bisnis yang ada atau kemampuan faktor yang menentukan pilihan terhadap aktivitas
seseorang untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut.
dengan kreativitasnya bertujuan mencari Karakteristik yang khas dari kelompok
keuntungan. Dengan kata lain wirausahawan usaha adalah menyangkut bakat (personality
(entrepreneur) adalah mereka yang selalu mencari traits). Membentuk seorang wirausahawan
perubahan, berusaha mengikuti dan menyesuaikan memulai usaha dan bagaiman mereka bertahan
perubahan itu, mampu mengambil peluang, serta dalam kondisi lingkungan yang berubah
berani mengambil resiko dalam setiap peluang (open-ended change). Keberhasilan usaha sering
yang di ambil. Wirausahawan selalu mampu berkaitan dengan bakat yang dimiliki pengusaha
berinovasi (innovative) dengan berbagi (Hatani; 2008). Namun pendapat lain menyatakan
kreativitasnya untuk menghasilkan sesuatu yang bahwa untuk menjadi wirausahawan tidaklah
dibutuhkan masyarakat. Ciri-ciri wirausahawan hanya cukup bakat (dilahirkan) tapi dibentuk
yang inovatif menurut Harjono (2012) adalah melalui pendidikan, pelatihan atau bergaul dalam
sebagai berikut: 1) Berfikir dan bertindak strategis lingkungan komunitas dunia usaha. Oleh karena
serta adaptif terhadap perubahan dalam berusaha itu, untuk belajar berwirausaha tidak hanya
mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandalkan bakat, namum yang lebih penting
mengandung resiko yang besar dan cara mengatasi adalah memiliki kemauan dan motivasi yang kuat
masalah; 2) Selalu berusaha mendapatkan untuk memulai usaha.
keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam Motivasi menjadi seorang pengusaha yang
memuaskan pelanggan; 3) Berusaha mengenal dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan
mengendalikan kekuatan dan kelemahan masyarakat melalui pencapain prestasi kerja.

125
Roni Afriadi dan Revita Yuni, Pengembangan Jiwa Bioentrepreneur Mahasiswa Biologi
JURNAL BIOLOKUS Vol.1 (2)

Manfaat sebagai seorang wirausahawan dapat Aristoteles yang merupakan ilmuwan


diuraikan sebagai berikut: berkebangsaan Yunani yang disebut sebagai bapak
a. Memiliki kebebasan mengaktualisasikan perintis biologi. Biologi berasal dari kata bios dan
potensi yang dimiliki. Umumnya logos yang artinya hidup dan ilmu. Jadi artinya
wirausahawan berhasil berhasil mengelola ilmu yang mempelajari tentang organism hidup
usahanya karena keterampilan/ hobinya dan interaksinya dengan lingkungan (Tim Biologi
menjadi pekerjaan. Artinya bekerja dengan Umum, Unand). Biologi merupakan ilmu yang
rasa iklhas tanpa terbebani. Berwirausaha kajianya sangat luas karena membahas seluruh
menjadikan kita terbebas menentukan nasib makhluk hidup diseluruh permukaan bumi. Karena
dan mengontrol sendiri keuntungan yang begitu luasnya cakupan ilmu biologi maka dari itu
ingin dicapai dengan tanpa batas. dibentuklah cabang-cabang biologi agar
b. Memiliki peluang untuk berperan bagi memudahkan untuk dipelajari. Dimana masing-
masyarakat. Wirausahawan menciptakan masing cabang-cabang biologi tersebut memiliki
produk (barang atau jasa) yang dibutuhkan cirri-ciri khas untuk dikembang sebagai peluang
oleh masyarakat. Pemberian pelayanan pada usaha bagi mahasiswa biologi maupun pendidikan
masyarakat terutama konsumen yang biologi.
dilandasi tanggungjawab sosial melalui Cabang biologi yang membahas tentang
penciptaan produk yang berkualitas tumbuhan adalah botani. Salah satu peluang usaha
(Rukka, 2011). yang dapat dikembangkan dibidang botani adalah
kreasi tanaman hias. Mahasiswa yang kreatif dapat
Selain itu karakteristik yang harus dimiliki melakukan ujicoba atau penelitian dengan dasar
oleh wirausahawan menurut Sagoro (3:2013) pemahaman ilmu gentika dapat menggabungkan
adalah: 1) Selalu berfikir positif, merupakan sikap tanaman hias satu dengan yang lainya untuk
mental yang melibatkan proses memasukan mendapatkan tanaman hias yang bernilai seni bagi
pikiran-pikiran atau gambaran positif yang dapat penikmatnya. Selain itu, tanaman juga bisa
membangun perkembangan pikiran, optimis, dibentuk sesuai dengan kemampuan kreator-
semangat mencapai kesuksesan; 2) Bekerja keras kreator menjadi nilai seni yang indah. Dalam hal
dan cerdas adalah usaha yang dilakukan ini, disampaing mahasiswa dapat melakukan
wirausahawan serta focus dan optimal, penelitian dan pengamatan dengan harapan
memanfaatkan waktu dan energi yang dimiliki menhasilkan varietas atau spesies baru juga dapat
dengan semangat tinggi untuk memenuhi berbagi membentuk karya seni yang bernilai ekonomis.
kebutuhan; 3) Disiplin, merupakan ketepatan Cabang biologi yang membahas tentang
komitmen wirausahawan terhadap tugas dan mikroba adalah mikrobiologi. Beberapa jenis
pekerjaan. Baik terhadap waktu, kualitas pekerjaan mikroba bermanfaat bagi keberlangsungan hidup
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan; manusia. Bakteri Acetobacter xylinum dapat
4) Komitmen tinggi terhadap kemajuan usaha. mengubah limbah air kelapa yang terbuang sia-sia
Komitmen merupakan kesepakatan mengenai di pasar menjadi produk yang bernilai bagi
sesuatu hal yang dibuat baik terhadap diri maupun manusia yaitu nata de coco. Acetobacter xylinum
orang lain yang berorientasi terhadap kemajuan dapat membentuk serat nata jika ditempatkanatau
usaha; 5) Mandiri mengelola sendiri tanpa dikembangkan dalam air kelapa yang kaya akan
ketergantungan dari pihak lain dalam bertindak karbon dan nitrogen melalui proses terkontrol.
dan mengambil keputusan; 6) Kreatif dan inovatif Acetobacter xylinum menghasilkan enzim yang
agar mampu bertahan. Karena untuk dapat dapat menyusun gula menjadi ribuan rantai serat
bersaing, maka wirausahawan harus memiliki daya atau selulosa.
kreatif yang dilandasi oleh cara berpikir maju. Cabang biologi yang membahas tentang
Sikap hal tersebut hendaknya dimiliki oleh jamur adalah fungi. Beberapa jenis fungi yang
seorang mahasiswa Biologi dan Pendidikan Biologi dapat dibiakan dan bernilai ekonomis adalah jamur
disetiap perguruan tinggi. Karakter kewirausahaan tiram (Pleurotus ostreatus). Jamur tiram (Pleurotus
dapat diimplemetasikan disetiap mata kuliah. ostreatus) dengan cara terkontrol dapat dibiakan
Berdasarkan sejarahnya biologi merupakan salah dan juga sebagai sumber protein yang guna
satu ilmu pengetahuan alam dirintis oleh mencukupi kebutuhan nutrisi bagi manusia. Dan

126
Roni Afriadi dan Revita Yuni, Pengembangan Jiwa Bioentrepreneur Mahasiswa Biologi
JURNAL BIOLOKUS Vol.1 (2)

masih banyak jenis-jenis jamur yang dapat Purwanto. 2006. Pengantar Kewirausahaan. UNY.
dikembangbiakan dan mengandung protein juga Yogyakarta.
bernilai ekonomis.
Rukka, Rusli Muhammad. 2011. Kewirausahaan.
Selain itu masih banyak cabang-cabang Lembaga Kajian dan pengembangan
biologi lainya yang dapat dikembang oleh Pendidikan UNHAS. Makasar.
mahasiswa biologi dan pendidikan biologi yang
dapat bernilai ekonomis. Hal tersebut bisa berawal Sagoro, Endra Murti, 2013. Kewirausahaan. UNY.
dari tugas kuliah ataupun tugas akhir (penelitian Yogyakarta.
akhir) mahasiswa. Untuk itu mahasiswa dituntut Tim Biologi. 2011. Bahan Ajar Biologi Umum.
untuk keseriusan dalam kegiatan yang daoat UNAND. Padang.
menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
zaman.

SIMPULAN
Masalah pengangguran di Indonesia
merupakan masalah yang serius harus di tangani
secara cepat dan tepat. Tingkat pengangguran
tersebut sebagian besar berasal dari mereka yang
berpendidikan sarjana. Untuk itu, perguruan tinggi
memiliki peran strategis untuk menanggulangi
masalah tersebut. Salah satunya adalah merubah
pola pikir mahasiswa setelah menjadi sarjana dari
pencari kerja (job seeker) menjadi menciptakan
lapangan kerja (job creator). Maka perlunya
membekali mahasiswa secara teoritis tentang
peluang usaha yang dapat dikembangkan
berdasarkan potensi lokal maupun nasional.
Sebagai mahasiswa generasi muda harus berani
melangkah mengambil keputusan terhadap
persaingan global. Persaingan akan mendorong
menjadi pengusaha yang lebih kreatif dan inovatif
dalam mengembangkan usaha.

REFERENSI
Anonimous. Jurnal Kewirausaan. Sebuah Kajian
Pengabdian Kepada Masyarakat. Diakses
tanggal 29 September 2018.

Dewi, Mutia. 2016. Pembelajaran Berbasis


Bioentrepreneurship. UMP. Purwokerto.

Harjono, Bambang. 2012. Bahan Ajar


Kewirausahawan. STT INTI.

Hatani, LA. 2008. Kewirausahaan. Universitas


Haluoleo. Kendari.

https://medium.com/@TERRAITB/pentingnya-
entrepreneurship-706519047a9e. diakses
tanggal 29 September 2018.

127

Anda mungkin juga menyukai