Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
DAVID REYNALDI GUNAWAN PALELU (17061102372)
6B/8
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2020
ABSTRACT
This research aimed to determine: 1) The influence of Green Products on Purchasing ADES; 2) The effect of
Green Advertising on Purchasing Decision on Consumers of water packaging ADES; 3) Green Brand
Influence on Purchase Decision on Consumers which water packaging ADES; and (4) The Influence of Green
Product, Green Advertising and Green Brand on Purchasing Decision on consumers of Consumers of water
packaging ADES. This research use explanatory research with qualitative approach, and instrument of this
research is using questionnaire. The sample used is 115 respondents who are students of the Department of
Business Administration Science Force 2013/2014 and 2014/2015 Faculty of Administration Sciences
Brawijaya University which consumers of water packaging ADES. Insturument validity test using Product
Moment Pearson, and the reliability test using Alpha Cronbach. Multiple regression analysis is used to test the
hypothesis of this research.
АBSTRАK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh Green Product terhadap Keputusan Pembelian pada
konsumen produk air minum dalam kemasan merek ADES; 2) Pengaruh Green Advertising terhadap Keputusan
Pembelian pada konsumen produk air minum dalam kemasan merek ADES; 3) Pengaruh Green Brand terhadap
Keputusan Pembelian pada konsumen produk air minum dalam kemasan merek ADES; dan (4) Pengaruh
Green Product, Green Advertising dan Green Brand terhadap Keputusan Pembelian pada konsumen produk air
minum dalam kemasan merek ADES . Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory
research) dengan pendekatan kualitatif, di mana instrumen penelitian ini berupa kuesioner. Sampel yang
digunakan berjumlah 115 orang responden yang merupakan mahasiswa Jurusan Manajemen angkatan 2017
Universitas Sam Ratulangi. konsumen air minum dalam kemasan merek ADES. Uji validitas insturumen
menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson, sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan Alpha
Cronbach. Analisis regresi berganda digunakan untuk uji hipotesis penelitian ini.
PЕNDAHULUAN 500.000m3, tahun 2013 volume sampah plastik
Dewasa ini, kesadaran masyarakat dunia sekitar 600.000m3, tahun 2014 terjadi peningkatan
akan pentingnya kelestarian lingkungan semakin volume sampah plasik sekitar 1.000.000m3 dan di
meningkat, hal ini dikarenakan terdapat beberapa tahun 2015 terus meningkat mencapai 1.200.000m3.
implikasi terhadap masalah lingkungan hidup yang Dalam situasi seperti ini muncullah yang disebut
semakin mengancam, bukan hanya masalah Green Consumerism. Menurut Smith (1998) dalam
kesehatan, namun bahkan sampai kepada Retnawati (2011:3)green consumerism
kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. didefinisikan sebagai “the use of individual
Bukti-bukti yang ditunjukkan para pemerhati consumer preference to promote less
lingkungan dan ilmuan seperti, menipisnya lapisan enviromentally damaging products and services, hal
ozon, masalah hujan asam, polusi udara, kebakaran yang menarik dari definisi ini adalah bahwa
hutan, penggundulan hutan, banjir disejumlah kota green consumerism muncul dari
dan naiknya permukaan air yang sudah pada taraf kesadaran dan pembentukan
berbahaya. Bahkan sekarang, sampah menjadi preferensi konsumen individual
masalah utama yang dirasakan oleh sejumlah negara terhadap produk yang ingin dikonsumsinya.
termasuk Indonesia. Menurut Retnawati (2011:3) menyatakan Green
Saat ini penggunaan plastik sebagai bahan consumerism memiliki keyakinan bahwa: 1) ada
pengemas terbilang problematik, sampah plastik problem lingkungan yang nyata, 2)
butuh waktu sangat lama untuk terurai sempurna. problem tersebut harus ditangani dengan
Untuk bahan plastik konvensional butuh waktu 500- serius dan disikapi dengan cara yang aktif, 3)
1000 tahun untuk terurai dalam tanah. Sulitnya mereka merasa mendapat informasi yang cukup
penguraian ini membuat sampah plastik makin dalam keseharian hidup mereka, 4) setiap
menumpuk dan menyebabkan pencemaran individu dapat dan harus memberikan kontribusi
kerusakan lingkungan yang semakin hari semakin dalam menyelamatkan bumi dari bencana
meningkat. Setiap dua menit ada sekitar dua juta lingkungan. Green Consumerism adalah suatu
kantong pastik dibuang, dan ada sekitar 170 juta kelanjutan dari gerakan konsumen global, yang
kantong plastik digunakan setiap orang pertahun. dimulai dengan adanya kesadaran konsumen akan
(http://teknologi.inilah.com, 2012) hak-hak untuk mendapatkan produk yang layak,
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian aman dan ramah terhadap lingkungan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK,2016), (environment friendly).
jumlah peningkatan timbunan sampah di Indonesia
telah mencapai 175.000 ton/hari atau setara 64 juta
ton/tahun. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan
di beberapa Kota pada tahun 2012 tantangan
terbesar pengelolaan sampah adalah penanganan
sampah plastik yang tidak ramah lingkungan, pola
pengelolaan sampah di Indonesia sebagapi berikut:
diangkut dan ditimbun di TPA (69%), dikubur
(10%), dikompos dan didaur ulang (7%), dibakar
(5%), dan sisanya tidak terkelola (7%),
(www.menlh.go.id, 2016). Menurut surat edaran Gambar 1. Pertambahan volume sampah plastik
yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan (m3/tahun) di Kota Metropolitan dan Kota besar di
Hidup dan Kehutanan nomor.SE.1/Menlhk- Indonesia
seljen/1/3/2017, terjadi kecenderungan yang terus Sumber: Sekretariat Adiputra, KLHK( 2016)
meningkat dari tahun ketahun. Gambar 1
Kepedulian dan kesadaran akan lingkungan,
menunjukan kecenderungan tersebut.
telah merubah cara pandang dan pola hidup dari
Gambar 1 menggambarkan tingkat volume
manusia dan para pelaku usaha. Hal ini ditunjukkan
sampah plastik di 22 kota metropolitan dan besar di
pada perubahan pola pendekatan bisnis yang mulai
Indonesia dari tahun 2011 hingga 2015, pada tahun
mengarahkan usaha dengan pendekatan aktivitas-
2011 volume sampah plastik sekitar 400.000m3,
aktivitas bisnis berwawasan lingkungan, mulai dari
tahun 2012 volume sampah plastik sekitar
green environment, green product, green branding,
green label, green packaging, green advertising,
dan lain sebagainya, yang dikenal istilah green
marketing. Menurut American Marketing adalah dengan cara meningkatkan peran
Association (AMA) dalam Situmorang (2011:134) pengiklanan hijau untuk meningkatkan kesadaran
mendefinisikan green marketing sebagai pemasaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
produk yang dianggap aman bagi lingkungan, Strategi perusahan dalam meningkatan peran
dengan menggabungkan berbagai kegiatan seperti pengiklanan hijau dapat dilakukan dengan cara
modifikasi produk, perubahan proses produksi, membuat iklan yang memuat konten-konten peduli
kemasan, dan strategi iklan. Menurut Polonsky terhadap kelestarian lingkungan, sebagai contoh
(1994:2) Green or environmental marketing perusahaan bisa mencantukan citra alam, slogan
consists of all activities, designed to generate and peduli lingkungan, mencantumkan gambar
facilitate any exchange indented to satisfy human kelestarian lingkungan hingga mencantumkan
needs and wants, such that the satisfaction of these dampak dari kurangnya kesadaran terhadap
needs and wants occur with minimum detrimental kelestarian lingkungan. Menurut Zinkhan and
impact on the natural environment. Dari definisi Carlson (1995) dalam Natekar (2016:25)
tersebut dapat diartikan pemasaran hijau adalah menyatakan “green advertising as promotional
semua kegiatan yang direncanakan untuk messages that may appeal to the needs and desires
menghasilkan dan memfasilitasi pertukaran yang of environmentally concerned consumers”. Iklan
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan atau hijau adalah suatu iklan yang mempromosikan suatu
keiginan manusia dengan dampak minimal terhadap produk hijau untuk menarik minat konsumen peduli
lingkungan alam. lingkungan dalam memenuhi kebutuhan dan
Melalui konsep green marketing pelaku keinginan mereka akan produk yang ramah
usaha akan memperoleh manfaat yang lebih dari lingkungan.
hanya sekedar mewujudkan produk-produk yang Menurut Tiwari (2011:19) menyatakan
ramah lingkungan mulai dari, memenuhi tingginya terdapat tiga jenis iklan hijau pertama, kampanye
permintaan akan produk ramah lingkungan, yang membahas hubungan antara produk/jasa dan
meningkatkan citra perusahan, menciptakan dan lingkungan biofisika. Kedua, kampanye yang
membuat segmentasi pasar baru, dan meningkatkan mempromosikan gaya hidup hijau dengan
nilai produk. Pujari (2003) dalam Situmorang menyoroti suatu produk atau jasa. Ketiga,
(2011:135) menyatakan bahwa pemasaran hijau kampanye yang menyajikan citra perusahaan dari
yang dilakukan perusahaan memiliki dampak positif tanggung jawab lingkungan. Dengan adanya pesan-
bagi perusahaan, antara lainnya, meningkatkan pesan yang disampaikan pada setiap iklan akan
penjualan, memperbaiki umpan balik dari membawa perubahan dan pandangan konsumen
pelanggan, lebih dekat dengan pelanggan, akan suatu produk dan jasa, bisaanya mereka lebih
mempertinggi kemampuan bersaing serta cepat mengingat pada satu jenis produk dari iklan
memperbaiki citra perusahaan. yang sedang dilihat atau pernah dilihat sebelumnya.
Menurut Kasali (2005:5) produk hijau Riset yang dilakukan oleh Pawitaningtyas (2015:6)
(green product) adalah produk yang tidak menyatakan bahwa green advertising tidak
berbahaya bagi manusia dan lingkungan, tidak memengaruhi konsumen melakukan keputusan
boros sumberdaya, tidak menghasilkan sampah pembelian secara langsung, tetapi green
berlebihan dan tidak melibatkan kekejaman pada advertising secara langsung dapat meningkatkan
binatang. Junaidi (2005) dalam Shaputra (2013:51) citra merek, citra merek positif tersebut akan
mengemukakan produk hijau adalah produk yang meningkatkan keputusan pembelian produk. Hal
berwawasan lingkungan, yang dirancang dan senada juga disampaikan oleh Praharjo (2013:8)
diproses dengan suatu cara untuk mengurangi efek- menyatakan Strategi greenadvertising yang
efek yang dapat mencemari lingkungan, baik dalam dikomunikasikan dengan tepat akan mempermudah
produksi, pendistribusian dan pengkonsumsiannya. pelaku bisnis dalam menstimulus suatu merek hijau
Kedakatan antara green product dan green (green brand) kedalam benak konsumen, untuk
consumerism menjelasakan bahwa konsumen yang membentuk sebuah persepsi tentang produk hijau
peduli akan lingkungan melakukan keputusan yang tidak memberikan konsekuensi negatif kepada
pembelian untuk memenuhi kebutuhanya. pribadi dan lingkungan sekitarnya.
Upaya perusahaan dalam Green brand merupakan merek hijau yang
mengkampanyekan produk hijau (green product) mendapat persepsi dari konsumen tentang produk
atau jasa yang terhadap tiga langkah dalam Fakultas Ilmu
mengacu pada pembangunan sosial mengkonsumsi sebuah Administrasi
lingkungan. Menurut dan ekonomi seluruh air minum dalam Universitas
Keller (1993) dalam masyarakat di mana kemasan untuk peduli Brawijaya
Retnawati (2011:4) kami beroperasi. lingkungan yaitu Pilih, merupakan salah satu
green brand Coca-Cola Company Minum, dan fakultas yang
merupakan citra merupakan salah satu Remukkan. ADES mempunyai
merek hijau yang perusahaan minuman ingin menyasar para mahasiswa yang
mendapat persepsi terbesar di Indonesia generasi muda yang berkualitas dan
dan asosiasi dibenak yang mulai memiliki kekuatan berkompeten.
konsumen yang menggalakkan isu untuk melakukan Intelektualitas dan
terkait dengan lingkungan dalam perubahan, terbuka pemahaman tentang
penawaran produk penjualan produknya, terhadap peluang baru, masalah-masalah saat
atau jasa. Riset yang dengan inovasi produk dan siap ini menjadikan
telah dilakukan oleh yang ramah mewujudkannya mahasiswa kritis
Almaulidta (2015:5) lingkungan dengan dalam tindakan nyata. terhadap masalah
menyatakan green cara menampilkan Dengan inovasi yang ada di
brand memiliki produk air minum produk yang ramah masyarakat
pengaruh signifikan dalam kemasan lingkungan, mencoba khususnya
terhadap Keputusan (AMDK) merek meningkatkan permasalahan
Pembelian ADES sebagai air kesadaran dari para lingkungan. Hal yang
Salah satu minum dalam kemasan konsumen untuk lebih mendasar seperti
perusahaan yang yang murni, aman dan peka terhadap itulah yang
menerapakan green terpercaya. Botol lingkungan. menjadikan
marketing sebagai ADES memakai bahan mahasiswa lebih
salah satu strategi plastik yang lebih kritis serta tanggap
pemasaran adalah sedikit sehingga dalam mencari
Coca-Cola Company. mudah diremukkan. informasi mengenai
Coca-Cola Company Dengan volume botol sebuah produk yang
menerapkan 4 pilar kosong yang lebih ramah lingkungan
kunci sebagai kecil setelah dibandingkan dengan
parameter untuk diremukkan, maka masyarakat awam
menjalankan akan menghemat lainya. Mahasiswa
program-program ruang di tempat juga dapat menyikapi
CSR & Sustainability sampah. Dan hal-hal yang
yang harmonis. 4 selanjutnya juga dilakukan oleh
(empat) pilar kunci menghasilkan jejak perusahan kususnya
tersebut adalah emisi karbon yang yang berkaitan
menjaga dan lebih kecil saat dengan permasalahan
melestarikan sampah tersebut lingkungan alam,
lingkungan, diangkut. Dengan sehingga masasiswa
menyediakan tampilan baru ini, juga mempunyai
beragam pilihan ADES memiliki misi peran penting untuk
produk kepada untuk menjadikan memperhatikan
pelanggan, Indonesia lebih baik kondisi lingkungan
mempertahankan melalui tindakan saat ini.
budaya kerja yang sederhana untuk Penelitian ini
baik dan nilai-nilai lingkungan. bertujuan untuk
positif dikalangan (http://coca- mengetahui adanya
karyawan dan colaamatil.co.id) pengaruh Green
akhirnya ADES Product, Green
berkontribusi mengkampanyekan
Advertising, dan Masturoh yang lingkungan, baik iklan yang
Green Brand berjudul “Pengaruh dalam proses produksi, mempromosikan suatu
terhadap Green Product, pendistribusian dan produk hijau untuk
Keputusan Green Advertising, pengkonsumsiannya. menarik minat
Pembelian. dan Green Brand Hal ini dapat dikaitkan konsumen peduli
Keputusan adalah terhadap Keputusan dengan pemakaian lingkungan dalam
suatui reaksi Pembelian bahan baku yang dapat memenuhi kebutuhan
terhadap beberapa Konsumen pada didaur ulang serta dan keinginan mereka
solusi alternatif Produk Green Bag tidak berbahaya bagi akan produk yang
yang dilakukan di Carrefour Kota lingkungan dan ramah lingkungan.
secara sadar Malang. Tujuan mahluk hidup. Menurut Tiwari
dengan penelitian tersebut Menurut Junaedi (2011:19) Green
menganalisa adalah untuk (2005) dalam Shaputra advertising are
kemungkinan- mengetahui dan (2013:51) advertisements that
kemungkinan dari menjelaskan mendefinisikan, Green promote products,
alternatif yang pengaruh antara product atau produk services, ideas or
ada. Menurut variabel Green hijau adalah produk organizations’ ability to
Schifman dan Product, Green yang berwawasan help or reduce
Kanuk (2008:485) Advertising, dan lingkungan yang environmental harm.
keputusan adalah Green Brand dirancang dan diproses Iklan hijau adalah iklan
seleksi terhadap terhadap Keputusan dengan suatu cara yang mempromosikan
dua pilihan Pembelian untuk mengurangi produk, layanan,
alternatif atau Konsumen. efek- efek yang dapat gagasan, atau
lebih. Keputusan Perbedaan yang mencemari kemampuan organisasi
pembelian dalam mendasar penelitian lingkungan, baik untuk membantu atau
penelitian ini ini dengan dalam produksi, mengurangi kerusakan
diukur dengan penelitian pendistribusian dan lingkungan. Iklan ramah
tujuh komponen sebelumnya pada pengkonsumsiannya. lingkungan (green
dalam setiap pemilihan studi Menurut D, advertisement)
keputusan kasusnya, pada Souza et al., memperlihatkan
pembelian, penelitian ini (2006:149) terdapat dampak lingkungan
keputusan tentang peneliti memilih tiga aspek dalam yang dijanjikan oleh
jenis produk, studi kasus pada green product sebagai merek yang dijanjikan
tentang bentuk produk air minum berikut: yang dikemas dalam
produk, tentang dalam kemasan 1) Persepsi Produk bentuk yang amat
merek, tentang (AMDK) merek 2) Kemasan umum, tampa secara
penjualnya, ADES. 3) Label Produk spesifik
tentang waktu mengidentifikasi
pembelian dan KAJIAN PUSTAKA Green Advertising manfaat lingkungan
tentang cara Green Product Menurut yang diberikan atau
pembayaran, Green Zinkhan dan Carlson tindakan tertentu yang
Darmmesta dan Product atau yang (1995) dalam Hussein telah dilakukan perusan
Handoko bisaa disebut (2012:902) “Green untuk mengetahui
(2012:102). dengan produk advertising as masalah tersebut
Penelitian dengan yang berwawasan promotional messages Green
tema yang sama lingkungan adalah that may appeal to the advertising merupakan
juga pernah suatu produk yang needs and desires of salah satu strategi
dilakukan oleh dirancang dan enveromentally pemasaran yang
Lina Markha diproses dengan concerned”. mengkaitkan antara
suatu cara untuk efek yang dapat Pengertian tersebut iklan dengan isu-isu
mengurangi efek- mencemari dapat diartikan iklan lingkungan sehingga
hijau adalah suatu konsumen bisa
membedakan green 1) Tujuan iklan nilai dasar atau tentang komitmen
advertisting dengan yaitu tujuan akhir hijau yang selalu
iklan-iklan produk mempromosika yang akan terkait dengan merek,
lainya. Menurut n citra disampaikan nama dan simbolnya
Karna (2003:20) perusahaan oleh green yang menambah atau
terdapat 5 (lima) yang ramah advertising. mengurangi nilai
komponen dari lingkungan yang diberikan oleh
green advertising Green Brand suatu produk atau
serta Keller
yaitu: mempromosika jasa.
(1993) dalam Menurut
n gaya hidup Mourad and Ahmad
sehat. Mourad and Ahmad
(2012:522) (2012:519)
2) Kerangka Menyatakan green
pesan dalam menjelaskan
brand atau merek mengenai aspek-
green hijau merupakan
advertising aspek yang dibahas
citra merek yang dalam persepsi
merupakan mendapat persepsi
susunan yang green brand,
dan terasosiasi di sebagai berikut:
kuat untuk benak konsumen
iklan yang 1) Green Brand
yang terkait dengan Image
terdiri tentang penawaran produk
judul iklan, hak 2) Green
atau jasa. Menurut Satisfaction
cipta, dan Trot and Sople
ilustrasi warna 3) Green Trust
(2015:148) Green
yang brand is a set of
dicantumkan Keputusan Pembelian
assets and Suatu
dalam iklan. liablilitas about
3) Elemen pesan keputusan untuk
green commitment membeli yang
dalam green and everomental
advertising diambil oleh
concerns linked to konsumen
merupakan a brand, its name
daya tarik atau sebenarnya
and symbol that merupakan kumpulan
tema yang akan adds to or subtract
menghasilkan dari sejumlah
from the value keputusan. Menurut
respon yang provided by a
dikehendaki Darmmesta dan
product or service. Handoko (2012:102)
oleh pengiklan. Pengertian tersebut
4) Manfaat terdapat tujuh
dapat diartikan komponen dalam
konsumen Merek hijau adalah
adalah manfaat setiap keputusan
seperangkat aset pembelian, yaitu
utama yang dan liablilitas
dikomunikasik sebagai berikut:
an dalam iklan a. Keputusan tentang f. Keputusan tentang
baik dalam teks Jenis Produk Waktu Pembelian
atau visual b. Keputusan tentang g. Keputusan tentang
yang Bentuk Produk Cara Pembayaran
disampaikan c. Keputusan tentang
dalam green Merek Hipotеsis
H3 advertising. d. Keputusan tentang
5) Faktor Penjualnya
Green pendukung
e. Keputusan tentang H
merupakan
Jumlah Produk 4
H1
Keputusan Pembelian Produk
Green Advertising
Green Brand