NURUL NIKMAH
19.04.022
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
A. Defenisi TAK
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama.
Terapi aktivitas kelompok adalah kumpulan individu yang
mempunyai relasi hubungan satu sama lain, saling terkait dan mengikuti
norma yang sama. Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan terapi yang
dilakukan atas kelompok penderita bersarna-sarna dengan berdiskusi satu
sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seseorang terapis.
Aktivitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai
target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling
bergantung, saling membutuhkan, dan menjadi laboratorium tempat klien
berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang
maladaptif.
Terapi aktivitas kelompok adalah suatu upaya untuk memfasilitasi
psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk
memantau dan meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota.
B. Jenis – Jenis TAK
Terapi aktivitas kelompok berdasarkan masalah keperawatan
jiwa yang paling banyak ditemukan dikelompokkan sebagai berikut :
1. TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudahsampai
pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok kecil dan sehatsecara
fisik.
2. TAK stimulasi sensori (untuk klien yang mengalami gangguan sensori)
3. TAK orientasi realita (untuk klien halusinasi yang telah dapat
mengontrol halusinasinya, klien paham yang telah dapat berorientasi
kepada realita dan sehat secara fisik).
4. TAK stimulasi persepsi: halusinasi (untuk klien dengan halusinasi)
5. TAK peningkatan harga diri (untuk klien dengan harga diri rendah).
6. TAK penyaluran energy (untuk klien perilaku kekerasan yang telah
dapat mengekspresikan marahnya secara konstruktif, klien
menarik diri yang telah dapat berhubungan dengan orang lain secara
bertahap dan sehat secara fisik)
C. Manfaat TAK
Menurut Purwaningsih dan Karlina (2009), TAK mempunyai manfaat
terapeutik, yaitu manfaat umum, khusus dan rehabilitasi. Selengkapnya
seperti pada uraian berikut:
1. Manfaat umum
a. Meningkatkan kemampuan uji realitas (reality testing) melalui
komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain.
b. Melakukan sosialisasi.
c. Membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan
afektif.
2. Manfaat khusus
a. Meningkatkan identitas diri.
b. Menyalurkan emosi secara konstruktif.
c. Meningkatkan keterampilan hubungan interpersonal atau sosial.
3. Manfaat rehabilitasi
a. Meningkatkan keterampilan ekspresi diri.
b. Meningkatkan keterampilan sosial.
c. Meningkatkan kemampuan empati.
d. Meningkatkan kemampuan atau pengetahuan pemecahan masalah.
H. Pengorganisasian
Waktu : 35 menit
Tempat : RS Dadi
Hari dan tanggal : Senin, 27 April 2020
Jam : 10.00 WIB
Tim Terapis
1. Leader
Tugasnya:
a. Menyusun rencana pembuatan proposal
b. Memimpin jalannya therapi aktifitas kelompok
c. Merencanakan dan mengontrol therapi aktifitas kelompok
d. Membuka aktifitas kelompok
e. Memimpin diskusi dan therapi aktifitas kelompok
f. Leader memperkenalkan diri dan mempersilahkan anggota diskusi
lainnya untuk memperkenalkan diri
g. Membacakan tujuan therapi aktivitas kelompok
h. Membacakan tata tertib
2. Co-leader
Tugasnya:
a. Membantu leader mengorganisasi anggota
b. Apabila therapi aktivitas pasif diambil oleh Co-leader
c. Menggerakkan anggota kelompok
d. Membacakan aturan main
3. Fasilitator
Tugasnya :
a. Ikut serta dalam kegiatan kelompok untuk aktif jalannya permainan
b. Memfasilitasi anggota dalam diskusi kelompok
4. Observer
Tugasnya :
a. Mengobservasi jalannya therapi aktifitas kelompok mulai dari
persiapan, proses dan penutup.
b. Mencari serta mengarahkan respon klien
c. Mencatat semua proses yang terjadi
d. Memberi umpan balik pada kelompok
e. Melakukan evaluasi pada therapi aktifitas kelompok
f. Membuat laporan jalannya aktivitas kelompok
g. Membacakan kontrak waktu
I. Klien
1. Karakteristik pasien
a. Klien sehat secara fisik
b. Klien dalam keadaan tenang, kooperatif, dan dapat berinteraksi
c. Klien yang mengalami halusinasi namun halusinasinya sudah
terkontrol
2. Proses Seleksi
a. Proses Seleksi dilakukan dengan cara mengobservasi klien selama
beberapa hari
J. Metode dan Media
1. Metode
Dinamika Kelompok
2. Media
a. Hp dan Speaker Musik
b. Meja dan kursi
c. Kertas Minyak
d. Bambu
e. Tali atau benan
f. Gunting dan Lem kertas
g. Spidol
h. Papan nama
K. Setting Tempat
Terapis dan klien berkumpul dalam satu ruangan. Ruangan nyaman dan
tenang
Keterangan:
L : Leader
Co L : Co Leader
Obs : Observer
F : Fasilitator
K : Klien
L. Pembagian Tugas
Leader :
Co Leader :
Observer :
Fasilitator 1 :
Fasilitator 2 :
Fasilitator 3 :
M. Tata Tertib TAK
1. Peserta bersedia mengikuti Terapi Aktifitas Kelompok
2. Peserta hadir 5 menit sebelum acara dimulai
3. Peserta tidak boleh makan, minum, atau merokok
4. Peserta tidak meninggalkan tempat sampai acara selesai
5. Meminta izin dengan mengacungkan tangan ketika ingin ke toilet
6. Seluruh peserta harus bermain secara sportif
7. Peserta harus menerima keputusan dan hasil akhir.
8. Jika ada anggota melakukan hal-hal yang sangat mengganggu jalannya
TAK, maka anggota tersebut dikeluarkan dari kegiatan terapi.
9. Apabila waktu TAK telah habis sesuai dengan kontrak yang telah
disepakati, tapi TAK belum selesai akan diminta persetujuan anggota
untuk memperpanjang waktu sampai TAK selesai.
N. Proses Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam perkenalan/salam terapeutik
b. Validasi dan menanyakan perasaan klien
c. Kontrak waktu
d. Penjelasan tujuan diadakan TAK dan aturan mainnya
2. Kerja
Langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:
a. Fasilitator mempersiapkan peralatan
b. Klien ada 6 dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing berpasangan
c. Memainkan musik dan membuat satu buah layang-layang dengan
bahan yang sudah disediakan oleh fasilitator.
d. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan
Kriteria Penilaian:
a. Keindahan dan kerapian
b. Kekompakkan dalam melakukan permainan.
3. Terminasi
a. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b. Evaluasi respons objektif (observasi perilaku klien selama kegiatan
dikaitkan dengan tujuan)
c. Tindak lanjut (apa yang dapat dilaksanakan setelah TAK)
d. Kontrak yang akan datang (dilakukan oleh perawat ataupun
mahasiswa lain)
O. Program Antisipasi
1. Bila anggota menghindar setiap pertemuan, maka leader harus
memberitahukan anggota tersebut dan mengatur mereka berbicara
langsung kepada kelompok
2. Bila dalam kegiatan tersebut ada anggota yang membicarakan hal lain
dalam diskusi, leader harus memfokuskan pembicaraan
3. Bila ada anggota yang menggunakan kekerasan fisik, maka leader
menegaskan bahwa hal tersebut tidak dikehendaki
4. Bila ada anggota kelompok keluar dari kegiatan therapi kelompok,
maka anggota kelompok yang bersangkutan harus membicarakan
dengan anggota kelompok lain
5. Bila ada anggota diskusi diam, maka fasilitator harus berberan aktif
6. Bila ada hal-hal di luar perencanaan, maka melibatkan perawat ruangan
P. Kriteria Evaluasi
1. Persiapan:
a. Therapis
1) Identifikasi masalah klien 1-2 hari sebelum therapi dimulai
2) Mempersiapkan sarana dan prasarana
3) Kontrak waktu waktu dengan klien 1 hari sebelum pelaksanaan
b. Peserta
1) Klien siap mengikuti terapi 1 hari sebelum pelaksanaan
2) Peserta hadir 5 menit sebelumnya
3) Peserta mematuhi tata tertib yang telah ditentukan
2. Proses
a. Tepat waktu
b. Terapis berfungsi sesuai dengan tugas dan peranan masing-masing
c. Terapis mengantisipasi hal yang tidak dikehendaki selama therapi
berlangsung
d. Terapi dilaksanakan sesuai dengan susunan acara yang telah di
tentukan
e. Klien dapat melaksanakan atau mengikuti therapi dengan baik
3. Hasil:
Formulir Evaluasi sebagai berikut:
Stimulasi Persepsi Sensori : Halusinasi
2. B
3. C
Petunjuk:
1. Tulis nama klien yang ikut TAK pada kolom nama
2. Untuk tiap kelompok, beri penilaian tentang keindahan dan kerapian
kelompok dalam membuat layang-layang dan catat waktu
mengerjakan sampai berapa menit.
3. Beri nilai untuk setiap kolom penilaian (50 – 100).
4. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: Klien mampu
mengikuti TAK stimulasi persepsi : halusinasi pendengaran. Klien
mampu mengikuti permainan sampai selesai dan mampu bersaing
antar kelompok secara sehat dan tingkatkan reinforcement (pujian).
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER :
http://kumpulanaskepteukuyans.blogspot.com/2020/04/27/terapi-aktivitas-
kelompok-stimulasi.html
SUMBER : http://ikhwanul-khair.blogspot.com/2020/04/27terapi-aktifitas-
kelompok-tak.html
SUMBER : http://wir-nursing.blogspot.com/2020/04/2020terapi-aktivitas-
kelompok-stimulasi.html